Jumat, 13 Oktober 2017

AUSTRIA

PEMANFAATAN NUKLIR BAGI KESEJAHTERAAN MANUSIA 
         London,27/9 (Antara) - Dubes  Indonesia untuk Austria merangkap Wakil Tetap RI Pada PBB dan Organisasi Internasional lainnya di Wina, Dr Darmansjah Djumala,  menyampaikan bahwa pemanfaatan nuklir untuk kesejahteraan manusia dan lingkungan adalah nyata.
        Namun, tantangan ke depan adalah bagaimana mengejawantahkan diplomasi nuklir yang membumi sehingga langsung membawa manfaat bagi masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
        Hal itu disampaikan Dubes Djumala, dalam sambutan pada peresmian laboratorium IAEA Insect Pest Control Laboratory (IPCL) oleh Dirjen IAEA Yukiya Amano di Seibersdorf, Wina, demikian keterangan KBRI Wina yang diterima Antara London, Rabu.
        Dalam sambutannya selaku Ketua Dewan Gubernur IAEA yang baru, Dubes mengatakan diperlukan penerapan berbagai program aplikasi nuklir seperti yang dilakukan di Laboratorium Seibersdorf.
        Fasilitas IPCL tersebut rencananya akan mulai digunakan pada kuartal 1 tahun 2018 untuk membantu pengembangan kapasitas negara  anggota dalam hal penggunaan teknik serangga mandul untuk pengendalian hama serangga yang dapat merusak hasil pangan, ternak dan kesehatan manusia.
        IAEA  bekerjasama denga Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dalam 50 tahun terakhir melalui Divisi Joint FAO/IAEA dalam mengembangkan teknik serangga mandul.
        Dirjen IAEA menyampaikan pemanfaatan teknik serangga mandul telah terbukti berhasil dalam pengendalian hama lalat buah di Republik Dominika yang mengancam sektor pertanian dan ekspor pangan ke Amerika. Selain itu, pengendalian nyamuk tsetse di Senegal yang menyebabkan penyakit pada ternak dan manusia.
        Asisten Dirjen FAO Ren Wang menyampaikan keyakinannya bahwa fasilitas IPCL akan membawa pada peningkatan kapasitas yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan negara anggota dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).
        Pembangunan IPCL merupakan bagian dari proyek ReNuAL (Renovation of the Nuclear Applications Laboratories) sebagai upaya bersama negara anggota dan Sekretariat IAEA serta donor termasuk Pemerintah Austria dalam 3 tahun terakhir.

        Indonesia turut memberikan bantuan dan sumbangan sukarela untuk proyek ReNuAL sebagai bentuk komitmen Pemerintah terhadap pentingnya pemanfaatan teknologi nuklir untuk tujuan damai bagi terciptanya kehidupan yang lebih baik.***4****
(T.H-ZG/C/M.A. Iskandar/M.A. Iskandar) 27-09-2017 18:35:27

Tidak ada komentar: