Oleh Zeynita Gibbons
London, 2/11 (Antara) - Cerita legenda rakyat Indonesia, Jaka Tarub dan tujuh bidadari, yang ditampilkan pemuda dan pemudi Ukraina di Assembly Hall Institut Filologi, Kyiv National University (KNU), Taras Shevchenko, Ukraina, menarik perhatian 350 masyarakat Kyiv.
"Acara yang dikemas dalam pertunjukan berbahasa lokal serta dibumbui dialog komedi itu dibuka Wakil Direktur Institut Filologi KNU Taras Shevchenko, Associate Prof. Serhiy Sayenko," kata Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kyiv, Judika Madhuri kepada Antara London, Minggu.
Penampilan cerita rakyat Indonesia yang juga disaksikan Dubes RI untuk Ukraina, Georgia dan Republik Armenia, Ibu Niniek Kun Naryatie, itu merupakan kerja sama KBRI Kyiv dengan para mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia di KNU Taras Shevchenko dalam "Festival Ketimuran".
Dalam festival untuk memperingati HUT ke-10 Departemen Ketimuran Institut Filologi KNU Taras Shevchenko di Kyiv, 30 Oktober 2014, itu, kisah Jaka Tarub dan tujuh bidadari diawali dengan lambaian gemulai selendang bidadari bercorak khas batik Nusantara yang dipadu dalam gerakan Tari Batik yang serasi mempesona penonton.
Para pemuda-pemudi yang menampilkan cerita dan tari Indonesia dengan bimbingan tari secara intensif dari seniman dan guru tari KBRI Kyiv, Agus Prasetyo, akhirnya mendapatkan apresiasi dengan memenangkan Penghargaan Kostum Terbaik pada festival tersebut.
Judika Madhuri mengharapkan pengenalan cerita rakyat, seni tari dan budaya Indonesia kepada masyarakat setempat akan dapat merekatkan jalinan "people-to-people contacts" yang dapat meningkat menjadi kerja sama di bidang lainnya.
Pertunjukan juga dihadiri murid Sekolah Dasar No. 21 yang mempelajari bahasa asing sebagai ektrakurikuler, mahasiswa serta kalangan diplomatik perwakilan Kedubes negara yang bahasanya dipelajari di Departemen Ketimuran tersebut, serta dihadiri Kedubes China, Jepang, Republik Korea, dan Vietnam.
Festival Ketimuran yang bertemakan dari mahasiswa untuk mahasiswa ini diawali dengan pembukaan stand dari berbagai negara asal bahasa yang dipelajari dengan menggelar karya seni, budaya, dan kuliner dari masing-masing negara asal bahasa.
Stand Indonesia dikoordinasikan oleh staf KBRI yang juga dosen penutur asli Bahasa Indonesia di KNU Taras Shevchenko, Prabowo Himawan, itu, menampilkan demo membatik dan warung kuliner Indonesia yang menghidangkan Nasi Goreng Acar dan jajanan pasar.
Stand Indonesia mendapatkan sambutan hangat kalangan mahasiswa dengan antusias mengerubungi dan mempelajari teknik membatik dan mencicipi kuliner Indonesia.
Para mahasiswa seluruh tingkat - jurusan Bahasa Indonesia itu memberikan penjelasan mengenai batik, deskripsi makanan dan melayani penikmat kuliner yang dibagikan secara cuma-cuma.
Kepala Departemen Bahasa Ketimuran Institut Filologi, Prof. Dr. Ivan Bondarenko, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi ajang pembelajaran bahasa, sastra dan budaya negara peserta festival.
Dengan dukungan dan peran aktif KBRI Kyiv, jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia berhasil menjadi bagian dari jurusan bahasa di KNU Taras Shevchenko pada tahun 2012 dan masuk ke dalam Departemen Bahasa Ketimuran bersama dengan jurusan bahasa dan sastra China, Jepang, Korea, dan Vietnam yang telah terbentuk sebelumnya.
KNU Taras Shevchenko merupakan institusi pendidikan tinggi ternama dan nomor satu di Ukraina serta saat ini menjadi satu-satunya universitas di Ukraina yang memiliki jurusan Bahasa Indonesia dengan peningkatan peminat jurusan tersebut setiap tahunnya. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 02-11-2014 09:06:25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar