Kamis, 12 November 2015

PERHUTANI

PERHUTANI JUAL OBYEK WISATA UNGGULAN DI LONDON

         London, 4/11 (Antara) - Perum Perhutani yang mengelola 2,5 juta hektare hutan di Pulau Jawa dan Madura  dan memiliki 236 obyek wisata  berupaya mempromosikan  obyek wisata unggulan dalam Word Travel Market (WTM) London yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 5 November mendatang.

        "Kami ingin memperkenalkan obyek wisata yang dimiliki  Perum Perhutani," ujar Kepala Biro Wisata dan Agribisnis Perhutani Ir Lies Bahunta dari Perhutani yang didampingi GM Perhutani Tri Lastono kepada Antara di London, Rabu.

        Perum Perhutani untuk pertama kalinya mengikuti Pameran pariwisata WTM London bersama 52 industri pariwisata yang difasilitasi Kementerian Pariwisata dalam upaya menjaring wisatawan Eropa khususnya dari Inggris.

        Potensi obyek wisata di pulau Jawa  tidak kalah indahnya dari obyek lainnya untuk itu sejak lima tahun terakhir Perhutani dengan serius mengembangkan wisata sebagai bisnis non kayu.

        Dikatakannya konsep yang dikembangkan adalah "eco tourism" dimana didalamnya mengedepankan konsep konservasi hutan serta edukasi dan keterlibatan masyarakat lokal.

        Ir Lies Bahunta mengatakan pada kesempatan WTM London tahun 2015 terjaring beberapa perusahaan untuk dapat membantu memasarkan obyek wisata Perhutani lebih luas ke dunia internasional antara lain Pulau Merah di Banyuwangi yang setiap tahun dilaksanakan event internasional surving.

        Sementara obyek wisata Kawan Putih yang mempunyai ciri khas dengan "heritage history" tentang eksplorasi belerang dalam zaman kolonial Belanda itu sejak lima tahun terakhir banyak dikunjungi wisatawan tidak saja domestik tetapi juga mancanegara.

        Menurut Tri Lastono, sejak lima tahun Perhutani dengan serius mencoba mengembangkan obyek wisata Kawah Putih, yang ada Provinsi Jawa Barat, yang memberikan  kontribusi terbesar bagi Perum Perhutani. Sementara tahun 2015, diperoleh dari seluruh objek wisata mencapai Rp80 miliar, sedangkan tahun sebelumnya hanya Rp60 miliar.

        Selain mempromosikan obyek wisata yang dikelola Perum Perhutani juga berupaya menarik investor asing untuk menanamkan modal  nya khususnya untuk obyek wisata di Pulau Merah, demikian Tri Lastono.  ***3****
(T.H-ZG/B/Yuniardi/Yuniardi) 04-11-2015 07:51:04

Tidak ada komentar: