Senin, 25 Juni 2018

BUDAPEST

Oleh Zeynita Gibbons
    Jakarta,16/6 (Antara) - Duta Reggae Indonesia, Ras Muhamad melantunkan lirik lagu barunya dengan gaya berbisik diiringi alunan piano mengalunkan  single baru bernafaskan Islam berjudul Meta Master Eye Allah membuat suasana Acara Halal Bihalal dan perayaan Idul Fitri yang diadakan di KBRI Budapest terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
          Berbeda dari karya-karya Ras Muhamad sebelumnya yang sering ditampilkan dalam konser Reggae, untuk pertama kalinya Meta Master Eye Allah yang diperkenalkan kepada publik ini merupakan hasil perenungannya tentang ke Agungan Sang Pencipta, demikian
Pensosbud KBRI Budapest dalam keterangan yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
           Ras Muhamad pengagum Rumi sang penyair Sufi tersebut mampu menghanyutkan kalbu hadirin ditambah suara Takbir dan Tahmid yang berkumandang tanpa henti sejak Jumat pagi hari di Kediaman Duta Besar RI untuk Hongaria, Wening Esthyprobo.
         Dubes beserta staf dan keluarga besar KBRI Budapest, PPI Hongaria dan WNI Indonesia serta Pecinta Indonesia  berkumpul  merayakan Idul Fitri.
        Jika pada tahun-tahun sebelumnya shalat Ied dilaksanakan di dalam ruangan, tahun ini, Salat Ied, digelar  di halaman belakang Wisma Duta.
        Jumlah WNI di Hongaria  bertambah cukup signifikan,  naik hampir 300%, sebagian besar  mahasiswa dan  pekerja profesional..
          Dalam sambutannya, Dubes mengingatkan mengenai pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dan pentingnya memperlihatkan jati diri Indonesia cerminan suatu bangsa yang santun, ramah dan berprestasi.
         Sebagai muslimin dan muslimat Indonesia yang sedang berada di Hongaria, perlu menebarkan citra Islam yang penuh rahmatan lil alamin.
         Duta Reggae Indonesia tersebut  berada di Eropa, untuk mengisi beberapa panggung Festival serta menggarap Album Satryo, yang proses rekamannya dilakukan di Berlin dan di Munchen, Jerman Barat.     
      Ras mengakui album barunya tidak melulu bernuansa Reggae. Pada Album Satriyo lebih bersifat pengalaman insaniah, seperti  Meta Master Eye Allah yang lirik lagunya seputar kerinduan kepada Sang Penguasa Jagad Raya.    
     Menurutnya lagu tersebut merupakan hasil tafakur, telaah-an, pemikiran tentang bagaimana dirinya sebagai seorang muslim seperti halnya manusia lain di dunia memiliki hak yang sama, dapat menjadi apapun yang diinginkannya dan berkontribusi untuk kebaikan dunia.
          Seperti halnya tangis dalam doa, bermusik juga wujud dari Doa, sebagaimana lirik yang dibisikkanya "Reaching to the Supreme, Fullfilling on my duties, 5 times of daily routine, In Oneness, absolutely, Peace, Masya Aallah" tambahnya.
        Perayaan Idul Fitri semakin meriah dengan hidangan khas Lebaran, seperti Opor Ayam, Rendang, Ketupat dan kue-kue kering lainnya.
         Hidangan yang bagi WNI di Hongaria merupakan obat kangen tanah air dan keluarga yang jauh dimata.

         Hari Raya ditutup dengan acara dari kita untuk kita dimana WNI bernyanyi diiringi musik organ tunggal, bersilahturahmi, melepas kangen bercengkrama dengan Dubes RI dan keluarga.****4****

(T.H-ZG/B/H. Agusta/H. Agusta) 16-06-2018 12:24:54

Tidak ada komentar: