INDONESIA TERPILIH JADI ANGGOTA KOMITE BUDAYA DUNIA
Oleh Zeynita Gibbons
Paris, 19/11 (Antara) - Indonesia terpilih sebagai anggota Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Alam dan Dunia (World Heritage Committee) untuk periode 2015-2019 dalam pemilihan yang digelar dalam sidang di markas besar UNESCO tanggal 18-20 November.
Dubes/Wakil Delegasi Tetap RI di UNESCO Fauzi Soelaiman kepada Antara London, Rabu malam, mengatakan dengan terpilihnya Indonesia dalam komite World Heritage UNESCO maka Indonesia berkomitmen terhadap pelestarian warisan alam dan budaya pada skala yang lebih luas.
Dalam pemilihan World Heritage Committee yang diikuti finalis dari 11 negara terpilih enam negara yang masuk komite dimana Indonesia berhasil meraih sebanyak 113 suara, rangking ketiga dibawah Cuba yang meraih 128 suara dan Azerbaijan dengan 115 suara.
Keanggotaan Indonesia dalam Komite akan berlangsung selama empat tahun. Terakhir kali Indonesia menjadi anggota World Heritage Committe pada periode 1989-1995.
Menurut Fauzi Soelaiman, Pemerintah Indonesia menghargai dukungan yang sangat berharga dari semua negara pihak konvensi tentang perlindungan warisan budaya dunia dan budaya alam.
Indonesia percaya kebutuhan untuk menjaga keseimbangan dari interaksi antara manusia dan alam serta melestarikan warisan alam dan budaya dunia untuk generasi mendatang.
Dengan terpilihnya Indonesia dalam komite tugas dan kewajiban telah menunggu diantaranya mengidentifikasi, melestarikan dan melindungi potensi warisan situs dalam wilayah mereka yang saat ini semakin terancam oleh kerusakan.
Kerusakan yang terjadi tidak hanya oleh sebab pembusukan secara alami tetapi juga oleh perubahan kondisi sosial dan ekonomi yang memperburuk situasi dan menyebabkan terjadinya kehancuran.
Selama ini Indonesia berhasil mencatatkan 13 warisan Indonesia yang diakui UNESCO seperti Taman Nasional Ujung Kulon, Banten dan Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur yang diakui tahun 1991, Taman Nasional Lorentz di Papua yang diakui 1999, hutan tropis Sumatera yang mencakup Taman Nasional Gunung Leuser, Kerinci Seblat dan Bukit Barisan yang mendapat pengakuan tahun 2004.
Sementara warisan berupa bangunan cagar alam yang berhasil masuk dalam daftar UNESCO adalah Candi terbesar di Pulau Jawa yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang dicatat UNESCO di tahun 1991 serta Situs Manusia Purba Sangiran di tahun 2004. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/A. Novarina/A. Novarina) 19-11-2015 11:48:29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar