Minggu, 29 November 2015

KRAKAW

HARI INDONESIA DI KRAKOW POLANDIA DISAMBUT MERIAH
          Zeynita Gibbons
    London, 29/11 (Antara) - KBRI Warsawa bersama Museum Manggha di Kota Krakow menggelar Hari Indonesia (Indonesian Day)dengan berbagai kegiatan seperti lokakarya batik, pertunjukan busana nasional, seminar budaya dan kesenian Indonesia.

         Para pengunjung juga dapat mencicipi makanan Indonesia yang dipersiapkan warga Indonesia  yang tinggal di sekitar Krakow.

         Tampil juga memeriahkan acara tersebut yaitu musik tradisional  Gamelan yang dimainkan oleh pemusik asal Polandia, serta pertunjukan tari tradisional, demikian Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Warsawa, Jorrie Andrean kepada Antara London, Minggu.

         Dubes RI untuk Polandia, Peter Frans Gontha menyampaikan penghargaan dan ucapkan terima kasih atas kehadiran pengunjung pada acara Hari Indonesia tersebut. Kegiatan Hari Indonesia ini diharapkan dapat lebih mendekatkan Indonesia dengan masyarakat Polandia.

         Menurut Dubes dalam hubungan bilateral Indonesia dan Polandia  memiliki banyak potensi untuk dikembangkan, termasuk di bidang sosial budaya dan pendidikan.

         KBRI Warsawa akan memanfaatkan peluang tersebut guna meningkatkan hubungan kedua negara di segala bidang.

         Dubes Gontha juga membuka Minggu Indonesia di Sekolah Dasar  114 Polandia yang bernama sekolah Arkady Fiedler, di Krakow, yaitu kegiatan yang diselenggarakan sekolah tersebut.

         Kedatangan Dubes Gontha disambut meriah  sekitar 500 siswa SD yang mengambil nama sekolah dari penulis ternama Polandia, Arkady Fiedler.

         "Siapa yang tahu letak Indonesia?" tanya Dubes Gontha mengawali sambutannya.

         Para murid-murid pun mengacungkan tangan dan menjawab  "di Timur Jauh", yang merupakan sebutan umum mereka bagi negara yang terletak di kawasan Asia.

         Pembukaan Minggu Indonesia dilanjutkan dengan pertunjukan peragaan busana murid-murid SD yang mengenakan pakaian tradisional Bali, Jawa dan Sunda, paduan suara oleh sekitar 30 murid Polandia yang menyanyikan lagu anak-anak Helly, serta Tari Kecak yang dipadukan dengan "Break Dance".

         Murid-murid SD 114 juga diperkenalkan dengan musik Gamelan dan tari tradisional Indonesia. Beberapa orang murid berkesempatan memainkan nada-nada sederhana gamelan.

         Pada kesempatan bertemu dan berdiskusi dengan WNI yang berdomisili di kota Krakow yang didominasi mahasiswa Indonesia, Dubes Gontha menekankan pentingnya bagi Indonesia memiliki ahli-ahli teknologi yang mampu berinovasi dan membawa Indonesia menuju negara industrialis. (ZG)****4*****
(T.H-ZG/B/M. Dian A/M. Dian A) 29-11-2015 09

Tidak ada komentar: