Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Rabu, 07 Maret 2012
MACAN TUTUL
SEPASANG MACAN TUTUL JAWA LAHIR DI JERMAN
London, 7/3 (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Jerman Eddy Pratomo menyambut kelahiran sepasang bayi macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) di negara itu dengan memberi keduanya nama Arjuna dan Srikandi.
Sekretaris III Pensosbud KBRI Berlin Purno Widodo mengatakan kepada ANTARA London, Rabu, Arjuna dan Srikandi itu lahir pada 16 Januari 2012 dari induk bernama "Shinta" (6) dan "Wuppi" (18).
Menurut Purno, kelahiran bayi jantan dan betina macan tutul Jawa yang menjadi simbol persahabatan rakyat Indonesia dan Jerman itu juga disambut antusias masyarakat setempat.
Pemberian nama Arjuna kepada bayi jantan dan Srikandi kepada bayi betina macan tutul Jawa oleh Dubes Eddy Pratomo di Tierpark (Taman Satwa) Berlin itu juga diliput puluhan wartawan setempat, katanya.
Bahkan banyak media massa Jerman memberitakan kelahiran bayi macan tutul Jawa tersebut sebelum Dubes menggelar konferensi pers resmi kepada wartawan setempat, katanya.
Induk betina dari bayi macan tutul Jawa itu sendiri lahir di Taman Safari Indonesia sedangkan induk jantannya dibesarkan di Wuppertal, Jerman, katanya.
Terkait dengan kelahiran Arjuna dan Srikandi ini, Dubes berpesan kepada publik Jerman melalui wartawan dan Direktur Tierpark Berlin Dr. Bernhard Blaszkiewitz untuk mencintai hewan langka tersebut.
Dubes Eddy Pratomo menyebut macan tutul Jawa sebagai duta muhibah dan simbol persahabatan Indonesia-Jerman.
"Hal ini juga menambah catatan bahagia dalam peringatan 60 tahun hubungan Indonesia-Jerman yang jatuh pada tahun ini," katanya.
Keberhasilan dalam pembiakan bayi macan tutul Jawa di Jerman ini merupakan pencapaian dari kerja sama Tierpark Berlin dengan Taman Safari sejak 2010.
Dalam kerja sama itu, kedua pihak sepakat melakukan pertukaran satwa, katanya.
Dalam hal ini, Tierpark Berlin meminjamkan jaguar dan jerapah kepada Taman Safari sedangkan Taman Safari meminjamkan sepasang macan tutul Jawa, katanya.
Leopard Jawa merupakan salah satu spesies macan tutul yang sudah terancam punah.
Populasi hewan penyendiri yang menghuni hutan hujan tropis di Pulau Jawa ini diperkirakan hanya tinggal 250 ekor.
Selain macan tutul, sejumlah satwa khas Indonesia lainnya juga dijumpai di Tierpark Berlin. Di antaranya adalah gajah Sumatera.
Gajah Sumatera tersebut saat ini sedang mengandung anak kedua dan diperkirakan akan melahirkan beberapa pekan mendatang, katanya.
***1***
(ZG)
(T.H-ZG/B/R013/R013) 07-03-2012 02:50:49
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar