Dubes Mansyur Terima Bintang dari Republik Guinea-Bissau
News ID: 1296910
London (ANTARA) -
Duta Besar RI Dakar Mansyur Pangeran yang merangkap delapan negara di Afrika Barat terdiri atas Senegal, The Gambia, Mali, Côte d’Ivoire/Pantai Gading, Guinea-Bissau, Republik Guinea, Sierra Leone dan Cabo Verde menerima Bintang penghargaan Tertinggi dari Republik Guinea-Bissau "Medalia Nacional De Merito Na Cooperacao E Desenvolvimento Republic De Guine-Bissau".
Bintang Penghargaan tersebut diserahkan Presiden Republik Guinea-Bissau Jenderal Umaro Sissoco Embalo dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, di Bissau, Guinea-Bissau.
“Saya senang bisa mendapatkan penghargaan dari Presiden Jenderal Umaro Sissoco Embalo,” ujar Dubes Mansyur Pangeran saat dihubungin koresponden Antara London, Minggu.
Dikatakannya penghargaan idiberikan Pemerintah Republik Guinea-Bissau berdasarkan hasil sidang Dewan Menteri menetapkannya memberikan kontribusi kongkrit dalam berbagai upaya peningkatan dan penguatan hubungan bilateral kedua negara.
Presiden Sissoco Embalo dalam pidatonya menyampaikan Indonesia merupakan negara sahabat sejak lama selalu berada di hati rakyat Guinea-Bissau.
Embalo ingin lebih meningkatkan persahabatan dengan Indonesia melalui berbagai kerja Sama saling menguntungkan.
Presiden pertama Guinea-Bissau yang berkunjung ke Indonesia dan diterima Presiden Joko Widodo pada awal tahun 2020.
Guinea-Bissau akan terus memberikan dukungannya kepada Indonesia di berbagai fora internasional.
Pada kesempatan tet a tet, Presiden Embalo menyampaikan permintaan bantuan kepada Indonesia untuk membantu Guinea-Bissau dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Minimnya peralatan kesehatan dan medical kits untuk pencegahan corona sangat berdampak pada lambatnya penanganan pencegahan penyebaran corona di Guinea-Bissau.
Presiden Embalo yakin Indonesia memiliki kapasitas untuk membantu Guinea-Bissau.Selain itu, Presiden Embalo mengharapkan Pemerintah Indonesia dapat memberikan bantuan pengiriman jemaah haji bagi masyarakat muslim miskin Guinea-Bissau, karena hal tersebut merupakan sejarah yang sangat penting yang tidak terlupakan bagi masyarakat Guinea-Bissau terhadap Indonesia.
Menurut Dubes Mansyur pada tahun 2017, pemerintah Indonesia membantu pengiriman 500 jemaah haji dari Guinea-Bissau untuk bisa melaksanakan ibadah haji ke tanah suci.
Saat itu Presiden Embalo mengirim surat permintaan dan akhirnya pemerintah indonesia mengirim tiket untuk memberangkatkan umat muslim untuk menunaikan ibadah haji, ujar Dubes Mansyur.
KBRI Dakar mencatat penghargaan ini merupakan yang pertama dalam sejarah hubungan diplomatik kedua negara. Succes story ini menjadi bukti ketaatan Dubes Mansyur dalam melaksanakan arahan dan tugas-tugas dari pimpinan Kemlu yang dikemas dan diterjemahkan dalam inovasi kinerja KBRI Dakar.
Prestasi ini tentunya merupakan hasil kongkrit sebuah misi diplomatik dimana secara manajemen soliditas Tim KBRI Dakar termasuk pemberdayaan peran aktif Konsul Kehormatan RI untuk Guinea-Bissau dapat diaplikasikan dalam mewujudkan kinerja maksimal KBRI Dakar.
Prestasi ini menjadi babak baru dan sekaligus tantangan bagi KBRI Dakar kedepan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja terbaik yang telah dicapai.
Bagi Dubes Mansyur Pangeran penghargaan ini menjadi salah satu capaian kinerja terbaik sekaligus hadiah ulang tahun teristimewa pada purna tugas.
Pada acara Penyerahan Bintang penghargaan tersebut sekaligus kesempatan bagi Dubes Mansyur untuk berpamitan Kepada Presiden Embalo, setelah melaksanakan tugas sebagai Duta Besar selama 4 tahun lebih (2016-2020).
Dubes Mansyur akan mengakhiri jabatan sebagai Duta Besar RI delapan negara di Afrika Barat tersebut dan akan kembali ke Tanah Air pada akhir minggu kedua Agustus 2020.(ZG)
Duta Besar RI Dakar Mansyur Pangeran yang merangkap delapan negara di Afrika Barat terdiri atas Senegal, The Gambia, Mali, Côte d’Ivoire/Pantai Gading, Guinea-Bissau, Republik Guinea, Sierra Leone dan Cabo Verde menerima Bintang penghargaan Tertinggi dari Republik Guinea-Bissau "Medalia Nacional De Merito Na Cooperacao E Desenvolvimento Republic De Guine-Bissau".
Bintang Penghargaan tersebut diserahkan Presiden Republik Guinea-Bissau Jenderal Umaro Sissoco Embalo dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, di Bissau, Guinea-Bissau.
“Saya senang bisa mendapatkan penghargaan dari Presiden Jenderal Umaro Sissoco Embalo,” ujar Dubes Mansyur Pangeran saat dihubungin koresponden Antara London, Minggu.
Dikatakannya penghargaan idiberikan Pemerintah Republik Guinea-Bissau berdasarkan hasil sidang Dewan Menteri menetapkannya memberikan kontribusi kongkrit dalam berbagai upaya peningkatan dan penguatan hubungan bilateral kedua negara.
Presiden Sissoco Embalo dalam pidatonya menyampaikan Indonesia merupakan negara sahabat sejak lama selalu berada di hati rakyat Guinea-Bissau.
Embalo ingin lebih meningkatkan persahabatan dengan Indonesia melalui berbagai kerja Sama saling menguntungkan.
Presiden pertama Guinea-Bissau yang berkunjung ke Indonesia dan diterima Presiden Joko Widodo pada awal tahun 2020.
Guinea-Bissau akan terus memberikan dukungannya kepada Indonesia di berbagai fora internasional.
Pada kesempatan tet a tet, Presiden Embalo menyampaikan permintaan bantuan kepada Indonesia untuk membantu Guinea-Bissau dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Minimnya peralatan kesehatan dan medical kits untuk pencegahan corona sangat berdampak pada lambatnya penanganan pencegahan penyebaran corona di Guinea-Bissau.
Presiden Embalo yakin Indonesia memiliki kapasitas untuk membantu Guinea-Bissau.Selain itu, Presiden Embalo mengharapkan Pemerintah Indonesia dapat memberikan bantuan pengiriman jemaah haji bagi masyarakat muslim miskin Guinea-Bissau, karena hal tersebut merupakan sejarah yang sangat penting yang tidak terlupakan bagi masyarakat Guinea-Bissau terhadap Indonesia.
Menurut Dubes Mansyur pada tahun 2017, pemerintah Indonesia membantu pengiriman 500 jemaah haji dari Guinea-Bissau untuk bisa melaksanakan ibadah haji ke tanah suci.
Saat itu Presiden Embalo mengirim surat permintaan dan akhirnya pemerintah indonesia mengirim tiket untuk memberangkatkan umat muslim untuk menunaikan ibadah haji, ujar Dubes Mansyur.
KBRI Dakar mencatat penghargaan ini merupakan yang pertama dalam sejarah hubungan diplomatik kedua negara. Succes story ini menjadi bukti ketaatan Dubes Mansyur dalam melaksanakan arahan dan tugas-tugas dari pimpinan Kemlu yang dikemas dan diterjemahkan dalam inovasi kinerja KBRI Dakar.
Prestasi ini tentunya merupakan hasil kongkrit sebuah misi diplomatik dimana secara manajemen soliditas Tim KBRI Dakar termasuk pemberdayaan peran aktif Konsul Kehormatan RI untuk Guinea-Bissau dapat diaplikasikan dalam mewujudkan kinerja maksimal KBRI Dakar.
Prestasi ini menjadi babak baru dan sekaligus tantangan bagi KBRI Dakar kedepan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja terbaik yang telah dicapai.
Bagi Dubes Mansyur Pangeran penghargaan ini menjadi salah satu capaian kinerja terbaik sekaligus hadiah ulang tahun teristimewa pada purna tugas.
Pada acara Penyerahan Bintang penghargaan tersebut sekaligus kesempatan bagi Dubes Mansyur untuk berpamitan Kepada Presiden Embalo, setelah melaksanakan tugas sebagai Duta Besar selama 4 tahun lebih (2016-2020).
Dubes Mansyur akan mengakhiri jabatan sebagai Duta Besar RI delapan negara di Afrika Barat tersebut dan akan kembali ke Tanah Air pada akhir minggu kedua Agustus 2020.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar