UMUM - INDONESIA TAMPILKAN SEPAK BOLA UNTUK PERDAMAIAN
Zeynita Gibbons London,29/10 (Antara) - Indonesia diwakili Uni Papua Football Community (UPFC) pimpinan Harry Widjaja, berpartisipasi dalam World Football Summit (WFS) yang menampilkan gerakan sepak bola untuk perdamaian yang berlangsung di Madrid, Spanyol.
Dubes RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso, kepada Antara London, Sabtu menyebutkan partisipasi Indonesia dalam ajang WFS 2016 untuk mempromosikan nilai-nilai luhur sepakbola sosial yang iklusif, sportif, persahabatan dan perdamaian.
Hal ini menjadi nilai-nilai sepakbola sosial yang universal, tidak tergerus oleh semakin kencangnya arus industrialisasi sepakbola dunia, ujarnya.
World Football Summit (WFS) diadakan perusahaan konsultan komunikasi internasional, Financial Club Genoa berkedudukan di Madrid, dengan dukungan stakeholders sepakbola, mulai dari pemilik dan manajer klub, investor, asosiasi wasit dan broadcaster serta agen pemain.
Dalam World Football Summit (WFS) CEO UPFC Yoseph Yopi Kilangin, Direktur UPFC Mimika dan Direktur UPFC Yanti Monim berpartisipasi aktif dalam diskusi tentang ¿Football as element of the social inclusion¿ dan membuka stand dengan menampilkan berbagai kegiatan UPFC dan program unggulan UPFC di Indonesia dan intenasional.
World Football Summit (WFS) diadakan di Madrid, selama dua hari mendapat dukungan dari Pemerintah Spanyol yang terlihat pada dukungan Pemerintah Otonom Madrid dan Marca Espana (unit promosi Kemlu Spanyol).
WFS diikuti 750 peserta perusahaan dan individu dari berbagai negara mengambil topik utama ¿Where Football Industry Meets¿, membahas isyu-isyu menarik terkait perkembangan industri sepakbola dengan pembicara tokoh-tokoh sepakbola terkemuka Spanyol, Portugal dan Jerman.
Stand Indonesia memamerkan produksi PT Inkor Bola Pacific (Proteam) dan Berca Retail Group, di bawah koordinasi Atase Perdagangan KBRI Madrid.
Penampilan stand Indonesia menarik perhatian peserta WFS 2016 berkunjung dan bertanya tentang kegiatan, visi dan misi UPFC. Kepada tamu yang berkunjung ke stand Indonesia, disampaikan bahwa UPFC merupakan komunitas sepakbola sosial yang telah berdiri di berbagai tempat di Indonesia dan di luar Indonesia (Jepang, Finlandia dan Amerika Serikat).
Misinya, sesuai dengan program FIFA tentang ¿Football for Hope¿, UPFC menetapkan misi antara lain membentuk karakter pemain sejak dini agar menjadi pemain yang sportif, menjunjung persahabatan, perdamaian, anti narkoba, kesetaraan gender, kesehatan, lingkungan, pendidikan anak dalam keluarga dan toleransi. Banyak pihak yang menyatakan berminat untuk bekerjasama dengan UPFC, termasuk SOXNA, akademi sepakbola terkemuka Spanyol. Jorge Martinez Bernal, International Business Development SOXNA mengundang Harry Widjaja meninjau kampus SOXNA yang di Madrid dan membahas kemungkinan kerjasama antara UPFC dan SOXNA.
***4*** (T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 29-10-2016 05:22:58
Zeynita Gibbons London,29/10 (Antara) - Indonesia diwakili Uni Papua Football Community (UPFC) pimpinan Harry Widjaja, berpartisipasi dalam World Football Summit (WFS) yang menampilkan gerakan sepak bola untuk perdamaian yang berlangsung di Madrid, Spanyol.
Dubes RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso, kepada Antara London, Sabtu menyebutkan partisipasi Indonesia dalam ajang WFS 2016 untuk mempromosikan nilai-nilai luhur sepakbola sosial yang iklusif, sportif, persahabatan dan perdamaian.
Hal ini menjadi nilai-nilai sepakbola sosial yang universal, tidak tergerus oleh semakin kencangnya arus industrialisasi sepakbola dunia, ujarnya.
World Football Summit (WFS) diadakan perusahaan konsultan komunikasi internasional, Financial Club Genoa berkedudukan di Madrid, dengan dukungan stakeholders sepakbola, mulai dari pemilik dan manajer klub, investor, asosiasi wasit dan broadcaster serta agen pemain.
Dalam World Football Summit (WFS) CEO UPFC Yoseph Yopi Kilangin, Direktur UPFC Mimika dan Direktur UPFC Yanti Monim berpartisipasi aktif dalam diskusi tentang ¿Football as element of the social inclusion¿ dan membuka stand dengan menampilkan berbagai kegiatan UPFC dan program unggulan UPFC di Indonesia dan intenasional.
World Football Summit (WFS) diadakan di Madrid, selama dua hari mendapat dukungan dari Pemerintah Spanyol yang terlihat pada dukungan Pemerintah Otonom Madrid dan Marca Espana (unit promosi Kemlu Spanyol).
WFS diikuti 750 peserta perusahaan dan individu dari berbagai negara mengambil topik utama ¿Where Football Industry Meets¿, membahas isyu-isyu menarik terkait perkembangan industri sepakbola dengan pembicara tokoh-tokoh sepakbola terkemuka Spanyol, Portugal dan Jerman.
Stand Indonesia memamerkan produksi PT Inkor Bola Pacific (Proteam) dan Berca Retail Group, di bawah koordinasi Atase Perdagangan KBRI Madrid.
Penampilan stand Indonesia menarik perhatian peserta WFS 2016 berkunjung dan bertanya tentang kegiatan, visi dan misi UPFC. Kepada tamu yang berkunjung ke stand Indonesia, disampaikan bahwa UPFC merupakan komunitas sepakbola sosial yang telah berdiri di berbagai tempat di Indonesia dan di luar Indonesia (Jepang, Finlandia dan Amerika Serikat).
Misinya, sesuai dengan program FIFA tentang ¿Football for Hope¿, UPFC menetapkan misi antara lain membentuk karakter pemain sejak dini agar menjadi pemain yang sportif, menjunjung persahabatan, perdamaian, anti narkoba, kesetaraan gender, kesehatan, lingkungan, pendidikan anak dalam keluarga dan toleransi. Banyak pihak yang menyatakan berminat untuk bekerjasama dengan UPFC, termasuk SOXNA, akademi sepakbola terkemuka Spanyol. Jorge Martinez Bernal, International Business Development SOXNA mengundang Harry Widjaja meninjau kampus SOXNA yang di Madrid dan membahas kemungkinan kerjasama antara UPFC dan SOXNA.
***4*** (T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 29-10-2016 05:22:58