Rabu, 07 Desember 2011

IKF PROMOSIKAN

IKF PROMOSIKAN INDONESIA DI NUREMBERG JERMAN

London, 5/12 (ANTARA) - Masyarakat Indonesia di Nuremberg Jerman yang tergabung dalam Indonesischer Kulturverein Franken (Perkumpulan Budaya Indonesia di daerah Frankonia) memeriahkan pusat kegiatan kebudayaan kota yang bernama Villa Leon, di Nuremberg, Jerman.

Sekjen Perkumpulan Budaya Indonesia (IKF) di daerah Frankonia Jerman, Toto Suharto kepada ANTARA London, Senin menyebutkan, IKF mendapat kehormatan untuk memeriahkan perayaan berdirinya pusat kebudayaan yang berusia 10 tahun.

Villa Leon merupakan pusat kebudayaan di kota Nuremberg yang secara rutin mengadakan kegiatan seni dan budaya dari berbagai negara. Selama 10 hari berbagai kegiatan seni dan budaya ditampilkan oleh berbagai kelompok dan perhimpunan yang berada di kota Nuremberg.

Acara yang bertema "Open House IKF" diawali dengan makan siang dan dilanjutkan penampilan tari Pendet dari Bali oleh mahasiswi Indonesia yang sedang kuliah di Universitas Nuremberg, Dini dan Sindi.

Mereka juga mengadakan workshop tari Saman untuk para pengunjung yang berlangsung 30 menit dan seluruh peserta pun langsung memperagakan tari Saman.

Kegiatan workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada warga Jerman tentang tari-tarian dari Indonesia yang beraneka ragam.

Selain itu juga ditampilkan tari Merak oleh dua anak siswa sekolah dasar Lia dan Alisa yang diharapkan anak-anak yang lahir di Jerman bisa mengenal seni dan kebudayaan Indonesia sejak dini.

Dalam acara tersebut juga digelar pameran batik dan peralatan pembuatan batik. Seorang warga Jerman, Thomas ikut memamerkan koleksi uang logam dan kertas yang sudah berumur tua dan antik.

Untuk memperkenalkan Indonesia, panitia yang dipimpin Ketua IKF Yoga Ariadi Tranggono menampilkan film Visit Indonesia 2011 dan presentasi tentang keragaman kebudayaan dan adat di Indonesia oleh Rizqa Derfiora.

Para pengunjung warga Jerman yang hadir mendapatkan kesempatan belajar bahasa Indonesia yang diadakan di sela-sela "open house" ini. Ananta Moench mengajar Bahasa Indonesia kepada warga Jerman dengan mengadakan semacam "crash course".

Pelajaran Bahasa Indonesia ini mendapatkan sambutan dari peserta dan diharapkan mereka dapat mempraktikannya dalam kunjungan mereka ke Indonesia di waktu yang akan datang.

Selain itu, acara diisi dengan lagu-lagu daerah dan Indonesia yang dinyanyikan ibu-ibu anggota IKF. Acara ditutup dengan mengadakan tarian Sajojo bersama-sama pengunjung "Open House IKF" di Villa Leon Nuremberg Jerman. ***6*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S023/S023) 05-12-2011 11:44:48

Tidak ada komentar: