DUBES BUKA KONFERENSI MAKANAN
HALAL DI BRUSEL
Jakarta, 24/3 (ANTARA) - Duta Besar
Republik Indonesia di Brussel Arif Havas Oegroseno membuka konferensi makanan
halal (the 5th International Halal Food Conference) yang diadakan, di Hotel
Sheraton Brussel, Belgia, Jumat.
"Konferensi ini mempertemukan
wakil pemerintah, bisnis/swasta, dan masyarakat, dalam membahas prospek
standardisasi Halal dalam konteks global, ujar Koordinator Fungsi Penerangan,
Sosial Budaya dan Diplomasi Publik KBRI Brussel, Palupi Sukiyantini Mustajab,
Sabtu.
Dalam sambutannya, Duta Besar RI
menyampaikan peluang dan tantangan dalam bisnis pada pasar Halal serta hal-hal
yang telah dan sedang dilakukan Indonesia.
Dikatakannya prospek dari produk Halal
sangat menjanjikan dimana terdapat 1,7 miliar penduduk muslim di dunia, sekitar
1/5 dari jumlah perdagangan makanan di dunia merupakan bisnis makanan halal.
Pertumbuhan dari segmen ini sebesar
500 miliar dolar AS setiap tahun dengan ekonomi bernilai 1,2 triliun dolar AS
pada tahun 2010.
Angka ini terus meningkat dengan
semakin banyaknya negara Islam atau negara yang mayoritas penduduknya muslim
menjadi kekuatan ekonomi dunia.
Menurut Dubes, berbagai tantangan
dalam perdagangan produk-produk halal yaitu antara lain tingkat kompetisi yang
tinggi diantara para pemasok dan pelaku bisnis.
Sebagai contoh, Australia dan
Selandia Baru menjadikan Indonesia sebagai tujuan utama ekspor produk-produk
peternakan.
Hal lain yang menjadi tantangan
adalah perbedaan pandangan tentang arti dan konsep halal.
Dalam hal ini, Indonesia mengadopsi
beberapa peraturan perundang-undangan dan saat ini sedang dalam proses
perancangan Undang-Undang tentang produk Halal.
Duta Besar menyampaikan diwujudkannya
suatu global Halal standar merupakan hal yang sangat penting. Indonesia akan
terus menggunakan peran sentralnya dalam upaya internasionalisasi standar
Halal.
The 5th International Halal Food
Conference juga menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang diminta
penyelenggara untuk menyampaikan paparan.
Ketua MUI menyampaikan pengetahuan
dan praktik penerapan sertifikasi halal di Indonesia serta memberikan informasi
tentang network MUI di luar negeri. (T.ZG/B/B008/B008) ***2***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar