Minggu, 04 Desember 2011

KEMITRAAN UNIDO

KEMITRAAN UNIDO DALAM PEMBANGUNAN INDUSTRI BERKELANJUTAN

London, 2/12 (ANTARA) - Dubes/ Wakil Tetap RI untuk organisasi internasional di Wina, I Gusti Agung Wesaka Puja, menyampaikan pentingnya kemitraan dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) untuk mendukung pembangunan industri berkelanjutan di Indonesia.

Hal itu disampaikan Dubes I Gusti Agung Wesaka Puja dalam Sidang General Conference sesi ke-14 United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) yang berlangsung di Wina, Austria, ujar Sekretris Tiga KBRI/PTRI Wina Wina, Rahmawati Wulandari kepada ANTARA London, Jumat.

Sidang dibuka Wakil Kanselir merangkap Menteri Luar Negeri Austria, Michael Spindelegger, dan Direktur Jenderal UNIDO, Kandeh K.Yumkella.
Michael Spindelegger menyampaikan apresiasi Austria atas berbagai program dan proyek yang dikembangkan UNIDO di bidang pembangunan industri berkelanjutan, serta peran UNIDO sebagai "partner for prosperity" bagi negara-negara anggotanya.

Sidang bertema "Revolusi Industri untuk mendukung pembangunan berkelanjutan", delegasi Indonesia dipimpin Dubes / Wakil Tetap RI untuk organisasi internasional di Wina, I Gusti Agung Wesaka Puja yang menyampaikan pentingnya kemitraan dengan UNIDO untuk mendukung pembangunan industri berkelanjutan di Indonesia.

Kemitraan tersebut dilaksanakan melalui pelaksanaan berbagai proyek dan program kerjasama pada tiga area tematik prioritas yakni pengentasan kemiskinan melalui aktifitas produksi, peningkatan kapasitas perdagangan dan pembangunan energi dan lingkungan hidup.

Pembangunan industri berkelanjutan yang bersifat inklusif adalah salah satu kunci utama dalam aspek pembangunan berkelanjutan, yang meliputi tiga dimensi yakni lingkungan hidup, ekonomi dan sosial.

Beberapa program kerjasama antara Indonesia dan UNIDO hingga saat ini antara lain meliputi sektor energi terbarukan untuk pemanfaatan gelombang air laut sebagai sumber energi; optimalisasi system dan efisiensi energy; pengurangan Hydro-Chloro-Fluoro-Carbon (HCFC) berdasarkan Konvensi Protokol Montreal; dan pembangunan kapasitas di Maluku.

Dirjen UNIDO menekankan mengenai industri hijau untuk pembangunan berkelanjutan, dan mendukung pelaksanaan perekonomian hijau.

Penekanan juga diberikan pada isu energi, terutama untuk peningkatan akses energy global yang dapat mendukung upaya pengentasan kemiskinan global.

Selama pelaksanaan sidang, secara parallel juga berlangsung berbagai round-table discussion dan forum mengenai isu-isu industri, perekonomian hijau, pengentasan kemiskinan, strategi diversifikasi ekonomi untuk pengentasan kemiskinan, investasi di bidang industri dan teknologi, partisipasi kaum muda dalam pembangunan industry yang menghadirkan pembicara dari berbagai pakar dan akademisi.

UNIDO merupakan organisasi PBB yang aktif mempromosikan program-program pembangunan industri berkelanjutan yang dalam melaksanakan mandatnya, UNIDO memegang visi Delivering as One UNIDO dan Partner for Prosperity.
Program yang dilakukan juga diarahkan untuk mendukung pelaksanaan tahun 2012 yang ditetapkan PBB sebagai International Year of Sustainable Energy for All.

Sidang dilaksanakan setiap dua tahun sekali ini diikuti 174 negara anggota, dan dihadiri berbagai kalangan yang terdiri atas para kepala pemerintahan, menteri, perusahaan swasta, lembaga swadaya masyarakat,perwakilan diplomatik, akademisi, pakar dan praktisi di bidang industri, energi dan lingkungan hidup.

***5***
(ZG)

(T.H-ZG/B/E008/E008) 02-12-2011 07:36:04

Tidak ada komentar: