Indonesia Terpilih jadi Presiden Dewan Pembangunan Industri UNIDO
News ID: 1601000
London (ANTARA) - Indonesia terpilih sebagai Presiden pada pertemuan Sesi ke-48 Dewan Pembangunan Industri (Industrial Development Board/IDB) pada Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) yang berlangsung secara konsensus di Wina, Senin (23/11)
Dengan terpilihnya Indonesia dalam pertemuan IDB yang dilangsungkan secara virtual karena efek pandemi, Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk PBB di Wina, Dr. Darmansjah Djumala, memimpin sidang IDB ke-48 berlangsung dari tanggal 23 hingga 25 November mendatang.
Dubes Djumala juga akan memimpin berbagai pertemuan IDB di luar sesi selama kurun waktu 26 November hingga Juli tahun depan.
Dubes Djumala mengatakan prioritas diplomasi Indonesia di UNIDO adalah mendorong kerja sama teknis di bidang Industri 4.0, khususnya untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah merumuskan Making Indonesia 4.0sebagai peta jalan mengembangkan industri di era revolusi industri keempat. Dalam kaitan ini, kerja sama dengan UNIDO sangat relevan karena organisasi tersebut memiliki kapasitas di bidang Industri 4.0.
“Kita ingin mengoptimalkan keanggotaan Indonesia di UNIDO untuk memberikan manfaat yang nyata bagi rakyat Indonesia. Ini yang saya sebut sebagai diplomasi membumi,” kata Dubes Djumala.
Dikatakan UNIDO memiliki kapasitas di bidang Industri 4.0 yang selaras dengan program Pemerintah Indonesia. IDB merupakan satu dari tiga organ utama di bawah UNIDO yang membahas aspek strategis organisasi dan dilaksanakan tiap tahun.
Organ utama lainnya adalah Sidang Umum (General Conference) yang dilakukan dua tahun sekali dan Komite Program dan Anggaran (Programme and Budget Committee/PBC) berlangsung setiap tahun.
Beberapa tahun terakhir Indonesia semakin aktif berperan di berbagai badan PBB di Wina. Di UNIDO, Indonesia terpilih sebagai anggota IDB periode 2019-2023 dan anggota PBC periode 2019-2021.
Di Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Indonesia pernah menjadi Ketua Dewan Gubernur periode 2017-2018 dan Wakil Ketua Sidang Umum ke-64 tahun 2020.
Indonesia juga terpilih kembali sebagai auditor eksternal IAEA untuk periode 2020-2021.
Keaktifan di organisasi internasional ini menunjukkan semakin diakuinya peran dan kiprah kepemimpian Indonesia di dunia internasional, demikian Dubes Dr. Darmansjah Djumala. (ZG)
Dengan terpilihnya Indonesia dalam pertemuan IDB yang dilangsungkan secara virtual karena efek pandemi, Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk PBB di Wina, Dr. Darmansjah Djumala, memimpin sidang IDB ke-48 berlangsung dari tanggal 23 hingga 25 November mendatang.
Dubes Djumala juga akan memimpin berbagai pertemuan IDB di luar sesi selama kurun waktu 26 November hingga Juli tahun depan.
Dubes Djumala mengatakan prioritas diplomasi Indonesia di UNIDO adalah mendorong kerja sama teknis di bidang Industri 4.0, khususnya untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah merumuskan Making Indonesia 4.0sebagai peta jalan mengembangkan industri di era revolusi industri keempat. Dalam kaitan ini, kerja sama dengan UNIDO sangat relevan karena organisasi tersebut memiliki kapasitas di bidang Industri 4.0.
“Kita ingin mengoptimalkan keanggotaan Indonesia di UNIDO untuk memberikan manfaat yang nyata bagi rakyat Indonesia. Ini yang saya sebut sebagai diplomasi membumi,” kata Dubes Djumala.
Dikatakan UNIDO memiliki kapasitas di bidang Industri 4.0 yang selaras dengan program Pemerintah Indonesia. IDB merupakan satu dari tiga organ utama di bawah UNIDO yang membahas aspek strategis organisasi dan dilaksanakan tiap tahun.
Organ utama lainnya adalah Sidang Umum (General Conference) yang dilakukan dua tahun sekali dan Komite Program dan Anggaran (Programme and Budget Committee/PBC) berlangsung setiap tahun.
Beberapa tahun terakhir Indonesia semakin aktif berperan di berbagai badan PBB di Wina. Di UNIDO, Indonesia terpilih sebagai anggota IDB periode 2019-2023 dan anggota PBC periode 2019-2021.
Di Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Indonesia pernah menjadi Ketua Dewan Gubernur periode 2017-2018 dan Wakil Ketua Sidang Umum ke-64 tahun 2020.
Indonesia juga terpilih kembali sebagai auditor eksternal IAEA untuk periode 2020-2021.
Keaktifan di organisasi internasional ini menunjukkan semakin diakuinya peran dan kiprah kepemimpian Indonesia di dunia internasional, demikian Dubes Dr. Darmansjah Djumala. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar