Sabtu, 10 Desember 2011

BELAJAR DARI INDONESIA

DUBES : EROPA DAPAT BELAJAR DARI INDONESIA JADIKAN PERBEDAAN SEBAGAI ASSET

London, 10/12 (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Brusel, Arif Havas Oegroseno mengatakan Eropa dapat belajar dari Indonesia yang menjadikan perbedaan sebagai suatu aset bukan beban, apalagi penghalang dalam hal hidup bersama secara rukun dan damai dengan segala perbedaan yang ada.

Hal itu disampaikan Duta Besar RI Arif Havas Oegroseno dalam konferensi "The 2011 International Conference on Cultural Diplomacy in the European Union" yang diadakan Institute for Cultural Diplomacy di Brussel.

Sekretaris Ketiga Penerangan, Sosial Budaya dan Diplomasi Publik KBRI Brussel, Diyah Ramadani Agustini kepada ANTARA London, Sabtu, mengatakan konferensi yang berlangsung selama empat hari diikuti peserta dari sekitar 30 negara.

Dalam konferensi yang diadakan dari 6 hingga 9 Desember, bertema "Crisis, Conflict and Culture: The Cultural Diplomacy in the European Project" Duta Besar Oegroseno menyampaikan paparan berjudul "Conflict Management and Resolution".

Dubes Oegroseno menyampaikan pengalaman Indonesia menjadi mediator dalam berbagai konflik kawasan, misalnya dalam mengelola Laut Cina Selatan, menyelesaikan konflik Vietnam-Kamboja-Laos dan konflik antara Filipina dan MNLF.

Digambarkan pula peran Indonesia untuk membangun kerukunan antar umat berbagai agama dan keyakinan dan posisi Indonesia menjadi model bahwa Islam dan demokrasi adalah kompatibel satu sama lainnya.

Sebagai suatu negara dengan penduduknya berasal dari ratusan suku bangsa dan memiliki bahasa daerah sendiri, para founding fathers Indonesia memilih Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia-lah yang menjadi salah satu elemen pemersatu Indonesia, demikian Dubes. ***2***
(ZG/B/O001)




(T.H-ZG/B/O001/O001) 10-12-2011 10:13:33

Tidak ada komentar: