INDONESIA TETAP JADI MITRA PENTING BAGI JERMAN
London, 10/2 (ANTARA) - Indonesia dengan sejumlah potensi serta perkembangan yang signifikan di berbagai bidang baik domestik, regional maupun internasional, tetap merupakan Negara sahabat yang penting dan strategis bagi Bremen umumnya dan Jerman khususnya.
Hal itu diungkapkan pejabat penting Negara Bagian Bremen, Republik Federal Jerman dalam pertemuan dengan Konjen RI Hamburg baru baru ini, demikian keterangan pers KJRI Hamburg yang diterima di London, Kamis.
Para pejabat tersebut yakni Kepala Negara Bagian/Walikota Bremen, Jens Bohrsen, Ketua Parlemen Bremen, Christian Weber, dan Wakil Kepala Kamar Dagang Bremen, Matthias Claussen.
Para pejabat dalam kapasitas masing-masing menyambut baik keinginan Konjen RI untuk mempererat tali persahabatan dan meningkatkan kerja sama bilateral di berbagai bidang.
Bidang kerja sama potensial yang dapat dikembangkan antara lain pembangunan kapasitas bidang manajemen pelabuhan, pengembangan pembangkit listrik bertenaga angin, kerja sama pendidikan dengan Universitas Bremen dan Universitas Jacobs Bremen serta riset di bidang penerbangan dan ruang angkasa.
Konjen RI Hamburg Marina Estella Anwar Bey, mengatakan Bremen merupakan salah satu Negara bagian di Jerman yang telah memiliki tradisi perdagangan dengan Indonesia.
Dikatakan banyak komoditas Indonesia yang diimpor Jerman seperti kopi, tembakau, besi, mebel, minyak kelapa sawit, ikan dan produk perikanan, tekstil dan produk tekstil, buah kaleng dan berbagai komoditas lainnya masuk melalui pelabuhan Bremen.
Sebaliknya komoditas Jerman yang diimpor Indonesia melalui Bremen antara lain mobil dan komponen otomotif lainnya, bahan baku kimia, serta produk farmasi.
Menurut lembaga statistik Jerman, nilai perdagangan Indonesia dengan Bremen pada 2009 mencapai 125,2 juta Euro. Salah satu bentuk kerja sama perdagangan tertua antara Indonesia dengan Bremen ialah lelang tembakau Deli di Tabakborse Bremen yang dimulai pada 1968.
Sayangnya pemegang saham Tabakborse menyepakati untuk menutup penjualan tembakau melalui lelang karena berbagai hal yang menyebabkan nilai penjualan beberapa tahun terakhir turun terus menerus pada 2010, demikian Konjen Estella Anwar Bey.
(Tz.ZG)
(T.H-ZG/C/S004/S004) 10-02-2011 08:10:54
Tidak ada komentar:
Posting Komentar