KBRI bidik Kerja Sama Industri Kecantikan di Polandia
News ID: 1660104
London (ANTARA) -
KBRI Warsawa bekerja sama dengan Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PERKOSMI) mengelar webinar bertemakan “Indonesia – Polish Economic Promotion in Cosmetics and Beauty Industries” Senin (14/12)
Kegiatan dibuka Kepala Perwakilan RI Dubes Siti Nugraha Mauludiah dan Ketua Polish Asian Chamber of Commerce, Mr. Janusz Piechociński yang pernah menjadi Wakil PM dan Menteri Ekonomi Polandia.
Korfung Ekonomi pada KBRI Warsawa,
Taufiq Lamsuhur kepada Antara London, Selasa mengatakan Webinar diikuti sekitar 60 pengusaha dari kedua negara.
Dikatakan Webinar diadakan melihat pertumbuhan sektor industri kecantikan dan kosmetika di Polandia terus berkembang.
Para pembicara berasal dari kedua negara menyampaikan potensi kerja sama yang dikembangkan oleh kedua negara di sektor industri kecantikan dan kosmetika.
Dari Polandia nara sumber menjelaskan aspek sertifikasi, logistik, teknologi pengolahan bahan baku, marketing dan pengembangan pasar di kawasan.
Sementara dari Indonesia diwakili PERKOSMI dan Group Martha Tilaar mempresentasi kekayaaan sumber daya alam Indonesia sebagai bahan baku industri kecantikan dan kosmetika, aspek sertifikasi halal, dan pasar domestik.
Dubes Siti Nugraha Mauludiah mengatakan Indonesia dapat memanfaatkan berkembang pesat industri kecantikan dan kosmetika dalam 15 tahun terakhir.
Dikatakannya nilai perdagangan domestik Polandia mencapai USD 4,13 milyar dan pada 2023 diproyeksikan mencapai 4 5 milyar dolar AS.
Dikatakan di saat industri kosmetika di Perancis dan Italia mengalami penurunan, justru di Polandia sektor ini memperlihatkan performa positif.
“Untuk itu, kegiatan webinar akan ditindaklanjuti dengan kegiatan business matching antara perusahaan yang ingin bekerja sama,” ujarnya.
Dikatakan KBRI akan mengawal dan memfasilitasi pertemuan daring antara pengusaha terkait sehingga para pengusaha tidak kehilangan momentum komunikasi.
Taufiq Lamsuhur mengatakan Indonesia berpeluang menjadi mitra utama Polandia dalam industri kecantikan dan kosmetika, terutama pasokan bahan baku.
Kekayaan flora membuat Indonesia memiliki bahan baku pembuatan kosmetika, demikian Taufiq Lamsuhur. (ZG)
KBRI Warsawa bekerja sama dengan Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PERKOSMI) mengelar webinar bertemakan “Indonesia – Polish Economic Promotion in Cosmetics and Beauty Industries” Senin (14/12)
Kegiatan dibuka Kepala Perwakilan RI Dubes Siti Nugraha Mauludiah dan Ketua Polish Asian Chamber of Commerce, Mr. Janusz Piechociński yang pernah menjadi Wakil PM dan Menteri Ekonomi Polandia.
Korfung Ekonomi pada KBRI Warsawa,
Taufiq Lamsuhur kepada Antara London, Selasa mengatakan Webinar diikuti sekitar 60 pengusaha dari kedua negara.
Dikatakan Webinar diadakan melihat pertumbuhan sektor industri kecantikan dan kosmetika di Polandia terus berkembang.
Para pembicara berasal dari kedua negara menyampaikan potensi kerja sama yang dikembangkan oleh kedua negara di sektor industri kecantikan dan kosmetika.
Dari Polandia nara sumber menjelaskan aspek sertifikasi, logistik, teknologi pengolahan bahan baku, marketing dan pengembangan pasar di kawasan.
Sementara dari Indonesia diwakili PERKOSMI dan Group Martha Tilaar mempresentasi kekayaaan sumber daya alam Indonesia sebagai bahan baku industri kecantikan dan kosmetika, aspek sertifikasi halal, dan pasar domestik.
Dubes Siti Nugraha Mauludiah mengatakan Indonesia dapat memanfaatkan berkembang pesat industri kecantikan dan kosmetika dalam 15 tahun terakhir.
Dikatakannya nilai perdagangan domestik Polandia mencapai USD 4,13 milyar dan pada 2023 diproyeksikan mencapai 4 5 milyar dolar AS.
Dikatakan di saat industri kosmetika di Perancis dan Italia mengalami penurunan, justru di Polandia sektor ini memperlihatkan performa positif.
“Untuk itu, kegiatan webinar akan ditindaklanjuti dengan kegiatan business matching antara perusahaan yang ingin bekerja sama,” ujarnya.
Dikatakan KBRI akan mengawal dan memfasilitasi pertemuan daring antara pengusaha terkait sehingga para pengusaha tidak kehilangan momentum komunikasi.
Taufiq Lamsuhur mengatakan Indonesia berpeluang menjadi mitra utama Polandia dalam industri kecantikan dan kosmetika, terutama pasokan bahan baku.
Kekayaan flora membuat Indonesia memiliki bahan baku pembuatan kosmetika, demikian Taufiq Lamsuhur. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar