IMAM MASJID RUSIA MINTA DIDIDIK DI INDONESIA
London,
29/3 (ANTARA) - Indonesia diharapkan dapat mendidik imam masjid di Rusia dan
terus meningkatkan kerjasama di berbagai bidang khususnya dalam bidang
keagamaan.
Hal itu terungkap dari hasil pembicaraan
antara Dubes RI, Djauhari Oratmangun dengan Ketua Dewan Mufti Rusia, Syeikh
Mufti Ravil Gaynutdin di Moksow, ujar Koordinator Fungsi Pensosbud dan
Pendidikan KBRI Moskow, M. Aji Surya kepada ANTARA London, Kamis.
Djauhari
Oratmangun mengadakan pertemuan dengan Mufti dalam rangka perkenalan sebagai
dubes baru Indonesia untuk Rusia dan Belarusia.
Selain
ucapan selamat kepada Duta Besar RI atas tugas baru sebagai Duta Besar di
Federasi Rusia, Mufti menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada KBRI
Moskow, Pemerintah dan rakyat Indonesia atas kerjasama yang terjalin dengan
baik selama ini.
Kedekatan
hubungan dirasakan antara lain tercermin dari berbagai program dan kegiatan
yang dilakukan, seperti dialog, konferensi, saling kunjung, pameran, termasuk
pemberian beasiswa Pemerintah Indonesia kepada mahasiswa muslim Rusia.
Mufti
meminta kepada Dubes Djauhari agar kerjasama pendidikan terus dilanjutkan
mengingat Indonesia merupakan salah satu tempat terbaik bagi anak muda Islam
Rusia menuntut ilmu pengetahuan keislaman.
Latar
belakang pluralisme yang sama antara kedua negara menjadikan mahasiswa Islam
Rusia mampu mengabdi kepada masyarakatnya dengan baik, sekaligus menjadi
jembatan persahabatan kedua negara.
"Lebih
khusus, saya mohon Pemerintah Indonesia dapat memberikan pembekalan ilmu
pengetahuan keislaman bagi para imam masjid Rusia. Bahkan bila memungkinkan,
mengirimkan para dosennya untuk mengajar di universitas Islam Rusia yang masih
relatif muda usia," ujar Mufti Ravil Gaynutdin.
Duta Besar
RI Moskow menyampaikan Indonesia dan Rusia sama-sama berperan penting baik di
tingkat regional, maupun internasional, termasuk dalam kerangka dunia Islam.
Berbagai kerjasama kedua negara dapat dikembangkan, termasuk bidang
pendidikan.
Menurut
catatannya, Duta Besar Keliling Federasi Rusia untuk negara-negara Islam,
Konstantin Shuvalov juga memberikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama bidang
bidang keagamaan Indonesia - Rusia.
Mengenai pendidikan para imam masjid dan
pengiriman dosen Islam Indonesia ke Rusia, Dubes menyambut dengan antusias dan
akan membicarakannya dengan kementerian terkait di Indonesia. "Ini adalah
kepercayaan dan amah. Saya catat dengan baik dan segera kami
komunikasikan," ujar Djauhari.
Indonesia
juga siap menfasilitasi berbagai program keagamaan untuk mengisi teve
Islam 'Al-RTV' yang akan diluncurkan
pada 19 Agustus mendatang di Moskow.
Kerjasama
ini bisa dilakukan dengan berbagai stasiun teve di Indonesia dengan menyediakan
copy siaran yang bernapaskan Islam untuk disiarkan di Rusia.
Dalam pembicaraan
di akhir musim dingin kedua belah pihak sepakat melaksanakan interfaith
dialogue di Rusia, keikutsertaan Indonesia dalam pertemuan muslimah se Rusia
dan International Halal Expo tahun 2012 di Moskow. Selain itu, kunjungan Mufti
ke Indonesia akan dijadwalkan kembali.***3*** (ZG).
(T.H-ZG/C/E001/E001) 29-03-2012 08:22:29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar