Minggu, 02 Maret 2008

ICMI UK SERANGAN ISRAEL


D0020308001525 02-MAR-08 PLK JKT
ICMI INGGERIS HARAP INDONESIA SIKAP TEGAS ATAS PEMBANTAIAN DI GAZA
London, 2/3 (ANTARA) - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Inggeris atau United Kingdom (UK) mengatakan serangan Israel ke Gaza dalam beberapa hari terakhir ini tidak bisa dibiarkan atau ditoleransi apalagi serangan yang dilakukan tentara Israel pada Sabtu yang telah merenggut puluhan nyawa yang tidak berdosa.
"Alih-alih membela diri dari serangan roket beberapa pejuang Hamas, Israel membalasnya dengan membabi buta dan menelan korban jiwa yang signifikan," ujar Sekretaris Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) UK Dono Widiatmoko, kepada ANTARA London, Minggu.
Reuters melaporkan angkatan bersenjata Israel membunuh 61 orang di Jalur Gaza pada Sabtu, dan hari itu menjadi hari terburuk sejak Palestina pada tahun 2000 melakukan perlawanan atas pendudukan Israel.
Serangan militer yang dilakukan semena-mena oleh pasukan Israel ke jalur Gaza menewaskan lebih dari 60 warga Palestina, termasuk anak-anak.
Menurut mantan ketua Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya (KIBAR), Perdana Menteri Israel Ehud Barak malah mengatakan bahwa serangan Israel akan lebih diintensifkan yang artinya akan jauh lebih banyak lagi korban tidak berdosa yang akan jatuh.
Dikatakannya, sudah saatnya Indonesia yang mempunyai warga Muslim terbesar di Indonesia bangkit menunjukkan kasih sayangnya pada saudara sesama muslim di Palestina, khususnya Gaza.
"Sudah terlalu lama kita diam dan hanya menjadi pengamat yang baik dari ketidakadilan yang menimpa mereka," demikian Dono, dosen senior di University of Salford, Manchester ini.
Lebih jauh Dono mengatakan ika pemerintah Indonesia bisa mendukung penekanan pada Iran untuk tidak mengembangkan program nuklir mereka, maka sudah seharusnya Indonesia juga mempunyai mengambil sikap yang jauh lebih tegas pada Israel yang jelas mempunyai senjata Nuklir.
Menurut Dono Widiatmoko, sikap pemerintah Indonesia yang lembek pada ketidakadilan yang nyata terlihat di dunia internasional sama sekali tidak menggambarkan prinsip dasar negara Indonesia yang ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 45.
Disamping itu, Dono berharap agar pemerintah dan rakyat Indonesia bisa membantu rakyat Palestina untuk bisa melewati saat-saat berat ini. Perhatian, bantuan dan doa sudah selayaknya di tujukan oleh Indonesia pada keselamatan dan kesejahteraan rakyat Palestina, ujarnya.
Diharapkannya penderitaan mereka segera bisa berakhir dan perdamaian yang nyata bisa segera diwujudkan di tanah kelahiran para Nabi. (U-ZG) /B/A011) (T.H-ZG/B/A011/A011) 02-03-2008 21:42:01

Tidak ada komentar: