DOSEN MUDA MATEMATIKA DAPAT BEASISWA STUNED BELANDA
London, 23/2 (ANTARA) - Sebanyak sembilan dosen muda matematika dari Indonesia mendapat beasiswa StuNed guna mendalami pendidikan matematika realistik selama satu tahun di Freudenthal Institute, University of Utrecht Belanda.
Kesembilan peserta tersebut direkrut oleh Tim Dikti dan wakil dari Institut Pengembangan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (IP-PMRI). Mereka mendapat bantuan penuh melalui program beasiswa StuNed, kata juru bicara Nuffic Neso Indonesia, Ariono Hadipuro dalam keterangan persnya yang diterima Antara London, Rabu.
Penerima beasiswa yang berasal dari sembilan universitas yang tersebar di Indonesia tersebut pada hari Rabu (23/2) secara resmi dilepas Direktur Nuffic Neso Indonesia, Marrik Bellen, dan Direktur Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Dikti Kemendiknas Jakarta Prof.Supriadi Rustad.
Marrik Bellen dalam sambutannya mengatakan bahwa ia merasa gembira dapat mengirim kembali sembilan dosen muda matematika untuk mengikuti program pascasarjana matematik realistik gelombang kedua ke Belanda, tempat lahirnya Realistic Mathematic Education pada tahun 1970-an.
"Harapan kami agar pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan sesuai dengan kondisi di Indonesia," kata Marrik Bellen.
Program master Pendidikan Matematika Realistik merupakan kerjasama antara Nuffic Neso Indonesia dan Direktorat Jendral
DIKTI yang direncanakan berlangsung selama lima tahun.
Program ini bertujuan mendukung program implementasi dan diseminasi PMRI di Indonesia melalui pemberian beasiswa kepada dosen pendidikan matematika di lembaga pendidikan keguruan untuk mempelajari PMR atau Realistic Mathematic Education (RME) di Belanda.
PMRI dimulai di Indonesia sejak 2001 di 12 Sekolah Dasar dan sekarang sudah melibatkan 25 LPTK dari Aceh sampai Jayapura yang meliputi ribuan sekolah.
Pendidikan Matematika Realistik dipelopori oleh Prof. Freudenthal dari Belanda. Dia berusaha mengajarkan matematika sebagai aktivitas manusia.
Selama delapan bulan terakhir ini para peserta yang terdiri dari lima perempuan dan empat pria, mendalami bahasa Inggris dan mata kuliah dasar pada Program Magister Pendidikan Matematika di Unsri Palembang dan Unesa, dengan pendanaan dari Dikti.
Setelah menyelesaikan studi di Fredeunthal Institute University of Utrecht, mereka akan melakukan penelitian selama enam bulan di Indonesia dengan beasiswa dari Dikti.
Bagi calon mahasiswa baru angkatan keempat para sarjana pendidikan matematika atau sarjana matematika, pendaftaran dibuka sampai akhir Desember 2011.
Menurut Ariono Hadipuro, StuNed, singkatan dari Studeren in Nederland, atau studi di Belanda, adalah program beasiswa bagian dari kebijakan kerja sama pembangunan pemerintah Belanda bertujuan mendukung pencapaian ?UN Millenium Development Goal's pada tahun 2015.
Kerangka kerja sama bilateral dengan Indonesia tercantum dalam Multi-Annual Strategic Plan 2008-2011 (MASP) bertujuan meningkatkan kerja sama bilateral dan memberikan dukungan kepada Indonesia dalam mewujudkan target pembangunan jangka menengah.
Sementara Nuffic - Neso Indonesia adalah organisasi nonprofit yang ditunjuk resmi dan didanai pemerintah Belanda yang biasa disebut Neso Indonesia untuk menangani berbagai hal berkaitan dengan pendidikan tinggi Belanda.
Neso Indonesia adalah perwakilan Nuffic, organisasi Belanda yang menangani kerja sama internasional di bidang pendidikan tinggi.
Neso Indonesia menyediakan informasi serta memberikan konsultasi secara cuma-cuma mengenai lebih dari 1.500 program studi yang diberikan dalam bahasa Inggris.
(ZG)
(T.H-ZG/C/H-KWR/H-KWR) 23-02-2011 23:45:42
Tidak ada komentar:
Posting Komentar