Kanada, Cetak SDM Unggul Indonesia
News ID: 1318670
London (ANTARA) -
Konjen RI di Toronto, Kanada, Leonard F. Hutabarat mengatakan Kanada, negara maju yang memberikan kesempatan bekerja kepada pelajar asing yang menyelesaikan studinya di Kanada.
Dalam wawancara di Instagram Live dengan Universal Services, Konsultan Pendidikan Indonesia spesialis ke Kanada dikunjungi lebih dari 100 viewers, demikian Konsul KJRI, Dina Martina kepada Antara London, Senin.
Mahasiswa asing berkesempatan bekerja full-time maksimum tiga tahun di Kanada setelah kelulusan, dan tergantung dari lamanya durasi program akademis yang diambil.
Pelajar juga dapat mengajukan post graduation work permit tanpa harus ada sponsor kerja terlebih dahulu.
Selain itu, mutu pendidikan yang tinggi dan diakui secara internasional, masyarakat Kanada menjunjung tinggi multi culture, kondisi sosial yang stabil dan biaya studi kompetitif menjadikan Kanada tempat yang menarik bagi pelajar asing melanjutkan studi”, ujar Konjen.
Regulasi Pemerintah Kanada memberikan izin bekerja paruh waktu selama 20 jam per-minggu saat masa sekolah dan selama 40 jam per-minggu saat liburan Sekolah.
Sementara, izin kerja pasca-kelulusan dikeluarkan berdasarkan lama program studi untuk minimal delapan bulan hingga maksimal tiga tahun. Sebagai contoh, izin kerja diberikan selama tiga tahun pelajar yang menyelesaikan gelar master atau doktoral dengan lama studi 16 hingga 23 bulan.
Menurut Konjen, jumlah mahasiswa Indonesia di Wilayah Kerja KJRI Toronto Provinsi Ontario, Saskatchewan, dan Manitoba tercatat 1446 mahasiswa. 94% mahasiswa ada di Provinsi Ontario dimana Ibukota Provinsi Toronto, memiliki jumlah mahasiswa Indonesia terbanyak.
Jumlah mahasiswa di Kanada tercatat sekitar lebih dari 3000 mahasiswa.
Menurut salah satu pelajar Indonesia, jurusan yang banyak dipilih mahasiswa Indonesia di Kanada adalah jurusan bisnis. Sementara menurut Universal Services, jurusan hospitality pariwisata dan perhotelan serta culinary banyak diminati pelajar yang melanjutkan studi di Kanada.
Bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia yang melanjutkan sekolah di Kanada, keuntungan diperoleh adalah pengalaman kerja professional di negara maju dan kemampuan Bahasa Inggris.
Di sisi Pemerintah Indonesia, Kanada salah satu pilihan untuk mendidik putra-putri bangsa guna mendapatkan SDM unggul bagi Indonesia Maju.
Immigration, Refugees and Citizenship Canada (IRCC) mencatat, siswa internasional memberikan manfaat ekonomi signifikan bagi Kanada dengan menyumbangkan CAD $ 21,6 miliar untuk PDB Kanada dan menyumbang sekitar 170.000 pekerjaan pada tahun 2018. Siswa internasional merupakan kandidat menjadi Permanent Resident.
Pada tahun 2018 tercatat sekitar 54.000 siswa asing menjadi Permanent Resident di Kanada.
Wawancara Konjen RI di Instagram Live ini difasilitasi Universal Services, dan dipandu Direktur Lembaga Pendidikan
Suwito.(ZG)
Konjen RI di Toronto, Kanada, Leonard F. Hutabarat mengatakan Kanada, negara maju yang memberikan kesempatan bekerja kepada pelajar asing yang menyelesaikan studinya di Kanada.
Dalam wawancara di Instagram Live dengan Universal Services, Konsultan Pendidikan Indonesia spesialis ke Kanada dikunjungi lebih dari 100 viewers, demikian Konsul KJRI, Dina Martina kepada Antara London, Senin.
Mahasiswa asing berkesempatan bekerja full-time maksimum tiga tahun di Kanada setelah kelulusan, dan tergantung dari lamanya durasi program akademis yang diambil.
Pelajar juga dapat mengajukan post graduation work permit tanpa harus ada sponsor kerja terlebih dahulu.
Selain itu, mutu pendidikan yang tinggi dan diakui secara internasional, masyarakat Kanada menjunjung tinggi multi culture, kondisi sosial yang stabil dan biaya studi kompetitif menjadikan Kanada tempat yang menarik bagi pelajar asing melanjutkan studi”, ujar Konjen.
Regulasi Pemerintah Kanada memberikan izin bekerja paruh waktu selama 20 jam per-minggu saat masa sekolah dan selama 40 jam per-minggu saat liburan Sekolah.
Sementara, izin kerja pasca-kelulusan dikeluarkan berdasarkan lama program studi untuk minimal delapan bulan hingga maksimal tiga tahun. Sebagai contoh, izin kerja diberikan selama tiga tahun pelajar yang menyelesaikan gelar master atau doktoral dengan lama studi 16 hingga 23 bulan.
Menurut Konjen, jumlah mahasiswa Indonesia di Wilayah Kerja KJRI Toronto Provinsi Ontario, Saskatchewan, dan Manitoba tercatat 1446 mahasiswa. 94% mahasiswa ada di Provinsi Ontario dimana Ibukota Provinsi Toronto, memiliki jumlah mahasiswa Indonesia terbanyak.
Jumlah mahasiswa di Kanada tercatat sekitar lebih dari 3000 mahasiswa.
Menurut salah satu pelajar Indonesia, jurusan yang banyak dipilih mahasiswa Indonesia di Kanada adalah jurusan bisnis. Sementara menurut Universal Services, jurusan hospitality pariwisata dan perhotelan serta culinary banyak diminati pelajar yang melanjutkan studi di Kanada.
Bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia yang melanjutkan sekolah di Kanada, keuntungan diperoleh adalah pengalaman kerja professional di negara maju dan kemampuan Bahasa Inggris.
Di sisi Pemerintah Indonesia, Kanada salah satu pilihan untuk mendidik putra-putri bangsa guna mendapatkan SDM unggul bagi Indonesia Maju.
Immigration, Refugees and Citizenship Canada (IRCC) mencatat, siswa internasional memberikan manfaat ekonomi signifikan bagi Kanada dengan menyumbangkan CAD $ 21,6 miliar untuk PDB Kanada dan menyumbang sekitar 170.000 pekerjaan pada tahun 2018. Siswa internasional merupakan kandidat menjadi Permanent Resident.
Pada tahun 2018 tercatat sekitar 54.000 siswa asing menjadi Permanent Resident di Kanada.
Wawancara Konjen RI di Instagram Live ini difasilitasi Universal Services, dan dipandu Direktur Lembaga Pendidikan
Suwito.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar