Kreativitas WNI di Belgia rayakan HUT RI ke-75
News ID: 1340818
London (ANTARA) -
Berbagai cara dilakukan warga Indonesia di Belgia dalam merayakan HUT RI ke 75, meskipun pandemi Covid-19 masih berlangsung di Belgia dan Luksemburg –bahkan pengetatan kembali aturan relaksasi akibat peningkatan kasus tidak menyurutkan semangat warga Indonesia di Belgia dan Luksemburg merayakan Hari Kemerdekaan.
Dengan dibatasinya kegiatan berkumpul dan interaksi oleh Pemerintah Belgia, semua perayaan HUT RI dilakukan di rumah termasuk menonton upacara bendera yang ditayangkan secara online KBRI Brussel, demikian Sekretaris Pertama KBRI Brussel, Dara Yusilawati kepada Antara London, Selasa.
“Tidak ada kegiatan perlombaan olahraga, bazaar makanan Indonesia, atau panggung gembira yang biasanya jadi ajang berkumpul dan bercengkrama untuk melepas kangen warga Indonesia,” ujarnya.
Perayaan HUT RI tahun ini tahun paling kreatif. Ibu Rifka Toding Layuk dari Liege misalnya, rela mendedikasikan waktunya bersama anak-anaknya untuk mendekorasi halaman rumahnya dengan umbul-umbul ala 17-an.
Bobby, seorang mahasiswa Indonesia di Leuven, melakukan lomba kelereng ala 17-an bersama keluarganya di halaman rumah. Toni dan JJ, mahasiswa Indonesia yang rela menjahit sendiri bendera merah putih demi merayakan HUT RI tahun ini.
Tidak ketinggalan, masyarakat Luksemburg yang menjahit masker merah putih. Ada juga Ibu Novi, WNI yang menikah dengan warga Belgia, yang secara khusus memasak nasi tumpeng istimewa dengan minuman Kunir Asem untuk merayakan hari merdeka ini bersama keluarga besarnya di Belgia.
Semua dilakukan dalam rangka memeriahkan HUT RI tahun ini dan pengobat kangen perayaan 17-an.
KBRI Brussel menyelenggarakan Kompetisi Membuat Video Kreatif dengan tema “Semangat 75”. Kompetisi ini memperebutkan hadiah uang dengan total 750Euro. Semua video yang masuk akan ditayangkan di Instagram, Facebook dan Youtube KBRI Brussel tanggal 17, 18 dan 19 Agustus.
Pemenang kompetisi ini akan diumumkan pada tanggal 25 Agustus 2020. Tidak hanya itu, untuk menambah warna meriahnya HUT RI tahun ini, KBRI Brussel juga meluncurkan cover lagu Bendera yang dinyanyikan oleh staf KBRI Brussel. Pada Oktober 2020, akan diselenggarakan juga Panggung Gembira Virtual dengan ragam penampilan dan musik.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Brussel Sulaiman Syarif menyampaikan apresiasi atas semangat tinggi warga Indonesia di Belgia dan Luksemburg.
”Semangat dan nasionalisme masyarakat Indonesia justru sangat terlihat ketika mereka berada di luar negeri. Berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang bangsa dan budaya semakin memperkuat kecintaan mereka terhadap tanah air,” ujar Wakil Dubes.
Meningkatnya kasus infeksi Covid-19 di Belgia sejak 27 Juli lalu telah mendorong Pemerintah Belgia kembali memperketat relaksasi tahap empat dan menunda relaksasi tahap limayang seharusnya diterapkan sejak 1 Agustus 2020.
Tren peningkatan kasus masih berlangsung hingga saat ini dengan rata-rata sekitar 604 kasus per harinya data tanggal 5-11 Agustus. Per hari ini tanggal 17 Agustus, terdapat 77.133 kasus positif dengan jumlah kematian 9.924 orang.
Meskipun pada beberapa hari terakhir kasus Covid-19 sempat turun namun angka pasien yang masuk rumah sakit justeru meningkat. Aturan ketat protokol kesehatan yang saat ini diterapkan akan terus berlangsung dalam beberapa waktu ke depan.
Berbagai cara dilakukan warga Indonesia di Belgia dalam merayakan HUT RI ke 75, meskipun pandemi Covid-19 masih berlangsung di Belgia dan Luksemburg –bahkan pengetatan kembali aturan relaksasi akibat peningkatan kasus tidak menyurutkan semangat warga Indonesia di Belgia dan Luksemburg merayakan Hari Kemerdekaan.
Dengan dibatasinya kegiatan berkumpul dan interaksi oleh Pemerintah Belgia, semua perayaan HUT RI dilakukan di rumah termasuk menonton upacara bendera yang ditayangkan secara online KBRI Brussel, demikian Sekretaris Pertama KBRI Brussel, Dara Yusilawati kepada Antara London, Selasa.
“Tidak ada kegiatan perlombaan olahraga, bazaar makanan Indonesia, atau panggung gembira yang biasanya jadi ajang berkumpul dan bercengkrama untuk melepas kangen warga Indonesia,” ujarnya.
Perayaan HUT RI tahun ini tahun paling kreatif. Ibu Rifka Toding Layuk dari Liege misalnya, rela mendedikasikan waktunya bersama anak-anaknya untuk mendekorasi halaman rumahnya dengan umbul-umbul ala 17-an.
Bobby, seorang mahasiswa Indonesia di Leuven, melakukan lomba kelereng ala 17-an bersama keluarganya di halaman rumah. Toni dan JJ, mahasiswa Indonesia yang rela menjahit sendiri bendera merah putih demi merayakan HUT RI tahun ini.
Tidak ketinggalan, masyarakat Luksemburg yang menjahit masker merah putih. Ada juga Ibu Novi, WNI yang menikah dengan warga Belgia, yang secara khusus memasak nasi tumpeng istimewa dengan minuman Kunir Asem untuk merayakan hari merdeka ini bersama keluarga besarnya di Belgia.
Semua dilakukan dalam rangka memeriahkan HUT RI tahun ini dan pengobat kangen perayaan 17-an.
KBRI Brussel menyelenggarakan Kompetisi Membuat Video Kreatif dengan tema “Semangat 75”. Kompetisi ini memperebutkan hadiah uang dengan total 750Euro. Semua video yang masuk akan ditayangkan di Instagram, Facebook dan Youtube KBRI Brussel tanggal 17, 18 dan 19 Agustus.
Pemenang kompetisi ini akan diumumkan pada tanggal 25 Agustus 2020. Tidak hanya itu, untuk menambah warna meriahnya HUT RI tahun ini, KBRI Brussel juga meluncurkan cover lagu Bendera yang dinyanyikan oleh staf KBRI Brussel. Pada Oktober 2020, akan diselenggarakan juga Panggung Gembira Virtual dengan ragam penampilan dan musik.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Brussel Sulaiman Syarif menyampaikan apresiasi atas semangat tinggi warga Indonesia di Belgia dan Luksemburg.
”Semangat dan nasionalisme masyarakat Indonesia justru sangat terlihat ketika mereka berada di luar negeri. Berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang bangsa dan budaya semakin memperkuat kecintaan mereka terhadap tanah air,” ujar Wakil Dubes.
Meningkatnya kasus infeksi Covid-19 di Belgia sejak 27 Juli lalu telah mendorong Pemerintah Belgia kembali memperketat relaksasi tahap empat dan menunda relaksasi tahap limayang seharusnya diterapkan sejak 1 Agustus 2020.
Tren peningkatan kasus masih berlangsung hingga saat ini dengan rata-rata sekitar 604 kasus per harinya data tanggal 5-11 Agustus. Per hari ini tanggal 17 Agustus, terdapat 77.133 kasus positif dengan jumlah kematian 9.924 orang.
Meskipun pada beberapa hari terakhir kasus Covid-19 sempat turun namun angka pasien yang masuk rumah sakit justeru meningkat. Aturan ketat protokol kesehatan yang saat ini diterapkan akan terus berlangsung dalam beberapa waktu ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar