Potret keberagaman dan kerukunan Indonesia di Warsawa
News ID: 829482
London (ANTARA) -
Kedutaan Indonesia di Warsawa mengelar pameran foto bertema “Indonesia: A Portrait of Diversity and Religious Harmony” yang diadakan di salah satu ikon Polandia di Warsawa, Palace of Culture and Science (Pałac Kultury i Nauki/ PKiN) selama dua hari pada tanggal 26 dan 27 Februari .
Pameran digelar dalam rangkaian perayaan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Polandia, ditampilkan 29 foto karya pelajar, jurnalis, dan fotografer mengabadikan keberagaman di Indonesia. Selain itu juga ada foto saat Presiden Sukarno berkunjungan ke Polandia pada 1959 dan kunjungan Menteri Luar Negeri RI Retno L.P Marsudi ke Polandia pada 2019.
Duta Besar Indonesia untuk Republik Polandia, Siti Nugraha Mauludiah, dalam sambutan pada pembukaan pameran mengatakan Indonesia adalah negara kaya akan keberagaman, antara lain dalam hal suku bangsa, bahasa, agama, dan sebagainya. Namun demikian, hal itu tidak menjadi alasan untuk perpecahan.
Sebaliknya, setiap orang Indonesia menyadari pentingnya kesadaran, komitmen dan kerja keras untuk membangun satu Indonesia yang damai dimana seluruh warga negaranya yang beraneka ragam tersebut dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai.
Hadir dalam pembukaan pameran foto antara lain Direktur Asia dan Pasifik pada Kementerian Luar Negeri Republik Polandia, Grzegorz Kowal mengapresiasi semakin eratnya hubungan dan kerja sama Indonesia dan Polandia.
Hal ini antara lain ditunjukkan dengan intensitas kunjungan pejabat tinggi kedua negara, termasuk kunjungan Menteri Luar Negeri Republik Polandia, Jacek Czaputowicz, ke Indonesia pada tahun 2018.
Dikatakan Polandia juga memandang penting 65 tahun hubungan diplomatiknya dengan Indonesia dan rangkaian kegiatan untuk merayakan capaian ini juga disiapkan Kedutaan Besar Republik Polandia di Jakarta.
PKiN yang menjadi tempat penyelenggaraan pameran foto ini merupakan salah satu gedung monumen bersejarah di Polandia. Menjulang setinggi 237 meter dan memiliki 44 lantai, PKiN merupakan bangunan tertinggi di Polandia yang dibangun pada tahun 1952-1955.
Ide pendiriannya berasal dari pemimpin Uni Sovyet pada saat itu, Joseph Stalin. Arsiteknya, Lev Rudnev, berkeinginan membangun gedung dengan detil Polandia, bersama dengan tim arsitek Uni Sovyet, mengunjungi berbagai kota bersejarah di Polandia untuk mempelajari gaya bangunan khas Polandia.
Saat ini, PKiN yang berlokasi di tengah kota Warsawa dan dikelilingi oleh taman ini menjadi salah satu ikon kota Warsawa dan menaungi antara lain teater pertunjukan, museum, bioskop, dan institusi pendidikan, serta restoran/kafe/klub.
Selain pameran foto, peringatan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Polandia tahun ini juga akan dimeriahkan berbagai kegiatan yang puncaknya diadakan Festival Indonesia.(ZG)
London (ANTARA) -
Kedutaan Indonesia di Warsawa mengelar pameran foto bertema “Indonesia: A Portrait of Diversity and Religious Harmony” yang diadakan di salah satu ikon Polandia di Warsawa, Palace of Culture and Science (Pałac Kultury i Nauki/ PKiN) selama dua hari pada tanggal 26 dan 27 Februari .
Pameran digelar dalam rangkaian perayaan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Polandia, ditampilkan 29 foto karya pelajar, jurnalis, dan fotografer mengabadikan keberagaman di Indonesia. Selain itu juga ada foto saat Presiden Sukarno berkunjungan ke Polandia pada 1959 dan kunjungan Menteri Luar Negeri RI Retno L.P Marsudi ke Polandia pada 2019.
Duta Besar Indonesia untuk Republik Polandia, Siti Nugraha Mauludiah, dalam sambutan pada pembukaan pameran mengatakan Indonesia adalah negara kaya akan keberagaman, antara lain dalam hal suku bangsa, bahasa, agama, dan sebagainya. Namun demikian, hal itu tidak menjadi alasan untuk perpecahan.
Sebaliknya, setiap orang Indonesia menyadari pentingnya kesadaran, komitmen dan kerja keras untuk membangun satu Indonesia yang damai dimana seluruh warga negaranya yang beraneka ragam tersebut dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai.
Hadir dalam pembukaan pameran foto antara lain Direktur Asia dan Pasifik pada Kementerian Luar Negeri Republik Polandia, Grzegorz Kowal mengapresiasi semakin eratnya hubungan dan kerja sama Indonesia dan Polandia.
Hal ini antara lain ditunjukkan dengan intensitas kunjungan pejabat tinggi kedua negara, termasuk kunjungan Menteri Luar Negeri Republik Polandia, Jacek Czaputowicz, ke Indonesia pada tahun 2018.
Dikatakan Polandia juga memandang penting 65 tahun hubungan diplomatiknya dengan Indonesia dan rangkaian kegiatan untuk merayakan capaian ini juga disiapkan Kedutaan Besar Republik Polandia di Jakarta.
PKiN yang menjadi tempat penyelenggaraan pameran foto ini merupakan salah satu gedung monumen bersejarah di Polandia. Menjulang setinggi 237 meter dan memiliki 44 lantai, PKiN merupakan bangunan tertinggi di Polandia yang dibangun pada tahun 1952-1955.
Ide pendiriannya berasal dari pemimpin Uni Sovyet pada saat itu, Joseph Stalin. Arsiteknya, Lev Rudnev, berkeinginan membangun gedung dengan detil Polandia, bersama dengan tim arsitek Uni Sovyet, mengunjungi berbagai kota bersejarah di Polandia untuk mempelajari gaya bangunan khas Polandia.
Saat ini, PKiN yang berlokasi di tengah kota Warsawa dan dikelilingi oleh taman ini menjadi salah satu ikon kota Warsawa dan menaungi antara lain teater pertunjukan, museum, bioskop, dan institusi pendidikan, serta restoran/kafe/klub.
Selain pameran foto, peringatan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Polandia tahun ini juga akan dimeriahkan berbagai kegiatan yang puncaknya diadakan Festival Indonesia.(ZG)
Kedutaan Indonesia di Warsawa mengelar pameran foto bertema “Indonesia: A Portrait of Diversity and Religious Harmony” yang diadakan di salah satu ikon Polandia di Warsawa, Palace of Culture and Science (Pałac Kultury i Nauki/ PKiN) selama dua hari pada tanggal 26 dan 27 Februari .
Pameran digelar dalam rangkaian perayaan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Polandia, ditampilkan 29 foto karya pelajar, jurnalis, dan fotografer mengabadikan keberagaman di Indonesia. Selain itu juga ada foto saat Presiden Sukarno berkunjungan ke Polandia pada 1959 dan kunjungan Menteri Luar Negeri RI Retno L.P Marsudi ke Polandia pada 2019.
Duta Besar Indonesia untuk Republik Polandia, Siti Nugraha Mauludiah, dalam sambutan pada pembukaan pameran mengatakan Indonesia adalah negara kaya akan keberagaman, antara lain dalam hal suku bangsa, bahasa, agama, dan sebagainya. Namun demikian, hal itu tidak menjadi alasan untuk perpecahan.
Sebaliknya, setiap orang Indonesia menyadari pentingnya kesadaran, komitmen dan kerja keras untuk membangun satu Indonesia yang damai dimana seluruh warga negaranya yang beraneka ragam tersebut dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai.
Hadir dalam pembukaan pameran foto antara lain Direktur Asia dan Pasifik pada Kementerian Luar Negeri Republik Polandia, Grzegorz Kowal mengapresiasi semakin eratnya hubungan dan kerja sama Indonesia dan Polandia.
Hal ini antara lain ditunjukkan dengan intensitas kunjungan pejabat tinggi kedua negara, termasuk kunjungan Menteri Luar Negeri Republik Polandia, Jacek Czaputowicz, ke Indonesia pada tahun 2018.
Dikatakan Polandia juga memandang penting 65 tahun hubungan diplomatiknya dengan Indonesia dan rangkaian kegiatan untuk merayakan capaian ini juga disiapkan Kedutaan Besar Republik Polandia di Jakarta.
PKiN yang menjadi tempat penyelenggaraan pameran foto ini merupakan salah satu gedung monumen bersejarah di Polandia. Menjulang setinggi 237 meter dan memiliki 44 lantai, PKiN merupakan bangunan tertinggi di Polandia yang dibangun pada tahun 1952-1955.
Ide pendiriannya berasal dari pemimpin Uni Sovyet pada saat itu, Joseph Stalin. Arsiteknya, Lev Rudnev, berkeinginan membangun gedung dengan detil Polandia, bersama dengan tim arsitek Uni Sovyet, mengunjungi berbagai kota bersejarah di Polandia untuk mempelajari gaya bangunan khas Polandia.
Saat ini, PKiN yang berlokasi di tengah kota Warsawa dan dikelilingi oleh taman ini menjadi salah satu ikon kota Warsawa dan menaungi antara lain teater pertunjukan, museum, bioskop, dan institusi pendidikan, serta restoran/kafe/klub.
Selain pameran foto, peringatan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Polandia tahun ini juga akan dimeriahkan berbagai kegiatan yang puncaknya diadakan Festival Indonesia.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar