Minggu, 28 Agustus 2016

AUSTRIA

PESTA RAKYAT HAJATAN WNI DI AUSTRIA 
     Zeynita Gibbons

      London, 21/8 (Antara) - Keragaman budaya Indonesia muncul dalam kemeriahan Pesta Rakyat 2016 yang menjadi ajang silaturrahmi berbagai komunitas Indonesia yang ada di Austria, Slovenia bahkan sampai Slovakia yang digelar di KBRI Wina, akhir pekan.
         Para pengunjung menikmati penampilan lagu dan tari daerah yang datang dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia di Austria, demikian Minister Counsellor, KBRI/PTRI Wina Dody Kusumonegoro kepada Antara London, minggu.
          Tidak hanya grup kesenian Indonesia Gema Puspa Indonesia, komunitas Batak di Austria, Lembaga Persahabatan Indonesia - Austria dan komunitas WNI yang bekerja di berbagai organisasi internasional di Wina  turut memeriahkan acara yang berlangsung di halaman KBRI Wina.
           Penampilan grup trio penyanyi Asmara Dagn, Lina dan Rini yang datang  dari negara bagian Tirol menggoyang arena pesta rakyat dengan lagu berirama Bollywood, dan Tina Turner. Ibu Asmara Dagn dengan penampilannya mirip dengan Tina Turner membawakan lagu Simply the best disambut penonton.    
      Sementara itu Lina penyanyi dangdut profesional sebelum hijrah ke Austria  mengundang penonton berjoget layaknya konser dangdut di tanah air. Suasana keakraban dan kebersamaan melalui musik didambakan masyarakat Indonesia yang jauh dari tanah air.

           David dan Yuko,  grup duo, tampil membawakan medley lagu Batak yang  menghangatkan suasana di pembukaan acara. "Meski lama bermukim di luar negeri, kami selalu bangga jadi orang Batak. Kami ingin mengenalkan seni budaya Batak kepada publik di Austria".
            Sementara itu Vicindo, komunitas WNI yang bekerja di organisasi internasional, seperti IAEA, UNIDO, CTBTO dan lainnya tampil  membawakan lagu Anggrek Bulan yang diikuti  pengunjung. Tembang lawas dari Chrisye berjudul Juwita dinyanyikan bersama penonton menambah hangat suasana.
           Arena hiburan dalam suasana 17-an juga diperuntukkan bagi anak-anak dengan berbagai lomba seperti lari membawa kelereng, memasukkan pensil ke dalam botol dan lomba menggambar.   
      Anak-anakpun terlibat menyanyikan lagu-lagu nasional dalam aubade. Sementara itu, pengunjung mengikuti perlombaan makan coklat Oreo dan kerupuk untuk kalangan dewasa serta lomba joget dangdut di atas koran  dinikmati  peserta dan penonton.

        Tidak kalah menarik adalah tarian bersama poco-poco dan Jamilah dengan gerakan khas Nusa Tenggara Timur dipimpin Romo Luis, pastur Indonesia yang bertugas di Austria.(ZG)****4****
(T.H-ZG/B/F. Assegaf/F. Assegaf) 21-08-2016 14:55:20


Tidak ada komentar: