Selasa, 22 Maret 2011

ICMI UK

ICMI UK DAPAT BERIKAN KONTRIBUSI LANGSUNG PADA MASALAH UMAT

London, 23/3 (ANTARA)- Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)UK diharapkan dapat memberikan kontribusi langsung pada masalah yang dihadapi umat Islam dan masyarakat Indonesia, baik yang ada di Inggris maupun di tanah air.

Hal itu terungkap dan menjadi benang merah pertemuan Ketua Presidium ICMI Pusat Dr. Ilham Habibie dengan para pengurus ICMI Organisasi Satuan (Orsat) UK di London, demikian Sekretaris ICMI UK Dono Widiatmoko dalam keterangannya kepada koresponden Antara London, Selasa.

Dalam pertemuan ini Dr. Ilham Habibie, Ketua Presidium ICMI yang baru terpilih Desember lalu, menjelaskan bahwa ada tiga pilar penting dalam organisasi tersebut, yaitu Kepemimpinan, Organisasi dan Program.

Bidang program yang dicakup adalah bidang Ekonomi, Pendidikan, dan Kesehatan, serta ikut membantu pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) bagi Indonesia, ujarnya.

Menurut putra mantan Presiden RI BJ Habiibie, ICMI akan lebih menggunakan pendekatan bottom up, dengan lebih mementingkan program-program yang terfokus pada akar rumput (grass root).

Diharapkannya ICMI tidak akan terpengaruh pada unsur politik dan hanya tertarik pada upaya pemberian berkontribusi positif pada masalah yang sehari-hari dihadapi umat Islam dan masyarakat Indonesia pada umumnya, demikian tutur ayah tiga anak itu.

Ilham Habibie yang lahir di Jerman dari pasangan ibu Ainun Habibie dan ayah Bahruddin Jusuf Habibie, pernah bekerja di Jerman, pabrik pesawat Boeing di Amerika, dan IPTN Bandung.

Selain aktif mengelola ICMI selaku ketua dewan presidium dan beberapa kegiatan sosial lainnya, Ilham mengelola bisnis yang berkecimpung di bidang manufaktur, pertambangan dan aviasi.

Dalam pertemuan itu Dono Widiatmoko selaku Sekretaris ICMI UK menyampaikan perkembangan kegiatan ICMI yang dilakukan selama ini di negara Inggris.

Disampaikan pula berbagai aspek yang dihadapi oleh ICMI UK dalam menjalankan kegiatannya termasuk rencana mengadakan kegiatan yang sedang direncanakan kedepan.

Menurut Ilham Habibie, kata Dono kontribusi anggota dan pengurus ICMI yang tidak tinggal di Indonesia bisa saja menggunakan pendekatan lain.

Kemampuan, jaringan, dan semangat anggota ICMI di luar negeri harus selalu dipupuk dan dimanfaatkan untuk bisa berkontribusi pada pemecahan masalah umat, demikian Ilham Habibie.

Sementara itu Teguh Santosa, anggota ICMI yang tinggal di London menambahkan tantangan kegiatan ICMI UK selama ini adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai potensi yang ada.

Selain meningkatkan sinergi dengan berbagai organisasi Indonesia lainnya yang ada di Inggris seperti NU, PCI Muhammadiyah, serta Keluarga Islam Britania Raya (KIBAR), ujar Teguh Santoso yang beristrikan wanita Inggris.

Sementara itu, Wahyu Hansudi dan Tri Wahyuningsih (Yuni), pasangan Indonesia yang sedang merintis usaha perdagangan di London, mengajukan beberapa usul kegiatan yang bisa dilakukan untuk membantu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ada di Inggris.

Misalnya saja ICMI bisa berperan membantu para pekerja Indonesia yang dibawa majikannya dari Timur Tengah dan diperkerjakan tidak sesuai dengan undang-undang dan syarat perburuhan di Inggris, demikian Wahyu dan Yuni. (ZG)

(T.H-ZG/B/K005/B/K005) 23-03-2011 05:16:47

Tidak ada komentar: