KJRI Toronto Luncurkan Program Layanan Publik Prima
News ID: 1340558
London (ANTARA) -
KJRI Toronto meluncurkan Program Pelayanan Konsuler di Hari Sabtu (PANDU) dan Pelayanan Konsuler Prioritas untuk WNI (PERTIWI) di Greater Toronto Area (GTA) sebagai wujud pelayanan publik prima kepada masyarakat Indonesia di luar negeri.
Peluncuran pelayanan bagi warga Indonesia itu dilakukan Konjen RI Leonard F. Hutabarat selepas upacara peringatan HUT RI ke-75 yang dihadiri kalangan terbatas staf KJRI Toronto, Senin, (17/8).
Leonard F. Hutabarat mengatakan PERTIWI merupakan pelayanan prioritas bagi WNI yang tidak dapat datang ke KJRI karena sakit, difabel, lansia, atau ibu hamil. Staf KJRI akan mendatangi langsung WNI dan memberikan pelayanan kekonsuleran.
“Sementara PANDU memberikan kesempatan kepada WNI di wilayah Kerja KJRI Toronto yang tidak dapat datang ke KJRI Toronto pada hari kerja”, ujarnya.
KJRI Toronto mencatat banyaknya permintaan, khususnya dari para mahasiswa/pelajar terkait penambahan waktu pelayanan kekonsuleran di hari Sabtu.
Kedua program tersebut merupakan inovasi pelayanan publik prima KJRI Toronto serta telah diujicobakan dan mendapatkan apresiasi maupun sambutan positif oleh WNI di Wilayah Kerja KJRI Toronto.
Kedua Program tersebut diharapkan akan lebih semakin menyempurnakan pelayanan publik KJRI Toronto yang Professional, Prima dan Akuntabel.
Untuk melengkapi pelayanan publik prima dan upaya reformasi birokrasi yang berkelanjutan, dalam waktu dekat KJRI Toronto juga akan meluncurkan Program “Passport E-Service” dimana WNI membutuhkan layanan perpanjangan/pergantian paspor dapat melengkapi persyaratan dokumen dibutuhkan secara online dan hanya cukup datang sekali ke KJRI untuk proses biometric.
Fungsi Ekonomi dan Pensosbud KJRI Toronto, Dina Martina kepada Antara London, Selasa mengatakan di wilayah kerja KJRI Toronto, terdapat sekitar 4.800 WNI, termasuk diantaranya 1.400 pelajar/mahasiswa.
Pada HUT Kemerdekaan RI ke-75 kali ini terdapat dua mahasiswa asal Papua sebagai Paskibra KJRI Toronto melanjutkan pendidikan di Humber College Toronto.
Bagi Yuliana Boseren dan Angeline Bowaire, menjadi Paskibra di tahun 2020 adalah untuk kedua kalinya.
Angelina menyampaikan rasa bangganya menjadi salah satu anggota Paskibra dan ingin membangun Papua setelah menyelesaikan studi di Kanada dengan membangun fasilitas kesehatan sebagaimana halnya di negara maju.
Selain itu ia juga ingin mengembangkan pariwisata Papua sebagai salah satu destinasi wisatawan mancanegara seperti Bali. Keindahan alam Papua memiliki daya tarik yang belum banyak diketahui orang. Sedangkan Yuliana, mengambil jurusan Sumber Daya Manusia ingin menggunakan ilmunya guna merubah pola pikir masyarakat Papua yang konservatif menuju pola pikir masyarakat yang terbuka, menjunjung persatuan dan keanekaragaman (diversity).
Konjen menegaskan partisipasi mahasiswi sebagai Paskibra KJRI Toronto tahun ini sebagai bentuk nyata komitmen dan dukungan KJRI Toronto dalam upaya pemberdayaan perempuan Indonesia menuju Indonesia Maju dan SDM unggul Indonesia di masa depan.
Perayaan HUT ke-75 RI dimeriahkan dengan lomba memasak nasi goreng, merangkai bunga, dan tenis meja. Kegiatan dilakukan secara terbatas di lingkungan KJRI Toronto sesuai protokol kesehatan COVID-19. (ZG)
KJRI Toronto meluncurkan Program Pelayanan Konsuler di Hari Sabtu (PANDU) dan Pelayanan Konsuler Prioritas untuk WNI (PERTIWI) di Greater Toronto Area (GTA) sebagai wujud pelayanan publik prima kepada masyarakat Indonesia di luar negeri.
Peluncuran pelayanan bagi warga Indonesia itu dilakukan Konjen RI Leonard F. Hutabarat selepas upacara peringatan HUT RI ke-75 yang dihadiri kalangan terbatas staf KJRI Toronto, Senin, (17/8).
Leonard F. Hutabarat mengatakan PERTIWI merupakan pelayanan prioritas bagi WNI yang tidak dapat datang ke KJRI karena sakit, difabel, lansia, atau ibu hamil. Staf KJRI akan mendatangi langsung WNI dan memberikan pelayanan kekonsuleran.
“Sementara PANDU memberikan kesempatan kepada WNI di wilayah Kerja KJRI Toronto yang tidak dapat datang ke KJRI Toronto pada hari kerja”, ujarnya.
KJRI Toronto mencatat banyaknya permintaan, khususnya dari para mahasiswa/pelajar terkait penambahan waktu pelayanan kekonsuleran di hari Sabtu.
Kedua program tersebut merupakan inovasi pelayanan publik prima KJRI Toronto serta telah diujicobakan dan mendapatkan apresiasi maupun sambutan positif oleh WNI di Wilayah Kerja KJRI Toronto.
Kedua Program tersebut diharapkan akan lebih semakin menyempurnakan pelayanan publik KJRI Toronto yang Professional, Prima dan Akuntabel.
Untuk melengkapi pelayanan publik prima dan upaya reformasi birokrasi yang berkelanjutan, dalam waktu dekat KJRI Toronto juga akan meluncurkan Program “Passport E-Service” dimana WNI membutuhkan layanan perpanjangan/pergantian paspor dapat melengkapi persyaratan dokumen dibutuhkan secara online dan hanya cukup datang sekali ke KJRI untuk proses biometric.
Fungsi Ekonomi dan Pensosbud KJRI Toronto, Dina Martina kepada Antara London, Selasa mengatakan di wilayah kerja KJRI Toronto, terdapat sekitar 4.800 WNI, termasuk diantaranya 1.400 pelajar/mahasiswa.
Pada HUT Kemerdekaan RI ke-75 kali ini terdapat dua mahasiswa asal Papua sebagai Paskibra KJRI Toronto melanjutkan pendidikan di Humber College Toronto.
Bagi Yuliana Boseren dan Angeline Bowaire, menjadi Paskibra di tahun 2020 adalah untuk kedua kalinya.
Angelina menyampaikan rasa bangganya menjadi salah satu anggota Paskibra dan ingin membangun Papua setelah menyelesaikan studi di Kanada dengan membangun fasilitas kesehatan sebagaimana halnya di negara maju.
Selain itu ia juga ingin mengembangkan pariwisata Papua sebagai salah satu destinasi wisatawan mancanegara seperti Bali. Keindahan alam Papua memiliki daya tarik yang belum banyak diketahui orang. Sedangkan Yuliana, mengambil jurusan Sumber Daya Manusia ingin menggunakan ilmunya guna merubah pola pikir masyarakat Papua yang konservatif menuju pola pikir masyarakat yang terbuka, menjunjung persatuan dan keanekaragaman (diversity).
Konjen menegaskan partisipasi mahasiswi sebagai Paskibra KJRI Toronto tahun ini sebagai bentuk nyata komitmen dan dukungan KJRI Toronto dalam upaya pemberdayaan perempuan Indonesia menuju Indonesia Maju dan SDM unggul Indonesia di masa depan.
Perayaan HUT ke-75 RI dimeriahkan dengan lomba memasak nasi goreng, merangkai bunga, dan tenis meja. Kegiatan dilakukan secara terbatas di lingkungan KJRI Toronto sesuai protokol kesehatan COVID-19. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar