Rabu, 16 Februari 2011

DUBAI

DUBAI TERTARIK PERBANKAN SYARIAH INDONESIA

London, 16/2 (ANTARA) - Dubai Islamic Bank (DIB) berkeingin untuk mengembangkan kerja sama dengan Bank Syariah dan menyampaikan ketertarikannya akan pasar perbankan syariah di Indonesia.

"Keinginan itu disampaikan Managing Director yang juga Penasehat Dubai Islamic Bank Capital (DIB Capital), Anwar Belgaumi, saat bertemu dengan Konsul Jenderal RI Dubai, Mansyur Pangeran, di KJRI Dubai," kata Sekretaris Pertama Plt. Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada pers di London, Rabu.

Ia menyebutkan, Belgaumi kini berkunjung ke Jakarta sebagai tindak lanjut dari kunjungan sebelumnya.

Konjen RI menyampaikan bahwa KJRI Dubai juga telah menerima surat dari Bank Indonesia (BI) yang memberitahukan rencana kunjungan Belgaumi ke Jakarta untuk bertemu dengan pihak BI.

Managing Director DIB Capital menginformasikan maksud kunjungan ke Jakarta itu secara lebih komprehensif untuk mengeksplorasi dan menganalisa pasar perbankan syariah di Indonesia, serta penjajakan kerjasama jasa perbankan syariah.

Ia mengatakan bahwa pihaknya juga sudah mengadakan kontak dengan pihak Asosiasi Bank Syariah Indonesia ASBISINDO serta beberapa bank swasta di Indonesia, seperti Bank Permata dan Bank Danamon.

Syariah Islam pertama
DIB merupakan bank berbasis syariah Islam pertama di dunia yang didirikan tahun 1975 memiliki peran yang cukup besar dalam pengembangan dan penetapan standarisasi perbankan syariah Islam, tidak hanya di wilayah Teluk maupun Timur Tengah, tetapi juga di tingkat internasional.

Saat ini, tercatat aset DIB sekitar 25 miliar dollar AS dengan kantor cabang di delapan Negara, telah menjalin kerjasama dengan dunia perbankan di banyak negara dalam pengembangan sistem dan bisnis perbankan berbasis syariah.

Sementara DIB Capital didirikan tahun 2006 sebagai unit investment banking bagian dari DIB memiliki misi utama mengembangan sistem dan penyediaan jasa investasi perbankan yang Islami dengan berbasis syariah Islam bertaraf internasional.

Beberapa sektor jasa investasi yang ditawarkan pihak DIB Capital diantaranya adalah jasa keuangan, energi, telekomunikasi, transportasi dan logistik, kesehatan, retail, hospitality dan perumahan.

DIB Capital sebagai investment banking saat ini memiliki banyak tenaga ahli berpengalaman secara internasional, sedang mengembangkan pasar perbankan syariah di beberapa negara seperti Perancis, Turki, Yordania dan Sudan.

DIB Capital juga menilai Indonesia memiliki potensi besar mengingat posisinya sebagai negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia
Konjen Mansyur mengharapkan kiranya kunjungan Managing Director DIB Capital ke Jakarta kali ini dapat ditindaklanjuti dengan hasil yang nyata dan memberikan manfaat positif bagi pengembangan pasar perbankan berbasis syariah di Indonesia.

Konjen RI juga menyatakan siap membantu fasilitasi pengaturan pertemuan dengan para pejabat terkait di Jakarta.

Managing Director DIB Capital menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan KJRI Dubai dan menjanjikan bahwa sepulangnya dari kunjungan, akan menginformasikan hasil kunjungannya.

Lebih lanjut, Managing Director DIB Capital juga sependapat dengan Konjen RI dan menyatakan rasa optimis peluang pengembangan pasar perbankan syariah di Indonesia sangat menjanjikan.

Melalui sistem manajemen yang tepat dan kejelian dalam pengaturan strategi pasar, diharapkan pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia dapat tergarap dengan baik dan berkembang.
(T.H-ZG/C/F002/F002) 16-02-2011 09:29:17

Tidak ada komentar: