PRODUK MAKANAN INDONESIA TEMBUS PASAR TIMUR TENGAH
London, 8/3 (ANTARA) - Produk makanan Indonesia berhasil menembus pasar Timur Tengah dan Afrika dengan ikutnya sebelas perusahaan Indonesia tergabung dalam "Paviliun Indonesia" di sebuah pameran dagang di Dubai.
Pameran yang digelar "The 16th Gulf Food, Hotel and Equipment Exhibition and Salon Culinaire, and Restaurant & Cafe Middle East? (Gulfood 2011) itu dibuka Wakil Emir Dubai yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Industri PEA Sheikh Hamdan bin Rashid Al Maktoum.
Sekretaris Pertama Plh. Fungsi Pensosbud KJRI Dubai Adiguna Wijaya kepada koresponden ANTARA London, Selasa, itu berlangsung sejak 27 Februari di arena pameran World Trade Centre (WTC), Dubai.
Kegiatan itu merupakan pameran tahunan produk makanan, minuman dan peralatan pembuatan makanan dan minuman, serta industri perhotelan.
Adiguna Wijaya mengatakan, keberadaan pameran ini sangat penting baik oleh pembeli maupun penjual dari berbagai wilayah di dunia, terutama kalangan manufaktur, distributor dan supplier industri kategori ini. Bahkan untuk tahun ini dinyatakan sebagai yang terbesar di dunia untuk kategori pameran serupa.
Konjen RI Dubai Mansyur Pangeran menyatakan, partisipasi pengusaha Indonesia merupakan promosi dan perluasan pasar penjualan produk makanan dan minuman Indonesia yang memenuhi standar mutu internasional, baik pasar Timur Tengah maupun belahan dunia lainnya.
Potensi kawasan Timur Tengah untuk mengimpor produk-produk makanan dan minuman diprediksi akan meningkat dua kali lipat dari 24 milyar dollar AS di tahun 2008 menjadi sekitar 49 milyar dollar AS di tahun 2020, ujarnya.
Lebih lanjut Konjen Mansyur menyampaikan walaupun Dubai sempat mengalami krisis finansial namun keberadaan pameran ini membuktikan tetap kokohnya posisi Dubai sebagai hub perdagangan internasional yang penting di dunia, khususnya industri makanan dan minuman.
Hal ini terbukti dengan peningkatan jumlah peserta dan jumlah pengunjung pameran yang berasal dari lebih 150 negara di dunia, serta luas lahan pameran dan jenis produk yang dipamerkan.
Konjen Mansyur mengajak pengusaha mengikuti pameran ini karena Pameran Gulfood 2011 merupakan salah satu sarana dan platform yang strategis bagi pembeli maupun penjual?kalangan manufaktur, distributor dan supplier?dari berbagai wilayah di dunia.
Pada kesempatan inilah para produsen dan buyers internasional yang sebelumnya tidak pernah bertemu dan berkomunikasi dapat saling bertemu dan secara persuasif lebih leluasa menjelaskan produk perusahaan kepada buyers tersebut.
Selain sebagai sarana tempat yang paling strategis untuk melakukan market intelligence tentang produk suatu barang dan harga dalam menghadapi persaingan global, demikian Konjen Mansyur.
Kesebelas perusahaan tersebut adalah PT Domus Jaya, PT Fortunium, PT Divatama Intiperintis Indopaper, PT Royal Shine International, PT Gandum Mas Kencana, PT Jaya International, PT Kapal Api Global, PT Nutrifood Indonesia (Be Global Food FZCO), PT Smart Tbk, PT Global Vision Impex, dan PT Sekawan Karsa Mulia.
Seluruh peserta Indonesia menyatakan optimisnya mengikuti pameran ini,dengan banyaknya permintaan yang mereka terima dan keseriusan pengunjung yang minta penjelasan produk yang lebih komprehensif dan permintaan kesepakatan bisnis dalam jumlah besar.
Para pengunjung di stand perusahaan Indonesia sebagian besar berasal dari negara-negara di kawasan Timur Tengah, Afrika, Asia Tengah dan beberapa negara Eropa.
Hal tersebut disampaikan PT. Domus Jaya yang baru pertama kali mengikuti pameran ini menyatakan pihaknya mendapatkan penawaran dari salah satu produsen dan distributor besar di PEA (IFFCO), yang berniat mengimpor partai besar minyak goreng ukuran botol 25 liter sebesar 2.000-3.000 ton atau sekitar 150 kontainer.
Pihaknya akan menindaklanjuti ke tahap berikutnya penawaran ini secara lebih serius dan komprehensif. Ditambahkan bahwa permintaan yang diterimanya berasal dari beragam negara seperti Benin, Maldives, Sudan, Nigeria, Ethiopia, Yordania, Iran, Irak, dan Turki.
Kopi Luwak
Sementara itu, PT Fortunium menginformasikan pada saat pameran pajangan "premium box kopi luwak" yang terbuat dari kayu berlapis emas seharga 950 dolar AS dibeli pengunjung dari Kuwait yang tertarik mengimpor kopi luwak selain permintaan dari Syria dan PEA.
Dalam kegiatan tersebut PT Kapal Api Global menyatakan bahwa salah satu tujuan mereka mengikuti pameran ini untuk melakukan penjajakan perluasan pasar telah terpenuhi.
Selama pameran pihaknya memperoleh banyak permintaan dari Yaman, Oman, Palestina, Syria, Yordania, Kuwait, Iran dan Irak dan berharap akan menghasilkan kesepakatan bisnis. Produk yang banyak diminati adalah kopi siap saji "Good Day" dan kerupuk "Mony Crackers".
PT Nutrifood Indonesia menyatakan produk mereka yang banyak diminati adalah produk makanan dan minuman sehat rendah kalori "Tropicana Slim" dan "Diabeta Mil".
Banyak permintaan dan penawaran selama pameran, sebagian besar dari negara-negara di kawasan Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Mesir, Qatar, Syria, serta Afrika yaitu Uganda.
Sementara itu, PT Smart tbk menyampaikan rasa optimisnya dengan adanya peluang bisnis yang diperoleh melalui keikutsertaan dalam pameran Gulfood 2011.
Menurut rencana, perusahaan itu akan membuka kantor perwakilan di Dubai atau wilayah PEA lainnya, guna perluasan pemasaran yang lebih komprehensif ke kawasan Timur Tengah.
Para pengusaha Indonesia banyak memperoleh permintaan dari beberapa negara di Asia Tengah, diantaranya Kazaksthan, negara-negara di Afrika seperti Afrika Selatan, Ghana, Benin, Angola, Guinea-Bissau, Liberia, Kamerun, Senegal.
Sementara dari negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Mesir, Turki, Oman; dan Eropa seperti Rusia dan Italia. Produk yang banyak diminati adalah margarin dan CBS.
PT Global Vision Impex menyatakan melalui pameran ini mereka banyak memperoleh permintaan baru dari Belanda, Amerika Serikat, Brazil, Mesir, Yordania, Lybia, Syria, Tunisia, Aljazair dan Bangladesh.
(T.H-ZG/B/F002/F002) 08-03-2011 06:56:31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar