TKW BERMASALAH DI QATAR LOMBA HUT RI |
Oleh Zeynita Gibbons
Aneka perlombaan tersebut merupakan uji kebolehan hasil pelatihan para TKW yang diberikan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Doha, demikian Counsellor KBRI Doha B. Dharmawan kepada Antara London, Senin.London, 15/8 (Antara) - Para tenaga kerja wanita bermasalah yang berada di penampungan KBRI Doha, Qatar berpartisipasi dalam berbagai perlombaan HUT-71 RI seperti bermain tenis meja atau pingpong, meracik minuman, dekorasi serbet, dan lainnya. Partisipasi para TKW selain memeriahkan HUT RI bertujuan menghibur dan memberi keterampilan. Pelatihan aneka keterampilan diberikan kepada para TKI yang didominasi TKW. Mereka menunggu dipulangkan yang merupakan wujud dari perhatian KBRI dalam pemberdayaan dan meningkatkan keterampilan TKW di Shelter KBRI. Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi mengharapkan para TKI/TKW merasakan suasana perayaan HUT RI meski jauh dari tanah air. Dikatakannya para TKI/TKW adalah pahlawan devisa yang berjuang di luar negeri demi menghidupi keluarga di tanah air. Diutarakan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud solidaritas dan kebersamaan dengan TKI/TKW di penampungan agar mereka merasakan suasana kekeluargaan. Salah orang TKW, Qoriah, yang sudah tujuh bulan di penampungan, merasakan suasana kekeluargaan selama menunggu pemulangan itu. "Senang bisa terlibat perayaan HUT RI," ungkap wanita satu anak asal Banten itu. Diungkapkan pula alasannya kabur ke penampungan karena majikan kasar dan suka potong gaji. Hal yang sama disampaikan Rani ketika ditanya bagaimana suasana hatinya, "Seperti keluarga sendiri, ramai dan lumayan untuk hilangkan stress" ujar wanita asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang sudah tujuh bulan di penampungan. "Meski senang tapi kita ingin cepat pulang pak" cetus Fitra, TKW asal Sulawesi Selatan yang dua tahun di Qatar dan 8 bulan di penampungan serta menunggu putusan pengadilan. Menurut Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan, merayakan HUT RI bersama para TKI bermasalah di penampungan bersama keluarga staf KBRI akan dijadikan tradisi agar para TKW merasakan menjadi bagian keluarga besar KBRI. "Ini merupakan wujud perlindungan dan keberpihakan KBRI, sekaligus penghargaan bagi TKW sebagai sesama WNI", demikian Boy Dharmawan. (ZG) ***4*** (T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 15-08-2016 05:55:53 |
Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Minggu, 28 Agustus 2016
QATAR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar