Tepuk tangan Cara Inggris menghargai perawat doktor dan pekerja NHS
News ID: 918610
London (ANTARA) -
Warga di Inggris mempunyai cara tersendiri dalam menghargai para pekerja kesehatan yaitu pahlawan yang tergabung dalam The National Health Service (NHS) seperti perawat dan dokter yang bekerja di rumah sakit memberikan perawatan kepada pasien yang terkena coronavirus dengan melakukan tepuk tangan meriah melalui jendela dan pintu rumah masing-masing tepat pada pukul 8 malam waktu Inggris, Kamis (25/3)
Beberapa hari sebelumnya ada sebaran di media sosial dan juga whats grup mengajak semua orang yang ada di Inggris untuk memberikan penghargaan kepada pahlawan kemanusia. “Saya mengajak ibu-ibu yang tergabung dalam Whats Grup anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI London untuk ikut memberikan memberikan penghargaan kepada pekerja NHS,” ujar Caya Fairrie kepada Antara London, Jumat.
“Kami bertepuk tangan selama 10 sampai 15 menit bercampur rasa bangga negara ini punya healthcare system yang ampuh saya percaya bisa menangani krisis Covid-19 saat ini,” ujar Caya yang sudah sejak lama menetap di London.
Caya mengaku bahwa ia juga merasa sedih terharu berapa besarnya pengorbanan staff dan para pekerja kesehatan yang mempertarungkan nyawa sendiri untuk menolong orang banyak dan masyarakat di Inggris.
Tepuk tangan atau applaus biasanya diberikan saat usai penampilan musik atau theater dimana penonton merasa puas dengan para artis yang tampil dalam satu perrunjukan bentuk dari penghargaan dan sering kali diberikan dalam waktu yang panjang.
Orang-orang di seluruh negeri telah mengambil bagian dalam tepuk tangan meriah untuk para pahlawan kesehatan garis depan yang mempertaruhkan hidup mereka melawan pandemi coronavirus.
Inisiatif Clap For Carers melihat penduduk dari seluruh penjuru Inggris memuji pekerja dan perawat NHS dari ambang pintu, jendela, dan balkon pada Kamis (26/3) malam pukul 8 malam GMT . Bahkan beberapa orang di jalan-jalan, dan pengendara mobil bergabung dengan membunyikan klakson mereka.
Banyak orang menggunakan media sosial untuk berbagi video dan pesan dukungan dan kekaguman bagi petugas layanan kesehatan.
Perdana Menteri Boris Johnson bergabung dengan Kanselir Menteri Keuangan Rishi Sunak di luar kediaman resmi PM di 10 Downing Street juga bagian dalam penghormatan nasional.
PM lewat Twitter mengatakan: “Atas nama seluruh negara, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua perawat, dokter, staf dukungan, dan perawat NHS yang bekerja keras untuk melawan coronavirus ???? #ClapForOurCarers #ClapForNHS. Untuk membantu mereka, dan melindungi NHS, kami membutuhkan semua orang untuk tetap di rumah #StayHomeSaveLives”
Walikota London Sadiq Khan, Sekretaris Kesehatan Matt Hancock dan Kanselir Shadow John McDonnell termasuk di antara mereka yang memuji tanggapan publik. Video yang diposting di akun Instagram Kensingtonroyal menunjukkan Pangeran George, Puteri Charlotte dan Pangeran Louis bertepuk tangan untuk berterima kasih kepada semua staf layanan kesehatan "yang bekerja tanpa lelah" untuk membantu mereka yang terkena dampak Covid-19.
Siti Wahadi di laman FB nya juga mengajak rekan-rekan nya untuk memberikan penghargaan untuk pekerja kesehatan yang mendapat tanggapan dari para sahabatnya “Please share this everyone for NHS to say Thank you,” tulis Siti Wahadi yang sudah lama menetap di London berasama sang suami warga Inggris.
Siti mengaku pekerja sosial dan dokter serta perawat itu juga punya keluarga anak dan istri orang tua, demi tugas mereka rela tidak lockdown. Padahal sangat bahaya untuk mereka, ujar yang bekerja di Day Nursery yang aktif dalam organisasi Induk di Inggris.
Menurut Siti lima menit sebelumnya sudah pada keluar rumah bagi yang keluar dan ada yang buka jendela yang tinggal di atas apartemen.”Kami sangat bangga dengan NHS tanpa mereka, kami tidak ada apa-apanya, kami bekerja sangat keras untuk kita semua di UK, berisiko bagi hidup mereka, itulah cara bertepuk tangan adalah yang terbaik untuk mendukung mereka agar mereka bahagia bahwa kita ada di belakang mereka, demikian Siti Wahadi.
Tom, (42) seorang ahli anestesi konsultan, mendengar tepuk tangan dalam perjalanan pulang dari kerja di rumah sakit London. “Sungguh menyentuh hati mendengar tepuk tangan itu," katanya seperti yang ditulis harian Evening Standard.
Tepuk tangan meriah di tingkat nasional datang setelah pembukaan paket dukungan senilai £ 9 miliar yang membuat Pemerintah memberi jutaan wiraswastawan hibah senilai £ 2.500 sebulan.
Sementara itu Departemen Kesehatan mengumumkan total 578 orang yang dinyatakan positif virus corona di Inggris telah meninggal pada pukul lima sore pada tanggal 25 Maret.Sekitar 11.658 orang telah dinyatakan positif di Inggris pada 26 Maret.(ZG)
Warga di Inggris mempunyai cara tersendiri dalam menghargai para pekerja kesehatan yaitu pahlawan yang tergabung dalam The National Health Service (NHS) seperti perawat dan dokter yang bekerja di rumah sakit memberikan perawatan kepada pasien yang terkena coronavirus dengan melakukan tepuk tangan meriah melalui jendela dan pintu rumah masing-masing tepat pada pukul 8 malam waktu Inggris, Kamis (25/3)
Beberapa hari sebelumnya ada sebaran di media sosial dan juga whats grup mengajak semua orang yang ada di Inggris untuk memberikan penghargaan kepada pahlawan kemanusia. “Saya mengajak ibu-ibu yang tergabung dalam Whats Grup anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI London untuk ikut memberikan memberikan penghargaan kepada pekerja NHS,” ujar Caya Fairrie kepada Antara London, Jumat.
“Kami bertepuk tangan selama 10 sampai 15 menit bercampur rasa bangga negara ini punya healthcare system yang ampuh saya percaya bisa menangani krisis Covid-19 saat ini,” ujar Caya yang sudah sejak lama menetap di London.
Caya mengaku bahwa ia juga merasa sedih terharu berapa besarnya pengorbanan staff dan para pekerja kesehatan yang mempertarungkan nyawa sendiri untuk menolong orang banyak dan masyarakat di Inggris.
Tepuk tangan atau applaus biasanya diberikan saat usai penampilan musik atau theater dimana penonton merasa puas dengan para artis yang tampil dalam satu perrunjukan bentuk dari penghargaan dan sering kali diberikan dalam waktu yang panjang.
Orang-orang di seluruh negeri telah mengambil bagian dalam tepuk tangan meriah untuk para pahlawan kesehatan garis depan yang mempertaruhkan hidup mereka melawan pandemi coronavirus.
Inisiatif Clap For Carers melihat penduduk dari seluruh penjuru Inggris memuji pekerja dan perawat NHS dari ambang pintu, jendela, dan balkon pada Kamis (26/3) malam pukul 8 malam GMT . Bahkan beberapa orang di jalan-jalan, dan pengendara mobil bergabung dengan membunyikan klakson mereka.
Banyak orang menggunakan media sosial untuk berbagi video dan pesan dukungan dan kekaguman bagi petugas layanan kesehatan.
Perdana Menteri Boris Johnson bergabung dengan Kanselir Menteri Keuangan Rishi Sunak di luar kediaman resmi PM di 10 Downing Street juga bagian dalam penghormatan nasional.
PM lewat Twitter mengatakan: “Atas nama seluruh negara, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua perawat, dokter, staf dukungan, dan perawat NHS yang bekerja keras untuk melawan coronavirus ???? #ClapForOurCarers #ClapForNHS. Untuk membantu mereka, dan melindungi NHS, kami membutuhkan semua orang untuk tetap di rumah #StayHomeSaveLives”
Walikota London Sadiq Khan, Sekretaris Kesehatan Matt Hancock dan Kanselir Shadow John McDonnell termasuk di antara mereka yang memuji tanggapan publik. Video yang diposting di akun Instagram Kensingtonroyal menunjukkan Pangeran George, Puteri Charlotte dan Pangeran Louis bertepuk tangan untuk berterima kasih kepada semua staf layanan kesehatan "yang bekerja tanpa lelah" untuk membantu mereka yang terkena dampak Covid-19.
Siti Wahadi di laman FB nya juga mengajak rekan-rekan nya untuk memberikan penghargaan untuk pekerja kesehatan yang mendapat tanggapan dari para sahabatnya “Please share this everyone for NHS to say Thank you,” tulis Siti Wahadi yang sudah lama menetap di London berasama sang suami warga Inggris.
Siti mengaku pekerja sosial dan dokter serta perawat itu juga punya keluarga anak dan istri orang tua, demi tugas mereka rela tidak lockdown. Padahal sangat bahaya untuk mereka, ujar yang bekerja di Day Nursery yang aktif dalam organisasi Induk di Inggris.
Menurut Siti lima menit sebelumnya sudah pada keluar rumah bagi yang keluar dan ada yang buka jendela yang tinggal di atas apartemen.”Kami sangat bangga dengan NHS tanpa mereka, kami tidak ada apa-apanya, kami bekerja sangat keras untuk kita semua di UK, berisiko bagi hidup mereka, itulah cara bertepuk tangan adalah yang terbaik untuk mendukung mereka agar mereka bahagia bahwa kita ada di belakang mereka, demikian Siti Wahadi.
Tom, (42) seorang ahli anestesi konsultan, mendengar tepuk tangan dalam perjalanan pulang dari kerja di rumah sakit London. “Sungguh menyentuh hati mendengar tepuk tangan itu," katanya seperti yang ditulis harian Evening Standard.
Tepuk tangan meriah di tingkat nasional datang setelah pembukaan paket dukungan senilai £ 9 miliar yang membuat Pemerintah memberi jutaan wiraswastawan hibah senilai £ 2.500 sebulan.
Sementara itu Departemen Kesehatan mengumumkan total 578 orang yang dinyatakan positif virus corona di Inggris telah meninggal pada pukul lima sore pada tanggal 25 Maret.Sekitar 11.658 orang telah dinyatakan positif di Inggris pada 26 Maret.(ZG)
1 komentar:
AJO_QQ poker
kami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
- play aduQ
- bandar poker
- play bandarQ
- capsa sunsun
- play domino
- play poker
- sakong
-bandar 66
-perang baccarat (new game )
Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
PROMO MENARIK
di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
Permanent (acak) |
Whatshapp : +855969190856
Posting Komentar