Selasa, 22 Februari 2011

PERDAGANGAN RI-ITALIA

NILAI PERDAGANGAN RI-ITALIA MENINGKAT TAJAM

London, 22/2 (ANTARA) - Nilai perdagangan antara Indonesia dan Italia 2010 menanjak tajam mencapai 2,6 miliar dolar AS, meningkat 19,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya 2009 yang terhitung 2,1 miliar dolar AS.

Berdasarkan data Biro Statistik Italia (ISTAT), terungkap nilai perdagangan Indonesia-Italia mengalami surplus sebesar 1,4 miliar dolar AS atau naik 16,7 persen dibanding 2009 yang tercatat sebesar 1,2 miliar dolar AS, demikian Fungsi Ekonomi/Perdagangan KBRI Roma dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA London, Selasa.

Produk utama ekspor Indonesia ke Italia yang selama ini memberikan kontribusi cukup besar bagi penerimaan devisa Indonesia, antara lain batu bara, minyak sawit mentah (cpo), komponen elektronik/video recording, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, furniture/processed wood, karet dan produk karet, kertas dan produk kertas serta kopi.

Selama periode tahun 2010, terdapat beberapa produk ekspor utama Indonesia ke Italia yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2009, antara lain cpo sebesar 31,5 persen.

Sementara karet dan produk karet mencapai 204 persen, kayu lapis 273 persen, chemical wood pulp 147,5 persen, electric transformer 139,9 persen, tin 66 persen, busana wanita dan anak anak sebesar 10,4 persen, furniture 3,3 persen, footwear 10,8 persen, new pneumatic tires 12,6 persen dan kertas tulis 57,4 persen.

Sedangkan produk yang mengalami penurunan antara lain batubara dua persen , paper & paperboard 28,1 persen, video recording 6,8 persen dan kopi 16 persen.

Untuk ekspor Italia dengan dunia luar pada tahun 2010 juga mulai menunjukkan adanya peningkatan dari 319,9 miliar dolar AS dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2009 yang hanya mencapai 290,3 miliar dolar AS atau meningkat sebesar 9,3 persen.

Pada tahun 2010 mitra dagang utama ekspor Italia masih Jerman 13,1 persen diikuti Prancis 11,7 persen , Amerika Serikat 6,1 persen, Spanyol 5,8 persen, Inggris 5,5 persen, China 2,6 persen.

Sedangkan ekspor Italia ke Indonesia menduduki peringkat ke 64 dengan pangsa pasar hanya 0,2 persen.

Perkembangan impor Italia dengan dunia luar pada tahun 2010 juga mengalami peningkatan dari 344,9 miliar dolar AS dibanding periode yang sama tahun 2009 sebesar 294,8 miliar atau meningkat 14,5 persen.

Dengan demikian, laju pertumbuhan impor Italia lebih cepat dibanding ekspor Italia dengan dunia luar.

Negara pemasok utama ke Italia dalam tahun 2010 antara lain Jerman 15,8 persen diikuti Prancis 8,3 persen, China 7,5 persen, Belanda 5,3 persen dan Spanyol 4,4 persen.

Indonesia merupakan negara pemasok ke-36 dengan pangsa pasar sebesar 0,6 persen, masih lebih tinggi dibanding Thailand yang menduduki peringkat ke-47 atau sebanyak 0,4 persen. (ZG)
(T.H-ZG/B/P004/P004) 22-02-2011 07:05:07

Tidak ada komentar: