Seminyak dan Ubud, Bali Primadona Wisatawan Swedia
News ID: 832626
London (ANTARA) -
Kedutaan Indonesia di Stockholm, mengadakan Business Meeting Travel Agent/Tour Operator Indonesia-Swedia untuk mempertemukan entitas bisnis pariwisata kedua negara dan berusaha saling meningkatkan peluang kedatangan wisatawan Indonesia dan Swedia.
Dubes RI untuk Swedia merangkap Latvia, Bagas Hapsoro menyatakan Indonesia, khususnya Bali, masih menjadi primadona pariwisata Indonesia. Namun demikian, Pemerintah Indonesia tengah merambah destinasi baru yang digadang-gadang sebagai 10 New Balis, serta mendukung sustainable tourism yang juga sangat disukai warga Swedia.
“Bali memang sangat populer di kalangan wisatawan mancanegara, dan kami bangga akan hal itu, namun demikian, Indonesia juga tengah menggalakkan 10 New Balis, seperti Danau Toba di Sumatra Utara, Lombok Mandalika di Nusa Tenggara, hingga Wakatobi dan Morotai di Maluku Utara" ujar Dubes Bagas.
Dalam pertemuan bisnis General Manager Tonys Villas and Resort, Seminyak, Bali, I Made Angga Adiguna, dan Dewantara Narottama, General Manager Santi Mandala Villa & Spa, Ubud, Bali menyampailan paparannya tentang Bali sedangkan Sales Manager Aeroflot, Johan Magnus Eriksson mengenai jalur baru dari Swedia ke Bali.
Dalam paparannya, I Made Angga dan Dewantara menyampaikan keunikan dan hospitality yang ditawarkan villa dan resort di Seminyak dan Ubud. Keduanya sepakat daya pikat Bali masih sangat membahana. Bali menawarkan paket wisata lengkap dari keindahan pantai, kedamaian hamparan sawah dan gunung, wisata kuliner yang beraneka ragam hingga nightlife yang glamor. Namun demikian, keduanya mengharapkan semakin meningkatnya wisatawan Swedia ke Indonesia.
Dalam kesempatan, Johan Magnus dari Aeroflot memaparkan jalur penerbangan baru Swedia-Moskow-Bali yang akan beroperasi mulai Oktober 2020. Penerbangan tersebut akan tersedia sebanyak empat kali seminggu.
Para peserta berkesempatan mencicipi kopi dan hidangan khas Indonesia. Kopi Sumatra Mandailing Natal dari pengusaha kopi Indonesia di Swedia, Budha Sutedja dan sajian sate ayam, pastel, dan kue lumpur.
Sebanyak tujuh Tour Operator Swedia turut dalam meeting ini, antara lain Oden Resor, Orient Tour, RES, Resia, dan Aventyr Resor, serta Ketua PATA (Asosiasi Travel Agent di Swedia). Selain itu, hadir pula Asien Paradis Resor yang dikelola oleh WNI, Lestari Hellin dan suaminya WN Swedia.(ZG)
London (ANTARA) -
Kedutaan Indonesia di Stockholm, mengadakan Business Meeting Travel Agent/Tour Operator Indonesia-Swedia untuk mempertemukan entitas bisnis pariwisata kedua negara dan berusaha saling meningkatkan peluang kedatangan wisatawan Indonesia dan Swedia.
Dubes RI untuk Swedia merangkap Latvia, Bagas Hapsoro menyatakan Indonesia, khususnya Bali, masih menjadi primadona pariwisata Indonesia. Namun demikian, Pemerintah Indonesia tengah merambah destinasi baru yang digadang-gadang sebagai 10 New Balis, serta mendukung sustainable tourism yang juga sangat disukai warga Swedia.
“Bali memang sangat populer di kalangan wisatawan mancanegara, dan kami bangga akan hal itu, namun demikian, Indonesia juga tengah menggalakkan 10 New Balis, seperti Danau Toba di Sumatra Utara, Lombok Mandalika di Nusa Tenggara, hingga Wakatobi dan Morotai di Maluku Utara" ujar Dubes Bagas.
Dalam pertemuan bisnis General Manager Tonys Villas and Resort, Seminyak, Bali, I Made Angga Adiguna, dan Dewantara Narottama, General Manager Santi Mandala Villa & Spa, Ubud, Bali menyampailan paparannya tentang Bali sedangkan Sales Manager Aeroflot, Johan Magnus Eriksson mengenai jalur baru dari Swedia ke Bali.
Dalam paparannya, I Made Angga dan Dewantara menyampaikan keunikan dan hospitality yang ditawarkan villa dan resort di Seminyak dan Ubud. Keduanya sepakat daya pikat Bali masih sangat membahana. Bali menawarkan paket wisata lengkap dari keindahan pantai, kedamaian hamparan sawah dan gunung, wisata kuliner yang beraneka ragam hingga nightlife yang glamor. Namun demikian, keduanya mengharapkan semakin meningkatnya wisatawan Swedia ke Indonesia.
Dalam kesempatan, Johan Magnus dari Aeroflot memaparkan jalur penerbangan baru Swedia-Moskow-Bali yang akan beroperasi mulai Oktober 2020. Penerbangan tersebut akan tersedia sebanyak empat kali seminggu.
Para peserta berkesempatan mencicipi kopi dan hidangan khas Indonesia. Kopi Sumatra Mandailing Natal dari pengusaha kopi Indonesia di Swedia, Budha Sutedja dan sajian sate ayam, pastel, dan kue lumpur.
Sebanyak tujuh Tour Operator Swedia turut dalam meeting ini, antara lain Oden Resor, Orient Tour, RES, Resia, dan Aventyr Resor, serta Ketua PATA (Asosiasi Travel Agent di Swedia). Selain itu, hadir pula Asien Paradis Resor yang dikelola oleh WNI, Lestari Hellin dan suaminya WN Swedia.(ZG)
Kedutaan Indonesia di Stockholm, mengadakan Business Meeting Travel Agent/Tour Operator Indonesia-Swedia untuk mempertemukan entitas bisnis pariwisata kedua negara dan berusaha saling meningkatkan peluang kedatangan wisatawan Indonesia dan Swedia.
Dubes RI untuk Swedia merangkap Latvia, Bagas Hapsoro menyatakan Indonesia, khususnya Bali, masih menjadi primadona pariwisata Indonesia. Namun demikian, Pemerintah Indonesia tengah merambah destinasi baru yang digadang-gadang sebagai 10 New Balis, serta mendukung sustainable tourism yang juga sangat disukai warga Swedia.
“Bali memang sangat populer di kalangan wisatawan mancanegara, dan kami bangga akan hal itu, namun demikian, Indonesia juga tengah menggalakkan 10 New Balis, seperti Danau Toba di Sumatra Utara, Lombok Mandalika di Nusa Tenggara, hingga Wakatobi dan Morotai di Maluku Utara" ujar Dubes Bagas.
Dalam pertemuan bisnis General Manager Tonys Villas and Resort, Seminyak, Bali, I Made Angga Adiguna, dan Dewantara Narottama, General Manager Santi Mandala Villa & Spa, Ubud, Bali menyampailan paparannya tentang Bali sedangkan Sales Manager Aeroflot, Johan Magnus Eriksson mengenai jalur baru dari Swedia ke Bali.
Dalam paparannya, I Made Angga dan Dewantara menyampaikan keunikan dan hospitality yang ditawarkan villa dan resort di Seminyak dan Ubud. Keduanya sepakat daya pikat Bali masih sangat membahana. Bali menawarkan paket wisata lengkap dari keindahan pantai, kedamaian hamparan sawah dan gunung, wisata kuliner yang beraneka ragam hingga nightlife yang glamor. Namun demikian, keduanya mengharapkan semakin meningkatnya wisatawan Swedia ke Indonesia.
Dalam kesempatan, Johan Magnus dari Aeroflot memaparkan jalur penerbangan baru Swedia-Moskow-Bali yang akan beroperasi mulai Oktober 2020. Penerbangan tersebut akan tersedia sebanyak empat kali seminggu.
Para peserta berkesempatan mencicipi kopi dan hidangan khas Indonesia. Kopi Sumatra Mandailing Natal dari pengusaha kopi Indonesia di Swedia, Budha Sutedja dan sajian sate ayam, pastel, dan kue lumpur.
Sebanyak tujuh Tour Operator Swedia turut dalam meeting ini, antara lain Oden Resor, Orient Tour, RES, Resia, dan Aventyr Resor, serta Ketua PATA (Asosiasi Travel Agent di Swedia). Selain itu, hadir pula Asien Paradis Resor yang dikelola oleh WNI, Lestari Hellin dan suaminya WN Swedia.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar