Rohaniawati jadi petugas upacara untuk Takhta Suci
News ID: 1341338
London (ANTARA) -
Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia diadakan di halaman kantor KBRI untuk Takhta Suci Vatikan cukup unik dengan turut sertanya para rohaniwan dan rohaniwati Katolik Indonesia sebagai petugas upacara, yakni tiga suster sebagai pasukan pengibar bendera dan dua frater sebagai petugas pembaca Teks Proklamasi dan doa.
Pensosbud KBRI Tata Suci Vatikan, Muhammad Ferdien kepada Antara London, Selasa mengatakan selain itu, terdapat paduan suara dari suster Suore Catechiste del Sacro Cuore yang mempersembahkan lagu Hari Merdeka dan Tanah Airku saat aubade.
Pemaksanaan upacara ini cukup unik karena dilakukan tiap dua tahun sekali. Alasannya, di Roma, Italia, terdapat dua KBRI, yakni KBRI Roma dan KBRI untuk Takhta Suci, sehingga upacara dalam rangka peringatan HUT proklamasi kemerdekaan RI disepakati diadakan secara bergantian tiap tahunnya pada Senin, (17/8)
Mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang masih terjadi dan diwaspadai di Vatikan dan Italia, terdapat penyederhanaan pelaksanaan upacara dari sisi tata urutan dan jumlah petugas dan pasukan.
Tata urutan upacara hanya meliputi pengibaran bendera negara yang diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, mengenang detik-detik Proklamasi yang diiringi dengan bunyi gong selama satu menit, pembacaan Teks Proklamasi, pembacaan doa, dan aubade.
Tata urutan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 20 UU No. 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan yang mengatur mengenai tata urutan minimum upacara HUT proklamasi kemerdekaan RI. Sementara untuk petugas dan pasukan upacara, jumlahnya sangat dibatasi dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Dalam jajaran petugas upacara, Ibu Lina Yanti Dilliane, Koordinator Fungsi Sosial dan Budaya yang merangkap sebagai Kuasa Usaha Sementara KBRI untuk Takhta Suci, bertindak sebagai Inspektur Upacara, sementara Kolonel Laut (E) Wachyad, Atase Pertahanan KBRI Roma, bertugas sebagai Komandan Upacara.
Di antara undangan yang hadir, terdapat Ibu Esti Andayani, Dubes RI untuk Italia, merangkap Malta, San Marino, dan Siprus serta organisasi internasional FAO, IFAD, WFP, dan UNIDROIT. Selain itu J.S. George Lantu, Wakil Dubes RI untuk Italia; perwakilan staf KBRI untuk Takhta Suci dan KBRI Roma serta masyarakat dan rohaniwan Katolik Indonesia di Vatikan dan Italia.(ZG)
Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia diadakan di halaman kantor KBRI untuk Takhta Suci Vatikan cukup unik dengan turut sertanya para rohaniwan dan rohaniwati Katolik Indonesia sebagai petugas upacara, yakni tiga suster sebagai pasukan pengibar bendera dan dua frater sebagai petugas pembaca Teks Proklamasi dan doa.
Pensosbud KBRI Tata Suci Vatikan, Muhammad Ferdien kepada Antara London, Selasa mengatakan selain itu, terdapat paduan suara dari suster Suore Catechiste del Sacro Cuore yang mempersembahkan lagu Hari Merdeka dan Tanah Airku saat aubade.
Pemaksanaan upacara ini cukup unik karena dilakukan tiap dua tahun sekali. Alasannya, di Roma, Italia, terdapat dua KBRI, yakni KBRI Roma dan KBRI untuk Takhta Suci, sehingga upacara dalam rangka peringatan HUT proklamasi kemerdekaan RI disepakati diadakan secara bergantian tiap tahunnya pada Senin, (17/8)
Mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang masih terjadi dan diwaspadai di Vatikan dan Italia, terdapat penyederhanaan pelaksanaan upacara dari sisi tata urutan dan jumlah petugas dan pasukan.
Tata urutan upacara hanya meliputi pengibaran bendera negara yang diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, mengenang detik-detik Proklamasi yang diiringi dengan bunyi gong selama satu menit, pembacaan Teks Proklamasi, pembacaan doa, dan aubade.
Tata urutan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 20 UU No. 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan yang mengatur mengenai tata urutan minimum upacara HUT proklamasi kemerdekaan RI. Sementara untuk petugas dan pasukan upacara, jumlahnya sangat dibatasi dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Dalam jajaran petugas upacara, Ibu Lina Yanti Dilliane, Koordinator Fungsi Sosial dan Budaya yang merangkap sebagai Kuasa Usaha Sementara KBRI untuk Takhta Suci, bertindak sebagai Inspektur Upacara, sementara Kolonel Laut (E) Wachyad, Atase Pertahanan KBRI Roma, bertugas sebagai Komandan Upacara.
Di antara undangan yang hadir, terdapat Ibu Esti Andayani, Dubes RI untuk Italia, merangkap Malta, San Marino, dan Siprus serta organisasi internasional FAO, IFAD, WFP, dan UNIDROIT. Selain itu J.S. George Lantu, Wakil Dubes RI untuk Italia; perwakilan staf KBRI untuk Takhta Suci dan KBRI Roma serta masyarakat dan rohaniwan Katolik Indonesia di Vatikan dan Italia.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar