Indonesia tujuan wisata warga Jerman
News ID: 823558
London (ANTARA) -
Konsul Jenderal RI di Frankfurt, Toferry Primanda Soetikno mengatakan Indonesia merupakan tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan Jerman, selain karena keindahan alamnya, juga keragaman budayanya.
Hal itu disampaikan dengan kehadiran Paviliun Indonesia dalam Pameran F.re.e Messe di Munich yang menjadi ajang peningkatan jumlah wisatawan Jerman ke Indonesia.
Pensosbud KJRI Frankfurt dalam keterangan kepada Antara London, Rabu menyebutkan selain diikuti agen perjalanan, pameran F.re.e ini juga diikuti pengusaha olah raga air, olah raga darat, golf, camping, dan caravan.
Para pengunjung paviliun Indonesia mencari informasi berbagai tujuan wisata di luar Bali, termasuk paket-paket wisata yang ramah lingkungan dan berdimensi sosial, ujarnya.
Konjen Toferry Primanda Soetikno mengatakan pameran di Munich ini bernilai penting mengingat potensi kota Munich dan negara bagian Bavaria yang berpenduduk lebih dari 13 juta orang dan memiliki GDP terbesar ke-2 di Jerman senilai 625.161 milyar Euro, dengan GDP per kapita sebesar 47.946 Euro.Jumlah penduduk ini lebih besar dari jumlah penduduk Belgia dan Austria, ujarnya.
Paviliun Indonesia juga mempromosikan daerah wisata khusus seperti Flores, Kalimantan, Sumba, Sulawesi dll, termasuk mengenai sustainable tourism di Indonesia. Selain menampilkan tujuan wisata unggulan dan informasi secara umum, Terdapat pula enam agen perjalanan/hotel dari berbagai daerah, seperti Caraka Travelindo, Come2Borneo, Explore Sumba, Matahari Beach Resort & Spa, NTT DMC, dan Wise Steps Travel.
Selama lima hari pameran paviliun Indonesia menyajikan berbagai produk spesifik seperti kopi, dan makanan kecil khas Indonesia menjadi daya tarik pengunjung yang mencapai lebih dari 3500 orang mengunjungi paviliun Indonesia untuk minta informasi berbagai tujuan wisata unggulan Indonesia.
Maraknya penyebaran wabah virus corona cukup mempengaruhi jumlah pengunjung pada pameran F.re.e Messe 2020 yang jumlahnya menurun dibandingkan tahun 2019, namun ketertarikan pengunjung untuk berwisata ke Indonesia masih terlihat cukup tinggi.
Keikutsertaan pada pameran di wilayah Jerman bagian Barat dan Selatan secara berkelanjutan sangat diperlukan Indonesia sebagaimana hal ini juga dilakukan oleh negara-negara pesaing Indonesia seperti Thailand, Malaysia, India, Jepang, China. KJRI Frankfurt sebelumnya juga berpartisipasi pada pameran pariwisata Caravaning, Motor and Touristik(CMT) 2020 di kota Stuttgart.(ZG)
Konsul Jenderal RI di Frankfurt, Toferry Primanda Soetikno mengatakan Indonesia merupakan tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan Jerman, selain karena keindahan alamnya, juga keragaman budayanya.
Hal itu disampaikan dengan kehadiran Paviliun Indonesia dalam Pameran F.re.e Messe di Munich yang menjadi ajang peningkatan jumlah wisatawan Jerman ke Indonesia.
Pensosbud KJRI Frankfurt dalam keterangan kepada Antara London, Rabu menyebutkan selain diikuti agen perjalanan, pameran F.re.e ini juga diikuti pengusaha olah raga air, olah raga darat, golf, camping, dan caravan.
Para pengunjung paviliun Indonesia mencari informasi berbagai tujuan wisata di luar Bali, termasuk paket-paket wisata yang ramah lingkungan dan berdimensi sosial, ujarnya.
Konjen Toferry Primanda Soetikno mengatakan pameran di Munich ini bernilai penting mengingat potensi kota Munich dan negara bagian Bavaria yang berpenduduk lebih dari 13 juta orang dan memiliki GDP terbesar ke-2 di Jerman senilai 625.161 milyar Euro, dengan GDP per kapita sebesar 47.946 Euro.Jumlah penduduk ini lebih besar dari jumlah penduduk Belgia dan Austria, ujarnya.
Paviliun Indonesia juga mempromosikan daerah wisata khusus seperti Flores, Kalimantan, Sumba, Sulawesi dll, termasuk mengenai sustainable tourism di Indonesia. Selain menampilkan tujuan wisata unggulan dan informasi secara umum, Terdapat pula enam agen perjalanan/hotel dari berbagai daerah, seperti Caraka Travelindo, Come2Borneo, Explore Sumba, Matahari Beach Resort & Spa, NTT DMC, dan Wise Steps Travel.
Selama lima hari pameran paviliun Indonesia menyajikan berbagai produk spesifik seperti kopi, dan makanan kecil khas Indonesia menjadi daya tarik pengunjung yang mencapai lebih dari 3500 orang mengunjungi paviliun Indonesia untuk minta informasi berbagai tujuan wisata unggulan Indonesia.
Maraknya penyebaran wabah virus corona cukup mempengaruhi jumlah pengunjung pada pameran F.re.e Messe 2020 yang jumlahnya menurun dibandingkan tahun 2019, namun ketertarikan pengunjung untuk berwisata ke Indonesia masih terlihat cukup tinggi.
Keikutsertaan pada pameran di wilayah Jerman bagian Barat dan Selatan secara berkelanjutan sangat diperlukan Indonesia sebagaimana hal ini juga dilakukan oleh negara-negara pesaing Indonesia seperti Thailand, Malaysia, India, Jepang, China. KJRI Frankfurt sebelumnya juga berpartisipasi pada pameran pariwisata Caravaning, Motor and Touristik(CMT) 2020 di kota Stuttgart.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar