HARI INDONESIA DI KRAKOW POLANDIA DISAMBUT MERIAH
Zeynita Gibbons
London, 29/11 (Antara) - KBRI Warsawa bersama Museum Manggha di Kota Krakow menggelar Hari Indonesia (Indonesian Day)dengan berbagai kegiatan seperti lokakarya batik, pertunjukan busana nasional, seminar budaya dan kesenian Indonesia.
Para pengunjung juga dapat mencicipi makanan Indonesia yang dipersiapkan warga Indonesia yang tinggal di sekitar Krakow.
Tampil juga memeriahkan acara tersebut yaitu musik tradisional Gamelan yang dimainkan oleh pemusik asal Polandia, serta pertunjukan tari tradisional, demikian Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Warsawa, Jorrie Andrean kepada Antara London, Minggu.
Dubes RI untuk Polandia, Peter Frans Gontha menyampaikan penghargaan dan ucapkan terima kasih atas kehadiran pengunjung pada acara Hari Indonesia tersebut. Kegiatan Hari Indonesia ini diharapkan dapat lebih mendekatkan Indonesia dengan masyarakat Polandia.
Menurut Dubes dalam hubungan bilateral Indonesia dan Polandia memiliki banyak potensi untuk dikembangkan, termasuk di bidang sosial budaya dan pendidikan.
KBRI Warsawa akan memanfaatkan peluang tersebut guna meningkatkan hubungan kedua negara di segala bidang.
Dubes Gontha juga membuka Minggu Indonesia di Sekolah Dasar 114 Polandia yang bernama sekolah Arkady Fiedler, di Krakow, yaitu kegiatan yang diselenggarakan sekolah tersebut.
Kedatangan Dubes Gontha disambut meriah sekitar 500 siswa SD yang mengambil nama sekolah dari penulis ternama Polandia, Arkady Fiedler.
"Siapa yang tahu letak Indonesia?" tanya Dubes Gontha mengawali sambutannya.
Para murid-murid pun mengacungkan tangan dan menjawab "di Timur Jauh", yang merupakan sebutan umum mereka bagi negara yang terletak di kawasan Asia.
Pembukaan Minggu Indonesia dilanjutkan dengan pertunjukan peragaan busana murid-murid SD yang mengenakan pakaian tradisional Bali, Jawa dan Sunda, paduan suara oleh sekitar 30 murid Polandia yang menyanyikan lagu anak-anak Helly, serta Tari Kecak yang dipadukan dengan "Break Dance".
Murid-murid SD 114 juga diperkenalkan dengan musik Gamelan dan tari tradisional Indonesia. Beberapa orang murid berkesempatan memainkan nada-nada sederhana gamelan.
Pada kesempatan bertemu dan berdiskusi dengan WNI yang berdomisili di kota Krakow yang didominasi mahasiswa Indonesia, Dubes Gontha menekankan pentingnya bagi Indonesia memiliki ahli-ahli teknologi yang mampu berinovasi dan membawa Indonesia menuju negara industrialis. (ZG)****4*****
(T.H-ZG/B/M. Dian A/M. Dian A) 29-11-2015 09
Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Minggu, 29 November 2015
Sabtu, 28 November 2015
IMO
MENHUB SAMPAIKAN KOMITMEN INDONESIA POROS MARITIM DUNIA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 28/11 (Antara) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyampaikan komitmen Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia pada tahun 2019 yang menunjukkan keseriusan Indonesia dalam perlindungan lingkungan maritim.
"Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengungkapkan hal itu dalam Sidang Majelis Organisasi Maritim Internasional (IMO) ke-29 yang berlangsung 23 November sampai 3 Desember 2015," kata Fungsi Politik KBRI London Gita Loka Murti kepada Antara London, Sabtu.
Menhub Jonan memimpin delegasi Republik Indonesia dalam Sidang Majelis IMO itu. Dalam sidang itu Indonesia berhasil terpilih kembali menjadi Anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C periode 2016-2017.
Dalam kesempatan penyampaian pernyataan umum hari kedua Sidang Majelis IMO yang dihadiri para ketua delegasi negara anggota IMO, Menhub Ignasius Jonan antara lain menyampaikan peran dan kontribusi Indonesia sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia kepada IMO.
Terpilihnya kembali Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2016-2017 semakin memperkuat posisi di dunia khususnya di bidang transportasi laut dan kemaritiman.
Dalam pemilihan yang dilaksanakan pada Sidang Majelis IMO ke-29 di London, 27 November 2015 Indonesia memperoleh dukungan suara dari 127 negara.
Indonesia dalam pemilihan itu bersaing dengan 22 negara lainnya yaitu Arab Saudi, Australia, Afrika Selatan, Bahama, Belgia, Chile, Denmark, Filipina, Jamaika, Iran, Liberia, Kenya, Malaysia, Malta, Mesir, Maroko, Meksiko, Peru, Turki, Thailand, Siprus dan Singapura untuk memperebutkan 20 kursi yang dialokasikan untuk anggota Dewan IMO kategori C.
Tiga negara tidak terpilih dari pemilihan ini adalah Arab Saudi, Iran dan Jamaika. Pemilhan diikuti oleh 155 negara dari 171 total negara anggota IMO.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pemilihan untuk anggota Dewan IMO untuk kategori A dan kategori B yang dilakukan secara aklamasi, karena jumlah calon sama dengan jumlah kursi yang tersedia.
Dalam Sidang Majelis IMO ke-29 Delegasi RI dipimpin Menhub Jonan yang didampingi anggota dari Kementerian Luar Negeri, KBRI London, Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Sekretariat Kabinet, TNI AL, Badan SAR Nasional serta berbagai BUMN dan asosiasi di bidang kemaritiman terkait.
Pada kesempatan Sidang Majelis Menhub Jonan menyerahkan instrumen aksesi/ratifikasi kepada Sekjen IMO, Koji Sekimizu. Juga Konvensi Ballast Water Management (BMW-2004), yang ditujukan untuk mencegah dan mengatasi tersebarnya organisme berbahaya dari limbah kapal laut.
IMO merupakan Badan khusus PBB yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pelayaran dan pencegahan polusi di laut, yang memiliki 171 negara anggota.
Indonesia menjadi anggota IMO sejak tahun 1961 dan menjadi anggota Dewan untuk periode tahun 1973-1979 dan 1983-sekarang. Hal tersebut mengindikasikan peran penting Indonesia dalam proses pengambilan kebijakan bidang kemaritiman di tingkat internasional.(ZG)***1***
(T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 28-11-2015 23:04:14
Oleh Zeynita Gibbons
London, 28/11 (Antara) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyampaikan komitmen Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia pada tahun 2019 yang menunjukkan keseriusan Indonesia dalam perlindungan lingkungan maritim.
"Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengungkapkan hal itu dalam Sidang Majelis Organisasi Maritim Internasional (IMO) ke-29 yang berlangsung 23 November sampai 3 Desember 2015," kata Fungsi Politik KBRI London Gita Loka Murti kepada Antara London, Sabtu.
Menhub Jonan memimpin delegasi Republik Indonesia dalam Sidang Majelis IMO itu. Dalam sidang itu Indonesia berhasil terpilih kembali menjadi Anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C periode 2016-2017.
Dalam kesempatan penyampaian pernyataan umum hari kedua Sidang Majelis IMO yang dihadiri para ketua delegasi negara anggota IMO, Menhub Ignasius Jonan antara lain menyampaikan peran dan kontribusi Indonesia sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia kepada IMO.
Terpilihnya kembali Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2016-2017 semakin memperkuat posisi di dunia khususnya di bidang transportasi laut dan kemaritiman.
Dalam pemilihan yang dilaksanakan pada Sidang Majelis IMO ke-29 di London, 27 November 2015 Indonesia memperoleh dukungan suara dari 127 negara.
Indonesia dalam pemilihan itu bersaing dengan 22 negara lainnya yaitu Arab Saudi, Australia, Afrika Selatan, Bahama, Belgia, Chile, Denmark, Filipina, Jamaika, Iran, Liberia, Kenya, Malaysia, Malta, Mesir, Maroko, Meksiko, Peru, Turki, Thailand, Siprus dan Singapura untuk memperebutkan 20 kursi yang dialokasikan untuk anggota Dewan IMO kategori C.
Tiga negara tidak terpilih dari pemilihan ini adalah Arab Saudi, Iran dan Jamaika. Pemilhan diikuti oleh 155 negara dari 171 total negara anggota IMO.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pemilihan untuk anggota Dewan IMO untuk kategori A dan kategori B yang dilakukan secara aklamasi, karena jumlah calon sama dengan jumlah kursi yang tersedia.
Dalam Sidang Majelis IMO ke-29 Delegasi RI dipimpin Menhub Jonan yang didampingi anggota dari Kementerian Luar Negeri, KBRI London, Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Sekretariat Kabinet, TNI AL, Badan SAR Nasional serta berbagai BUMN dan asosiasi di bidang kemaritiman terkait.
Pada kesempatan Sidang Majelis Menhub Jonan menyerahkan instrumen aksesi/ratifikasi kepada Sekjen IMO, Koji Sekimizu. Juga Konvensi Ballast Water Management (BMW-2004), yang ditujukan untuk mencegah dan mengatasi tersebarnya organisme berbahaya dari limbah kapal laut.
IMO merupakan Badan khusus PBB yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pelayaran dan pencegahan polusi di laut, yang memiliki 171 negara anggota.
Indonesia menjadi anggota IMO sejak tahun 1961 dan menjadi anggota Dewan untuk periode tahun 1973-1979 dan 1983-sekarang. Hal tersebut mengindikasikan peran penting Indonesia dalam proses pengambilan kebijakan bidang kemaritiman di tingkat internasional.(ZG)***1***
(T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 28-11-2015 23:04:14
POLANDIA
KOLABORASI DWIKI DHARMAWAN-MUSISI JAZZ POLANDIA MEMUKAU
Oleh Zeynita Gibbons
London, 28/11 (Antara) - Musisi Jazz kenamaan Indonesia Dwiki Dharmawan berkolaborasi dengan musisi jazz muda Polandia, Piotr Checki pada saksofon, Adam Golicki drum dan Pawel Urowski pada bass mampu menghentak dan memukau pecinta jazz di Polandia .
Dwiki memadukan permainan Jazz dengan gamelan dibawakan pemusik asal Polandia mengajak penonton menikmati nuansa musik Indonesia yang dibalut alunan jazz bertempat di Pusat Kebudayaan Wilanow, Warsawa,
Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Warsawa, Jorrie Andrean kepada Antara London, Sabtu menyebutkan kali kedua KBRI Polandia menghadirkan Dwiki Dharmawan kepada masyarakat Polandia.
Dubes RI untuk Polandia, Peter Frans Gontha mengatakan konser ini memadukan budaya timur dan barat. Alunan gamelan yang merupakan alat musik tradisional Indonesia dapat menyatu dengan melodi jazz dan menghasilkan musik yang indah, ujarnya.
Indonesia-Poland Jazz Night dihadiri dubes asing, kalangan bisnis, akademisi, WNI, mahasiswa dan masyarakat Polandia, Dwiki membawakan beberapa komposisi antara lain Janger, Paris Barantai, Clasrissa, Arafura, dan Jazz for Freeport.
Pada kesempatan itu Dubes Peter Gontha mengajak penonton untuk mengheningkan cipta mengenang korban tragedi Paris dan kota-kota lainnya di dunia.
Para penonton menyatakan kepuasannya atas pertunjukan Dwiki Dharmawan and his Polish Friends serta permainan gamelan. Banyak meminta foto bersama dengan Dwiki dan Dubes Peter Gontha
Sebelum konser, Dwiki Dharmawan melakukan promosi melalui wawancara dengan radio Polskie Radio, dan radiojazz.com yang merupakan bagian dari jazzpress, salah satu media jazz terkemuka di Polandia.
***4***
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 28-11-2015 06:14:24
Oleh Zeynita Gibbons
London, 28/11 (Antara) - Musisi Jazz kenamaan Indonesia Dwiki Dharmawan berkolaborasi dengan musisi jazz muda Polandia, Piotr Checki pada saksofon, Adam Golicki drum dan Pawel Urowski pada bass mampu menghentak dan memukau pecinta jazz di Polandia .
Dwiki memadukan permainan Jazz dengan gamelan dibawakan pemusik asal Polandia mengajak penonton menikmati nuansa musik Indonesia yang dibalut alunan jazz bertempat di Pusat Kebudayaan Wilanow, Warsawa,
Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Warsawa, Jorrie Andrean kepada Antara London, Sabtu menyebutkan kali kedua KBRI Polandia menghadirkan Dwiki Dharmawan kepada masyarakat Polandia.
Dubes RI untuk Polandia, Peter Frans Gontha mengatakan konser ini memadukan budaya timur dan barat. Alunan gamelan yang merupakan alat musik tradisional Indonesia dapat menyatu dengan melodi jazz dan menghasilkan musik yang indah, ujarnya.
Indonesia-Poland Jazz Night dihadiri dubes asing, kalangan bisnis, akademisi, WNI, mahasiswa dan masyarakat Polandia, Dwiki membawakan beberapa komposisi antara lain Janger, Paris Barantai, Clasrissa, Arafura, dan Jazz for Freeport.
Pada kesempatan itu Dubes Peter Gontha mengajak penonton untuk mengheningkan cipta mengenang korban tragedi Paris dan kota-kota lainnya di dunia.
Para penonton menyatakan kepuasannya atas pertunjukan Dwiki Dharmawan and his Polish Friends serta permainan gamelan. Banyak meminta foto bersama dengan Dwiki dan Dubes Peter Gontha
Sebelum konser, Dwiki Dharmawan melakukan promosi melalui wawancara dengan radio Polskie Radio, dan radiojazz.com yang merupakan bagian dari jazzpress, salah satu media jazz terkemuka di Polandia.
***4***
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 28-11-2015 06:14:24
JERMANI
PARLEMEN JERMAN APRESIASI INDONESIA ATASI KEBAKARAN HUTAN
Zeynita Gibbons
London, 28/11 (Antara) - Parlemen Jerman mengakui dan mengapresiasi upaya Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi kebakaran hutan dan berpandangan bencana tersebut sebagai salah satu yang terburuk di dunia dan mengorbankan rakyat Indonesia dan juga negara tetangganya.
Hal itu diungkapkan anggota parlemen Jerman dalam diskusi tentang palm oil yang bertema Focus Group Discussion(FGD) on Indonesia's Sustainable Palm Oil diadakan KBRI Berlin bekerjasama dengan Parlemen Jerman (Bundestag) di Gedung Parlemen, Berlin, demikian Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Berlin Fattah Hardiwinangun kepada Antara London, Sabtu.
Dalam diskusi yang dipandu Jürgen Klimke dari Partai Christian Democratic Union/CDU), dan Dr. Thomas Gambke dari Die Grünen atau Partai Hijau bertujuan memberikan pemahaman di kalangan pemangku kepentingan, khususnya Parlemen di Jerman, tentang produk minyak sawit.
Dari diskusi tersebut, para anggota parlemen Jerman menyadari kesulitan yang dialami Indonesia dalam menangani kebakaran hutan di lahan gambut dengan karakteristik yang unik.
Para anggota Parlemen Jerman mengutarakan sebagai salah satu konsumen minyak sawit terbesar di Eropa, Jerman membutuhkan pasokan minyak sawit dari sumber yang sustainable. Di Jerman, minyak sawit diperlukan untuk industry bio-fuel, makanan, obat-obatan, dan kosmetik.
Uni Eropa merupakan pasar ekspor produk kelapa sawit Indonesia terbesar ketiga setelah India dan Tiongkok dengan volume ekspor sekitar 3,5 juta ton atau senilai lebih dari 2,2 milyar dolar AS pada tahun 2014. Namun demikian, Uni Eropa juga merupakan tujuan ekspor dimana sawit Indonesia paling banyak mendapat tantangan kampanye negatif.
Menurut DCM KBRI Berlin, Dr. Pramono, hambatan terhadap komoditi minyak sawit indonesia ke pasar Eropa lebih pada hambatan politis.
Dengan demikian, penggalangan pemahaman dan dukungan di kalangan politisi Jerman menjadi sangat penting. Kasus kebakaran hutan yang parah di Indonesia akhir-akhir ini juga perlu dipahami dalam konteks yang benar, ujarnya
Diakuinya ada aspek El Nino dan aspek pelanggaran hukum serta rendahnya kesadaran lingkungan yang semuanya memerlukan penanganan secara komperehensif. Untuk itu, mengubah cara pandang para pemangku kepentingan di Jerman sebagai ekonomi terbesar di Eropa menjadi sangat penting.
Cara pandang yang bersifat konfrontatif menjadi cara pandang yang positif yang didasarkan pada semangat kemitraan, dengan tujuan akhir win-win solution yang bermanfaat untuk pelestarian hutan tropis di Indonesia, dan mendukung kesejahteraan rakyat dan petani sawit.
Pada Oktober lalu, Presiden RI mencanangkan komoditi minyak kelapa sawit dan produk turunannya sebagai primemover ekspor Indonesia. Dengan demikian produk sawit menjadi salah satu pokok penting dalam diplomasi ekonomi Indonesia di Eropa, demikian Dr Pramono. (ZG)****3****
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 28-11-2015 07:03:28
Zeynita Gibbons
London, 28/11 (Antara) - Parlemen Jerman mengakui dan mengapresiasi upaya Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi kebakaran hutan dan berpandangan bencana tersebut sebagai salah satu yang terburuk di dunia dan mengorbankan rakyat Indonesia dan juga negara tetangganya.
Hal itu diungkapkan anggota parlemen Jerman dalam diskusi tentang palm oil yang bertema Focus Group Discussion(FGD) on Indonesia's Sustainable Palm Oil diadakan KBRI Berlin bekerjasama dengan Parlemen Jerman (Bundestag) di Gedung Parlemen, Berlin, demikian Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Berlin Fattah Hardiwinangun kepada Antara London, Sabtu.
Dalam diskusi yang dipandu Jürgen Klimke dari Partai Christian Democratic Union/CDU), dan Dr. Thomas Gambke dari Die Grünen atau Partai Hijau bertujuan memberikan pemahaman di kalangan pemangku kepentingan, khususnya Parlemen di Jerman, tentang produk minyak sawit.
Dari diskusi tersebut, para anggota parlemen Jerman menyadari kesulitan yang dialami Indonesia dalam menangani kebakaran hutan di lahan gambut dengan karakteristik yang unik.
Para anggota Parlemen Jerman mengutarakan sebagai salah satu konsumen minyak sawit terbesar di Eropa, Jerman membutuhkan pasokan minyak sawit dari sumber yang sustainable. Di Jerman, minyak sawit diperlukan untuk industry bio-fuel, makanan, obat-obatan, dan kosmetik.
Uni Eropa merupakan pasar ekspor produk kelapa sawit Indonesia terbesar ketiga setelah India dan Tiongkok dengan volume ekspor sekitar 3,5 juta ton atau senilai lebih dari 2,2 milyar dolar AS pada tahun 2014. Namun demikian, Uni Eropa juga merupakan tujuan ekspor dimana sawit Indonesia paling banyak mendapat tantangan kampanye negatif.
Menurut DCM KBRI Berlin, Dr. Pramono, hambatan terhadap komoditi minyak sawit indonesia ke pasar Eropa lebih pada hambatan politis.
Dengan demikian, penggalangan pemahaman dan dukungan di kalangan politisi Jerman menjadi sangat penting. Kasus kebakaran hutan yang parah di Indonesia akhir-akhir ini juga perlu dipahami dalam konteks yang benar, ujarnya
Diakuinya ada aspek El Nino dan aspek pelanggaran hukum serta rendahnya kesadaran lingkungan yang semuanya memerlukan penanganan secara komperehensif. Untuk itu, mengubah cara pandang para pemangku kepentingan di Jerman sebagai ekonomi terbesar di Eropa menjadi sangat penting.
Cara pandang yang bersifat konfrontatif menjadi cara pandang yang positif yang didasarkan pada semangat kemitraan, dengan tujuan akhir win-win solution yang bermanfaat untuk pelestarian hutan tropis di Indonesia, dan mendukung kesejahteraan rakyat dan petani sawit.
Pada Oktober lalu, Presiden RI mencanangkan komoditi minyak kelapa sawit dan produk turunannya sebagai primemover ekspor Indonesia. Dengan demikian produk sawit menjadi salah satu pokok penting dalam diplomasi ekonomi Indonesia di Eropa, demikian Dr Pramono. (ZG)****3****
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 28-11-2015 07:03:28
UKRAINA
ANGKLUNG BLUE DANUBE "JOHANN STRAUSS" MEMUKAU PENONTON
Oleh Zeynita Gibbons
London, 26/11 (Antara) - Alunan angklung dari Saung Angklung Udjo yang membawakan lagu Blue Danube ciptaan Johann Strauss memukau sekitar 500 penonton di gedung teater Konservatori Musik Kyiv, Ukraina.
Decak kagum dan tepuk tangan gemuruh terus terdengar selama tim Saung Angklung Udjo (SAU) mementaskan "Hormony in Diversity of Bamboo Music and Dance" digelar KBRI Kyiv memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-70 di Kyiv.
Pensosbud KBRI Kiev, Agus Prasetyo kepada Antara London, Kamis menyebutkan konser dihadiri korps diplomatik, organisasi internasional, pejabat pemerintah, wartawan, pelajar dan pegiat seni budaya di Kyiv serta masyarakat Ukraina.
Konser dibuka dengan pertunjukan Angklung Buhun yang masih menggunakan tangga nada diatonis dimainkan secara sangat sederhana
Sementara permainan Arumba dengan paduan Angklung Toel yang dinamis membawa penonton ke dimensi kekinian angklung, yang modern apalagi saat dibawakan lagu "Rospryagayte Chloptzi Koney" (Marusya raz, dva, tri) lagu rakyat Ukraina.
Penonton ikut bergoyang dan bernyanyi mengikuti irama lagu kolaborasi grup angklung KBRI Kyiv, Saung Angklung Udjo dan seniman lokal memainkan alat musik tradisional Ukraina bandura dan bayan (accordion).
Program angklung interaktif menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan bagi penonton.
Angklung dibagikan sejak awal dapat dimainkan ketika Sam Udjo, sang instruktur membagikan tips bermain angklung mulai lagu yang sederhana seperti twinkle-twintle Little Star, Song of Do Re Mi hingga lagu Que Sera Sera dan We are the World dapat dimainkan dan penonton mendapat hadiah angklung sebagai cinderamata.
Perjalanan mengenal angklung berlanjut ke pertunjukan musik orkestra modern menampilkan Angklung Orchestra feat Angklung Toel and Jaipong Dance membawakan lagu Nusantara mulai dari Aceh hingga Papua dilanjutkan dengan lagu La Vie en Rose by Louis Armstrong dan Blue Danube ciptaan Johann Strauss.
Dubes RI di Kyiv, Niniek Kun Naryatie mengatakan kemerdekaan Indonesia direbut dengan darah dan air mata para pahlawan. Bambu yang ketika itu digunakan sebagai senjata, ditangan seniman berubah menjadi alat musik yang dapat menggelorakan semangat pemuda.
Pertunjukan konser angklung membawa pesan Indonesia yang baru, modern yang menyuarakan perdamaian.
Rektor Akademi Musik Ukraina, Rozka Voloymyr Ivanovich menyatakan konser pada malam ini merupakan konser musik etnik terbesar yang pernah diselenggarakan di Kyiv.
Cinderamata satu set miniatur angklung diberikan kepada Rektor sebagai simbol kerjasama yang baik antara Indonesia-Ukraina dan juga diharapkan angklung dapat menjadi bagian dari kurikulum di National Music Academy of Ukraine di Kyiv.
Pertunjukan konser angklung di Kyiv merupakan rangkaian tour Saung Angklung Mang Udjo ke Eropa dalam rangka memperingati lima tahun angklung ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda untuk kemanusiaan dan terlaksama berkat kerjasama antara KBRI Kyiv, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, dan Kantor Perwakilan Indonesia untuk UNESCO di Paris.
***4***
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 26-11-2015 05:23:56
Oleh Zeynita Gibbons
London, 26/11 (Antara) - Alunan angklung dari Saung Angklung Udjo yang membawakan lagu Blue Danube ciptaan Johann Strauss memukau sekitar 500 penonton di gedung teater Konservatori Musik Kyiv, Ukraina.
Decak kagum dan tepuk tangan gemuruh terus terdengar selama tim Saung Angklung Udjo (SAU) mementaskan "Hormony in Diversity of Bamboo Music and Dance" digelar KBRI Kyiv memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-70 di Kyiv.
Pensosbud KBRI Kiev, Agus Prasetyo kepada Antara London, Kamis menyebutkan konser dihadiri korps diplomatik, organisasi internasional, pejabat pemerintah, wartawan, pelajar dan pegiat seni budaya di Kyiv serta masyarakat Ukraina.
Konser dibuka dengan pertunjukan Angklung Buhun yang masih menggunakan tangga nada diatonis dimainkan secara sangat sederhana
Sementara permainan Arumba dengan paduan Angklung Toel yang dinamis membawa penonton ke dimensi kekinian angklung, yang modern apalagi saat dibawakan lagu "Rospryagayte Chloptzi Koney" (Marusya raz, dva, tri) lagu rakyat Ukraina.
Penonton ikut bergoyang dan bernyanyi mengikuti irama lagu kolaborasi grup angklung KBRI Kyiv, Saung Angklung Udjo dan seniman lokal memainkan alat musik tradisional Ukraina bandura dan bayan (accordion).
Program angklung interaktif menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan bagi penonton.
Angklung dibagikan sejak awal dapat dimainkan ketika Sam Udjo, sang instruktur membagikan tips bermain angklung mulai lagu yang sederhana seperti twinkle-twintle Little Star, Song of Do Re Mi hingga lagu Que Sera Sera dan We are the World dapat dimainkan dan penonton mendapat hadiah angklung sebagai cinderamata.
Perjalanan mengenal angklung berlanjut ke pertunjukan musik orkestra modern menampilkan Angklung Orchestra feat Angklung Toel and Jaipong Dance membawakan lagu Nusantara mulai dari Aceh hingga Papua dilanjutkan dengan lagu La Vie en Rose by Louis Armstrong dan Blue Danube ciptaan Johann Strauss.
Dubes RI di Kyiv, Niniek Kun Naryatie mengatakan kemerdekaan Indonesia direbut dengan darah dan air mata para pahlawan. Bambu yang ketika itu digunakan sebagai senjata, ditangan seniman berubah menjadi alat musik yang dapat menggelorakan semangat pemuda.
Pertunjukan konser angklung membawa pesan Indonesia yang baru, modern yang menyuarakan perdamaian.
Rektor Akademi Musik Ukraina, Rozka Voloymyr Ivanovich menyatakan konser pada malam ini merupakan konser musik etnik terbesar yang pernah diselenggarakan di Kyiv.
Cinderamata satu set miniatur angklung diberikan kepada Rektor sebagai simbol kerjasama yang baik antara Indonesia-Ukraina dan juga diharapkan angklung dapat menjadi bagian dari kurikulum di National Music Academy of Ukraine di Kyiv.
Pertunjukan konser angklung di Kyiv merupakan rangkaian tour Saung Angklung Mang Udjo ke Eropa dalam rangka memperingati lima tahun angklung ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda untuk kemanusiaan dan terlaksama berkat kerjasama antara KBRI Kyiv, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, dan Kantor Perwakilan Indonesia untuk UNESCO di Paris.
***4***
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 26-11-2015 05:23:56
SWISS
DUBES MATYASSY HARAPKAN PRESIDEN JOKOWI KUNJUNGI SWISS
Oleh Zeynita Gibbons
London, 26/11 (Antara) - Assistant State Secretary untuk Asia Pasifik, Pemerintah Swiss, Dubes Johannes Matyassy, mengharapkan Kepala Negara RI Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat mengunjungi Swiss.
Hal itu terungkap dalam pertemuan Dialog Politik dan Sidang Komisi Bersama Ekonomi dan Perdagangan (JETC) Indonesia-Swiss yang diadakan di Bern, demikian keterangan KBRI Bern yang diterima Antara London, Kamis.
Dirjen Amerop, Dubes Dian Triansyah Djani, memimpin Delegasi RI pada kedua pertemuan tersebut, sedangkan Delegasi Swiss untuk Dialog Politik dipimpin Assistant State Secretary untuk Asia Pasifik, Dubes Johannes Matyassy.
Sementara itu, Kepala Hubungan Ekonomi Bilateral, State Secretariat for Economic Affairs (SECO), Dubes Livia Leu, memimpin pertemuan JETC.
Dalam pertemuan Dialog Politik, yang diadakan selama dua hari dari tanggal 24 hingga 25 November 2015 itu, kedua negara menganggap pentingnya peningkatan kerja sama di bidang hukum khususnya Perjanjian Bantuan Hukum Timbal Balik (MLA).
Mengingat pentingnya kerja sama Indonesia-Swiss, Dubes Matyassy mengharapkan adanya kunjungan Kepala Negara RI ke Swiss.
Dubes Djani mengharapkan dukungan Swiss terhadap pembebasan visa Schengen bagi WNI, dan peningkatan kerja sama pendidikan dan ristek serta kerja sama pelatihan keterampilan termasuk untuk Pesantren di Indonesia.
Pada pembahasan ekonomi dan perdagangaan di JETC, dibahas kelanjutan kerja sama pembangunan Indonesia dan Swiss dalam kaitan Indonesia sebagai mitra pembangunan utama Swiss periode 2016-2019.
Dubes Triansyah Djani menekankan kerja sama pembangunan RI-Swiss hendaknya bersifat kemitraan yang sejajar dan difokuskan kepada program Nawacita.
Mengingat keahlian Swiss di bidang kesehatan, Indonesia mengharapkan adanya kerja sama di bidang penaggulangan dan rehabilitasi pecandu narkoba, manajemen kesehatan, serta pengembangan laboratorium.
Selain bertemu dengan Wakil Pemerintah Swiss untuk bidang ekonomi dan Perwakilan Kamar Dagang Swiss-Asia, Dubes Djani juga bertemu dengan komunitas bisnis Swiss yang ingin melakukan dan meningkatkan hubungan dagang di Indonesia antara lain pengusaha farmasi, wakil federasi industri jam tangan Swiss, perusahaan pengolahan hasil laut, serta perusahaan ekstraktif dan pertambangan.
Dubes Djani mendengarkan masukan dan harapan dari Pengusaha Swiss antara lain keinginan agar disepakatinya perjanjian perdagangan bebas Indonesia dengan EFTA (Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein), serta jaminan investasi melalui suatu perjanjian bilateral perlindungan investasi (BIT).
Sementara itu, Dubes untuk Switzerland dan Lichtenstein Linggawati Hakim, menyatakan Dialog Politik dan JETC merupakan babak baru peningkatan kerja sama RI-Swiss yang difokuskan pada diplomasi ekonomi.
Delegasi RI juga melakukan kunjungan ke perusahaan inovasi teknologi Swiss, Creaholic AG, untuk menjajaki kerja sama pengembangan
bisnis perusahaan di Indonesia.
Hubungan bilateral Indonesia-Swiss dimulai sejak tahun 1952 dan nilai perdagangan kedua negara mencapai 761 juta dolar AS tahun 2014, sedangkan Swiss merupakan investor ke-15 pada tahun 2014 dengan 91 proyek investasi senilai sekitar 150 juta dolar AS.
Indonesia dinilai mitra penting untuk pemerintah Swiss dan telah ditetapkan sebagai salah satu dari tujuh mitra utama kerja sama pembangunan Swiss sejak tahun 2009.(ZG) ***2***
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 26-11-2015 05:52:03
SWISS
Oleh Zeynita Gibbons
London, 26/11 (Antara) - Assistant State Secretary untuk Asia Pasifik, Pemerintah Swiss, Dubes Johannes Matyassy, mengharapkan Kepala Negara RI Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat mengunjungi Swiss.
Hal itu terungkap dalam pertemuan Dialog Politik dan Sidang Komisi Bersama Ekonomi dan Perdagangan (JETC) Indonesia-Swiss yang diadakan di Bern, demikian keterangan KBRI Bern yang diterima Antara London, Kamis.
Dirjen Amerop, Dubes Dian Triansyah Djani, memimpin Delegasi RI pada kedua pertemuan tersebut, sedangkan Delegasi Swiss untuk Dialog Politik dipimpin Assistant State Secretary untuk Asia Pasifik, Dubes Johannes Matyassy.
Sementara itu, Kepala Hubungan Ekonomi Bilateral, State Secretariat for Economic Affairs (SECO), Dubes Livia Leu, memimpin pertemuan JETC.
Dalam pertemuan Dialog Politik, yang diadakan selama dua hari dari tanggal 24 hingga 25 November 2015 itu, kedua negara menganggap pentingnya peningkatan kerja sama di bidang hukum khususnya Perjanjian Bantuan Hukum Timbal Balik (MLA).
Mengingat pentingnya kerja sama Indonesia-Swiss, Dubes Matyassy mengharapkan adanya kunjungan Kepala Negara RI ke Swiss.
Dubes Djani mengharapkan dukungan Swiss terhadap pembebasan visa Schengen bagi WNI, dan peningkatan kerja sama pendidikan dan ristek serta kerja sama pelatihan keterampilan termasuk untuk Pesantren di Indonesia.
Pada pembahasan ekonomi dan perdagangaan di JETC, dibahas kelanjutan kerja sama pembangunan Indonesia dan Swiss dalam kaitan Indonesia sebagai mitra pembangunan utama Swiss periode 2016-2019.
Dubes Triansyah Djani menekankan kerja sama pembangunan RI-Swiss hendaknya bersifat kemitraan yang sejajar dan difokuskan kepada program Nawacita.
Mengingat keahlian Swiss di bidang kesehatan, Indonesia mengharapkan adanya kerja sama di bidang penaggulangan dan rehabilitasi pecandu narkoba, manajemen kesehatan, serta pengembangan laboratorium.
Selain bertemu dengan Wakil Pemerintah Swiss untuk bidang ekonomi dan Perwakilan Kamar Dagang Swiss-Asia, Dubes Djani juga bertemu dengan komunitas bisnis Swiss yang ingin melakukan dan meningkatkan hubungan dagang di Indonesia antara lain pengusaha farmasi, wakil federasi industri jam tangan Swiss, perusahaan pengolahan hasil laut, serta perusahaan ekstraktif dan pertambangan.
Dubes Djani mendengarkan masukan dan harapan dari Pengusaha Swiss antara lain keinginan agar disepakatinya perjanjian perdagangan bebas Indonesia dengan EFTA (Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein), serta jaminan investasi melalui suatu perjanjian bilateral perlindungan investasi (BIT).
Sementara itu, Dubes untuk Switzerland dan Lichtenstein Linggawati Hakim, menyatakan Dialog Politik dan JETC merupakan babak baru peningkatan kerja sama RI-Swiss yang difokuskan pada diplomasi ekonomi.
Delegasi RI juga melakukan kunjungan ke perusahaan inovasi teknologi Swiss, Creaholic AG, untuk menjajaki kerja sama pengembangan
bisnis perusahaan di Indonesia.
Hubungan bilateral Indonesia-Swiss dimulai sejak tahun 1952 dan nilai perdagangan kedua negara mencapai 761 juta dolar AS tahun 2014, sedangkan Swiss merupakan investor ke-15 pada tahun 2014 dengan 91 proyek investasi senilai sekitar 150 juta dolar AS.
Indonesia dinilai mitra penting untuk pemerintah Swiss dan telah ditetapkan sebagai salah satu dari tujuh mitra utama kerja sama pembangunan Swiss sejak tahun 2009.(ZG) ***2***
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 26-11-2015 05:52:03
SWISS
MADAGASKAR
KBRI ANTANANARIVO BERHASIL BINA PERAJIN MADAGASKAR
Oleh Zeynita Gibbons
London, 25/11 (Antara) - Kuasa Usaha Tetap Perwakilan RI, KBRI Antananarivo, Artanto S Wargadinata, mengunjungi Workshop Ms. Rasoloarinimaro Ratsaray yang berhasil mengembangkan kerajinan tangan berbahan baku eceng gondok menjadi produk kerajinan tangan yang mempunyai nilai tambah ekonomi.
Ms. Rasoloarinimaro Ratsaray adalah seorang perajin Malagasy binaan KBRI Antananarivo melalui program Capacity Building kolaborasi tripartit antara KBRI Antananarivo, Benchmark Group dan LLP-UKM/ SEMSKO pada Juni tahun lalu di Madagaskar, demikian Pensosbud KBRI Antananarivo Madagaskar, Rakotondrina Barnabé kepada Antara London, Rabu.
KBRI Antananarivo juga mengunjungi tempat proyek percontohan demplot kedelai milik Mr. Ralambosoa Jean yang merupakan binaan KBRI bekerja sama dengan Kementerian Pertanian RI dalam proyek percontohan pembudidayaan kedelai Indonesia di Ambohimangakely.
Kuasa Usaha Tetap Perwakilan RI, Artanto S Wargadinata menyebutkan keberhasilan kedua binaan dengan sektor yang berbeda tersebut merupakan implementasi kerja sama Indonesia dan Madagaskar dalam rangka pemberian capacity building kepada warga Malagasy guna meningkatkan ekonomi Madagaskar.
KBRI Antananarivo diundang menghadiri acara pembukaan pameran kreativitas VOATRA di mana produk kerajinan tangan berbahan baku eceng gondok Ms. Rasoloarinimaro Ratsaray dipamerkan di stand Kementerian Kerajnan Tangan Madagaskar bertempat di kantor Wali Kota Antananarivo.
Dalam sambutannya, menteri Pertanian Madagaskar Rolland Ravatomanga, mewakili pemerintah Madagaskar menyampaikan kedudukan penting produk kerajinan tangan dalam peningkatan ekonomi Malagasy. Tercatat pengunjung lokal dan asing tertarik pada produk kerajinan tangan berbahan baku eceng gondok.
Untuk itu, kerja sama antara pemerintah, perajin Malagasy dan sektor tercatat bahwa para pengunjung lokal dan asing tertarik pada produk kerajinan tangan berbahan baku eceng gondok. Hal itu perlu ditingkatkan untuk memberikan nilai produk Vita Malagasy (buatan Malagasy) baik di pasar lokal maupun internasional.(ZG)
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 25-11-2015 07:15:38
Oleh Zeynita Gibbons
London, 25/11 (Antara) - Kuasa Usaha Tetap Perwakilan RI, KBRI Antananarivo, Artanto S Wargadinata, mengunjungi Workshop Ms. Rasoloarinimaro Ratsaray yang berhasil mengembangkan kerajinan tangan berbahan baku eceng gondok menjadi produk kerajinan tangan yang mempunyai nilai tambah ekonomi.
Ms. Rasoloarinimaro Ratsaray adalah seorang perajin Malagasy binaan KBRI Antananarivo melalui program Capacity Building kolaborasi tripartit antara KBRI Antananarivo, Benchmark Group dan LLP-UKM/ SEMSKO pada Juni tahun lalu di Madagaskar, demikian Pensosbud KBRI Antananarivo Madagaskar, Rakotondrina Barnabé kepada Antara London, Rabu.
KBRI Antananarivo juga mengunjungi tempat proyek percontohan demplot kedelai milik Mr. Ralambosoa Jean yang merupakan binaan KBRI bekerja sama dengan Kementerian Pertanian RI dalam proyek percontohan pembudidayaan kedelai Indonesia di Ambohimangakely.
Kuasa Usaha Tetap Perwakilan RI, Artanto S Wargadinata menyebutkan keberhasilan kedua binaan dengan sektor yang berbeda tersebut merupakan implementasi kerja sama Indonesia dan Madagaskar dalam rangka pemberian capacity building kepada warga Malagasy guna meningkatkan ekonomi Madagaskar.
KBRI Antananarivo diundang menghadiri acara pembukaan pameran kreativitas VOATRA di mana produk kerajinan tangan berbahan baku eceng gondok Ms. Rasoloarinimaro Ratsaray dipamerkan di stand Kementerian Kerajnan Tangan Madagaskar bertempat di kantor Wali Kota Antananarivo.
Dalam sambutannya, menteri Pertanian Madagaskar Rolland Ravatomanga, mewakili pemerintah Madagaskar menyampaikan kedudukan penting produk kerajinan tangan dalam peningkatan ekonomi Malagasy. Tercatat pengunjung lokal dan asing tertarik pada produk kerajinan tangan berbahan baku eceng gondok.
Untuk itu, kerja sama antara pemerintah, perajin Malagasy dan sektor tercatat bahwa para pengunjung lokal dan asing tertarik pada produk kerajinan tangan berbahan baku eceng gondok. Hal itu perlu ditingkatkan untuk memberikan nilai produk Vita Malagasy (buatan Malagasy) baik di pasar lokal maupun internasional.(ZG)
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 25-11-2015 07:15:38
HABIBIE
HABIBIE WAKILI RI DI PEMAKAMAN HELMUT SCHMIDT
Oleh Zeynita Gibbons
London, 25/11 (Antara) - Presiden RI ke-3 Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie mewakili Pemerintah Indonesia menyampaikan penghormatan terakhir kepada Mantan Kanselir Jerman Helmut Schmidt pada upacara Kenegaraan di Gereja St. Michaelis, Hamburg, Jerman.
Acara penghormatan kenegaraan dan kemiliteran dilaksanakan Pemerintah Republik Federal Jerman berlangsung dengan sederhana namun khidmat, demikian Consul for Information and Social-Cultural Affairs Konjen Hamburg Indri Rasad kepada Antara London, Rabu.
Tidak kurang 1.800 orang undangan khusus memadati aula Gereja St. Michaelis, Kota Hamburg, untuk melepas secara resmi mendiang Helmut Schmidt ke tempat peristirahatannya terakhir.
Di antaranya terdapat Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker, Presiden Parlemen Uni Eropa Martin Schulz, Presiden ECB Mario Draghi, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan beberapa Mantan Presiden RFJ yakni Roman Herzog, Horst Köhler dan Christian Wulff.
Hadir dalam acara penghormatan kenegaraan tersebut Presiden Republik Federal Jerman (RFJ) Joachim Gauck, Kanselir Jerman Angela Merkel, mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Henry Kissinger dan Walikota Hamburg Olaf Scholz.
Pemerintah Indonesia dalam kesempatan acara kenegaraan pelepasan mendiang Mantan Kanselir Jerman tersebut secara khusus mengirimkan Presiden RI ke-3 Prof. B.J. Habibie diampingi Konjen RI untuk Hamburg Sylvia Arifin.
Tiga pembicara pada upacara kenegaraan yaitu Walikota Hamburg Olaf Scholz, Mantan Menlu Amerika Serikat Henry Kissinger dan Kanselir Jerman Angela Merkel, menyatakan mendiang Helmut Schmidt merupakan seorang yang berpendirian kuat dan tegas.
Helmut Schmidt yang menjabat sebagai Kanselir Jerman dalam kurun waktu 1974-1982 merupakan sosok yang tidak asing lagi bagi bangsa Indonesia. Ia merupakan panutan dan sahabat Habibie.
Sebagaimana disampaikan Habibie dalam memoir mendiang Helmut Schmidt bahwa almarhum merupakan seorang panutan, idola dan ayah intelektual.
Kedekatan hubungan pribadi antara keduanya bahkan secara khusus diangkat dalam editorial edisi khusus di harian utama Kota Hamburg Hamburger Abendblatt, sesaat setelah Helmut Schmidt meninggal dunia.
Habibie mengagumi sosok kepemimpinan mendiang Helmut Schmidt selama menjabat Senator urusan dalam negeri negara bagian Hamburg, khususnya pada peristiwa banjir besar yang melanda kota pelabuhan utama Jerman tersebut di tahun 1962.
Saat itu Habibie masih belajar di Kota Aachen, Jerman.
Berawal dari kekaguman itu, Habibie berkesempatan menjalin hubungan persahabatan dengan mendiang Helmut Schmidt, khususnya ketika ia bekerja di perusahaan kedirgantaraan di Kota Hamburg, saat ini dikenal dengan nama Airbus.
Persahabatan antara keduanya yang telah berlangsung selama 40 tahun semakin intens ketika Habibie dipercaya memegang posisi Menteri Riset dan Teknologi dan diikuti dengan jabatan eksekutif tertinggi di Republik Indonesia sebagai Presiden Republik Indonesia ke-3.
Atas memoir yang disampaikan Habibie, Konsul Jenderal RI Hamburg Sylvia Arifin menyampaikan persabatan antara dua tokoh nasional dari dua negara sahabat, Indonesia dan Jerman, patut dijadikan teladan bagi setiap pejabat dan tokoh nasional. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/A. Novarina/A. Novarina) 25-11-2015 19:20:25
Oleh Zeynita Gibbons
London, 25/11 (Antara) - Presiden RI ke-3 Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie mewakili Pemerintah Indonesia menyampaikan penghormatan terakhir kepada Mantan Kanselir Jerman Helmut Schmidt pada upacara Kenegaraan di Gereja St. Michaelis, Hamburg, Jerman.
Acara penghormatan kenegaraan dan kemiliteran dilaksanakan Pemerintah Republik Federal Jerman berlangsung dengan sederhana namun khidmat, demikian Consul for Information and Social-Cultural Affairs Konjen Hamburg Indri Rasad kepada Antara London, Rabu.
Tidak kurang 1.800 orang undangan khusus memadati aula Gereja St. Michaelis, Kota Hamburg, untuk melepas secara resmi mendiang Helmut Schmidt ke tempat peristirahatannya terakhir.
Di antaranya terdapat Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker, Presiden Parlemen Uni Eropa Martin Schulz, Presiden ECB Mario Draghi, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan beberapa Mantan Presiden RFJ yakni Roman Herzog, Horst Köhler dan Christian Wulff.
Hadir dalam acara penghormatan kenegaraan tersebut Presiden Republik Federal Jerman (RFJ) Joachim Gauck, Kanselir Jerman Angela Merkel, mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Henry Kissinger dan Walikota Hamburg Olaf Scholz.
Pemerintah Indonesia dalam kesempatan acara kenegaraan pelepasan mendiang Mantan Kanselir Jerman tersebut secara khusus mengirimkan Presiden RI ke-3 Prof. B.J. Habibie diampingi Konjen RI untuk Hamburg Sylvia Arifin.
Tiga pembicara pada upacara kenegaraan yaitu Walikota Hamburg Olaf Scholz, Mantan Menlu Amerika Serikat Henry Kissinger dan Kanselir Jerman Angela Merkel, menyatakan mendiang Helmut Schmidt merupakan seorang yang berpendirian kuat dan tegas.
Helmut Schmidt yang menjabat sebagai Kanselir Jerman dalam kurun waktu 1974-1982 merupakan sosok yang tidak asing lagi bagi bangsa Indonesia. Ia merupakan panutan dan sahabat Habibie.
Sebagaimana disampaikan Habibie dalam memoir mendiang Helmut Schmidt bahwa almarhum merupakan seorang panutan, idola dan ayah intelektual.
Kedekatan hubungan pribadi antara keduanya bahkan secara khusus diangkat dalam editorial edisi khusus di harian utama Kota Hamburg Hamburger Abendblatt, sesaat setelah Helmut Schmidt meninggal dunia.
Habibie mengagumi sosok kepemimpinan mendiang Helmut Schmidt selama menjabat Senator urusan dalam negeri negara bagian Hamburg, khususnya pada peristiwa banjir besar yang melanda kota pelabuhan utama Jerman tersebut di tahun 1962.
Saat itu Habibie masih belajar di Kota Aachen, Jerman.
Berawal dari kekaguman itu, Habibie berkesempatan menjalin hubungan persahabatan dengan mendiang Helmut Schmidt, khususnya ketika ia bekerja di perusahaan kedirgantaraan di Kota Hamburg, saat ini dikenal dengan nama Airbus.
Persahabatan antara keduanya yang telah berlangsung selama 40 tahun semakin intens ketika Habibie dipercaya memegang posisi Menteri Riset dan Teknologi dan diikuti dengan jabatan eksekutif tertinggi di Republik Indonesia sebagai Presiden Republik Indonesia ke-3.
Atas memoir yang disampaikan Habibie, Konsul Jenderal RI Hamburg Sylvia Arifin menyampaikan persabatan antara dua tokoh nasional dari dua negara sahabat, Indonesia dan Jerman, patut dijadikan teladan bagi setiap pejabat dan tokoh nasional. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/A. Novarina/A. Novarina) 25-11-2015 19:20:25
HUNGARIAN
400 SISWA HONGARIA MENARI BERSAMA DUBES RI
Oleh Zeynita Gibbons
London, 22/11 (Antara) - Lebih 400 siswa sekolah kejuruan di Szeged dengan semangat bergoyang ke kiri dan ke kanan mengikuti gerakan Dubes RI untuk Hongaria Wening Esthyprobo yang memimpin Gemu Fa Mi Re, tarian tradisional dari Nusa Tenggara Timur (NTB).
Gerakan Gemu Fa Mi Re dilakukan sebagai penutup rangkaian kegiatan Road Map KBRI Budapest, Indonesia Goes To School di SLTA Kejuruan bidang pariwisata dan katering, demikian Pensosbud KBRI Budapest Yudhi Gunawan, Minggu.
Dubes menjelaskan kepada siswa mengenai daerah tujuan wisata di Indonesia yang sangat beragam dan unik serta eksotik. Mulai dari wisata adventure, ecotourism, wisata bahari maupun tamasya keluarga dapat dinikmati sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Begitupula dengan kuliner Indonesia yang kaya bumbu dan bercita rasa tiada duanya di dunia dapat dijumpai di Indonesia.
Diharapkan para siswa dari SLTA Kejuruan pariwisata dan katering dapat membuka wawasannya dan mendapatkan bekal ataupun gagasan dalam berkarir dari keanekaragaman wisata dan kuliner Indonesia tersebut.
Wening Esthyprobo mengajak pelajar dan staf pengajarnya untuk berkunjung ke Indonesia agar dapat melihat, merasakan dan mengalami aneka kuliner, kemajemukan serta keindahan Indonesia.
Sementera itu, Direktur SLTA Hansagi Ferenc Mrs Keveiné Mészáros Erika menyampaikan terima kasih atas kunjungan delegasi kebudayaan KBRI Budapest yang sangat bermanfaat tidak hanya bagi siswa tetapi juga staf pengajar dalam pengembangan materi pelajaran dan motivasi para siswa.
Dalam kesempatan itu KBRI Budapest menampilan pertunjukan Degung Sunda, Gamelan Jawa, Rindik Bali serta tarian tradisional dari Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.
Selain itu disampaikan presentasi mengenai Indonesia dan diakhiri dengan menari Gemu Fa Mi Re bersama. Dubes Wening Esthyprobo aktif berpartisipasi dengan menyumbangkan lagu Bengawan Solo yang diiringi oleh alunan musik keroncong.
Para pengisi acara pada umumnya adalah warga Hongaria yang merupakan mantan penerima Beasiswa Darmasiswa RI mendapatkan sambutan luar biasa dari siswa dan staf pengajar. ***4***
(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 22-11-2015 16:44:37
Oleh Zeynita Gibbons
London, 22/11 (Antara) - Lebih 400 siswa sekolah kejuruan di Szeged dengan semangat bergoyang ke kiri dan ke kanan mengikuti gerakan Dubes RI untuk Hongaria Wening Esthyprobo yang memimpin Gemu Fa Mi Re, tarian tradisional dari Nusa Tenggara Timur (NTB).
Gerakan Gemu Fa Mi Re dilakukan sebagai penutup rangkaian kegiatan Road Map KBRI Budapest, Indonesia Goes To School di SLTA Kejuruan bidang pariwisata dan katering, demikian Pensosbud KBRI Budapest Yudhi Gunawan, Minggu.
Dubes menjelaskan kepada siswa mengenai daerah tujuan wisata di Indonesia yang sangat beragam dan unik serta eksotik. Mulai dari wisata adventure, ecotourism, wisata bahari maupun tamasya keluarga dapat dinikmati sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Begitupula dengan kuliner Indonesia yang kaya bumbu dan bercita rasa tiada duanya di dunia dapat dijumpai di Indonesia.
Diharapkan para siswa dari SLTA Kejuruan pariwisata dan katering dapat membuka wawasannya dan mendapatkan bekal ataupun gagasan dalam berkarir dari keanekaragaman wisata dan kuliner Indonesia tersebut.
Wening Esthyprobo mengajak pelajar dan staf pengajarnya untuk berkunjung ke Indonesia agar dapat melihat, merasakan dan mengalami aneka kuliner, kemajemukan serta keindahan Indonesia.
Sementera itu, Direktur SLTA Hansagi Ferenc Mrs Keveiné Mészáros Erika menyampaikan terima kasih atas kunjungan delegasi kebudayaan KBRI Budapest yang sangat bermanfaat tidak hanya bagi siswa tetapi juga staf pengajar dalam pengembangan materi pelajaran dan motivasi para siswa.
Dalam kesempatan itu KBRI Budapest menampilan pertunjukan Degung Sunda, Gamelan Jawa, Rindik Bali serta tarian tradisional dari Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.
Selain itu disampaikan presentasi mengenai Indonesia dan diakhiri dengan menari Gemu Fa Mi Re bersama. Dubes Wening Esthyprobo aktif berpartisipasi dengan menyumbangkan lagu Bengawan Solo yang diiringi oleh alunan musik keroncong.
Para pengisi acara pada umumnya adalah warga Hongaria yang merupakan mantan penerima Beasiswa Darmasiswa RI mendapatkan sambutan luar biasa dari siswa dan staf pengajar. ***4***
(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 22-11-2015 16:44:37
Senin, 23 November 2015
ANGKLUNG
MAHASISWA MUSIKOLOGI POITIERS ANTUSIAS BELAJAR ANGKLUNG
Oleh Zeynita Gibbons
London, 22/11 (Antara) - Mahasiswa Jurusan Musikologi University of Poitiers, Perancis, antusias mengikuti workshop atau pelatihan angklung yang diberikan Sam Udjo dari kelompok Angklung Udjo di Universitas Poitiers, kota Poitiers, Perancis.
Selain mengadakan workshop sebanyak dua kali, tim kesenian angklung Saung Udjo juga mengelar konser musik angklung yang diadakan di Auditorium Saint Germain Poitiers, demikian anggota tim angklung saung Udjo, Ahadian Hadikusumah kepada Antara London, Minggu.
Dikatakannya pertunjukkan konser musik angklung dihadiri oleh 150 penonton sesuai dengan kapasitas ruangan yang terdiri Rektorat Universitas Poitiers, mahasiswa dan pelajar Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Poitiers.
Menurut Ahadian Hadikusumah, pertunjukkan musik angklung juga dihadiri masyarakat sekitar dibawakan dengan konsep berbeda, yaitu menampilkan kesenian Angklung tradisional hingga Angklung masa kini dengan membawakan musik klasik seperti Blue Danube.
Tim kesenian angklung Saung Udjo melakukan lawatan di Perancis dalam rangka memperingati lima tahun angklung ditetapkan oleh badan PBB UNESCO sebagai Warisan Dunia Tak Benda (World Intangible Cultural Heritage) sekaligus peringatan 70 tahun UNESCO.
Dalam pertunjukkan di kota Poitiers, lima jam dari kota Paris, diawali dengan sesi angklung Buhun Helaran, diikuti musik Arumba, dan dilanjutkan Interaktif Angklung yang dipandu Kang Sam Udjo.
Usai angklung interaktif dilanjutkan dengan sesi Angklung Orchestra yang membawakan tujuh lagu dari tujuh propinsi, dan lagu Blue Danube dengan konduktor Wildan serta lagu Es lilin berkolaborasi dengan tari Jaipongan.
Dikatakannya para penonton yang terdiri dari berbagai generasi dan kalangan, dengan antusias ikut menyatu memainkan Angklung Interaktif dengan memainkan Lagu Ibu Kita Kartini, selain itu Lagu bergenre Keroncong berjudul nyiur hijau, serta Burung Kakatua dan lagu We are the world.
Kebahagiaan penonton terlihat saat disampaikan Angklung yang mereka mainkan dapat dibawa pulang. Angklung tersebut merupakan cenderamata persembahan dari Atdikbud Indonesia di Perancis, sebagai tanda apresiasi bagi tamu yang hadir, demikian Ahadian Hadikusumah. ***4***
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 22-11-2015 16:35:19
Oleh Zeynita Gibbons
London, 22/11 (Antara) - Mahasiswa Jurusan Musikologi University of Poitiers, Perancis, antusias mengikuti workshop atau pelatihan angklung yang diberikan Sam Udjo dari kelompok Angklung Udjo di Universitas Poitiers, kota Poitiers, Perancis.
Selain mengadakan workshop sebanyak dua kali, tim kesenian angklung Saung Udjo juga mengelar konser musik angklung yang diadakan di Auditorium Saint Germain Poitiers, demikian anggota tim angklung saung Udjo, Ahadian Hadikusumah kepada Antara London, Minggu.
Dikatakannya pertunjukkan konser musik angklung dihadiri oleh 150 penonton sesuai dengan kapasitas ruangan yang terdiri Rektorat Universitas Poitiers, mahasiswa dan pelajar Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Poitiers.
Menurut Ahadian Hadikusumah, pertunjukkan musik angklung juga dihadiri masyarakat sekitar dibawakan dengan konsep berbeda, yaitu menampilkan kesenian Angklung tradisional hingga Angklung masa kini dengan membawakan musik klasik seperti Blue Danube.
Tim kesenian angklung Saung Udjo melakukan lawatan di Perancis dalam rangka memperingati lima tahun angklung ditetapkan oleh badan PBB UNESCO sebagai Warisan Dunia Tak Benda (World Intangible Cultural Heritage) sekaligus peringatan 70 tahun UNESCO.
Dalam pertunjukkan di kota Poitiers, lima jam dari kota Paris, diawali dengan sesi angklung Buhun Helaran, diikuti musik Arumba, dan dilanjutkan Interaktif Angklung yang dipandu Kang Sam Udjo.
Usai angklung interaktif dilanjutkan dengan sesi Angklung Orchestra yang membawakan tujuh lagu dari tujuh propinsi, dan lagu Blue Danube dengan konduktor Wildan serta lagu Es lilin berkolaborasi dengan tari Jaipongan.
Dikatakannya para penonton yang terdiri dari berbagai generasi dan kalangan, dengan antusias ikut menyatu memainkan Angklung Interaktif dengan memainkan Lagu Ibu Kita Kartini, selain itu Lagu bergenre Keroncong berjudul nyiur hijau, serta Burung Kakatua dan lagu We are the world.
Kebahagiaan penonton terlihat saat disampaikan Angklung yang mereka mainkan dapat dibawa pulang. Angklung tersebut merupakan cenderamata persembahan dari Atdikbud Indonesia di Perancis, sebagai tanda apresiasi bagi tamu yang hadir, demikian Ahadian Hadikusumah. ***4***
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 22-11-2015 16:35:19
BUDAPEST
WAYANG KULIT TARIK PERHATIAN SISWA SMA HONGARIA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/11 (Antara) - Wayang kulit dan wayang golek menarik perhatian siswa SMA Szechenyi István yang disampaikan dalang wanita Polett Dus, mantan penerima beasiswa Darmasiswa dari Kemendikbud RI
Pengenalan budaya Indonesia dilakukan KBRI Budapest sebagai bagian agenda "Indonesia Goes to School" di SMA Szechenyi István di Kota Sopron, 215 km arah barat dari Budapest.
Pensosbud KBRI Budapest, Yudhi Gunawan kepada Antara di London Sabtu menyebutkan pelajar SMA Szechenyi István antusias mengikuti penjelasan secara singkat mengenai wayang kulit dan mencoba memainkan beberapa tokoh wayang kulit.
Sebelumnya, Dubes RI Budapest Wening Esthyprobo menjelaskan pertunjukan seni teater boneka di Indonesia sangat beragam yang diiringi secara live oleh seperangkat musik tradisional Indonesia yakni gamelan.
Selain wayang kulit dari Jawa Tengah, Indonesia memiliki wayang golek yang terbuat dari bahan kayu khas dari Jawa Barat bahkan ada pula wayang wong yang dimainkan oleh orang.
Dubes mengajak siswa-siswi berlibur bersama orang tua dan keluarganya untuk berkunjung ke Indonesia agar dapat melihat secara langsung dan merasakan keanekaragaman budaya Indonesia.
Direktur SMA Szechenyi Istvan, Szabo Miklós menyambut baik program dari KBRI Budapest dan mengucapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan delegasi budaya dari KBRI yang baru pertama kali diadakan di sekolahnya.
Dia kunjungan ini dapat berlanjut yang membuka pengetahuan dan wacana bagi para siswa siswi dari sekolah tersebut.
KBRI Budapest dalam kunjungan menampilkan permainan musik tradisional gending Jawa, tarian tradisional dari Jawa Barat dan Bali, presentasi singkat mengenai Indonesia dan wayang.
Diakhir acara, para siswa siswi dan staf pengajar secara spontan diajak menari Tari Gemu Fa Mi Re tarian tradisional dari Nusa Tenggara Timur secara flashmob. ***4***
(T.H-ZG/C/Santoso/Santoso) 21-11-2015 07:18:14
Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/11 (Antara) - Wayang kulit dan wayang golek menarik perhatian siswa SMA Szechenyi István yang disampaikan dalang wanita Polett Dus, mantan penerima beasiswa Darmasiswa dari Kemendikbud RI
Pengenalan budaya Indonesia dilakukan KBRI Budapest sebagai bagian agenda "Indonesia Goes to School" di SMA Szechenyi István di Kota Sopron, 215 km arah barat dari Budapest.
Pensosbud KBRI Budapest, Yudhi Gunawan kepada Antara di London Sabtu menyebutkan pelajar SMA Szechenyi István antusias mengikuti penjelasan secara singkat mengenai wayang kulit dan mencoba memainkan beberapa tokoh wayang kulit.
Sebelumnya, Dubes RI Budapest Wening Esthyprobo menjelaskan pertunjukan seni teater boneka di Indonesia sangat beragam yang diiringi secara live oleh seperangkat musik tradisional Indonesia yakni gamelan.
Selain wayang kulit dari Jawa Tengah, Indonesia memiliki wayang golek yang terbuat dari bahan kayu khas dari Jawa Barat bahkan ada pula wayang wong yang dimainkan oleh orang.
Dubes mengajak siswa-siswi berlibur bersama orang tua dan keluarganya untuk berkunjung ke Indonesia agar dapat melihat secara langsung dan merasakan keanekaragaman budaya Indonesia.
Direktur SMA Szechenyi Istvan, Szabo Miklós menyambut baik program dari KBRI Budapest dan mengucapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan delegasi budaya dari KBRI yang baru pertama kali diadakan di sekolahnya.
Dia kunjungan ini dapat berlanjut yang membuka pengetahuan dan wacana bagi para siswa siswi dari sekolah tersebut.
KBRI Budapest dalam kunjungan menampilkan permainan musik tradisional gending Jawa, tarian tradisional dari Jawa Barat dan Bali, presentasi singkat mengenai Indonesia dan wayang.
Diakhir acara, para siswa siswi dan staf pengajar secara spontan diajak menari Tari Gemu Fa Mi Re tarian tradisional dari Nusa Tenggara Timur secara flashmob. ***4***
(T.H-ZG/C/Santoso/Santoso) 21-11-2015 07:18:14
UNESCO
ANGKLUNG UDJO JAJAKI MARKAS BESAR UNESCO PARIS
Oleh Zeynita Gibbons
Paris, 20/11 (Antara) - Sebanyak 30 anggota tim kesenian Angklung Udjo yang dipimpin Sam Udjo akhirnya menjajaki kaki di gedung Organisasi Pendidikan Keilmuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO).
Kedatangan tim kesenian tersebut setelah lima tahun angklung ditetapkan oleh badan PBB UNESCO itu sebagai Warisan Dunia Tak Benda (World Intangible Cultural Heritage UNESCO) di Paris, Rabu malam.
Kehadiran Saung Anglung Udjo di Perancis adalah dalam rangka memperingati lima tahun Angklung sebagai Warisan Dunia Tak Benda (World Intangible Cultural Heritage) UNESCO, kata Dubes/Wakil Delegasi Tetap RI di UNESCO, Fauzi Soelaiman menyambut kehadiran tim kesenian Anglung Udjo kepada Antara London, Kamis.
Sam Udjo menyatakan rasa syukurnya akhirnya Saung Angklung Udjo dapat berkunjung ke Markas Besar UNESCO. Setelah sebelumnya, Tim Kesenian Saung Udjo berhasil dengan sukses tampil di gedung Theatre Odeon de l'Europe, Paris, dihadiri sekitar 800 orang berlangsung dalam suasana kota Paris masih tegang.
Sam Udjo mengatakan bahwa ia terharu dengan sambutan penonton yang menyaksikan konser musik angklung dan bahagia akhirnya bisa menjajaki di kaki markas UNESCO yang mengakui Angklung sebagai Warisan Dunia Tak Benda (World Intangible Cultural Heritage UNESCO). Hal ini sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh pendiri Saung Udjo yang bermimpi Angklung bisa mendunia.
Menurut Sam Udjo, banyak kemudahan yang didapatkan dalam rangka mewujudkan angklung tampil di Markas Besar UNESCO dan tampil dalam rangka memperingati lima tahun angklung diakui oleh UNESCO selain juga ikut memperingati 70 tahun berdirinya UNESCO - diantaranya kemudahan dalam mengurus visa schengen dan pasport bagi pelajar yang belum memiliki KTP.
"Alhamdullilah semua berjalan lancar,"ujarnya.
Namun sebelum berangkat terdapat berita tentang adanya aksi teroris yang sampai di Tanah Air menjelang tim kesenian angklung Saung Udjo berangkat ke Paris yang membuatnya cukup war-was dan juga merasa khwatir apakahnya tim kesenian angklung saung Udjo bisa tampil di Paris.
Sementara itu salah seorang personil tim Anglung Udjo, Ahadian Hadikusumah mengatakan rencana angklung tampil di Paris sudah sejak tiga tahun lalu.
"Akhirnya penantian kami untuk tampil di kota Paris terwujud," katanya.
Menurut Ahadian, beberapa tahun lalu tim kesenian angklung Saung Udjo juga pernah berencana akan konser di Paris, namun gagal, padahal kami semua sudah siap untuk berangkat, termasuk pakaian seragam untuk tampil.
Akhirnya, tim angklung tampil di gedung konser yang megah dengan penonton yang memenuhi seluruh gedung yang berkapasitas 800 orang, bahkan masih ada sekitar 150 pengunjung Theatre yang juga ingin menonton.
Menurut Fauzi Sulaeman izin dan kepastian pagelaran Angklung boleh digélar baru diterima Senin siang, mengingat suasana yang masih belum menentu. Paris masih menetapkan hari berkabung nasional. "Kami lega akhirnya misi Angklung untuk Perdamaian bisa terlaksana dengan baik," ujarnya.
Ade Kadarisman Staf Pengajar Fikom Unpad yang tengah menyelesaikan studi doktoral komunikasi di Paris kepada Antara London mengatakan, momentum pagelaran Angklung di Paris sangat tepat. Bukan saja sebagai promosi seni budaya Indonesia, tetapi sekaligus menjadi pesan perdamaian untuk dunia.
"Angklung for Peace, kita dapat menampilkan harmoni damai ditengah situasi dunia saat ini," , ujar mantan Wakil Muda Indonesia untuk UNESCO Youth Forum 2005 ini.
Sementara itu Yetty Aritonang Ketua Indonesia Diaspora Network (IDN) Perancis menjelaskan kekagumannya terhadap pertunjukan yang digelar. ¿Saya melihat orang-orang yang hadir dari puluhan negara sangat antusias menyaksikan pagelaran meski diluar suasana Paris masih belum tenang,¿ paparnya.
Ia menjelaskan, ia dan teman-temannya sempat khawatir juga untuk datang ke acara. Namun akhirnya ia tétap datang setelah mengetahui himbauan dari pemerintah Perancis yang menenangkan sera keinginan untuk melihat nama Indonesia berkumandang di jantung kota budaya Paris.***4***
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 20-11-2015 05:17:31
Oleh Zeynita Gibbons
Paris, 20/11 (Antara) - Sebanyak 30 anggota tim kesenian Angklung Udjo yang dipimpin Sam Udjo akhirnya menjajaki kaki di gedung Organisasi Pendidikan Keilmuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO).
Kedatangan tim kesenian tersebut setelah lima tahun angklung ditetapkan oleh badan PBB UNESCO itu sebagai Warisan Dunia Tak Benda (World Intangible Cultural Heritage UNESCO) di Paris, Rabu malam.
Kehadiran Saung Anglung Udjo di Perancis adalah dalam rangka memperingati lima tahun Angklung sebagai Warisan Dunia Tak Benda (World Intangible Cultural Heritage) UNESCO, kata Dubes/Wakil Delegasi Tetap RI di UNESCO, Fauzi Soelaiman menyambut kehadiran tim kesenian Anglung Udjo kepada Antara London, Kamis.
Sam Udjo menyatakan rasa syukurnya akhirnya Saung Angklung Udjo dapat berkunjung ke Markas Besar UNESCO. Setelah sebelumnya, Tim Kesenian Saung Udjo berhasil dengan sukses tampil di gedung Theatre Odeon de l'Europe, Paris, dihadiri sekitar 800 orang berlangsung dalam suasana kota Paris masih tegang.
Sam Udjo mengatakan bahwa ia terharu dengan sambutan penonton yang menyaksikan konser musik angklung dan bahagia akhirnya bisa menjajaki di kaki markas UNESCO yang mengakui Angklung sebagai Warisan Dunia Tak Benda (World Intangible Cultural Heritage UNESCO). Hal ini sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh pendiri Saung Udjo yang bermimpi Angklung bisa mendunia.
Menurut Sam Udjo, banyak kemudahan yang didapatkan dalam rangka mewujudkan angklung tampil di Markas Besar UNESCO dan tampil dalam rangka memperingati lima tahun angklung diakui oleh UNESCO selain juga ikut memperingati 70 tahun berdirinya UNESCO - diantaranya kemudahan dalam mengurus visa schengen dan pasport bagi pelajar yang belum memiliki KTP.
"Alhamdullilah semua berjalan lancar,"ujarnya.
Namun sebelum berangkat terdapat berita tentang adanya aksi teroris yang sampai di Tanah Air menjelang tim kesenian angklung Saung Udjo berangkat ke Paris yang membuatnya cukup war-was dan juga merasa khwatir apakahnya tim kesenian angklung saung Udjo bisa tampil di Paris.
Sementara itu salah seorang personil tim Anglung Udjo, Ahadian Hadikusumah mengatakan rencana angklung tampil di Paris sudah sejak tiga tahun lalu.
"Akhirnya penantian kami untuk tampil di kota Paris terwujud," katanya.
Menurut Ahadian, beberapa tahun lalu tim kesenian angklung Saung Udjo juga pernah berencana akan konser di Paris, namun gagal, padahal kami semua sudah siap untuk berangkat, termasuk pakaian seragam untuk tampil.
Akhirnya, tim angklung tampil di gedung konser yang megah dengan penonton yang memenuhi seluruh gedung yang berkapasitas 800 orang, bahkan masih ada sekitar 150 pengunjung Theatre yang juga ingin menonton.
Menurut Fauzi Sulaeman izin dan kepastian pagelaran Angklung boleh digélar baru diterima Senin siang, mengingat suasana yang masih belum menentu. Paris masih menetapkan hari berkabung nasional. "Kami lega akhirnya misi Angklung untuk Perdamaian bisa terlaksana dengan baik," ujarnya.
Ade Kadarisman Staf Pengajar Fikom Unpad yang tengah menyelesaikan studi doktoral komunikasi di Paris kepada Antara London mengatakan, momentum pagelaran Angklung di Paris sangat tepat. Bukan saja sebagai promosi seni budaya Indonesia, tetapi sekaligus menjadi pesan perdamaian untuk dunia.
"Angklung for Peace, kita dapat menampilkan harmoni damai ditengah situasi dunia saat ini," , ujar mantan Wakil Muda Indonesia untuk UNESCO Youth Forum 2005 ini.
Sementara itu Yetty Aritonang Ketua Indonesia Diaspora Network (IDN) Perancis menjelaskan kekagumannya terhadap pertunjukan yang digelar. ¿Saya melihat orang-orang yang hadir dari puluhan negara sangat antusias menyaksikan pagelaran meski diluar suasana Paris masih belum tenang,¿ paparnya.
Ia menjelaskan, ia dan teman-temannya sempat khawatir juga untuk datang ke acara. Namun akhirnya ia tétap datang setelah mengetahui himbauan dari pemerintah Perancis yang menenangkan sera keinginan untuk melihat nama Indonesia berkumandang di jantung kota budaya Paris.***4***
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 20-11-2015 05:17:31
HUNGARIA
MUSIK DEGUNG SUNDA MEMUKAU SISWA DI HUNGARIA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 20/11 (Antara) - Alunan suara musik bonang dan saron serta tiupan suling yang dipadukan hentakan kendang dalam melodi lagu Lalayaran Degung Sunda membahana di sekolah seni Tömörkény István Gimnázium és M¿vészeti Szakközépiskola, di kota Szeged, Hungaria.
Sementara para siswa-siswi dan staf pengajar di sekolah lanjutan tingkat atas yang menyaksikan pentas musim tersebut terlihat terpukau.
Telinga para anak muda yang akrab dengan irama musik pop dan disko ternyata bisa mengagumi musik tradisional Indonesia yang ditampilkan dalam rangkaian Road Map KBRI Budapest, Indonesia Goes to School, demikiam Pensosbud KBRI Budapest, Yudhi Gunawan kepada Antara London, Kamis.
Duta Besar RI untuk Hongaria, Ibu Wening Esthyprobo memimpin kegiatan tersebut dalam sambutannya menjelaskan bahwa pagelaran seni budaya yang ditampilkan tersebut hanya sebagian kecil saja dari budaya yang ada di Indonesia.
Dikatakannya Indonesia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan lebih dari 300 etnik memiliki kebersamaan dalam keanekaragamannya yang tertuang dalam semboyan negara, Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagai murid sekolah seni diharapkan siswa dapat membuka wawasan dan menjadikan budaya Indonesia sebagai salah satu sumber inspirasi dalam membuat hasil karya-karya seninya.
Oleh karena itu, Duta Besar RI mengajak siswa-siswi melihat langsung budaya tersebut di Indonesia bersama orang tuanya masing-masing dalam liburan musim panas tahun depan.
Selain menampilkan pagelaran Degung Sunda, dimainkan pula musik keroncong, tarian tradisional dari daerah Indonesia serta presentasi singkat mengenai Indonesia dan wayang yang dibawakan dalam bahasa setempat.
Para siswa-siswa dan staf pengajar dari sekolah tersebut semakin tertarik akan budaya Indonesia karena sebagian besar para penari dan pemain musik adalah warga Hongaria, mantan penerima beasiswa Darmasiswa RI dan anggota Sanggar KBRI Budapest.
Direktur Sekolah Seni Tomorkeny, Mrs. Horvathne Szabo Eva menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Duta Besar RI Budapest beserta Tim Seni Budaya Indonesia yang bersedia berkunjung dan memperkenalkan langsung kepada para siswa-siswanya.
Kegiatan tersebut adalah yang pertama kali berlangsung di sekolah Tomorkeny dan diharapkan even ini dapat dijadikan kegiatan tahunan karena sangat bermanfaat bagi para siswa siswi untuk menambah wawasan seni budayanya. ****4****
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 20-11-2015 05:02:14
Oleh Zeynita Gibbons
London, 20/11 (Antara) - Alunan suara musik bonang dan saron serta tiupan suling yang dipadukan hentakan kendang dalam melodi lagu Lalayaran Degung Sunda membahana di sekolah seni Tömörkény István Gimnázium és M¿vészeti Szakközépiskola, di kota Szeged, Hungaria.
Sementara para siswa-siswi dan staf pengajar di sekolah lanjutan tingkat atas yang menyaksikan pentas musim tersebut terlihat terpukau.
Telinga para anak muda yang akrab dengan irama musik pop dan disko ternyata bisa mengagumi musik tradisional Indonesia yang ditampilkan dalam rangkaian Road Map KBRI Budapest, Indonesia Goes to School, demikiam Pensosbud KBRI Budapest, Yudhi Gunawan kepada Antara London, Kamis.
Duta Besar RI untuk Hongaria, Ibu Wening Esthyprobo memimpin kegiatan tersebut dalam sambutannya menjelaskan bahwa pagelaran seni budaya yang ditampilkan tersebut hanya sebagian kecil saja dari budaya yang ada di Indonesia.
Dikatakannya Indonesia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan lebih dari 300 etnik memiliki kebersamaan dalam keanekaragamannya yang tertuang dalam semboyan negara, Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagai murid sekolah seni diharapkan siswa dapat membuka wawasan dan menjadikan budaya Indonesia sebagai salah satu sumber inspirasi dalam membuat hasil karya-karya seninya.
Oleh karena itu, Duta Besar RI mengajak siswa-siswi melihat langsung budaya tersebut di Indonesia bersama orang tuanya masing-masing dalam liburan musim panas tahun depan.
Selain menampilkan pagelaran Degung Sunda, dimainkan pula musik keroncong, tarian tradisional dari daerah Indonesia serta presentasi singkat mengenai Indonesia dan wayang yang dibawakan dalam bahasa setempat.
Para siswa-siswa dan staf pengajar dari sekolah tersebut semakin tertarik akan budaya Indonesia karena sebagian besar para penari dan pemain musik adalah warga Hongaria, mantan penerima beasiswa Darmasiswa RI dan anggota Sanggar KBRI Budapest.
Direktur Sekolah Seni Tomorkeny, Mrs. Horvathne Szabo Eva menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Duta Besar RI Budapest beserta Tim Seni Budaya Indonesia yang bersedia berkunjung dan memperkenalkan langsung kepada para siswa-siswanya.
Kegiatan tersebut adalah yang pertama kali berlangsung di sekolah Tomorkeny dan diharapkan even ini dapat dijadikan kegiatan tahunan karena sangat bermanfaat bagi para siswa siswi untuk menambah wawasan seni budayanya. ****4****
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 20-11-2015 05:02:14
WINA
INDONESIA PIMPIN PERTEMUAN PERDAGANGAN ORANG DI MARKAS PPB DI WINA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 20/11 (Antara) - Duta Besar/Watap RI untuk Austria merangkap Slovenia, Badan PBB dan Organisasi Internasional Lainnya di Wina, Rachmat Budiman, memimpin pertemuan ke-6 Kelompok Kerja Perdagangan Orang (Working Group on Trafficking in Persons) di Wina, Austria.
Mengawali pertemuan, Dubes Rachmat Budiman memimpin acara didahului mengheningkan cipta guna mengenang para korban tragedi serangan teroris yang terjadi di Beirut dan Paris baru-baru ini, demikian Minister Counsellor Korfung Pensosbud Protkons KBRI/PTRI Wina, Dody Kusumonegoro kepada Antara London, Kamis.
Lebih dari 300 delegasi dari berbagai negara anggota pada Protokol Perdagangan Orang, wakil dari organisasi regional dan internasional, hadir pada pertemuan. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Duta Besar/Watapri Wina dan beranggotakan pejabat dari Kementerian Luar Negeri dan KBRI/PTRI Wina.
Pokja Perdagangan orang sesi ke-6 kali ini membahas secara khusus isu keterkaitan agen penyalur tenaga kerja dan biaya perekrutan tenaga kerja dengan perdagangan orang, koordinasi nasional dalam memerangi perdagangan orang. Selain itu konsep kunci dalam Protokol mengenai vulnerability, consent dan eksploitasi permintaan perdagangan orang sebagaimana terangkum dalam paper UNODC.
Pertemuan juga mengundang UN Special Rapporteur on trafficking in persons, especially women and children, Ms. Maria Grazia Giammarinaro untuk berbicara pada pembukaan acara.
Terpilihnya Dubes Rachmat Budiman sebagai Ketua Kelompok Kerja Perdagangan orang ini tidak terlepas dari peran aktif Indonesia cq. KBRI/PTRI Wina dalam berbagai forum dan aktifitas UNODC, khususnya dalam kerangka Konvensi PBB menentang Kejahatan Transnasional Terorganisir (UNTOC).
Indonesia diwakili Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal menjadi salah satu panelis utama pada Sesi ke-6 pertemuan. Selain Indonesia, pertemuan menghadirkan panelis dari AS, Meksiko, Australia, Argentina dan Portugal.
Dalam paparannya, Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan bahwa akar permasalahan dari perdagangan orang yang melibatkan agen penyalur kerja dan biaya siluman dalam penyaluran tenaga kerja disebabkan masih lemahnya legislasi nasional di bidang ketenagakerjaaan.
Selain itu kurangnya pengawasan dan inspeksi yang ditambah dengan kurangnya kapasitas dan pengetahuan pejabat dan penegak hukum atas isu perdagangan orang, serta lemahnya pemahaman masyarakat mengenai bahaya dan ancaman kejahatan perdagangan orang.
Dikatakannya upaya yang dilakukan Indonesia dalam mengatasi kejahatan perdagangan tenaga migran antara lain penguatan legislasi, pembuatan perjanjian dengan negara lain, 'media campaign' serta sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat mengenai bahaya kejahatan perdagangan orang.
Tidak kalah penting, Indonesia mendorong pembentukan perjanjian bilateral sebagai bagian dari komitmen kerja sama internasional penanggulangan perdagangan orang.
Pokja mengenai Perdagangan Orang dibentuk sesuai dengan mandat Keputusan pada Sesi keempat Konferensi UNTOC, Oktober 2008. Sebanyak 100 negara pihak menghadiri pertemuan Pokja yang dilaksanakan setiap tahun. ***4***
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 20-11-2015 05:34:00
Oleh Zeynita Gibbons
London, 20/11 (Antara) - Duta Besar/Watap RI untuk Austria merangkap Slovenia, Badan PBB dan Organisasi Internasional Lainnya di Wina, Rachmat Budiman, memimpin pertemuan ke-6 Kelompok Kerja Perdagangan Orang (Working Group on Trafficking in Persons) di Wina, Austria.
Mengawali pertemuan, Dubes Rachmat Budiman memimpin acara didahului mengheningkan cipta guna mengenang para korban tragedi serangan teroris yang terjadi di Beirut dan Paris baru-baru ini, demikian Minister Counsellor Korfung Pensosbud Protkons KBRI/PTRI Wina, Dody Kusumonegoro kepada Antara London, Kamis.
Lebih dari 300 delegasi dari berbagai negara anggota pada Protokol Perdagangan Orang, wakil dari organisasi regional dan internasional, hadir pada pertemuan. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Duta Besar/Watapri Wina dan beranggotakan pejabat dari Kementerian Luar Negeri dan KBRI/PTRI Wina.
Pokja Perdagangan orang sesi ke-6 kali ini membahas secara khusus isu keterkaitan agen penyalur tenaga kerja dan biaya perekrutan tenaga kerja dengan perdagangan orang, koordinasi nasional dalam memerangi perdagangan orang. Selain itu konsep kunci dalam Protokol mengenai vulnerability, consent dan eksploitasi permintaan perdagangan orang sebagaimana terangkum dalam paper UNODC.
Pertemuan juga mengundang UN Special Rapporteur on trafficking in persons, especially women and children, Ms. Maria Grazia Giammarinaro untuk berbicara pada pembukaan acara.
Terpilihnya Dubes Rachmat Budiman sebagai Ketua Kelompok Kerja Perdagangan orang ini tidak terlepas dari peran aktif Indonesia cq. KBRI/PTRI Wina dalam berbagai forum dan aktifitas UNODC, khususnya dalam kerangka Konvensi PBB menentang Kejahatan Transnasional Terorganisir (UNTOC).
Indonesia diwakili Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal menjadi salah satu panelis utama pada Sesi ke-6 pertemuan. Selain Indonesia, pertemuan menghadirkan panelis dari AS, Meksiko, Australia, Argentina dan Portugal.
Dalam paparannya, Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan bahwa akar permasalahan dari perdagangan orang yang melibatkan agen penyalur kerja dan biaya siluman dalam penyaluran tenaga kerja disebabkan masih lemahnya legislasi nasional di bidang ketenagakerjaaan.
Selain itu kurangnya pengawasan dan inspeksi yang ditambah dengan kurangnya kapasitas dan pengetahuan pejabat dan penegak hukum atas isu perdagangan orang, serta lemahnya pemahaman masyarakat mengenai bahaya dan ancaman kejahatan perdagangan orang.
Dikatakannya upaya yang dilakukan Indonesia dalam mengatasi kejahatan perdagangan tenaga migran antara lain penguatan legislasi, pembuatan perjanjian dengan negara lain, 'media campaign' serta sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat mengenai bahaya kejahatan perdagangan orang.
Tidak kalah penting, Indonesia mendorong pembentukan perjanjian bilateral sebagai bagian dari komitmen kerja sama internasional penanggulangan perdagangan orang.
Pokja mengenai Perdagangan Orang dibentuk sesuai dengan mandat Keputusan pada Sesi keempat Konferensi UNTOC, Oktober 2008. Sebanyak 100 negara pihak menghadiri pertemuan Pokja yang dilaksanakan setiap tahun. ***4***
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 20-11-2015 05:34:00
UNESCO
INDONESIA TERPILIH JADI ANGGOTA KOMITE BUDAYA DUNIA
Oleh Zeynita Gibbons
Paris, 19/11 (Antara) - Indonesia terpilih sebagai anggota Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Alam dan Dunia (World Heritage Committee) untuk periode 2015-2019 dalam pemilihan yang digelar dalam sidang di markas besar UNESCO tanggal 18-20 November.
Dubes/Wakil Delegasi Tetap RI di UNESCO Fauzi Soelaiman kepada Antara London, Rabu malam, mengatakan dengan terpilihnya Indonesia dalam komite World Heritage UNESCO maka Indonesia berkomitmen terhadap pelestarian warisan alam dan budaya pada skala yang lebih luas.
Dalam pemilihan World Heritage Committee yang diikuti finalis dari 11 negara terpilih enam negara yang masuk komite dimana Indonesia berhasil meraih sebanyak 113 suara, rangking ketiga dibawah Cuba yang meraih 128 suara dan Azerbaijan dengan 115 suara.
Keanggotaan Indonesia dalam Komite akan berlangsung selama empat tahun. Terakhir kali Indonesia menjadi anggota World Heritage Committe pada periode 1989-1995.
Menurut Fauzi Soelaiman, Pemerintah Indonesia menghargai dukungan yang sangat berharga dari semua negara pihak konvensi tentang perlindungan warisan budaya dunia dan budaya alam.
Indonesia percaya kebutuhan untuk menjaga keseimbangan dari interaksi antara manusia dan alam serta melestarikan warisan alam dan budaya dunia untuk generasi mendatang.
Dengan terpilihnya Indonesia dalam komite tugas dan kewajiban telah menunggu diantaranya mengidentifikasi, melestarikan dan melindungi potensi warisan situs dalam wilayah mereka yang saat ini semakin terancam oleh kerusakan.
Kerusakan yang terjadi tidak hanya oleh sebab pembusukan secara alami tetapi juga oleh perubahan kondisi sosial dan ekonomi yang memperburuk situasi dan menyebabkan terjadinya kehancuran.
Selama ini Indonesia berhasil mencatatkan 13 warisan Indonesia yang diakui UNESCO seperti Taman Nasional Ujung Kulon, Banten dan Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur yang diakui tahun 1991, Taman Nasional Lorentz di Papua yang diakui 1999, hutan tropis Sumatera yang mencakup Taman Nasional Gunung Leuser, Kerinci Seblat dan Bukit Barisan yang mendapat pengakuan tahun 2004.
Sementara warisan berupa bangunan cagar alam yang berhasil masuk dalam daftar UNESCO adalah Candi terbesar di Pulau Jawa yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang dicatat UNESCO di tahun 1991 serta Situs Manusia Purba Sangiran di tahun 2004. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/A. Novarina/A. Novarina) 19-11-2015 11:48:29
Oleh Zeynita Gibbons
Paris, 19/11 (Antara) - Indonesia terpilih sebagai anggota Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Alam dan Dunia (World Heritage Committee) untuk periode 2015-2019 dalam pemilihan yang digelar dalam sidang di markas besar UNESCO tanggal 18-20 November.
Dubes/Wakil Delegasi Tetap RI di UNESCO Fauzi Soelaiman kepada Antara London, Rabu malam, mengatakan dengan terpilihnya Indonesia dalam komite World Heritage UNESCO maka Indonesia berkomitmen terhadap pelestarian warisan alam dan budaya pada skala yang lebih luas.
Dalam pemilihan World Heritage Committee yang diikuti finalis dari 11 negara terpilih enam negara yang masuk komite dimana Indonesia berhasil meraih sebanyak 113 suara, rangking ketiga dibawah Cuba yang meraih 128 suara dan Azerbaijan dengan 115 suara.
Keanggotaan Indonesia dalam Komite akan berlangsung selama empat tahun. Terakhir kali Indonesia menjadi anggota World Heritage Committe pada periode 1989-1995.
Menurut Fauzi Soelaiman, Pemerintah Indonesia menghargai dukungan yang sangat berharga dari semua negara pihak konvensi tentang perlindungan warisan budaya dunia dan budaya alam.
Indonesia percaya kebutuhan untuk menjaga keseimbangan dari interaksi antara manusia dan alam serta melestarikan warisan alam dan budaya dunia untuk generasi mendatang.
Dengan terpilihnya Indonesia dalam komite tugas dan kewajiban telah menunggu diantaranya mengidentifikasi, melestarikan dan melindungi potensi warisan situs dalam wilayah mereka yang saat ini semakin terancam oleh kerusakan.
Kerusakan yang terjadi tidak hanya oleh sebab pembusukan secara alami tetapi juga oleh perubahan kondisi sosial dan ekonomi yang memperburuk situasi dan menyebabkan terjadinya kehancuran.
Selama ini Indonesia berhasil mencatatkan 13 warisan Indonesia yang diakui UNESCO seperti Taman Nasional Ujung Kulon, Banten dan Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur yang diakui tahun 1991, Taman Nasional Lorentz di Papua yang diakui 1999, hutan tropis Sumatera yang mencakup Taman Nasional Gunung Leuser, Kerinci Seblat dan Bukit Barisan yang mendapat pengakuan tahun 2004.
Sementara warisan berupa bangunan cagar alam yang berhasil masuk dalam daftar UNESCO adalah Candi terbesar di Pulau Jawa yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang dicatat UNESCO di tahun 1991 serta Situs Manusia Purba Sangiran di tahun 2004. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/A. Novarina/A. Novarina) 19-11-2015 11:48:29
RUSIA
PERUSAHAAN NUKLIR RUSIA SIAP BERINVESTASI DI INDONESIA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 17/11 (Antara) - Perusahaan yang menangani masalah nuklir di Rusia, Rosatom menyatakan siap berinvestasi di Indonesia sekaligus menjadi penampung limbah radioaktif, jika Indonesia siap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Hal itu diungkapkan Direktur Pengembangan Bisnis Rosatom, Dr. Anna Kudryatseva kepada Delegasi Komisi VII DPR RI yang dipimpin Tamsil Linrung, dalam siaran pers KBRI Moskow yang diterima Antara London, Selasa.
Delegasi Komisi VII DPR RI yang membidangi Energi Sumberdaya Mineral, Ristek dan Lingkungan Hidup mengadakan kunjungan kerja ke Rusia, selama 11-14 14 November 2015.
Selain melakukan pertemuan dengan perusahaan yang menangani masalah nuklir di Rusia, Rosatom, delegasi Komisi VII DPR RI tersebut juga mengadakan pertemuan dengan perusahaan alumunium RusAl dan Vi-Holding di Moskow.
Tamsil Linrung yang didampingi beberapa anggota Komisi VII dan pejabat KBRI Moskow, menjelaskan kebutuhan energi Indonesia diproyeksikan meningkat hingga tahun 2019, namun alternatif penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik masih memerlukan keputusan politik.
"Masih banyak masyarakat Indonesia yang khawatir terhadap PLTN karena beberapa wilayah di Indonesia rawan bencana alam. Belum lagi persoalan limbah radioaktif yang dihasilkan. Karenanya pembangkit listrik tenaga batubara sejauh ini masih menjadi pilihan jangka pendek," ujarnya.
Direktur Pengembangan Bisnis Rosatom, Dr. Anna Kudryatseva, menjelaskan pengalaman dan keunggulan teknologi Rosatom dalam membangun dan mengelola PLTN. Dalam beberapa tahun ke depan Rosatom akan membangun 80 PLTN di Rusia dan di beberapa negara.
"Semua reaktor Rosatom adalah produk evolusi, bukan revolusi, maka sangat aman dan dapat dipercaya," ujar Anna Kudyratseva.
Sementara itu dalam pertemuan dengan Vi- Holding dan Rusal, delegasi Komisi VII DPR diterima Chairman of the Board Vi-Holding, Valery N Krasnov dan Kepala Kantor Perwakilan Vi Holding di Jakarta Alexander Popov.
Valery Krasnov menjelaskan aktifitas Vi-Holding di bidang penambangan nikel di Indonesia. Terkait larangan ekspor mineral mentah , Vi-Holding siap mendukung program dan akan membangun smelter pengolahan biji nikel di Sulawesi Tenggara berkapasitas 15 ribu ton/tahun menggunakan teknologi Rusia yang efektif dan hemat listrik.
"Rencana investasi disampaikan kepada Presiden RI, sejumlah Menteri, dan Kepala Daerah. Nilai investasi diperkirakan 100 juta dolar AS dan direncanakan mulai dilaksanakan tahun 2017," ujar Valery Krasnov.
Sementara itu dalam pertemuan di perusahaan alumunium terbesar di dunia, RusAl, delegasi Komisi VII DPR diterima Direktur Utama, Oleg Mukhamedshin yang menjelaskan dari berbagai proyek RusAl di Amerika Latin, Australia, Eropa dan Asia, selama tahun 2014 RusAl memproduksi 3,6 juta ton aluminium.
RusAl juga menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan utama investasi. Kerjasama RusAl dengan Indonesia telah berlangsung sekitar 10 tahun dengan BUMN Inalum dalam bentuk penambangan bauksit dan pengolahan menjadi alumina dan produk aluminium khususnya.
"Meski kini terdapat pembatasan ekspor bahan mentah, kami tetap antusias bekerjasama dengan Indonesia dalam pengolahan mineral menjadi produk aluminium. Proyek pengolahan bahan pertambangan RusAl sangat memperhatikan lingkungan hidup setempat", ujar Oleg Mukhamedsin. (ZG)****3****
(T.H-ZG/B/R. Sinaga/R. Sinaga) 17-11-2015 16:21:13
Oleh Zeynita Gibbons
London, 17/11 (Antara) - Perusahaan yang menangani masalah nuklir di Rusia, Rosatom menyatakan siap berinvestasi di Indonesia sekaligus menjadi penampung limbah radioaktif, jika Indonesia siap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Hal itu diungkapkan Direktur Pengembangan Bisnis Rosatom, Dr. Anna Kudryatseva kepada Delegasi Komisi VII DPR RI yang dipimpin Tamsil Linrung, dalam siaran pers KBRI Moskow yang diterima Antara London, Selasa.
Delegasi Komisi VII DPR RI yang membidangi Energi Sumberdaya Mineral, Ristek dan Lingkungan Hidup mengadakan kunjungan kerja ke Rusia, selama 11-14 14 November 2015.
Selain melakukan pertemuan dengan perusahaan yang menangani masalah nuklir di Rusia, Rosatom, delegasi Komisi VII DPR RI tersebut juga mengadakan pertemuan dengan perusahaan alumunium RusAl dan Vi-Holding di Moskow.
Tamsil Linrung yang didampingi beberapa anggota Komisi VII dan pejabat KBRI Moskow, menjelaskan kebutuhan energi Indonesia diproyeksikan meningkat hingga tahun 2019, namun alternatif penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik masih memerlukan keputusan politik.
"Masih banyak masyarakat Indonesia yang khawatir terhadap PLTN karena beberapa wilayah di Indonesia rawan bencana alam. Belum lagi persoalan limbah radioaktif yang dihasilkan. Karenanya pembangkit listrik tenaga batubara sejauh ini masih menjadi pilihan jangka pendek," ujarnya.
Direktur Pengembangan Bisnis Rosatom, Dr. Anna Kudryatseva, menjelaskan pengalaman dan keunggulan teknologi Rosatom dalam membangun dan mengelola PLTN. Dalam beberapa tahun ke depan Rosatom akan membangun 80 PLTN di Rusia dan di beberapa negara.
"Semua reaktor Rosatom adalah produk evolusi, bukan revolusi, maka sangat aman dan dapat dipercaya," ujar Anna Kudyratseva.
Sementara itu dalam pertemuan dengan Vi- Holding dan Rusal, delegasi Komisi VII DPR diterima Chairman of the Board Vi-Holding, Valery N Krasnov dan Kepala Kantor Perwakilan Vi Holding di Jakarta Alexander Popov.
Valery Krasnov menjelaskan aktifitas Vi-Holding di bidang penambangan nikel di Indonesia. Terkait larangan ekspor mineral mentah , Vi-Holding siap mendukung program dan akan membangun smelter pengolahan biji nikel di Sulawesi Tenggara berkapasitas 15 ribu ton/tahun menggunakan teknologi Rusia yang efektif dan hemat listrik.
"Rencana investasi disampaikan kepada Presiden RI, sejumlah Menteri, dan Kepala Daerah. Nilai investasi diperkirakan 100 juta dolar AS dan direncanakan mulai dilaksanakan tahun 2017," ujar Valery Krasnov.
Sementara itu dalam pertemuan di perusahaan alumunium terbesar di dunia, RusAl, delegasi Komisi VII DPR diterima Direktur Utama, Oleg Mukhamedshin yang menjelaskan dari berbagai proyek RusAl di Amerika Latin, Australia, Eropa dan Asia, selama tahun 2014 RusAl memproduksi 3,6 juta ton aluminium.
RusAl juga menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan utama investasi. Kerjasama RusAl dengan Indonesia telah berlangsung sekitar 10 tahun dengan BUMN Inalum dalam bentuk penambangan bauksit dan pengolahan menjadi alumina dan produk aluminium khususnya.
"Meski kini terdapat pembatasan ekspor bahan mentah, kami tetap antusias bekerjasama dengan Indonesia dalam pengolahan mineral menjadi produk aluminium. Proyek pengolahan bahan pertambangan RusAl sangat memperhatikan lingkungan hidup setempat", ujar Oleg Mukhamedsin. (ZG)****3****
(T.H-ZG/B/R. Sinaga/R. Sinaga) 17-11-2015 16:21:13
UNESCO
PEMIMPIN DUNIA PERINGATI 70 TAHUN UNESCO
Oleh Zeynita Gibbons
Paris,17/10 (Antara) - Para pemimpin dunia termasuk Presiden François Hollande dari Perancis mengikuti pertemuan forum pemimpin memperingati 70 tahun Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang digelar di Markas Besar UNESCO di Paris.
Pertemuan para pemimpin dunia yang berlangsung selama dua hari yaitu 16 dan 17 November itu juga diikuti dengan acara mengheningkan cipta selama semenit guna mengenang para korban aksi teror yang menewaskan lebih dari 125 korban sipil tidak berdosa di beberapa lokasi di Paris, tiga hari sebelumnya.
"Pengaman aggak tinggi tapi tidak terlalu mencekam," ujar Dubes RI untuk UNESCO Fauzi Soelaiman kepada Antara London, Selasa.
Sidang Umum ke-38 UNESCO itu berlangsung di Kantor Pusat UNESCO di Paris sejak tanggal 3-18 November mendatang.
Dalam pertemuan forum pemimpin selama dua hari itu sebanyak 10 pemimpin dunia termasuk Presiden François Hollande dari Perancis mengambil sikap untuk hak asasi manusia dan martabat manusia dan melawan ekstremisme kekerasan.
Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova dalam keterangan nya mengutuk serangan teroris yang diakuinya belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Perancis.
"Atas nama UNESCO dan nama saya pribadi menyampaikan belasungkawa paling tulus kepada Presiden dan orang-orang Perancis serta keluarga keluarga korban yang sangat kehilangan dengan perbuatan biadab. Kejahatan ini mempengaruhi kita semua. Ini merupakan serangan terhadap seluruh umat manusia," ujarnya.
Irina melanjutkan bahwa kurang dari satu tahun setelah serangan kekerasan di Paris pada bulan Januari dan berikut beberapa serangan baru-baru ini di banyak bagian dunia, ekstremis telah menyerang inti kebersamaan, memukul tempat keramahan yang membawa orang bersama-sama, kafe, stadion dan tempat yang didedikasikan untuk pertunjukan live, tempat budaya di kota yang terlihat di seluruh dunia sebagai simbol budaya.
Pada saat UNESCO dan PBB, yang didirikan pada masa setelah Perang Dunia II, merayakan ulang tahun ke-70 mereka, kejahatan ini mengungkapkan bentuk-bentuk baru dan mengerikan dari kekerasan yang tidak mengenal batas dan bisa menyerang di mana saja.
"Ini kebangkitan panggilan kebencian untuk respon baru berdasarkan kesatuan besar untuk memperkuat penegasan kita tentang nilai-nilai perdamaian, dialog dan kasih sayang, dan berdiri untuk barbarisme. UNESCO akan melakukan semua yang bisa untuk mendukung Perancis, negara tuan rumah kami, di cobaan ini," demikian Irina.
Presiden Konferensi Umum UNESCO ke 38 Sesi Stanley M. Simataa atas nama Konferensi Umum UNESCO, yang terdiri dari 195 negara anggota dan 10 anggota Asosiasi, mengungkapkan simpatinya terdalam dan doa bagi para korban, ucapan belasungkawa kepada rakyat Prancis dan solidaritas yang mendalam dengan Pemerintah-nya.
Dikatakannya teroris tidak dilahirkan teroris, tetapi telah menjadi begitu.
"Manusia tidak dilahirkan jahat tetapi berorientasi pada cara yang jahat. Ini tidak terelakkan dan ini bukan fatal. UNESCO harus berdiri di garis depan perang melawan akar penyebab terorisme, dengan meningkatkan kualitas pendidikan untuk semua, menyebarluaskan pengetahuan ilmiah, menjaga dan mempromosikan warisan budaya dan kreativitas, advokasi untuk aliran informasi yang bebas," ujarnya.
Presiden Bulgaria Rosen Plevneliev dan Presiden Cameron Paul Biya menyampaikan sambutannya dalam Konferensi Umum UNESCO untuk mendukung Pemerintah Perancis di saat kritis ini.
President Macedonia Gjorge Ivanov, Acting Head of State of Libya Agila Saleh Essa Gwaider dan Presiden Lithuania Dalia Grybauskait serta Minister of Human Resource Development of the Republic of India Smriti Zubin Irani juga menyampaikan pidatonya.
Sementara tiga mantan Dirjen UNESCO yakni Amadou-Mahtar M'Bow, Federico Mayor dan Kochiro Matsuura juga akan menyampaikan sambutannya dalam memperingati 70 tahun UNESCO.
Begitu juga Vice Prime Minister and Minister of Foreign Affairs of the Slovak Republic, Miroslav Laják, President of the Republic of Azerbaijan Ilham Aliyev dan Presiden Republik Malta Marie-Louise Coleiro Preca menyampaikan pidatonya pada Selasa dan Presiden Perancis François Hollande akan menutup Sidang umum ke 38 UNESCO Rabu sore. ***4***
(T.H-ZG/C/A. Novarina/A. Novarina) 17-11-2015 16:22:28
Oleh Zeynita Gibbons
Paris,17/10 (Antara) - Para pemimpin dunia termasuk Presiden François Hollande dari Perancis mengikuti pertemuan forum pemimpin memperingati 70 tahun Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang digelar di Markas Besar UNESCO di Paris.
Pertemuan para pemimpin dunia yang berlangsung selama dua hari yaitu 16 dan 17 November itu juga diikuti dengan acara mengheningkan cipta selama semenit guna mengenang para korban aksi teror yang menewaskan lebih dari 125 korban sipil tidak berdosa di beberapa lokasi di Paris, tiga hari sebelumnya.
"Pengaman aggak tinggi tapi tidak terlalu mencekam," ujar Dubes RI untuk UNESCO Fauzi Soelaiman kepada Antara London, Selasa.
Sidang Umum ke-38 UNESCO itu berlangsung di Kantor Pusat UNESCO di Paris sejak tanggal 3-18 November mendatang.
Dalam pertemuan forum pemimpin selama dua hari itu sebanyak 10 pemimpin dunia termasuk Presiden François Hollande dari Perancis mengambil sikap untuk hak asasi manusia dan martabat manusia dan melawan ekstremisme kekerasan.
Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova dalam keterangan nya mengutuk serangan teroris yang diakuinya belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Perancis.
"Atas nama UNESCO dan nama saya pribadi menyampaikan belasungkawa paling tulus kepada Presiden dan orang-orang Perancis serta keluarga keluarga korban yang sangat kehilangan dengan perbuatan biadab. Kejahatan ini mempengaruhi kita semua. Ini merupakan serangan terhadap seluruh umat manusia," ujarnya.
Irina melanjutkan bahwa kurang dari satu tahun setelah serangan kekerasan di Paris pada bulan Januari dan berikut beberapa serangan baru-baru ini di banyak bagian dunia, ekstremis telah menyerang inti kebersamaan, memukul tempat keramahan yang membawa orang bersama-sama, kafe, stadion dan tempat yang didedikasikan untuk pertunjukan live, tempat budaya di kota yang terlihat di seluruh dunia sebagai simbol budaya.
Pada saat UNESCO dan PBB, yang didirikan pada masa setelah Perang Dunia II, merayakan ulang tahun ke-70 mereka, kejahatan ini mengungkapkan bentuk-bentuk baru dan mengerikan dari kekerasan yang tidak mengenal batas dan bisa menyerang di mana saja.
"Ini kebangkitan panggilan kebencian untuk respon baru berdasarkan kesatuan besar untuk memperkuat penegasan kita tentang nilai-nilai perdamaian, dialog dan kasih sayang, dan berdiri untuk barbarisme. UNESCO akan melakukan semua yang bisa untuk mendukung Perancis, negara tuan rumah kami, di cobaan ini," demikian Irina.
Presiden Konferensi Umum UNESCO ke 38 Sesi Stanley M. Simataa atas nama Konferensi Umum UNESCO, yang terdiri dari 195 negara anggota dan 10 anggota Asosiasi, mengungkapkan simpatinya terdalam dan doa bagi para korban, ucapan belasungkawa kepada rakyat Prancis dan solidaritas yang mendalam dengan Pemerintah-nya.
Dikatakannya teroris tidak dilahirkan teroris, tetapi telah menjadi begitu.
"Manusia tidak dilahirkan jahat tetapi berorientasi pada cara yang jahat. Ini tidak terelakkan dan ini bukan fatal. UNESCO harus berdiri di garis depan perang melawan akar penyebab terorisme, dengan meningkatkan kualitas pendidikan untuk semua, menyebarluaskan pengetahuan ilmiah, menjaga dan mempromosikan warisan budaya dan kreativitas, advokasi untuk aliran informasi yang bebas," ujarnya.
Presiden Bulgaria Rosen Plevneliev dan Presiden Cameron Paul Biya menyampaikan sambutannya dalam Konferensi Umum UNESCO untuk mendukung Pemerintah Perancis di saat kritis ini.
President Macedonia Gjorge Ivanov, Acting Head of State of Libya Agila Saleh Essa Gwaider dan Presiden Lithuania Dalia Grybauskait serta Minister of Human Resource Development of the Republic of India Smriti Zubin Irani juga menyampaikan pidatonya.
Sementara tiga mantan Dirjen UNESCO yakni Amadou-Mahtar M'Bow, Federico Mayor dan Kochiro Matsuura juga akan menyampaikan sambutannya dalam memperingati 70 tahun UNESCO.
Begitu juga Vice Prime Minister and Minister of Foreign Affairs of the Slovak Republic, Miroslav Laják, President of the Republic of Azerbaijan Ilham Aliyev dan Presiden Republik Malta Marie-Louise Coleiro Preca menyampaikan pidatonya pada Selasa dan Presiden Perancis François Hollande akan menutup Sidang umum ke 38 UNESCO Rabu sore. ***4***
(T.H-ZG/C/A. Novarina/A. Novarina) 17-11-2015 16:22:28
UNESCO
SAUNG ANGKLUNG UDJO SIAP TAMPIL DI PARIS
Oleh Zeynita Gibbons
Paris, 16/11 (Antara) - Tim Saung Angklung Udjo memperingati lima tahun kesenian itu dinobatkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, yang bertepatan HUT PBB bermarkas di Paris, Prancis, dijadwalkan tampil di gedung Theatre Odeon de l'Europe, Selasa (17/11).
Sebanyak 30 orang anggota tim kesenian Saung Angklung Udjo yang dipimpin langsung oleh Sam Udjo tiba di Bandara Charles de Gaulle pada Minggu (15/11) pagi hari, disambut Dubes UNESCO Fauzi Soelaiman beserta istri Ny Bonita Soelaiman di Hotel Paris Central, Eiffel Tower, Minggu malam.
"Alhamdulillah kami sudah sampai dengan selamat di Paris dan tidak mengalami kesulitan apa-apa, semua berjalan lancar begitupun saat pemeriksaan imigrasi," ujar Sam Udjo kepada Antara London, Minggu malam.
Kedatangan Tim kesenian angklung Saung Udjo pada saat Paris sedang berkabung dengan adanya aksi teror yang menewaskan lebih dari 125 korban sipil tidak berdosa di beberapa lokasi di Paris, dua hari sebelumnya.
Menurut Sam Udjo, tadinya mereka merasa khawatir apakah cukup aman untuk tampil di Paris, maklum berita tentang aksi teroris di Paris yang disiarkan di tanah air cukup mengerikan, dan banyak orang tua merasa khawatir karena sebagian besar tim kesenian angklung Saung Udjo berusia antara 13 sampai 17 tahun.
Sementara itu Dubes UNESCO Fauzi Soelaiman, mengatakan kehadiran Tim Kesenian Saung Udjo adalah dalam rangka memperingati lima tahun angklung dinobatkan sebagai warisan dunia oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut.
"Saya ingin angklung bisa tampil di Paris, di mana terdapat markas UNESCO yang telah menetapkan angklung menjadi Warisan Budaya Dunia (The Intangible Heritage) oleh UNESCO," ujarnya.
Dikatakannya penetapan alat musik angklung ini menyusul Wayang, Keris, dan Batik yang telah terlebih dulu ditetapkan sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia oleh badan PBB itu.
Pengukuhan angklung sebagai warisan budaya dunia dilakukan oleh UNESCO di Nairobi, Kenya, 18 Nopember 2010. UNESCO menetapkan angklung ditetapkan sebagai "Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity" (Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia).
Lawatan tim kesenian Saung Angklung Udjo ke Paris, Prancis mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dan akan tampil di gedung Theatre Odeon de l'Europe yang terletak di dekat kebun Luxemburg dan istana di Paris Left Bank.
The Odéon Teater pertama dibuka pada tahun 1782 untuk rumah teater nasional Prancis, Comédie Française, dan merupakan contoh yang sangat baik arsitektur abad ke-18, sering menampilkan berbagai kesenian dari Eropa.
The Odéon selalu terkait erat dengan negara Prancis dan sekarang menjadi salah satu dari enam bioskop nasional di Prancis yang sepenuhnya didanai oleh Departemen Kebudayaan.
Pada tahun 1990, Odeon menjadi "Théâtre de l'Europe", untuk melakukan misi membina proyek bersama dengan direktur panggung, aktor, dramawan dan tokoh-tokoh lain yang terlibat dalam seni dramatis di Eropa menyajikan karya-karya baru dan bernapas kehidupan baru ke Eropa warisan seni. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 16-11-2015 06:11:23
Oleh Zeynita Gibbons
Paris, 16/11 (Antara) - Tim Saung Angklung Udjo memperingati lima tahun kesenian itu dinobatkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, yang bertepatan HUT PBB bermarkas di Paris, Prancis, dijadwalkan tampil di gedung Theatre Odeon de l'Europe, Selasa (17/11).
Sebanyak 30 orang anggota tim kesenian Saung Angklung Udjo yang dipimpin langsung oleh Sam Udjo tiba di Bandara Charles de Gaulle pada Minggu (15/11) pagi hari, disambut Dubes UNESCO Fauzi Soelaiman beserta istri Ny Bonita Soelaiman di Hotel Paris Central, Eiffel Tower, Minggu malam.
"Alhamdulillah kami sudah sampai dengan selamat di Paris dan tidak mengalami kesulitan apa-apa, semua berjalan lancar begitupun saat pemeriksaan imigrasi," ujar Sam Udjo kepada Antara London, Minggu malam.
Kedatangan Tim kesenian angklung Saung Udjo pada saat Paris sedang berkabung dengan adanya aksi teror yang menewaskan lebih dari 125 korban sipil tidak berdosa di beberapa lokasi di Paris, dua hari sebelumnya.
Menurut Sam Udjo, tadinya mereka merasa khawatir apakah cukup aman untuk tampil di Paris, maklum berita tentang aksi teroris di Paris yang disiarkan di tanah air cukup mengerikan, dan banyak orang tua merasa khawatir karena sebagian besar tim kesenian angklung Saung Udjo berusia antara 13 sampai 17 tahun.
Sementara itu Dubes UNESCO Fauzi Soelaiman, mengatakan kehadiran Tim Kesenian Saung Udjo adalah dalam rangka memperingati lima tahun angklung dinobatkan sebagai warisan dunia oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut.
"Saya ingin angklung bisa tampil di Paris, di mana terdapat markas UNESCO yang telah menetapkan angklung menjadi Warisan Budaya Dunia (The Intangible Heritage) oleh UNESCO," ujarnya.
Dikatakannya penetapan alat musik angklung ini menyusul Wayang, Keris, dan Batik yang telah terlebih dulu ditetapkan sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia oleh badan PBB itu.
Pengukuhan angklung sebagai warisan budaya dunia dilakukan oleh UNESCO di Nairobi, Kenya, 18 Nopember 2010. UNESCO menetapkan angklung ditetapkan sebagai "Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity" (Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia).
Lawatan tim kesenian Saung Angklung Udjo ke Paris, Prancis mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dan akan tampil di gedung Theatre Odeon de l'Europe yang terletak di dekat kebun Luxemburg dan istana di Paris Left Bank.
The Odéon Teater pertama dibuka pada tahun 1782 untuk rumah teater nasional Prancis, Comédie Française, dan merupakan contoh yang sangat baik arsitektur abad ke-18, sering menampilkan berbagai kesenian dari Eropa.
The Odéon selalu terkait erat dengan negara Prancis dan sekarang menjadi salah satu dari enam bioskop nasional di Prancis yang sepenuhnya didanai oleh Departemen Kebudayaan.
Pada tahun 1990, Odeon menjadi "Théâtre de l'Europe", untuk melakukan misi membina proyek bersama dengan direktur panggung, aktor, dramawan dan tokoh-tokoh lain yang terlibat dalam seni dramatis di Eropa menyajikan karya-karya baru dan bernapas kehidupan baru ke Eropa warisan seni. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 16-11-2015 06:11:23
BULGARIA
HARI WAYANG DUNIA DIPERINGATI DI BULGARIA
Zeynita Gibbons
London, 14/11 (Antara) - Hari Wayang Dunia diperingati oleh KBRI Sofia Bulgaria dengan melakukan berbagai kegiatan pementasan wayang di universitas, sekolah dan di kompleks kedutaan besar RI di ibukota Bulgaria, Sofia.
Peringatan Hari Wayang di SD 8 Sofia Vasil Levski dihadiri 100 murid dan guru, selain itu juga diperingati di Sekolah Vela Blageova di kota Veliko Tornovo, 200 km dari Sofia yang pernah mengadakan Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia, demikian Fungsi Pensosbud KBRI Sofia, Dina Martina kepada Antara London, Sabtu.
Dubes RI untuk Bulgaria dan Albania, Bunyan Saptomo mengajak murid SD Vela Blageova memperingati Hari Wayang Dunia bersama Ki Dalang Profesor Andrik untuk bermain wayang bersama.
Kepala Sekolah, Mariana Hristova, didampingi enam guru lainnya memuji wayang kulit Indonesia yang cantik, artistik dan mernarik. "Wayang anda lebih baik dan menarik dibandingkan wayang kami," ujar Mariana Hristova.
Prof. Andrik, sebagai dalang memulai dengan informasi mengenai asal usul wayang melalui peta geografi dan peta dunia. Mereka dapat membayangkan jarak yang harus ditempuh dari Sofia ke Jakarta.
Ia mengenalkan ibukota Jakarta yang metropolis, serta suku, bahasa dan rumah adat di Indonesia. Mereka terbelalak ketika rumah-rumat adat di Indonesia sangat artistik dan bentuknya yang bermacam-macam. Selain memperkenalkan wayang kulit, Ki Profesor juga mengenalkan wayang orang, dengan cara membandingkan tokoh wayang kulit dan wayang orang.
Ketika dipekernalkan satu persatu wayang kulit murid-murid antusias memegang dan menggerakkannya. Ki Profesor mulai membagikan wayang kepada murid-murid sambil menyuarakan dialog atau suara aslinya. Murid pun menirukan dengan gayanya masing-masing. Dari tokoh punakawan, orang biasa sampai tokoh satria dan raksasa. Mereka sangat tertarik dengan bentuk dan warna wayang yang unik, apalagi ketika Ki Profesor memainkannya dengan teriakan dan kata-kata yang lucu.
Mereka tertawa terbahak-bahak sambil memainkan wayang yang dipandu oleh ki dalang dan menjelaskan mengenai cara membuat wayang dari bahan yang digunakan sampai mewarnainya.
Salah satu guru menyampaikan pengenalan wayang kepada murid-murid ini sangat bermanfaat, karena melalui wayang mereka dapat mengenal budaya negara lain yang menjadi dasar pembelajaran toleransi sejak dini.
Ia mengatakan baru pertama kalinya melihat wayang, sebelumnya hanya mendengar ada wayang, gamelan yang diberikan guru bahasa Indonesia yang mengajar Kelas bahasa dan Budaya Indonesia.
Antusiasme ditunjukkan beberapa murid yang ingin memiliki salah satu tokoh wayang dan menanyakan berapa harga satu wayang dan dimana bisa membelinya. Sebagian guru menanyakan mengenai event-event dimana wayang biasa dipentaskan.
Kegiatan promosi wayang menjadi program kegiatan KBRI Sofia tahun 2015. Bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KBRI telah mendatangkan Prof. Andrik untuk ditugaskan selama dua bulan di KBRI Sofia. ***4***
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 14-11-2015 05:31:2
Zeynita Gibbons
London, 14/11 (Antara) - Hari Wayang Dunia diperingati oleh KBRI Sofia Bulgaria dengan melakukan berbagai kegiatan pementasan wayang di universitas, sekolah dan di kompleks kedutaan besar RI di ibukota Bulgaria, Sofia.
Peringatan Hari Wayang di SD 8 Sofia Vasil Levski dihadiri 100 murid dan guru, selain itu juga diperingati di Sekolah Vela Blageova di kota Veliko Tornovo, 200 km dari Sofia yang pernah mengadakan Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia, demikian Fungsi Pensosbud KBRI Sofia, Dina Martina kepada Antara London, Sabtu.
Dubes RI untuk Bulgaria dan Albania, Bunyan Saptomo mengajak murid SD Vela Blageova memperingati Hari Wayang Dunia bersama Ki Dalang Profesor Andrik untuk bermain wayang bersama.
Kepala Sekolah, Mariana Hristova, didampingi enam guru lainnya memuji wayang kulit Indonesia yang cantik, artistik dan mernarik. "Wayang anda lebih baik dan menarik dibandingkan wayang kami," ujar Mariana Hristova.
Prof. Andrik, sebagai dalang memulai dengan informasi mengenai asal usul wayang melalui peta geografi dan peta dunia. Mereka dapat membayangkan jarak yang harus ditempuh dari Sofia ke Jakarta.
Ia mengenalkan ibukota Jakarta yang metropolis, serta suku, bahasa dan rumah adat di Indonesia. Mereka terbelalak ketika rumah-rumat adat di Indonesia sangat artistik dan bentuknya yang bermacam-macam. Selain memperkenalkan wayang kulit, Ki Profesor juga mengenalkan wayang orang, dengan cara membandingkan tokoh wayang kulit dan wayang orang.
Ketika dipekernalkan satu persatu wayang kulit murid-murid antusias memegang dan menggerakkannya. Ki Profesor mulai membagikan wayang kepada murid-murid sambil menyuarakan dialog atau suara aslinya. Murid pun menirukan dengan gayanya masing-masing. Dari tokoh punakawan, orang biasa sampai tokoh satria dan raksasa. Mereka sangat tertarik dengan bentuk dan warna wayang yang unik, apalagi ketika Ki Profesor memainkannya dengan teriakan dan kata-kata yang lucu.
Mereka tertawa terbahak-bahak sambil memainkan wayang yang dipandu oleh ki dalang dan menjelaskan mengenai cara membuat wayang dari bahan yang digunakan sampai mewarnainya.
Salah satu guru menyampaikan pengenalan wayang kepada murid-murid ini sangat bermanfaat, karena melalui wayang mereka dapat mengenal budaya negara lain yang menjadi dasar pembelajaran toleransi sejak dini.
Ia mengatakan baru pertama kalinya melihat wayang, sebelumnya hanya mendengar ada wayang, gamelan yang diberikan guru bahasa Indonesia yang mengajar Kelas bahasa dan Budaya Indonesia.
Antusiasme ditunjukkan beberapa murid yang ingin memiliki salah satu tokoh wayang dan menanyakan berapa harga satu wayang dan dimana bisa membelinya. Sebagian guru menanyakan mengenai event-event dimana wayang biasa dipentaskan.
Kegiatan promosi wayang menjadi program kegiatan KBRI Sofia tahun 2015. Bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KBRI telah mendatangkan Prof. Andrik untuk ditugaskan selama dua bulan di KBRI Sofia. ***4***
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 14-11-2015 05:31:2
UNESCO
INDONESIA TERPILIH SEBAGAI ANGGOTA DUA BADAN SUBSIDER UNESCO
Zeynita Gibbons
London, 14/11 (Antara) - Indonesia terpilih sebagai anggota pada dua badan subsider Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yaitu pada International Co-ordinating Council of the Man and the Biosphere Programme (MAB) dan pada Headquarter Committee.
Terpilihnya Indonesia sebagai anggota dua badan subsider UNESCO itu diumumkan di sela-sela rangkaian Sidang Umum ke-38 Badan PBB yang mengurus pendidikan budaya dan ilmu pengetahuan yang berlangsung sejak 3 hingga 18 November mendatang.
Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, T.A Fauzi Soelaiman kepada Antara London, Sabtu mengatakan dengan terpilihnya Indonesia disini dapat dilihat kepercayaaan dunia dan negara sahabat terutama dari negara-negara Asia Pasifik terhadap Indonesia.
Dalam kedua badan ini, kiprah Indonesia, bersama beberapa negara lain merupakan hasil diplomasi dan kerjasama yang erat antara negara-negara Asia Pasifik di UNESCO, ujarnya.
Man and the Biosphere Programme (MAB) merupakan salah satu program UNESCO yang bertujuan untuk menjaga hubungan antara manusia dan lingkungan sekitarnya. Program MAB memfokus pada kearifan manusia dalam pemanfaatan berkelanjutan dari sumber daya alam dengan mendorong penelitian interdisipliner dan penyuluhan mengenai lingkungan, termasuk pengembangan kebijakan mengenai pemanfaatan keanekaragaman hayati.
Adapun Headquarter Committee adalah komisi yang mengurus hal-hal yang terkait dengan manajemen pengelolaan kantor pusat UNESCO di Paris, Prancis.
Dengan terpilihnya Indonesia pada kedua Badan Subsider tersebut, Indonesia memiliki dua tugas baru di UNESCO hingga tahun 2019. Kesibukan delegasi Indonesia dalam kancah internasional tetap tinggi dan bertambah, khususnya di UNESCO untuk empat tahun ke depan.
Sementara itu, saat ini Indonesia masih menjadi anggota pada tiga badan subsider UNESCO yang lain, yaitu pada International Hydrological Programme (IHP), Management of Social Transformation (MOST), dan Intergovernmental Committee for Physical Education and Sport (CIGEPS).***4***
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 14-11-2015 05:19:41
Zeynita Gibbons
London, 14/11 (Antara) - Indonesia terpilih sebagai anggota pada dua badan subsider Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yaitu pada International Co-ordinating Council of the Man and the Biosphere Programme (MAB) dan pada Headquarter Committee.
Terpilihnya Indonesia sebagai anggota dua badan subsider UNESCO itu diumumkan di sela-sela rangkaian Sidang Umum ke-38 Badan PBB yang mengurus pendidikan budaya dan ilmu pengetahuan yang berlangsung sejak 3 hingga 18 November mendatang.
Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, T.A Fauzi Soelaiman kepada Antara London, Sabtu mengatakan dengan terpilihnya Indonesia disini dapat dilihat kepercayaaan dunia dan negara sahabat terutama dari negara-negara Asia Pasifik terhadap Indonesia.
Dalam kedua badan ini, kiprah Indonesia, bersama beberapa negara lain merupakan hasil diplomasi dan kerjasama yang erat antara negara-negara Asia Pasifik di UNESCO, ujarnya.
Man and the Biosphere Programme (MAB) merupakan salah satu program UNESCO yang bertujuan untuk menjaga hubungan antara manusia dan lingkungan sekitarnya. Program MAB memfokus pada kearifan manusia dalam pemanfaatan berkelanjutan dari sumber daya alam dengan mendorong penelitian interdisipliner dan penyuluhan mengenai lingkungan, termasuk pengembangan kebijakan mengenai pemanfaatan keanekaragaman hayati.
Adapun Headquarter Committee adalah komisi yang mengurus hal-hal yang terkait dengan manajemen pengelolaan kantor pusat UNESCO di Paris, Prancis.
Dengan terpilihnya Indonesia pada kedua Badan Subsider tersebut, Indonesia memiliki dua tugas baru di UNESCO hingga tahun 2019. Kesibukan delegasi Indonesia dalam kancah internasional tetap tinggi dan bertambah, khususnya di UNESCO untuk empat tahun ke depan.
Sementara itu, saat ini Indonesia masih menjadi anggota pada tiga badan subsider UNESCO yang lain, yaitu pada International Hydrological Programme (IHP), Management of Social Transformation (MOST), dan Intergovernmental Committee for Physical Education and Sport (CIGEPS).***4***
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 14-11-2015 05:19:41
GANDA
ISU KEWARGANEGARAAN GANDA BENTUK PERLINDUNGAN HAM
Zeynita Gibbons
London, 14/11 (Antara) - Isu Kewarganegaraan ganda merupakan aspirasi yang perlu didengar oleh pemerintah sebagai salah satu bentuk pengakuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) dari pemerintah Indonesia terhadap warga negaranya.
Hal itu disampaikan pemerhati perjuangan kewarganegaraan ganda di Jerman, Eva Reinhard kepada Antara London, Sabtu sehubungan dengan seminar Kewarganegaraan Ganda digelar Perhimpunan Masyarakat Indonesia Frankfurt (PERMIF) yang difasilitas KJRI Frankfurt.
Eva Reinhard, pengamat kewarganegaraan ganda sejak 2010 menjelaskan perjuangan kewarganegaraan ganda yang sekarang ini sudah memasuki evolusi yang kedua.
Dikatakannya evolusi pertama dipelopori ibu-ibu perkawinan campuran menghasilkan UU No.12/2006 tentang kewarganegaraan yang mengatur dan mengadopsi asas baru dalam sistem kewarganegaraa RI yaitu asas kewarganegaraan ganda terbatas, berlaku bagi anak-anak hasil perkawinan campuran sampai 18 tahun dan maksiumum umur 21 tahun.
Eva Reinhard mengatakan banyak peserta seminar yang berganti pasport atau berkewarganegaraan, namun rasa nasionalisme tidak bisa disimbolkan paspor. Mengutip pernyataan mantan Presiden Indonesia BJ Habibie saat Kongres Diaspora Indonesia ketiga yang menyatakan rasa nasionalisme tidak bisa disimbolkan dengan paspor.
Dalam kesempatan itu Eva Reinhard menyampaikan materi dialog tentang harapan yang diinginkan UU No. 12 /2006 direvisi agar ada perubahan asas kewarganegaraan berdasarkan faktor kemanusiaan dan hak asasi manusia.
Secara rinci Eva, ibu empat anak menyebutkan revisi yang perlu di antaranya mengadopsi dan mengakui asas kewarganegaraan ganda. WNI tidak bisa kehilangan kewarganegaraannya secara terpaksa atau dengan batas waktu tertentu kecuali atas kehendaknya sendiri. Perlunya menghormati hukum kewarganegaraan negara lain yang mengadopsi prinsip kewarganegaraan ganda.
Revisi lain diharapkan ex-WNI dan orang Indonesia yang berasal dari suku bangsa di Indonesia berhak memulihkan status kewarganegaraan Indonesianya tanpa harus melalui proses pewarganegaraan atau naturalisasi.
Sementara itu Minister Counsellor KJRI Frankfurt, Rainer Louhanapessy mengatakan untuk mengatur strategi kewarganegaraan ganda, bila perlu ada evolusi ketiga. Tidak hanya ke-1 dan ke-2 saja.
Rainer menyampaikan saat bertemu Dino Pati Djalal menggagas munculnya diaspora. Konsep diaspora menurut Rainer lebih bagus lagi bila orang asing yang mencintai Indonesia masuk kategori diaspora, yang dalam ranah Kemenlu disebut "Friends of Indonesia".
Dikatakannya "bola bekel" kewarganegaraan ganda sudah ada di DPR. Bila perlu setiap anggota DPR berkunjung ke Jerman dapat disampaikan aspirasi kewarganegaraan ganda dengan harapan anggota DPR mengabulkan aspirasi masyarakat Indonesia yang membutuhkan kewarganegaraan ganda.***4***
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 14-11-2015 05:40:30
Zeynita Gibbons
London, 14/11 (Antara) - Isu Kewarganegaraan ganda merupakan aspirasi yang perlu didengar oleh pemerintah sebagai salah satu bentuk pengakuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) dari pemerintah Indonesia terhadap warga negaranya.
Hal itu disampaikan pemerhati perjuangan kewarganegaraan ganda di Jerman, Eva Reinhard kepada Antara London, Sabtu sehubungan dengan seminar Kewarganegaraan Ganda digelar Perhimpunan Masyarakat Indonesia Frankfurt (PERMIF) yang difasilitas KJRI Frankfurt.
Eva Reinhard, pengamat kewarganegaraan ganda sejak 2010 menjelaskan perjuangan kewarganegaraan ganda yang sekarang ini sudah memasuki evolusi yang kedua.
Dikatakannya evolusi pertama dipelopori ibu-ibu perkawinan campuran menghasilkan UU No.12/2006 tentang kewarganegaraan yang mengatur dan mengadopsi asas baru dalam sistem kewarganegaraa RI yaitu asas kewarganegaraan ganda terbatas, berlaku bagi anak-anak hasil perkawinan campuran sampai 18 tahun dan maksiumum umur 21 tahun.
Eva Reinhard mengatakan banyak peserta seminar yang berganti pasport atau berkewarganegaraan, namun rasa nasionalisme tidak bisa disimbolkan paspor. Mengutip pernyataan mantan Presiden Indonesia BJ Habibie saat Kongres Diaspora Indonesia ketiga yang menyatakan rasa nasionalisme tidak bisa disimbolkan dengan paspor.
Dalam kesempatan itu Eva Reinhard menyampaikan materi dialog tentang harapan yang diinginkan UU No. 12 /2006 direvisi agar ada perubahan asas kewarganegaraan berdasarkan faktor kemanusiaan dan hak asasi manusia.
Secara rinci Eva, ibu empat anak menyebutkan revisi yang perlu di antaranya mengadopsi dan mengakui asas kewarganegaraan ganda. WNI tidak bisa kehilangan kewarganegaraannya secara terpaksa atau dengan batas waktu tertentu kecuali atas kehendaknya sendiri. Perlunya menghormati hukum kewarganegaraan negara lain yang mengadopsi prinsip kewarganegaraan ganda.
Revisi lain diharapkan ex-WNI dan orang Indonesia yang berasal dari suku bangsa di Indonesia berhak memulihkan status kewarganegaraan Indonesianya tanpa harus melalui proses pewarganegaraan atau naturalisasi.
Sementara itu Minister Counsellor KJRI Frankfurt, Rainer Louhanapessy mengatakan untuk mengatur strategi kewarganegaraan ganda, bila perlu ada evolusi ketiga. Tidak hanya ke-1 dan ke-2 saja.
Rainer menyampaikan saat bertemu Dino Pati Djalal menggagas munculnya diaspora. Konsep diaspora menurut Rainer lebih bagus lagi bila orang asing yang mencintai Indonesia masuk kategori diaspora, yang dalam ranah Kemenlu disebut "Friends of Indonesia".
Dikatakannya "bola bekel" kewarganegaraan ganda sudah ada di DPR. Bila perlu setiap anggota DPR berkunjung ke Jerman dapat disampaikan aspirasi kewarganegaraan ganda dengan harapan anggota DPR mengabulkan aspirasi masyarakat Indonesia yang membutuhkan kewarganegaraan ganda.***4***
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 14-11-2015 05:40:30
OSLO
KOMPOSISI KARYA MUSISI YOGYAKARTA DIPENTASKAN DI OSLO
Oleh Zeynita G
London, 13/11 (Antara) - Komposisi klasik hasil kreasi Setyawan Jayantoro yang dikenal sebagai soloist violin sekaligus komposer dan dosen di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dipentaskan dalam pagelaran "Konser Munch og Mozart" di Oslo Norwegia.
Komposisi berjudul "Ekstensya for String Orchestra" dimainkan musisi Norwegia yang merupakan bagian dari Norwegian Academy of Music di Oslo, Norwegia, dihadiri Dubes RI untuk Norwegia, Yuwono A Putranto di Aula Universitas Oslo, Norwegia, Jumat.
Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Oslo, Dilla Trianti kepada Antara London, Jumat menyebutkan Konser Munch og Mozart persembahan Professor Terje Moe Hansen ini merupakan perayaan kiprah Professor Terje selama 30 tahun di dunia musik.
Partisipasi karya Setyawan Jayantoro dalam konser itu atas undangan Professor Terje Moe Hansen, violis dan juga Professor biola yang menghasilkan berbagai karya, metode biola dan juga violis-violis profesional Norwegia.
Selain komposisi ciptaan Setyawan Jayantoro, konser juga menampilkan karya Gregory Maytan dari Amerika Serikat dan Pieter van Loenen dari Belanda.
Selain Norwegian Academy of Music di Oslo, Professor Terje secara rutin mengajar di Universitas dan Akademi Musik di dunia seperti Michigan State University, Guildhall School of Music, the Music Conservatories di Copenhagen, Amsterdam dan Den Haag dan lainnya.
Kerja sama antara kedua musisi ini bukan yang pertama, tahun 2014, Toro panggilan akrab Setyawan Jayantoro, perintis kelompok musik Ekstensya di Yogyakarta, bekerja sama dengan Professor Terje mengadakan proyek Ekstensya String Music Camp yang diikuti sejumlah musisi alat musik gesek dari berbagai daerah di Indonesia.
Music camp tersebut diakhiri dengan konser musik klasik yang bertempat di Candi Sukuh, Jawa Tengah yang dibawakan oleh seluruh peserta, juga Toro dan Professor Terje.
Setyawan Jayantoro mengatakan keberadaan musik klasik di Indonesia khususnya di kalangan generasi muda dianggap musik yang rumit, sulit dicerna, membosankan, musiknya orang tua dan berbagai anggapan lainnya seperti eksklusif.
Diakuinya adanya pandangan tersebut eksistensi musik klasik sebagai seni dan juga sebagai sarana pendidikan pengembangan masih jarang di Indonesia.
Oleh sebab itu, komposisi yang akan dimainkan merupakan karya yang dibuat berdasarkan pengalaman dan pengamatan pribadi Toro terhadap apreasiasi masyarakat Indonesia terhadap musik klasik.
Konsep gaya yang ditanamkan dalam komposisi secara umum merepresentasikan semangat jiwa muda yang selalu ingin bergerak progresif, terus belajar, saling menghargai, dan bersinergi. "Saya menginginkan musik tidak hanya menjadi hiburan semata, akan tetapi menjadi suatu media pendidikan,¿ ujar Toro.
Dubes Yuwono mengatakan KBRI Oslo sejak awal mendukung rencana Toro untuk tampil dalam konser tersebut, karena hal ini merupakan bagian dari kerja sama bilateral yang erat antara RI dan Norwegia, khususnya dalam diplomasi kebudayaan.
Lebih khusus lagi, kehadiran Toro sebagai komposer musik klasik merupakan bukti bahwa musisi muda Indonesia mempunyai kemampuan untuk pentas di panggung dunia, untuk itu ia mengajak masyarakat Indonesia di Norwegia, mendukung dan menyukseskan kiprah luar biasa Toro di Oslo itu.(ZG)***4***
(T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 13-11-2015 03:00:
Oleh Zeynita G
London, 13/11 (Antara) - Komposisi klasik hasil kreasi Setyawan Jayantoro yang dikenal sebagai soloist violin sekaligus komposer dan dosen di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dipentaskan dalam pagelaran "Konser Munch og Mozart" di Oslo Norwegia.
Komposisi berjudul "Ekstensya for String Orchestra" dimainkan musisi Norwegia yang merupakan bagian dari Norwegian Academy of Music di Oslo, Norwegia, dihadiri Dubes RI untuk Norwegia, Yuwono A Putranto di Aula Universitas Oslo, Norwegia, Jumat.
Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Oslo, Dilla Trianti kepada Antara London, Jumat menyebutkan Konser Munch og Mozart persembahan Professor Terje Moe Hansen ini merupakan perayaan kiprah Professor Terje selama 30 tahun di dunia musik.
Partisipasi karya Setyawan Jayantoro dalam konser itu atas undangan Professor Terje Moe Hansen, violis dan juga Professor biola yang menghasilkan berbagai karya, metode biola dan juga violis-violis profesional Norwegia.
Selain komposisi ciptaan Setyawan Jayantoro, konser juga menampilkan karya Gregory Maytan dari Amerika Serikat dan Pieter van Loenen dari Belanda.
Selain Norwegian Academy of Music di Oslo, Professor Terje secara rutin mengajar di Universitas dan Akademi Musik di dunia seperti Michigan State University, Guildhall School of Music, the Music Conservatories di Copenhagen, Amsterdam dan Den Haag dan lainnya.
Kerja sama antara kedua musisi ini bukan yang pertama, tahun 2014, Toro panggilan akrab Setyawan Jayantoro, perintis kelompok musik Ekstensya di Yogyakarta, bekerja sama dengan Professor Terje mengadakan proyek Ekstensya String Music Camp yang diikuti sejumlah musisi alat musik gesek dari berbagai daerah di Indonesia.
Music camp tersebut diakhiri dengan konser musik klasik yang bertempat di Candi Sukuh, Jawa Tengah yang dibawakan oleh seluruh peserta, juga Toro dan Professor Terje.
Setyawan Jayantoro mengatakan keberadaan musik klasik di Indonesia khususnya di kalangan generasi muda dianggap musik yang rumit, sulit dicerna, membosankan, musiknya orang tua dan berbagai anggapan lainnya seperti eksklusif.
Diakuinya adanya pandangan tersebut eksistensi musik klasik sebagai seni dan juga sebagai sarana pendidikan pengembangan masih jarang di Indonesia.
Oleh sebab itu, komposisi yang akan dimainkan merupakan karya yang dibuat berdasarkan pengalaman dan pengamatan pribadi Toro terhadap apreasiasi masyarakat Indonesia terhadap musik klasik.
Konsep gaya yang ditanamkan dalam komposisi secara umum merepresentasikan semangat jiwa muda yang selalu ingin bergerak progresif, terus belajar, saling menghargai, dan bersinergi. "Saya menginginkan musik tidak hanya menjadi hiburan semata, akan tetapi menjadi suatu media pendidikan,¿ ujar Toro.
Dubes Yuwono mengatakan KBRI Oslo sejak awal mendukung rencana Toro untuk tampil dalam konser tersebut, karena hal ini merupakan bagian dari kerja sama bilateral yang erat antara RI dan Norwegia, khususnya dalam diplomasi kebudayaan.
Lebih khusus lagi, kehadiran Toro sebagai komposer musik klasik merupakan bukti bahwa musisi muda Indonesia mempunyai kemampuan untuk pentas di panggung dunia, untuk itu ia mengajak masyarakat Indonesia di Norwegia, mendukung dan menyukseskan kiprah luar biasa Toro di Oslo itu.(ZG)***4***
(T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 13-11-2015 03:00:
Kamis, 12 November 2015
PRAHA
London (ANTARA News) - Aneka kudapan Indonesia seperti pastel, dadar gulung, risoles, klepon, tahu isi, lumpia, bakwan sayur, bakwan jagung, pisang goreng, ketan srikaya, bakso, siomay dan batagor laris di Farmers Market di Dejvicka, Praha 6, Republik Ceko.
Sekretaris Kedua, Fungsi Protokol, Konsuler dan Penerangan KBRI Praha Fitriyani Riduan menuturkan Indonesia juga menyajikan susu kedelai dan serbat jahe di pasar petani Sabtu (7/11) yang juga diikuti oleh perwakilan dari negara-negara anggota ASEAN lain.
Aneka makanan dan minuman bikinan warga Indonesia di Praha yang disajikan di pasar petani habis terjual sebelum pasar tutup pukul 14.00 waktu setempat.
Seorang warga yang berpartisipasi dalam kegiatan itu, Widya Fahmaani Sykorova, senang bisa ikut mempromosikan kuliner Indonesia di pasar petani.
Menurut Widya, yang fasih berbahasa Ceko, warga lokal lebih menyukai kudapan Indonesia yang asin ketimbang manis di ajang yang dibuka setiap Sabtu sejak Maret hingga Desember dan dikunjungi sekitar 8.000 orang tersebut.
Di samping makanan, ada aneka kerajinan khas Indonesia yang dijajakan di gerai KBRI Praha di pasar petani di Dejvicka.
Duta Besar Indonesia di Praha, Aulia Aman Rachman, mengatakan keikutsertaan Indonesia di ajang pasar petani Praha 6 merupakan bagian dari upaya promosi seni dan budaya.
Selain berpartisipasi di Pasar Petani, KBRI Praha juga mengikuti kegiatan ASEAN Film Festival yang merupakan dua kegiatan terpenting ASEAN Committee in Prague (ACP) untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia.
Sekretaris Kedua, Fungsi Protokol, Konsuler dan Penerangan KBRI Praha Fitriyani Riduan menuturkan Indonesia juga menyajikan susu kedelai dan serbat jahe di pasar petani Sabtu (7/11) yang juga diikuti oleh perwakilan dari negara-negara anggota ASEAN lain.
Aneka makanan dan minuman bikinan warga Indonesia di Praha yang disajikan di pasar petani habis terjual sebelum pasar tutup pukul 14.00 waktu setempat.
Seorang warga yang berpartisipasi dalam kegiatan itu, Widya Fahmaani Sykorova, senang bisa ikut mempromosikan kuliner Indonesia di pasar petani.
Menurut Widya, yang fasih berbahasa Ceko, warga lokal lebih menyukai kudapan Indonesia yang asin ketimbang manis di ajang yang dibuka setiap Sabtu sejak Maret hingga Desember dan dikunjungi sekitar 8.000 orang tersebut.
Di samping makanan, ada aneka kerajinan khas Indonesia yang dijajakan di gerai KBRI Praha di pasar petani di Dejvicka.
Duta Besar Indonesia di Praha, Aulia Aman Rachman, mengatakan keikutsertaan Indonesia di ajang pasar petani Praha 6 merupakan bagian dari upaya promosi seni dan budaya.
Selain berpartisipasi di Pasar Petani, KBRI Praha juga mengikuti kegiatan ASEAN Film Festival yang merupakan dua kegiatan terpenting ASEAN Committee in Prague (ACP) untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia.
NEW YORK
London (ANTARA News) - Kolaborasi gabungan Gamelan Jawa dan Bali dalam satu panggung membuat Kota Saratoga Springs di Negara Bagian New York yang hening dan indah mendadak riuh di Arthur Zankel concert Hall, Skidmore College.
Penonton lokal dan kota sekitar bersama Diaspora Indonesia, berduyun duyun datang ke kampus asri di kota yang terkenal dengan mata air alamnya bergemuruh dengan alunan gamelan Bali dan Jawa, ujar Minister Counselor Pensosbud KJRI New York, Benny YP Siahaan kepada Antara London, Senin.
Dikatakannya Gamelan Jawa terkenal tenang dengan ritme lembut mendayu, sementara Gamelan Bali cenderung cepat dan riang. Perpaduan elemen berlawanan menjadi tontonan mengasyikan dan membawa penonton larut dalam kombinasi yang unik itu.
Acara dibuka Konjen RI New York, konser berlangsung meriah menampilan "the Bali All Stars" arahan I Made Lasmawan dan Gamelan Banyu Wali (Jawa) asuhan Dr. Elizabeth Macy menjadi motor konser mengusung tema "Gamelan Banyu Wali: Music and Dance of Indonesia".
Komposisi gabungan itu dituangkan dalam karya antara lain Gamelan Beleganjur hasil aransemen I Made Lasmawan, pengajar musik tradisional di Universitas Colorado, Boulder.
Tidak hanya berbagai komposisi gamelan mengisi acara juga ditampilkan sejumlah tarian serta paduan suara memperkaya persembahan seni yang dikomandani Dr. Elizabeth Macy dan I Made Lasmawan.
Sejumlah tarian daerah Bali dan Jawa seperti Udan Mas, Merak Sunda, Margapati dan Taruna Jaya luwes ditampilkan dengan iringan gamelan Bali dan Jawa, serta paduan suara Skimore College Vocal Ensemble mahasiswa berasal dari berbagai fakultas di Skidmore College yang fasih menyanyikan Janger Bali.
Konser yang unik perpaduan gamelan Bali dan Jawa dan apiknya acara tetapi juga dari beragamnya asal kota penampil yang tidak saja dari Saratoga Spring tetapi juga dari negara bagian lain seperti Colorado, Washington DC, serta Worcester, Massachusetts.
KJRI New York turut berkontribusi dengan mengirim Nyoman Saptanyana pelatih Kelompok gamelan "Padma Kencana" binaan KJRI New York.
Profesor Musik Departemen Musik Skidmore College, Dr. Elizabeth Macy, yang akrab disapa dengan bu Liz menyampaikan kebanggaannya atas konser malam itu dan berharap akan dapat dijadikan acara tahunan.
Meski belum ada Studi Indonesia di Skidmore College dan hanya ada tiga orang mahasiswa Indonesia, banyaknya yang menonton konser gamelan ini menunjukkan betapa banyaknya minat warga lokal untuk mengetahui lebih banyak tentang Indonesia, ujarnya.
Konser ditutup dengan tari Jogedan yang mendaulat sejumlah penonton menari ke atas panggung, termasuk Konsul Pensosbud KJRI New York, yang semakin menambah semaraknya Konser Gamelan membuat nama Indonesia semakin dikenal publik Amerika Serikat.
Penonton lokal dan kota sekitar bersama Diaspora Indonesia, berduyun duyun datang ke kampus asri di kota yang terkenal dengan mata air alamnya bergemuruh dengan alunan gamelan Bali dan Jawa, ujar Minister Counselor Pensosbud KJRI New York, Benny YP Siahaan kepada Antara London, Senin.
Dikatakannya Gamelan Jawa terkenal tenang dengan ritme lembut mendayu, sementara Gamelan Bali cenderung cepat dan riang. Perpaduan elemen berlawanan menjadi tontonan mengasyikan dan membawa penonton larut dalam kombinasi yang unik itu.
Acara dibuka Konjen RI New York, konser berlangsung meriah menampilan "the Bali All Stars" arahan I Made Lasmawan dan Gamelan Banyu Wali (Jawa) asuhan Dr. Elizabeth Macy menjadi motor konser mengusung tema "Gamelan Banyu Wali: Music and Dance of Indonesia".
Komposisi gabungan itu dituangkan dalam karya antara lain Gamelan Beleganjur hasil aransemen I Made Lasmawan, pengajar musik tradisional di Universitas Colorado, Boulder.
Tidak hanya berbagai komposisi gamelan mengisi acara juga ditampilkan sejumlah tarian serta paduan suara memperkaya persembahan seni yang dikomandani Dr. Elizabeth Macy dan I Made Lasmawan.
Sejumlah tarian daerah Bali dan Jawa seperti Udan Mas, Merak Sunda, Margapati dan Taruna Jaya luwes ditampilkan dengan iringan gamelan Bali dan Jawa, serta paduan suara Skimore College Vocal Ensemble mahasiswa berasal dari berbagai fakultas di Skidmore College yang fasih menyanyikan Janger Bali.
Konser yang unik perpaduan gamelan Bali dan Jawa dan apiknya acara tetapi juga dari beragamnya asal kota penampil yang tidak saja dari Saratoga Spring tetapi juga dari negara bagian lain seperti Colorado, Washington DC, serta Worcester, Massachusetts.
KJRI New York turut berkontribusi dengan mengirim Nyoman Saptanyana pelatih Kelompok gamelan "Padma Kencana" binaan KJRI New York.
Profesor Musik Departemen Musik Skidmore College, Dr. Elizabeth Macy, yang akrab disapa dengan bu Liz menyampaikan kebanggaannya atas konser malam itu dan berharap akan dapat dijadikan acara tahunan.
Meski belum ada Studi Indonesia di Skidmore College dan hanya ada tiga orang mahasiswa Indonesia, banyaknya yang menonton konser gamelan ini menunjukkan betapa banyaknya minat warga lokal untuk mengetahui lebih banyak tentang Indonesia, ujarnya.
Konser ditutup dengan tari Jogedan yang mendaulat sejumlah penonton menari ke atas panggung, termasuk Konsul Pensosbud KJRI New York, yang semakin menambah semaraknya Konser Gamelan membuat nama Indonesia semakin dikenal publik Amerika Serikat.
SBY
SBY: PERLU "NEW GLOBAL AWARNESS" ATASI KRISIS FINANSIAL
Oleh Zenita Gibon
London, 12/11 (Antara) - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, belajar dari krisis finansial beberapa waktu lalu dewasa ini perlu adanya kesadaran global baru (new global awareness) dengan kerangka kerja sama yang lebih baik guna mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam pembukaan KTT ke-7 World Chinese Economic Summit (WCES) 2015 sekaligus pemberian penghargaan "life time achievement awards" kepada sejumlah pemimpin perusahaan. di London, Selasa malam, SBY mengatakan bahwa pada saat ini G20 berada di antara pilihan kebijakan untuk memberikan financial stimulus atau mereformasi struktur finansial global.
SBY memberikan pandangan bahwa kedua pendekatan tersebut penting dan perlu dilakuan bersamaan.
Dengan belajar dari krisis ekonomi dan "global economic shock" yang terjadi belum lama ini dengan menguatnya dollar dan jatuhnya harga komoditas, maka perlu kerja sama yang lebih kuat antarnegara dan kawasan. SBY mengajak untuk sama-sama menciptakan peluang dan kerja sama.
"Waktunya kita 'to think big and think outside the box' serta mewujudkannya secara nyata," ujarnya.
Sebagai patron dari WCES, bersama Sultan Nazrin dari Malaysia, SBY menyerahkan penghargaan kepada sejumlah figur yang telah menunjukkan kontribusi dan kepemimpinan sesuai dengan keahlian sepanjang hidupnya.
Sementara itu Fungsi Ekonomi KBRI London, Hastin AB Dumadi kepada Antara London, Kamis mengatakan KTT WCES 2015 diselenggarakan Asian Strategy & Leadership Institute (ASLI) untuk pertama kalinya, di luar kawasan Asia Pasifik, berlangsung di tiga tempat yaitu Savoy Hotel, The House of Lords, Banqueting House Asia House dan Royal Istana Kensington, dari tanggal 10 hingga 11 November.
Acara tahunan bergengsi mempertemukan lebih dari 200 pembuat kebijakan, pengusaha, peneliti dan pemikiran-pemimpin dari seluruh dunia untuk membahas topik sekitar kunci tema tahun ini, 'China dan Dunia: Tempa Kemitraan Euro-Asia menuju Kemakmuran Bersama'.
Ketika terjadi krisis finansial sejak tahun 2008 lalu, SBY yang menghadiri KTT G20 ke-2 di London tahun 2009 mengatakan bahwa pada saat itu dunia termasuk negara-negara G20 tidak siap dengan apa yang terjadi dan cara mengatasinya.
Beberapa figur yang mendapat penghargaan tersebut diantaranya adalah Chen Zhifeng - Yema Group untuk kategori kepemimpinan bidang seni dan budaya, Dato Paduka Timothy Ong Teck Mong - Asia Inc.
Forum untuk kategori pimpinan bisnis regional, Tan Sri Dato' Sri Lim Gait Tong - Farlim Group Berhad untuk kategori bisnis dan kepemimpinan masyarakat; Stuart Gulliver - HSBC untuk kategori kepemimpinan pada bank global; Prof. David Greenway - Univeristy Nottingham untuk kategori peningkatan kerja sama pendidikan Inggris Malaysia dan China, Sir David Tang- Shanghai Tang untuk kategori global retailing.
Dalam kunjungan ke London, SBY juga menyempatkan diri beramah tamah dengan perwakilan masyarakat Indonesia di KBRI London. Dalam paparannya, SBY menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia selama masa pemerintahannya dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung pemerintah Indonesia saat ini mewujudkan Indonesia yang lebih makmur dan damai.
Menjawab pertanyaan dari warga Indonesia terkait kontribusi yang dapat diberikan oleh warga negara Indonesia di luar negeri, SBY menyebutkan negara membutuhkan putra-putri Indonesia yang telah menyelesaikan studi di luar negeri untuk dapat ikut membangun Indonesia. Namun kontribusi terhadap bangsa dapat dilakukan dimana pun warga Indonesia berada. ***2****
(T.H-ZG/C/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 12-11-2015 08:21:26
Oleh Zenita Gibon
London, 12/11 (Antara) - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, belajar dari krisis finansial beberapa waktu lalu dewasa ini perlu adanya kesadaran global baru (new global awareness) dengan kerangka kerja sama yang lebih baik guna mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam pembukaan KTT ke-7 World Chinese Economic Summit (WCES) 2015 sekaligus pemberian penghargaan "life time achievement awards" kepada sejumlah pemimpin perusahaan. di London, Selasa malam, SBY mengatakan bahwa pada saat ini G20 berada di antara pilihan kebijakan untuk memberikan financial stimulus atau mereformasi struktur finansial global.
SBY memberikan pandangan bahwa kedua pendekatan tersebut penting dan perlu dilakuan bersamaan.
Dengan belajar dari krisis ekonomi dan "global economic shock" yang terjadi belum lama ini dengan menguatnya dollar dan jatuhnya harga komoditas, maka perlu kerja sama yang lebih kuat antarnegara dan kawasan. SBY mengajak untuk sama-sama menciptakan peluang dan kerja sama.
"Waktunya kita 'to think big and think outside the box' serta mewujudkannya secara nyata," ujarnya.
Sebagai patron dari WCES, bersama Sultan Nazrin dari Malaysia, SBY menyerahkan penghargaan kepada sejumlah figur yang telah menunjukkan kontribusi dan kepemimpinan sesuai dengan keahlian sepanjang hidupnya.
Sementara itu Fungsi Ekonomi KBRI London, Hastin AB Dumadi kepada Antara London, Kamis mengatakan KTT WCES 2015 diselenggarakan Asian Strategy & Leadership Institute (ASLI) untuk pertama kalinya, di luar kawasan Asia Pasifik, berlangsung di tiga tempat yaitu Savoy Hotel, The House of Lords, Banqueting House Asia House dan Royal Istana Kensington, dari tanggal 10 hingga 11 November.
Acara tahunan bergengsi mempertemukan lebih dari 200 pembuat kebijakan, pengusaha, peneliti dan pemikiran-pemimpin dari seluruh dunia untuk membahas topik sekitar kunci tema tahun ini, 'China dan Dunia: Tempa Kemitraan Euro-Asia menuju Kemakmuran Bersama'.
Ketika terjadi krisis finansial sejak tahun 2008 lalu, SBY yang menghadiri KTT G20 ke-2 di London tahun 2009 mengatakan bahwa pada saat itu dunia termasuk negara-negara G20 tidak siap dengan apa yang terjadi dan cara mengatasinya.
Beberapa figur yang mendapat penghargaan tersebut diantaranya adalah Chen Zhifeng - Yema Group untuk kategori kepemimpinan bidang seni dan budaya, Dato Paduka Timothy Ong Teck Mong - Asia Inc.
Forum untuk kategori pimpinan bisnis regional, Tan Sri Dato' Sri Lim Gait Tong - Farlim Group Berhad untuk kategori bisnis dan kepemimpinan masyarakat; Stuart Gulliver - HSBC untuk kategori kepemimpinan pada bank global; Prof. David Greenway - Univeristy Nottingham untuk kategori peningkatan kerja sama pendidikan Inggris Malaysia dan China, Sir David Tang- Shanghai Tang untuk kategori global retailing.
Dalam kunjungan ke London, SBY juga menyempatkan diri beramah tamah dengan perwakilan masyarakat Indonesia di KBRI London. Dalam paparannya, SBY menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia selama masa pemerintahannya dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung pemerintah Indonesia saat ini mewujudkan Indonesia yang lebih makmur dan damai.
Menjawab pertanyaan dari warga Indonesia terkait kontribusi yang dapat diberikan oleh warga negara Indonesia di luar negeri, SBY menyebutkan negara membutuhkan putra-putri Indonesia yang telah menyelesaikan studi di luar negeri untuk dapat ikut membangun Indonesia. Namun kontribusi terhadap bangsa dapat dilakukan dimana pun warga Indonesia berada. ***2****
(T.H-ZG/C/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 12-11-2015 08:21:26
PAHLAWAN
HARI PAHLAWAN DIPERINGATI DI LONDON
Oleh Zeynita Gibbons
London, 11/11 (Antara) - Peringatan Hari Pahlawan diperingati di KBRI London dengan upacara yang dipimpin Atase Perdagangan KBRI London Rita Rosiana di ruang Curtacala, KBRI London, Selasa waktu setempat.
Upacara diawali mengheningkan cipta, pembacaan naskah Pancasila, UUD serta kata-kata mutiara pejuang dan diakhiri pembacaan doa diikuti oleh seluruh staf, Wakil Dubes/DCM KBRI London Anita Luhulima, kepala kantor perwakilan BUMN yang ada di London, pengurus Dharma Wanita dan para pelajar anggota PPI London.
Dalam sambutan tertulis Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa yang dibacakan Atase Perdagangan KBRI London Rita Rosiana disampaikan bahwa peringatan Hari Pahlawan dapat dijadikan sebagai cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan dengan terus bekerja dan bekerja.
Peringatan hari pahlawan juga sebagai momentum dalam rangka menumbuhkembangkan nilai-nilai persatuan kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial.
Karena itu, nilai kepahlawanan sejatinya tidak akan pernah usang atau lekang dimakan zaman karena pada setiap waktu dapat diimplementasikan dan direvitalisasi dari generasi ke generasi sepanjang masa sesuai perkembangan zaman.
Menurut menteri, peringatan Hari Pahlawan selalu penting karena dapat digunakan sebagai barometer tentang seberapa kuat keyakinan terhadap nilai-nilai kejuangan dari suatu proses kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang untuk mewujudkan kemerdekaan dan menjaga tetap utuhnya negara kesatuan Republik Indonesia.
Peringatan Hari Pahlawan tahun 2015 difokuskan untuk membangun kesadaran dan ingatan kolektif seluruh bangsa Indonesia sebagai representasi pengakuan, penghormatan dan penghargaan dari nilai-nilai kejuangan untuk di implementasikan dalam kehidupan bernegara pada waktu kini dan akan datang.
Hari Pahlawan tahun 2015 mengambil tema "Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku,". Makna dari tema tersebut adalah untuk menginternalisasi jiwa semua anak bangsa agar nilai kepahlawanan terpatri dan merasuk ke dalam sanubari untuk meneladani sifat-sifat kepahlawanan yang rela berkorban tanpa pamrih, bekerja keras, jujur, berani demi kebenaran serta patriotik. ***2***
(T.H-ZG/B/S. Muryono/S. Muryono) 11-11-2015 18:07:11
Oleh Zeynita Gibbons
London, 11/11 (Antara) - Peringatan Hari Pahlawan diperingati di KBRI London dengan upacara yang dipimpin Atase Perdagangan KBRI London Rita Rosiana di ruang Curtacala, KBRI London, Selasa waktu setempat.
Upacara diawali mengheningkan cipta, pembacaan naskah Pancasila, UUD serta kata-kata mutiara pejuang dan diakhiri pembacaan doa diikuti oleh seluruh staf, Wakil Dubes/DCM KBRI London Anita Luhulima, kepala kantor perwakilan BUMN yang ada di London, pengurus Dharma Wanita dan para pelajar anggota PPI London.
Dalam sambutan tertulis Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa yang dibacakan Atase Perdagangan KBRI London Rita Rosiana disampaikan bahwa peringatan Hari Pahlawan dapat dijadikan sebagai cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan dengan terus bekerja dan bekerja.
Peringatan hari pahlawan juga sebagai momentum dalam rangka menumbuhkembangkan nilai-nilai persatuan kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial.
Karena itu, nilai kepahlawanan sejatinya tidak akan pernah usang atau lekang dimakan zaman karena pada setiap waktu dapat diimplementasikan dan direvitalisasi dari generasi ke generasi sepanjang masa sesuai perkembangan zaman.
Menurut menteri, peringatan Hari Pahlawan selalu penting karena dapat digunakan sebagai barometer tentang seberapa kuat keyakinan terhadap nilai-nilai kejuangan dari suatu proses kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang untuk mewujudkan kemerdekaan dan menjaga tetap utuhnya negara kesatuan Republik Indonesia.
Peringatan Hari Pahlawan tahun 2015 difokuskan untuk membangun kesadaran dan ingatan kolektif seluruh bangsa Indonesia sebagai representasi pengakuan, penghormatan dan penghargaan dari nilai-nilai kejuangan untuk di implementasikan dalam kehidupan bernegara pada waktu kini dan akan datang.
Hari Pahlawan tahun 2015 mengambil tema "Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku,". Makna dari tema tersebut adalah untuk menginternalisasi jiwa semua anak bangsa agar nilai kepahlawanan terpatri dan merasuk ke dalam sanubari untuk meneladani sifat-sifat kepahlawanan yang rela berkorban tanpa pamrih, bekerja keras, jujur, berani demi kebenaran serta patriotik. ***2***
(T.H-ZG/B/S. Muryono/S. Muryono) 11-11-2015 18:07:11
SBY
SBY DAN TOKOH DUNIA HADIRI KTT WCES
Oleh Zeynita Gibbons
London, 10/11 (Antara) - Berbagai tokoh terkemuka termasuk mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi dan mantan Wakil Perdana Menteri China, Zeng Peiyan, diajadwalkan menghadiri KTT ke-7 World Chinese Economic (WCES) 2015 di London.
Siaran pers WVES yang diterima Antara di London, Selasa, menyebutkan Presiden keenam RI itu akan menyampaikan pidato utama penutupan KTT bertajuk 'China dan ASEAN akan membentuk New World Order' dalam WCES 2015 yang diselenggarakan Asian Strategy & Leadership Institute (ASLI) itu.
KTT yang untuk pertama kalinya digelar di luar kawasan Asia Pasifik itu akan berlangsung di tiga tempat yaitu Savoy Hotel, The House of Lords, Banqueting House Asia House dan Royal Istana Kensington, 10-12 November.
Acara tahunan bergengsi mempertemukan lebih dari 200 pembuat kebijakan, pengusaha, peneliti dan pemikiran-pemimpin dari seluruh dunia itu akan membahas topik sekitar tema utama tahun ini, 'China dan Dunia: Tempa Kemitraan Euro-Asia menuju Kemakmuran Bersama'.
KTT ini akan melihat bagaimana Tiongkok, Diaspora Tiongkok, ASEAN dan Inggris dapat menjalin kemitraan bisnis yang akan mendorong kemakmuran bersama dan pertumbuhan bisnis.
Pertemuan mencakup sejumlah sesi panel berfokus pada peran penting Tiongkok dan tetangganya di Asia dalam bermain di ekonomi global, peran integral mereka akan mendorong pemulihan ekonomi regional dan dunia dan kesempatan untuk Inggris dan perusahaan Eropa yang disajikan Presiden Tiongkok Xi Jinping Belt.
Dengan populasi lebih dari 600 juta, kelas menengah tumbuh dan PDB gabungan sekitar 2,4 triliun dolar AS, ASEAN menjadi lebih penting bagi perekonomian dunia.
Peluncuran Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) pada bulan Desember 2015 akan membangun ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi membuat daerah lebih dinamis dan kompetitif.
Tahun 2015 merupakan tahun yang penting bagi hubungan Inggris-Tiongkok. Perjanjian bilateral dilakukan untuk mendorong pelaksanaan proyek-proyek investasi besar dan selama Inggris Menteri Keuangan Britania Raya George Osborne baru-baru ini mengadakan kunjungan ke Tiongkok.
Presiden Tiongkok akan mendesak investor Tiongkok ke lapangan untuk 11.8bn Pounsterling senilai kontrak meliputi Tahap pertama HS2 (diusulkan kecepatan tinggi kereta api di Inggris yang menghubungkan London dan Inggris Utara).
Saat ini, Inggris menjadi tujuan investasi utama bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok dan investasi langsung oleh Tiongkok di Inggris mencapai 40 miliar dolar AS pada akhir 2014. Tiongkok sekarang ekonomi terbesar kedua di dunia dengan GDP.
Tan Sri Michael Yeoh, Ketua KTT Ekonomi Tiongkok Dunia dan CEO Strategi Asia dan Leadership Institute mengatakan "The Summit Ekonomi Cina Dunia menyatukan lebih dari 40 pembicara dari empat benua untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka".
Peserta akan diperbarui pada tren kunci di Tiongkok dan Asia Tenggara dan Belt dan Jalan inisiatif Presiden Xi Jinping. Mereka juga dapat belajar bagaimana melakukan bisnis sukses di Tiongkok dan Asia Timur.
Ketua Asia House Sir John Boyd mengatakan Asia House merasa senang menjadi co - mengorganisir Summit ke-7 World Chinese Economic , yang akan diselenggarakan di London untuk pertama kalinya tahun ini. (ZG)
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 10-11-2015 07:08:46
Oleh Zeynita Gibbons
London, 10/11 (Antara) - Berbagai tokoh terkemuka termasuk mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi dan mantan Wakil Perdana Menteri China, Zeng Peiyan, diajadwalkan menghadiri KTT ke-7 World Chinese Economic (WCES) 2015 di London.
Siaran pers WVES yang diterima Antara di London, Selasa, menyebutkan Presiden keenam RI itu akan menyampaikan pidato utama penutupan KTT bertajuk 'China dan ASEAN akan membentuk New World Order' dalam WCES 2015 yang diselenggarakan Asian Strategy & Leadership Institute (ASLI) itu.
KTT yang untuk pertama kalinya digelar di luar kawasan Asia Pasifik itu akan berlangsung di tiga tempat yaitu Savoy Hotel, The House of Lords, Banqueting House Asia House dan Royal Istana Kensington, 10-12 November.
Acara tahunan bergengsi mempertemukan lebih dari 200 pembuat kebijakan, pengusaha, peneliti dan pemikiran-pemimpin dari seluruh dunia itu akan membahas topik sekitar tema utama tahun ini, 'China dan Dunia: Tempa Kemitraan Euro-Asia menuju Kemakmuran Bersama'.
KTT ini akan melihat bagaimana Tiongkok, Diaspora Tiongkok, ASEAN dan Inggris dapat menjalin kemitraan bisnis yang akan mendorong kemakmuran bersama dan pertumbuhan bisnis.
Pertemuan mencakup sejumlah sesi panel berfokus pada peran penting Tiongkok dan tetangganya di Asia dalam bermain di ekonomi global, peran integral mereka akan mendorong pemulihan ekonomi regional dan dunia dan kesempatan untuk Inggris dan perusahaan Eropa yang disajikan Presiden Tiongkok Xi Jinping Belt.
Dengan populasi lebih dari 600 juta, kelas menengah tumbuh dan PDB gabungan sekitar 2,4 triliun dolar AS, ASEAN menjadi lebih penting bagi perekonomian dunia.
Peluncuran Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) pada bulan Desember 2015 akan membangun ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi membuat daerah lebih dinamis dan kompetitif.
Tahun 2015 merupakan tahun yang penting bagi hubungan Inggris-Tiongkok. Perjanjian bilateral dilakukan untuk mendorong pelaksanaan proyek-proyek investasi besar dan selama Inggris Menteri Keuangan Britania Raya George Osborne baru-baru ini mengadakan kunjungan ke Tiongkok.
Presiden Tiongkok akan mendesak investor Tiongkok ke lapangan untuk 11.8bn Pounsterling senilai kontrak meliputi Tahap pertama HS2 (diusulkan kecepatan tinggi kereta api di Inggris yang menghubungkan London dan Inggris Utara).
Saat ini, Inggris menjadi tujuan investasi utama bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok dan investasi langsung oleh Tiongkok di Inggris mencapai 40 miliar dolar AS pada akhir 2014. Tiongkok sekarang ekonomi terbesar kedua di dunia dengan GDP.
Tan Sri Michael Yeoh, Ketua KTT Ekonomi Tiongkok Dunia dan CEO Strategi Asia dan Leadership Institute mengatakan "The Summit Ekonomi Cina Dunia menyatukan lebih dari 40 pembicara dari empat benua untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka".
Peserta akan diperbarui pada tren kunci di Tiongkok dan Asia Tenggara dan Belt dan Jalan inisiatif Presiden Xi Jinping. Mereka juga dapat belajar bagaimana melakukan bisnis sukses di Tiongkok dan Asia Timur.
Ketua Asia House Sir John Boyd mengatakan Asia House merasa senang menjadi co - mengorganisir Summit ke-7 World Chinese Economic , yang akan diselenggarakan di London untuk pertama kalinya tahun ini. (ZG)
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 10-11-2015 07:08:46
BRUSEL
HASSAN WIRAJUDA: ISU POLITIK KURANG DAPAT PERHATIAN
Oleh Zeynita Gibbons
London, 13/11 (Antara) - Mantan Menlu RI Hassan Wirajuda menilai proses membangun komunitas di kawasan Asia Timur kurang memberikan perhatian pada isu politik dan keamanan, akibatnya berbagai konflik di Laut Tiongkok Selatan (LTS) belum dapat diatasai.
Penilaian itu disampaikan Dr Hassan Wirajuda pada konferensi "The Asian Paradox: Rising Wealth, Lingering Tension" yang diselenggarakan Friends of Europe, di Brusel, demikian Counsellor KBRI Brusel Riaz JP Saehu kepada Antara London, Jumat.
Pandangan Menteri Luar Negeri RI periode 2001-2009 itu juga disampaikan pada dinner debate yang diselenggarakan Friends of Europe, salah satu think-tank terkemuka Uni Eropa (UE) di Brussel, dan Konrad Adenauer Stiftung.
Ungkapan yang sama disampaikan Hassan Wirajuda saat bertemu anggota Parlemen Eropa yang juga Ketua Delegasi Parlemen Eropa untuk negara-negara Asia Tenggara, Dr Werner Langen, di Gedung Parlemen Eropa, Brussel mengenai isu Laut Tiongkok Selatan.
Dr Wirajuda menilai kawasan Asia memiliki potensi konflik yang tinggi dan belum mempunyai prosedur dan mekanisme untuk mengurangi ketegangan guna menyelesaikan konflik.
Berbeda dengan Eropa pada puncak perang dingin menyepakati Helsinki Final Act (HFA) ditandatangani 35 negara tahun 1975
mengenai kerja sama keamanan di Eropa. HFA mencakup berbagai isu global khususnya dalam menghadapi tantangan keamanan saat itu yaitu kemungkinan perang nuklir, masalah kemanusiaan dan HAM.
Kekhawatiran akan timbulnya konflik di Asia, antara lain diungkapkan Dr Wirajuda mengenai kondisi psikologis di Asia Timur akibat warisan sejarah Perang Dunia Kedua di mana tiga negara yaitu Jepang, Korea, dan Tiongkok hampir tidak pernah bersepakat dalam segala isu kecuali isu ekonomi dan perdagangan.
Kunci untuk memperbaiki hubungan ketiga negara tersebut, menurut Dr Wirajuda adalah bagi Jepang untuk meminta maaf, dan selanjutnya membangun hubungan positif ke depan.
Sementara itu, Perang Korea hanya diakhiri dengan Korean Armistice Agreement tahun 1953 yang hanya menyepakati gencatan senjata. Hingga saat ini, masih belum tercapai kesepakatan damai yang penuh. Situasi insecurity yang dialami Korea Utara ikut memicu Korea Utara mengembangkan senjata nuklir.
Masalah Laut Tiongkok Selatan, di mana terjadi tumpang tindih klaim antara Tiongkok dan Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, juga menjadi salah satu pemicu adanya ketegangan di kawasan. Sejauh ini belum terlihat adanya tanda-tanda penyelesaian.
Melihat situasi tersebut, Dr Wirajuda menilai perlunya dilakukan peningkatan kapasitas pada East Asia Summit (EAS) dengan menyeimbangkan antara agenda ekonomi dengan agenda politik dan keamanan. (ZG) ***2***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 13-11-2015 04:57:41
Oleh Zeynita Gibbons
London, 13/11 (Antara) - Mantan Menlu RI Hassan Wirajuda menilai proses membangun komunitas di kawasan Asia Timur kurang memberikan perhatian pada isu politik dan keamanan, akibatnya berbagai konflik di Laut Tiongkok Selatan (LTS) belum dapat diatasai.
Penilaian itu disampaikan Dr Hassan Wirajuda pada konferensi "The Asian Paradox: Rising Wealth, Lingering Tension" yang diselenggarakan Friends of Europe, di Brusel, demikian Counsellor KBRI Brusel Riaz JP Saehu kepada Antara London, Jumat.
Pandangan Menteri Luar Negeri RI periode 2001-2009 itu juga disampaikan pada dinner debate yang diselenggarakan Friends of Europe, salah satu think-tank terkemuka Uni Eropa (UE) di Brussel, dan Konrad Adenauer Stiftung.
Ungkapan yang sama disampaikan Hassan Wirajuda saat bertemu anggota Parlemen Eropa yang juga Ketua Delegasi Parlemen Eropa untuk negara-negara Asia Tenggara, Dr Werner Langen, di Gedung Parlemen Eropa, Brussel mengenai isu Laut Tiongkok Selatan.
Dr Wirajuda menilai kawasan Asia memiliki potensi konflik yang tinggi dan belum mempunyai prosedur dan mekanisme untuk mengurangi ketegangan guna menyelesaikan konflik.
Berbeda dengan Eropa pada puncak perang dingin menyepakati Helsinki Final Act (HFA) ditandatangani 35 negara tahun 1975
mengenai kerja sama keamanan di Eropa. HFA mencakup berbagai isu global khususnya dalam menghadapi tantangan keamanan saat itu yaitu kemungkinan perang nuklir, masalah kemanusiaan dan HAM.
Kekhawatiran akan timbulnya konflik di Asia, antara lain diungkapkan Dr Wirajuda mengenai kondisi psikologis di Asia Timur akibat warisan sejarah Perang Dunia Kedua di mana tiga negara yaitu Jepang, Korea, dan Tiongkok hampir tidak pernah bersepakat dalam segala isu kecuali isu ekonomi dan perdagangan.
Kunci untuk memperbaiki hubungan ketiga negara tersebut, menurut Dr Wirajuda adalah bagi Jepang untuk meminta maaf, dan selanjutnya membangun hubungan positif ke depan.
Sementara itu, Perang Korea hanya diakhiri dengan Korean Armistice Agreement tahun 1953 yang hanya menyepakati gencatan senjata. Hingga saat ini, masih belum tercapai kesepakatan damai yang penuh. Situasi insecurity yang dialami Korea Utara ikut memicu Korea Utara mengembangkan senjata nuklir.
Masalah Laut Tiongkok Selatan, di mana terjadi tumpang tindih klaim antara Tiongkok dan Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, juga menjadi salah satu pemicu adanya ketegangan di kawasan. Sejauh ini belum terlihat adanya tanda-tanda penyelesaian.
Melihat situasi tersebut, Dr Wirajuda menilai perlunya dilakukan peningkatan kapasitas pada East Asia Summit (EAS) dengan menyeimbangkan antara agenda ekonomi dengan agenda politik dan keamanan. (ZG) ***2***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 13-11-2015 04:57:41
Langganan:
Postingan (Atom)