Selasa, 25 November 2014

LABSHOOL

DANADYAKSA BUDAYA SMP LABSCHOOL CIBUBUR RAIH EMAS

          London, 21/11 (Antara) - Grup tari dan musik tradisi Danadyaksa Budaya  SMP Labschool Cibubur meraih prestasi membanggakan pada ajang The 7th International Folklore Festival 'Interfolk' 2014 yang berlangsung di kota Saint Petersburg, Russia.

         Di malam grand final yang berlangsung di Ballroom Hotel Saint Petersburg Pirogovskaya, Danadyaksa Budaya meraih trofi emas (Juara Satu) untuk kategori C (Mixed Folk Ensamble : Dance-Vocal-Instruments), demikian Chairman Gantari Gita Khatulistiwa, Leo Mokodompit, kepada Antara London, Jumat.

         Dikatakannya kompetisi yang tahun ini dilaksanakan untuk ketujuh kalinya telah menyeleksi dan memilih 43 grup folklore dari berbagai negara di seluruh dunia untuk mengikuti babak kompetisi di Saint Petersburg, antara lain berasal dari Indonesia, Malaysia, Yunani, Estonia, Georgia, Bulgaria, Lithuania, Cyprus dan tuan rumah Rusia.

          Kompetisi ini dibagi menjadi lima kategori, yaitu authentic folklore - choirs and ensembles, modern arrangement of folklore music (choirs and ensembles), mixed ensembles (dances-vocal-instruments), choreography ensembles and pairs (folklore dance) dan instrumental ensembles and orchestras (folklore music).

          Para penampil grup Danadyaksa Budaya yang berjumlah 22 orang melakukan persiapan intensif selama kurang lebih  dua bulan di bawah bimbingan para pelatih Donny Yoshinda, Cheelvy, Bawono Raharjo dan Iftita Leilasari dari Tim Artistik Gantari Gita Khatulistiwa (GGK) pimpinan Edwin Leo Mokodompit, serta didampingi guru pembimbing ekstra kurikuler SMP Labschool Cibubur, Widyaningrum Feri dan Ilham Anshari, serta perwakilan orang tua murid.

          Tarian yang khusus ditampilkan untuk babak kompetisi yang berlangsung dari tanggal 14 hingga  18 November lalu,  Tari Ratoh Jaroe (Aceh), sedangkan untuk sesi festival tarian yang ditampilkan  Tari Ratak Tampuruang dari Sumatera Barat dan Tari Katong Parampuang dari Papua.

         Para dewan juri dan penonton berhasil dibuat terpukau oleh tarian yang ditampilkan oleh tim Indonesia. Bahkan dewan juri bersepakat untuk menganugerahkan Special Award of Honor 'Star of Interfolk' kepada Danadyaksa Budaya.

           Prof. Dr. Kaloyan Nikolov dari Universitas Negeri St. Petersburg sekaligus perwakilan juri dari World Association of Folklore Festival (WAFF) mengungkapkan bahwa penghargaan ini diberikan kepada Danadyaksa Budaya karena mereka telah memukau seluruh hadirin dengan penampilan Tari Ratoh Jaroe (Aceh) yang spektakuler yang memiliki teknik dan tingkat kesulitan tinggi.

           Panitia penyelenggara, Julia Blinova dari Rusia, juga memberikan apresiasinya yang tinggi dan tidak menyangka di usia mereka masih sangat muda belia 12 dan 13 tahun mampu menampilkan tarian dengan gerakan rumit dan sangat indah ini.

          Grup lain yang meraih prestasi memukau pada kompetisi ini adalah grup yang berasal dari Estonia yang meraih trofi emas pada kategori D choreography ensembles and pairs folklore dance dewasa (di atas 17 tahun) dan sekaligus menjadi Grand Prix Winner. Selain itu juga grup dari Saint Petersburg Rusia meraih penghargaan khusus Prix Audience (juara favorit pilihan penonton).

         Pada kesempatan tersebut, beberapa mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Kota Saint Petersburg, Rusia,  menyaksikan dan mendukung penampilan tim Indonesia.

         Grevilma Pertiwi, mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh S2 di Saint Petersburg, mengatakan bangga atas prestasi yang diraih Indonesia pada ajang ini. Bahkan penonton yang berasal dari berbagai negara lain pun ikut memberikan selamat kepada mereka atas pertunjukan tim Indonesia yang luar biasa.  
    Kepala Sekolah SMP Labschool Cibubur, Drs. Uswadin, M.Pd. bersyukur atas prestasi yang diraih anak didiknya, setelah dua tahun sebelumnya sempat meraih penghargaan juara ketiga pada festival folklore Internasional di Fethiye, Turki.

          Diharapkan melalui kegiatan semacam ini, anak didik bisa lebih menghargai dan mencintai seni budaya tradisi bangsa Indonesia dan dijadikan pemacu semangat untuk meraih prestasi selanjutnya.  Atas prestasi tahun ini, grup Danadyaksa Budaya SMP Labschool Cibubur berhak atas golden ticket untuk mengikuti World Championship of Folklore 2015 di Bulgaria.***3***
(ZG)

(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 21-11-2014 16:38:01

Tidak ada komentar: