BPPD dan Dinas Parwisata Badung gelar promosi pariwisata di Berlin
News ID: 852338
Berlin (ANTARA) -
Badan Promosi Pariwisata daerah Badung (BPPD) bersama kepala Dinas pariwisata Badung, Bali mengelar Europa Sales Mission dari tanggal 4 hingga 10 Maret dengan mengandeng maskapai penerbangan Singapur Airline yang dihadiri lebih dari 30 industri pariwisata di Jerman yang diadakan di Berlin, Kamis malam.
Kepala Dinas Pariwisata kota Badung, Ir Made Badra kepada Antara London, Kamis malam mengatakan kehadiran lima industri pariwisata dari Bali ke Berlin sedianya akan mengikuti pameran pariwisata terbesar di dunia ITB Berlin hanya saja karena merebaknya corona virus di Jerman terpaksa penyelenggaraan ITB Berlin di batalkan hanya lima hari sebelum acara di mulai.
“ Bali siap menerima wisatawan mancanegara karena nama Bali memang sudah mendunia meskipun ada sedikit penurunan,” ujar Ir Made Badra menambahkan bahwa meskipun demikian promosi parawisata tidak akan berhenti apalagi KBRI Berlin memberikan dukungan yang sangat besar.
Dikatakan sedianya akan ada 15 industri pariwisata dari Bali yang akan menghadiri ITB Berlin sebelum adanya pembatalan namun sebagai kepala Dinas Pariwisata Badung ia pun memutuskan untuk tetap berangkat ke Berlin dan mengelar acara sales mission yang memang sudah direncanakan.
“Kami bekerja keras untuk terus mempromosikan pariwisata Indonesia khususnya Bali dan tidak saja di Berlin tetapi juga ke Kopenhagen dengan mengandeng maskapai penerbangan SQ,” ujar Made Badra.
Menurut Made Badra, dalam menghadapi merebaknya coronavirus Bali sudah siap dengan stardar prosedur internasional dan telah menyiapkan tiga rumah sakit apabila memang ada turis terkena viruscorona.
Dampak dari coronavirus juga dirasakan maskapai penerbangan SQ yang ikut mendukung acara sales mission di dua negara yang juga mengalami dampak dari coronavirus yang melanda dunia. “Jumlah penumpang SQ mengalami penurunan,” ujar Dietmar Lehmann kepada Antara London.
Sementara itu Wakil Kepala Perwakilan KBRI Berlin, Yul Edison kepada Antara London mengatakan KBRI Berlin mengapresiasi kehadiran industri dari Bali di Berlin yang melakukan pertemuan dengan rekanan dari Berlin dan KBRI Berlin akan terus mendukung promosi pariwisata yang dilakukan .
Meskipun ITB Berlin batal dilaksanakan namun KBRI Berlin tidak akan berhenti memprosikan berbagai obyek wisata yang ada di Indonesia apalagi pemerintah mentargetkan sektor pariwisata menjadi pemasukan devisa negara yang utama setelah migas, ujarnya.
Kamenparekraf telah mencanangkan lima destinasi Super Prioritas pariwisata Indonesia yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT dan Likupang di Sulawesi Utara, demikian Yul Edison.
Sementara Industri parawisata mengharapkan isi COVID-19 tidak di dramatisir karena pada dasarnya semua industri merasakan dampak yang luar biasa atas outbreak COVID-19, apalagi dengan dibatalkannya pameran pariwisata terbesar di dunia Internationale Tourismus Boerse (ITB) Berlin yang sedianya berlangsung dari tanggal 4 hingga 8 Maret mendatang,
Salah satu industri dari Bali yang akan hadir dalam TB Berlin, Nandini Jungle Resort & Spa di Ubud Bali, Imam Wahyudi yang sudah tiba di Berlin, kepada koresponden Antara London, mengatakan Badan Promosi Pariwisata daerah Badung (BPPD) bersama kepala Dinas pariwisata Badung, Bali mengelar Europa Sales Mission dengan mengandeng maskapai penerbangan Singapur Airline hadir lebih dari 30 industri pariwisata di Jerman.
Akan tetapi, katanya pada kenyataannya roda ekonomi harus tetap berjalan apalagi untuk industri hotel di Bali seperti Nandini Jungle Resort & Spa akan tetap mencari cara bagaimana bisa keluar dari kondisi global saat ini.
“Yang lebih penting lagi adalah kami berkewajiban untuk menginformasikan kepada business partner kami yang saat ini juga mengharapkan ada update info bahwa di Indonesia dan Bali khususnya masih sangat aman untuk menerima kunjungan tamu dari berbagai negara terutama yang tidak banyak berdampak dengan issue COVID-19,” ujarnya.
Diharapkannya semua pihak harus bahu membahu baik dari government maupun dari industri dan semua association yang ada di seluruh pelosok negeri untuk memulai mengumandangkan campaign yang sangat attractive misal "Bali on Sale or Indonesia on Sales,” dengan packaging yang sangat attractive. Sehingga dunia melihat bahwasannya kami Indonesia dan Bali masih sangat aman dan menarik untuk dikunjungi wisatawan, demikian Imam Wahyudi. (ZG)
Badan Promosi Pariwisata daerah Badung (BPPD) bersama kepala Dinas pariwisata Badung, Bali mengelar Europa Sales Mission dari tanggal 4 hingga 10 Maret dengan mengandeng maskapai penerbangan Singapur Airline yang dihadiri lebih dari 30 industri pariwisata di Jerman yang diadakan di Berlin, Kamis malam.
Kepala Dinas Pariwisata kota Badung, Ir Made Badra kepada Antara London, Kamis malam mengatakan kehadiran lima industri pariwisata dari Bali ke Berlin sedianya akan mengikuti pameran pariwisata terbesar di dunia ITB Berlin hanya saja karena merebaknya corona virus di Jerman terpaksa penyelenggaraan ITB Berlin di batalkan hanya lima hari sebelum acara di mulai.
“ Bali siap menerima wisatawan mancanegara karena nama Bali memang sudah mendunia meskipun ada sedikit penurunan,” ujar Ir Made Badra menambahkan bahwa meskipun demikian promosi parawisata tidak akan berhenti apalagi KBRI Berlin memberikan dukungan yang sangat besar.
Dikatakan sedianya akan ada 15 industri pariwisata dari Bali yang akan menghadiri ITB Berlin sebelum adanya pembatalan namun sebagai kepala Dinas Pariwisata Badung ia pun memutuskan untuk tetap berangkat ke Berlin dan mengelar acara sales mission yang memang sudah direncanakan.
“Kami bekerja keras untuk terus mempromosikan pariwisata Indonesia khususnya Bali dan tidak saja di Berlin tetapi juga ke Kopenhagen dengan mengandeng maskapai penerbangan SQ,” ujar Made Badra.
Menurut Made Badra, dalam menghadapi merebaknya coronavirus Bali sudah siap dengan stardar prosedur internasional dan telah menyiapkan tiga rumah sakit apabila memang ada turis terkena viruscorona.
Dampak dari coronavirus juga dirasakan maskapai penerbangan SQ yang ikut mendukung acara sales mission di dua negara yang juga mengalami dampak dari coronavirus yang melanda dunia. “Jumlah penumpang SQ mengalami penurunan,” ujar Dietmar Lehmann kepada Antara London.
Sementara itu Wakil Kepala Perwakilan KBRI Berlin, Yul Edison kepada Antara London mengatakan KBRI Berlin mengapresiasi kehadiran industri dari Bali di Berlin yang melakukan pertemuan dengan rekanan dari Berlin dan KBRI Berlin akan terus mendukung promosi pariwisata yang dilakukan .
Meskipun ITB Berlin batal dilaksanakan namun KBRI Berlin tidak akan berhenti memprosikan berbagai obyek wisata yang ada di Indonesia apalagi pemerintah mentargetkan sektor pariwisata menjadi pemasukan devisa negara yang utama setelah migas, ujarnya.
Kamenparekraf telah mencanangkan lima destinasi Super Prioritas pariwisata Indonesia yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT dan Likupang di Sulawesi Utara, demikian Yul Edison.
Sementara Industri parawisata mengharapkan isi COVID-19 tidak di dramatisir karena pada dasarnya semua industri merasakan dampak yang luar biasa atas outbreak COVID-19, apalagi dengan dibatalkannya pameran pariwisata terbesar di dunia Internationale Tourismus Boerse (ITB) Berlin yang sedianya berlangsung dari tanggal 4 hingga 8 Maret mendatang,
Salah satu industri dari Bali yang akan hadir dalam TB Berlin, Nandini Jungle Resort & Spa di Ubud Bali, Imam Wahyudi yang sudah tiba di Berlin, kepada koresponden Antara London, mengatakan Badan Promosi Pariwisata daerah Badung (BPPD) bersama kepala Dinas pariwisata Badung, Bali mengelar Europa Sales Mission dengan mengandeng maskapai penerbangan Singapur Airline hadir lebih dari 30 industri pariwisata di Jerman.
Akan tetapi, katanya pada kenyataannya roda ekonomi harus tetap berjalan apalagi untuk industri hotel di Bali seperti Nandini Jungle Resort & Spa akan tetap mencari cara bagaimana bisa keluar dari kondisi global saat ini.
“Yang lebih penting lagi adalah kami berkewajiban untuk menginformasikan kepada business partner kami yang saat ini juga mengharapkan ada update info bahwa di Indonesia dan Bali khususnya masih sangat aman untuk menerima kunjungan tamu dari berbagai negara terutama yang tidak banyak berdampak dengan issue COVID-19,” ujarnya.
Diharapkannya semua pihak harus bahu membahu baik dari government maupun dari industri dan semua association yang ada di seluruh pelosok negeri untuk memulai mengumandangkan campaign yang sangat attractive misal "Bali on Sale or Indonesia on Sales,” dengan packaging yang sangat attractive. Sehingga dunia melihat bahwasannya kami Indonesia dan Bali masih sangat aman dan menarik untuk dikunjungi wisatawan, demikian Imam Wahyudi. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar