Rabu, 07 Maret 2012

WAMENHAN

WAMENHAN : INDONESIA PERLU MODERNISASI ALUTSISTA Paris 1/3 (ANTARA) ¿ Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin mengakui sudah saatnya Indonesia melakukan modernisasi peralatan militer khususnya alat utama sistem senjata (alutsista) sesuai dengan perkembangan teknologi dalam menjaga keamanan wilayah Indonesia. Diakuinya hal ini sejalan dengan kemajuan ekonomi Indonesia yang terus meningkat yang selama ini menjadi focus pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat, ujarnya dalam wawancara khusus dengan koresponden ANTARA London, Rabu malam. Kehadiran Wamenhan di Paris beserta KASAD Jendral TNI Pramono Edhi Wibowo dalam rangka penandatangan kerjasama bidang pertahanan antara Kementerian Pertahanan RI dengan Kementerian Pertahanan Perancis yang dilakukan oleh IGA Daniel Argenson di Paris, Rabu. Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa latar belakang penandatangan kerjasama antara Indonesia dan Perancis adalah dalam rangka menindaklanjuti Joint declaration on strategic partnership antara Pemerintah Indonesia dan Perancis yang disepakati dalam pertemuan Presiden SBY dan PM Perancis Francois Fillon pada bulan Juli tahun lalu. Menurut Sjafrie Sjamsoeddin, kunjungannya ke Paris intinya adalah meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Perancis dan memastikan konsep dari kesepakatan yang dilakukan antara kedua kepala Negara dalam Partnership Cooperation Agreement yang saling menguntungkan kedua Negara . Selain itu, katanya, kedua negara juga sepakat meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan dan upaya menjaga perdamaian dunia. Perancis ingin meningkatkan kerjasama dengan Indonesia di bidang penanganan aksi terorisme dan pengamanan jalur maritim dari pembajakan, ujarnya. Dikatakannya Indonesia dikawasan regional sangat diperhitungkan khususnya pada tahun 2011 dimana Indonesia menjadi ketua dari ASEAN yang sepakat untuk menciptakan keamanan bersama. Khususnya dalam pengamanan selat Malaka yang menjadi lintasan internasional, ujarnya Sementara itu mengenai anggaran Kementerian Pertahanan sebesar Rp74 triliun, Wamenhan mengatakan separuhnya bahwa anggaran tersebut digunakan untuk belanja pegawai. Untuk itu dalam rangka modernisasi alutsista pemerintah telah mengalokasikan sekitar 150 triliun untuk memajukan sektor pertahanan serta mengejar ketertinggalan dan memajukan sistem pertahanan Tanah Air, ujarnya. Dikatakannya DPR RI tidak perlu merasa kuatir karena pengunaan anggaran untuk Alutsista dilakukan secara transparan dalam rangka modernisasi peralatan militer yang sesuai dengan perkembangan teknologi. Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Indonesia dengan adanya modernisasi dalam peralatan militer. ¿Seharusnya kita merasa bangga dengan adanya modernisasi dalam peralatan militer sesuai dengan perkembangan teknologi pertahanan yang terus berkembang,¿ ujarnya Sementara itu Atase Pertahanan KBRI Paris Kolonel Pnb Erwin Buana Utama mengatakan bahwa telah disepakati teknis penataan tentang kegiatan kerjasama di bidang pertahanan antara kementerian Pertahanan RI dengan Menteri Pertahanan dan Veteran Affair Perancis. Dikatakannya deklarasi bersama mengenai Kemitraan Strategis Indonesia-Perancis itu merupakan landasan kuat bagi kerja sama yang lebih luas dan terarah antara kedua negara di masa mendatang Menurut Kolonel Pnb Erwin Buana Utama kedua Negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan yang telah dijalin kedua negara terutama dalam hal pendidikan serta meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Indonesia, dalam hal alutsista khususnya produksi Prancis. (ZG) (T.H-ZG/B/M009/M009) 01-03-2012 08:15:55

Tidak ada komentar: