Mempromosikan Islam Indonesia kepada Publik Slowakia
News ID: 811318
London (ANTARA) -
Kedutaan Indonesia di Bratislava bekerjasama dengan Islamic Foundation di Slovakia dan Forum of the World’s Religion di Slowakia menyelenggarakan kegiatan dialog lintas agama dengan tema “The Role of Interfaith in Advancing Sustainable World Peace” dengan menghadirkan Ust. Shamsi Ali, imam besar dari Islamic Center di New York, Amerika.
Pensosbud KBRI Bratislava, Lely Meiliani kepada Antara London, Jumat menyebutkan dialog lintas agama dengan menggandeng berbagai kalangan bertujuan untuk menjalin komunikasi efektif antara KBRI dengan kalangan tokoh agama, akademisi, media massa dan civil society dan think tank di Slowakia untuk menyuarakan pandangan misi dasar Islam adalah perdamaian dan seruan toleransi dalam kehidupan beragama.
Dubes RI untuk Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso menyampaikan sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dan kemajemukan yang dimiliki, Indonesia sangat mengedepankan nilai-nilai keberagaman, toleransi, dan harmoni yang terefleksi dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Islam Indonesia dapat menjadi role model dalam menciptakan kehidupan beragama yang harmoni dan penuh toleransi.
Indonesia berkepentingan dalam upaya mendorong tercapainya harmony among civilization melalui dialog lintas agama. Dubes RI juga menyampaikan apresiasi atas respon positif dari berbagai tokoh-tokoh agama yang hadir dan memberikan kontribusi dalam menciptakan hubungan antar agama dalam kehidupan sehari-hari yang lebih baik.
Sementara itu ustad. Shamsi Ali mengatakan agama sangat penting dalam kehidupan dan setiap agama memiliki prinsip-prinsip dasar yang sama sehingga dalam kehidupan beragama adanya kemajemukan atau perbedaan pada dasarnya adalah kekuatan.
Ia juga membagi pengalamannya dalam mengembangkan kehidupan bertoleransi khususnya di Amerika yang mengalami sejumlah tantangan dari pihak non muslim. Namun sebagai seorang muslim lebih mengutamakan pendekatan yang halus dan mengajarkan tentang Islam yang baik dan benar.
Diharapkan melalui dialog lintas agama ini akan memberikan pemahaman kepada mayoritas orang Barat bahwa Islam bukanlah Arab yang pada umumnya memiliki konotasi negatif. Sehingga, persepsi yang telah berkembang di dunia Barat harus diubah.
Direktur Islamic Foundation, Imam Moh. Sahwan Hasna menyampaikan ucapan terima kasih atas inisiatif dan ajakan Dubes untuk bekerja sama dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya, dialog lintas agama merupakan sebuah hal yang penting karena kita bisa melihat dan mendapatkan perspektif yang berbeda dari setiap agama.
Kegiatan dialog lintas agama juga tidak dimaksudkan untuk mengajak orang untuk berpindah keyakinan ke sebuah agama tertentu atau untuk membandingkan agama mana yang lebih baik. Namun untuk mendapatkan mutual understanding dan mutual respect.
Berbagai tanggapan disampaikan undangan. Mantan Menlu Slowakia, DR. Pavol Demes menyampaikan apresiasi positif dan mendorong kegiatan lanjutan di kalangan yang lebih luas seperti akademisi dan institusi non-muslim lainnya.
Sementara seorang pendeta asal Slowakia menyampaikan Kekristenan di Slowakia terkadang disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan politik dan pada akhirnya merugikan kelompok minoritas. Sehingga kegiatan ini merupakan upaya positif bagi semua pihak untuk menciptakan kehidupan beragama yang saling menghormati dan harmonis dalam berbagai aspek kehidupan.
Pada kesempatan terpisah, Dubes RI dan Ust. Shamsi Ali didampingi Direktur Islamic Foundation, Imam Moh. Sahwan Hasna berkesempatan melihat manuskrip Al Qur’an yang berusia sangat tua di University Library Bratislava merupakan kajian ulama klasik seperti Al-Ghazali, Al-Farabi, dan lain-lain. Buku-buku maupun tulisan Al-Quran ini ditulis sekitar abad ke 4-7 Hijrah.(ZG)
Kedutaan Indonesia di Bratislava bekerjasama dengan Islamic Foundation di Slovakia dan Forum of the World’s Religion di Slowakia menyelenggarakan kegiatan dialog lintas agama dengan tema “The Role of Interfaith in Advancing Sustainable World Peace” dengan menghadirkan Ust. Shamsi Ali, imam besar dari Islamic Center di New York, Amerika.
Pensosbud KBRI Bratislava, Lely Meiliani kepada Antara London, Jumat menyebutkan dialog lintas agama dengan menggandeng berbagai kalangan bertujuan untuk menjalin komunikasi efektif antara KBRI dengan kalangan tokoh agama, akademisi, media massa dan civil society dan think tank di Slowakia untuk menyuarakan pandangan misi dasar Islam adalah perdamaian dan seruan toleransi dalam kehidupan beragama.
Dubes RI untuk Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso menyampaikan sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dan kemajemukan yang dimiliki, Indonesia sangat mengedepankan nilai-nilai keberagaman, toleransi, dan harmoni yang terefleksi dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Islam Indonesia dapat menjadi role model dalam menciptakan kehidupan beragama yang harmoni dan penuh toleransi.
Indonesia berkepentingan dalam upaya mendorong tercapainya harmony among civilization melalui dialog lintas agama. Dubes RI juga menyampaikan apresiasi atas respon positif dari berbagai tokoh-tokoh agama yang hadir dan memberikan kontribusi dalam menciptakan hubungan antar agama dalam kehidupan sehari-hari yang lebih baik.
Sementara itu ustad. Shamsi Ali mengatakan agama sangat penting dalam kehidupan dan setiap agama memiliki prinsip-prinsip dasar yang sama sehingga dalam kehidupan beragama adanya kemajemukan atau perbedaan pada dasarnya adalah kekuatan.
Ia juga membagi pengalamannya dalam mengembangkan kehidupan bertoleransi khususnya di Amerika yang mengalami sejumlah tantangan dari pihak non muslim. Namun sebagai seorang muslim lebih mengutamakan pendekatan yang halus dan mengajarkan tentang Islam yang baik dan benar.
Diharapkan melalui dialog lintas agama ini akan memberikan pemahaman kepada mayoritas orang Barat bahwa Islam bukanlah Arab yang pada umumnya memiliki konotasi negatif. Sehingga, persepsi yang telah berkembang di dunia Barat harus diubah.
Direktur Islamic Foundation, Imam Moh. Sahwan Hasna menyampaikan ucapan terima kasih atas inisiatif dan ajakan Dubes untuk bekerja sama dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya, dialog lintas agama merupakan sebuah hal yang penting karena kita bisa melihat dan mendapatkan perspektif yang berbeda dari setiap agama.
Kegiatan dialog lintas agama juga tidak dimaksudkan untuk mengajak orang untuk berpindah keyakinan ke sebuah agama tertentu atau untuk membandingkan agama mana yang lebih baik. Namun untuk mendapatkan mutual understanding dan mutual respect.
Berbagai tanggapan disampaikan undangan. Mantan Menlu Slowakia, DR. Pavol Demes menyampaikan apresiasi positif dan mendorong kegiatan lanjutan di kalangan yang lebih luas seperti akademisi dan institusi non-muslim lainnya.
Sementara seorang pendeta asal Slowakia menyampaikan Kekristenan di Slowakia terkadang disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan politik dan pada akhirnya merugikan kelompok minoritas. Sehingga kegiatan ini merupakan upaya positif bagi semua pihak untuk menciptakan kehidupan beragama yang saling menghormati dan harmonis dalam berbagai aspek kehidupan.
Pada kesempatan terpisah, Dubes RI dan Ust. Shamsi Ali didampingi Direktur Islamic Foundation, Imam Moh. Sahwan Hasna berkesempatan melihat manuskrip Al Qur’an yang berusia sangat tua di University Library Bratislava merupakan kajian ulama klasik seperti Al-Ghazali, Al-Farabi, dan lain-lain. Buku-buku maupun tulisan Al-Quran ini ditulis sekitar abad ke 4-7 Hijrah.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar