ANGKLUNG ITB MERIAHKAN MALAM BUDAYA ASEAN |
Oleh Zeynita Gibbons
Malam budaya diadakan dalam rangka memperingati HUT Ke-49 ASEAN dihadiri sekitar 250 undangan dari berbagai kalangan, di antaranya dari pemerintah, korps diplomatik, kalangan bisnis, akademisi, pemerhati budaya, relasi masing-masing kedubes, dan tokoh masyarakat, demikian Sekretaria II KBRI Oslo Dilla Trianti kepada Antara di London, Sabtu.London 20/8 (Antara) - KBRI Oslo bekerja sama dengan empat kedutaan besar negara anggota ASEAN lainnya di Oslo (Filipina, Myanmar, Thailand, dan Vietnam) menggelar acara malam Kebudayaan ASEAN di gedung konser Gamle Logen, Oslo, Norwegia. Pada kesempatan itu Wakil Menteri Luar Negeri Tone Skogen dan mantan Wamenlu Morten Høglund juga hadir dalam Malam Budaya yang diresmikan Dubes Thailand Jukr Boon-Long sebagai chair dari ASEAN Community in Oslo (ACO) periode Juli s.d. Desember 2016 mewakili lima kedutaan besar negara ASEAN di Oslo. ACO terbentuk sejak 2014 secara aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan guna mempromosikan ASEAN serta mempererat hubungan dan kerja sama antara ASEAN dam Norwegia. Pada ACN 2016, KBRI Oslo secara khusus mendatangkan tim Keluarga Paduan Angklung Institut Teknologi Bandung (KPA-ITB) dari Indonesia untuk menampilkan suatu pagelaran orkestra angklung. KPA-ITB adalah unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang didirikan pada tanggal 17 Maret 1972 dan bergerak di bidang seni dan budaya yang bertujuan melestarikan warisan budaya bangsa yang dituangkan melalui ide dan inovasi kreatif di bidang musik angklung. Pada kesempatan itu, KPA-ITB dengan dirigen Thariq Warsahemas mempersembahkan tiga buah lagu, yaitu Yamko Rambe Yamko, My Heart Will Go On dan Mission Impossible. Pertunjukan angklung Indonesia tersebut mendapatkan sambutan yang meriah dari undangan. Selain itu, hadirin disuguhi tarian Bagan dari Myanmar, persembahan nyanyian dari Filipina, Serng Pong Lang dan tari Mak Gaep dari Thailand pertunjukan musik tradisional the ¿àn tranh dan tari Mua Tay Nguyen dari Vietnam. Dubes RI untuk Kerajaan Norwegia di Oslo Yuwono A. Putranto mengatakan bahwa kedatangan tim KPA-ITB membuat partisipasi KBRI Oslo dalam ACN tahun ini menjadi istimewa dibandingkan kegiatan serupa tahun-tahun sebelumnya. Atas dukungan dan kerja sama dari KPA-ITB, kata dia, partisipasi KBRI Oslo dalam ACN menjadi lebih istimewa tahun ini. "Dengan pertunjukan orkestra angklung ini, kita ingin makin menegaskan bahwa angklung merupakan instrumen kebanggaan milik bangsa Indonesia dan juga memperlihatkan bahwa generasi muda Indonesia merupakan generasi yang memiliki akar kebudayaan dan kebangsaan yang kuat," ujar Dubes Yuwono. Selama berada di Oslo, tim KPA-ITB turut memeriahkan peringatan HUT Ke-71 RI di Oslo. Pada tanggal 21 Agustus memberikan lokakarya di International Children's Art Museum, Oslo. Malam Budaya tersebut didahului dengan resepsi. Para tamu undangan disuguhi dengan berbagai penganan khas kelima negara ASEAN. Kuliner Indonesia berupa dadar gulung dan risoles menjadi salah satu favorit undangan. "Kami juga memanfaatkan malam budaya ini sebagai ajang diplomasi kuliner Indonesia. Melalui cita rasa autentik kuliner Indonesia diharapkan dapat menarik rasa keingintahuan mengenai asal mula makanan, kata Dubes Yuwono. Selain itu, tamu undangan juga memperoleh informasi mengenai ASEAN pada ASEAN table yang dipenuhi oleh berbagai dokumen yang tersedia atas kerja sama Sekretariat ASEAN di Jakarta. Acara ACN mendapat dukungan Thai Airways, perusahaan importir Scanasia, Jotun, dan Peter Justesen. Kelima negara ASEAN di Oslo yang tergabung dalam ACO, berkomitmen penuh untuk makin menguatkan kehadiran ASEAN di Norwegia. ***4*** (T.H-ZG/C/D. Kliwantoro/D. Kliwantoro) 20-08-2016 06:58:28 |
Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Minggu, 28 Agustus 2016
OSLO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar