DUBES: KEMAJUAN EKONOMI BUAH DEMOKRATISASI DUA DEKADE
London, 15/3 (ANTARA) - Dubes RI untuk Republik Federal Jerman, Eddy Pratomo, mengatakan kemajuan ekonomi yang dicapai Indonesia saat ini tak lepas dari hasil proses demokratisasi yang semakin mengakar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara selama dua dekade.
"Ini buah proses reformasi di Indonesia selama dua dekade," kata Dubes Eddy Pratomo dalam konferensi internasional "The Berlin International Economics Congress 2011: An International Conference on the Future of Nation Branding, Tourism and International Investments in a Globalized World" di Berlin, Jerman, Selasa.
Fungsi Penerangan, Sosial, Budaya KBRI Berlin, Purno Widodo dalam keterangan persnya yang diterima Antara London, Selasa, mengatakan konferensi yang diselenggarakan oleh the Institute for Cultural Diplomacy ini berjalan secara paralel dengan "event" International Tourismus Borse (ITB) Berlin 2011.
Konferensi diikuti tidak kurang dari 100 peserta yang bertujuan mendorong kerjasama di bidang pariwisata, perdagangan, dan pariwisata antar negara-negara di dunia.
The Berlin International Economics Congress 2011 menghadirkan pembicara dari kalangan tokoh politik dan ekonomi internasional, duta besar perwakilan diplomatik di Berlin, akademisi, dan LSM.
Lebih jauh Dubes Pratomo menjelaskan berbagai capaian upaya Indonesia sebagaimana yang tercatat dalam berbagai indikator ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,1 persen di tahun 2010, meningkat dari 5,45 persen dari tahun sebelumnya.
Volume perdagangan luar negeri yang tercatat hingga Oktober 2010 juga melonjak ke angka 1,2 milyar dollar AS , sementara total investasi meningkat sebanyak 54 persen dengan nilai total sebesar 22,95 miliar dollar AS.
Dalam pidatonya yang berjudul Tourism, Trade and Investment in Democratic Indonesia : Quest for Sustainable Development tersebut, Dubes Pratomo mengungkapkan konsekwensi logis dari faktor tersebut adalah terciptanya landasan yang semakin kokoh bagi upaya peningkatan sektor pariwisata Indonesia.
Kebijakan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia juga dituangkan dalam pengembangan ecoturisme di sektor industri wisata Indonesia.
Selain Dubes Eddy Pratomo, beberapa tokoh dan pejabat tinggi yang juga berbicara dalam Forum tersebut antara lain PM Namibia, Menteri Pariwisata Ghana, Menteri Pariwisata Jamaika, Menteri Pariwisata Zimbabwe, Mantan PM Sudan, mantan Presiden Ekuador, Dubes Singapore untuk Republik Federal Jerman, dan Direktur UN World Tourism Organization (WTO).
Menyoal sisi pariwisata sebagai salah satu sendi perokonomian Indonesia, Dubes Eddy Pratomo RI dalam kesempatan
wawancara dengan media Jerman usai konperensi menjelaskan "national tourism branding" terbaru Indonesia yaitu "Wonderful Indonesia" yang mengedepankan keindahan alam, keragaman budaya, keramahtamahan masyarakat.
Hal ini juga didukung dengan pelayanan wisata yang berkualitas dengan biaya yang lebih bersaing, kata dia.
"Telah banyak capaian Indonesia dalam menciptakan 'save and peaceful' Indonesia yang merupakan faktor penting dalam menarik wisatawan asing, seperti keberhasilan dalam menangani terorisme dan dialog antar umat beragama, serta terutama dinamika kehidupan berdemokrasi di Indonesia," kata Dubes Pratomo.(ZG)
(T.H-ZG/B/Y006/Y006) 15-03-2011 09:15:25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar