JOHANNES MATYASSY: PERAN ASEAN DIRASAKAN DUNIA
Zeynita Gibbons
London, 26/9 (Antara)-Direktur Jenderal Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Swiss, Dubes Johannes Matyassy mengatakan ASEAN tidak hanya memegang peran penting di kawasan Asia, namun juga di dunia.
Swiss mengakui peran penting ASEAN dalam mempromosikan perdamaian regional, keamanan dan integrasi ekonomi, demikian disampaikan Dubes Johannes pada Festival ASEAN yang diadakan dalam rangka memperingati 50 tahun berdirinya ASEAN.
London, 26/9 (Antara)-Direktur Jenderal Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Swiss, Dubes Johannes Matyassy mengatakan ASEAN tidak hanya memegang peran penting di kawasan Asia, namun juga di dunia.
Swiss mengakui peran penting ASEAN dalam mempromosikan perdamaian regional, keamanan dan integrasi ekonomi, demikian disampaikan Dubes Johannes pada Festival ASEAN yang diadakan dalam rangka memperingati 50 tahun berdirinya ASEAN.
Sekretaris pertama Pensosbud KBRI Bern Sasanti Nordewati kepada Antara London, Selasa, menyebutkan Festival ASEAN juga ditujukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat di Swiss mengenai ASEAN sebagai satu komunitas serta memperkenalkan kekayaan gastronomi, seni budaya, sekaligus ajang promosi pariwisata dan produk khas dari negara anggota ASEAN.
Peringatan diselenggarakan oleh negara anggota ASEAN, Kedubes Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam dan Myanmar, di pusat kota Bern, Waisenhausplatz, Swiss.
Lebih lanjut Dubes Johannes Matyassy menyebutkan bahwa adanya peningkatan hubungan kerjasama Swiss-ASEAN ditandai dengan bergabungnya Swiss sebagai mitra dialog sektoral ASEAN sejak 24 Juli tahun lalu. Kemitraan ini merupakan kesempatan untuk mencapai pertumbuhan dan mengembangkan hubungan dan kepentingan Swiss di Asia Tenggara, ujarnya,
Ia juga menyampaikan apresiasinya dengan digelarnya festival yang memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan saling pengertian antara masyarakat ASEAN dan Swiss serta mengucapkan selamat kepada negara anggota ASEAN atas prestasi ASEAN selama 50 tahun terakhir.
Ia juga menyampaikan apresiasinya dengan digelarnya festival yang memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan saling pengertian antara masyarakat ASEAN dan Swiss serta mengucapkan selamat kepada negara anggota ASEAN atas prestasi ASEAN selama 50 tahun terakhir.
ASEAN tidak hanya memegang peran penting di kawasan Asia, namun juga di dunia. Swiss mengakui peran penting ASEAN dalam mempromosikan perdamaian regional, keamanan dan integrasi ekonomi.
Sementara itu, Ratusan pengunjung dari berbagai kalangan di Swiss, termasuk pejabat pemerintahan, komunitas ASEAN, dan penduduk lokal menikmati berbagai makanan khas Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam pada ASEAN Festival, yang digelar di pusat kota Bern, Waisenhausplatz pada akhir pekan.
Sementara itu, Ratusan pengunjung dari berbagai kalangan di Swiss, termasuk pejabat pemerintahan, komunitas ASEAN, dan penduduk lokal menikmati berbagai makanan khas Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam pada ASEAN Festival, yang digelar di pusat kota Bern, Waisenhausplatz pada akhir pekan.
Tarian Panyembrama dari Bali dibawakan warga Swiss, Amadine Mareschi, menjadi salah satu tarian pembuka acara ASEAN Festival, yang menarik perhatian pengunjung. Amadine juga menampilkan tari Cenderawasih dari Bali. Selain tari dari Indonesia, pengunjung juga dapat menyaksikan pertunjukkan seni dan budaya dari Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina dan Myanmar.
Indonesia membuka lima stand pada festival tersebut, diantaranya standAsia Tisch Restoran dan stand Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Bern yang menjual makanan khas Indonesia, stand Indofood menjual bumbu-bumbu dan bahan pangan khas Indonesia, stand bildshop menjual lukisan dari seniman Indonesia, serta stand KBRI yang mempromosikan pariwisata Indonesia.
Aneka makanan khas disajikan DWP KBRI Bern dan Asia Tisch seperti sate, Burger Taliwang , nasi kuning, rendang, bakso juga tersedia berbagai aneka makanan kecil seperti risoles, kue cucur, serabi dan sosis solo dijual di stand DWP.
Aneka makanan khas disajikan DWP KBRI Bern dan Asia Tisch seperti sate, Burger Taliwang , nasi kuning, rendang, bakso juga tersedia berbagai aneka makanan kecil seperti risoles, kue cucur, serabi dan sosis solo dijual di stand DWP.
Beberapa pengunjung juga berburu berbagai jenis bumbu-bumbu dan bahan pangan khas Indonesia. Stand KBRI ramai dikunjungi warga yang ingin memperoleh informasi mengenai Indonesia.
Di stand KBRI, pengunjung dapat mengenakan pakaian tradisional khas Sumatera Selatan di pojok photo booth Indonesia. Untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia, KBRI membagikan brosur, souvenir dan menayangkan video pariwisata Indonesia.
Acara ASEAN Festival berlangsung dengan meriah tidak hanya mempromosikan ASEAN sebagai satu komunitas, tapi juga menjadi ajang promosi masing-masing negara ASEAN. ***2***
(T.H-ZG/B/M.A. Iskandar/M.A. Iskandar) 26-09-2017 20:22:52
Acara ASEAN Festival berlangsung dengan meriah tidak hanya mempromosikan ASEAN sebagai satu komunitas, tapi juga menjadi ajang promosi masing-masing negara ASEAN. ***2***
(T.H-ZG/B/M.A. Iskandar/M.A. Iskandar) 26-09-2017 20:22:52
Tidak ada komentar:
Posting Komentar