KASIDAHAN WARNAI MAULID NABI DI KBRI LONDON
London, 27/2 (ANTARA) - Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW yang digelar masyarakat Indonesia di London diwarnai dengan kemeriahan penampilan kelompok kasidahan pengajian para ibu.
Para ibu membawakan shalawat Nabi Muhammad SAW diiringi tabuhan alat musik tradisional rebana. Pengajian ibu-ibu yang diketuai Anna Pasin, yang menetap lama di Inggris, tampil meriah. Mereka ini tampil sebelum acara ceramah yang disampaikan Ustad Muhammad Muhtar Arifin Sholeh, dari Sheffield. Kegiatan Maulid tersebut digelar di gedung KBRI London, Sabtu malam.
Lebih dari 200 masyarakat Indonesia datang dari bebagai kota di Inggris diantaranya dari Oxford, Basingtok, Kent dan sekitar London ikut dalam shalawatan yang diadakan untuk pertama kalinya di KBRI London itu.
Terlihat Atase Pendidikan KBRI London yang baru Tubagus Ahmad Fauzi, Minister Counsellor KBRI Dwi Kurnia Indrana Miftach, Minister Counsellor, Herry Sudradjat dan pengurus berbagai organisasi keagamaan seperti Muslimat NU Dra Afhadilah Ibraim, ICMI London Nizma Agustjik, dan dari PKS.
Dalam ceramahanya yang bertema Humanisme dalam Sirah Nabawiyah, dosen Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang, menyebutkan bahwa sebagai umat nabi Muhammad, perlu mempelajari Sirah Nabawiyah yaitu Jalan hidup kenabian khusus Nabi Muhammad SAW.
Menurut Ph.D Student di Information School, University of Sheffield, United Kingdom itu, bahwa Risalah Kenabian yang merupakan ajaran-ajaran (Ibrah) yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, tidak sekedar 'jalan cerita' (dari waktu ke waktu) kehidupan Nabi, tetapi juga ibrah, hikmah, dan makna filosofis di dalamnya.
Menurut Alumni Dept of Info & Library Studies, Aberystwyth University, UK, tujuan kajian Sirah Nabawiyah adalah untuk memperoleh gambaran tentang hakekat hidup secara 'Islam Kaafah' yang tercermin dalam diri Nabi Muhammad SAW.
Mengenai Humanisme dalam risalah kenabian yang perlu dipelajari, ujar Alumni Antropologi UGM & Tarbiyah IAIN Yogyakarta adalah untuk memahami pribadi Nabi Muhammad saw sebagai Rasulullah dan dari aspek-aspek kemanusiaannya (sebagai manusia/human).
Selain menemukan uswah hasanah (contoh yang baik) atau tipe ideal untuk kehidupan, dalam diri Rasulullah saw, untuk kemudian diteladani dan juga mendorong manusia untuk memahami Al-Quran sebagai sumber Sirah Nabawiyah, ujar mantan Ketua Keluarga Islam Britania Raya Kibar UK.
Dalam kesempatan itu Muhtar Arifin Sholeh mengatakan bahwa mengkaji cara da'wah Rasulullah dan pembinaan ummat manusia, dalam upaya memperoleh ilmu pengetahuan dan gambaran kehidupan masyarakat masa Nabi dan sahabat.
Hal itu tertulis dalam surat Al-Ahzaab, sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Acara Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW diawali dengan sholat Isya berjamah dan dilanjutkan dengan makan malam bersama yang merupakan sumbangan anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI London dan masyarakat Indonesia. (ZG)
(T.H-ZG/B/E001/E001) 27-02-2011 09:14:50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar