Sabtu, 29 Oktober 2016

MEKSIKO

AMPAR-AMPAR PISANG BERGEMA DI MEKSIKO
     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 26/10 (Antara) - Lagu Ampar-Ampar Pisang, Manuk Dadali, La Cucharaca, dan lagu Meksiko Cielito Lindo diiringi musik angklung bergema di hutan kota Meksiko dalam acara Festival del Bosque de Chapultepec 2016 diselenggarakan Pemerintah Kota Mexico City.
         "Di panggung utama Kelompok Pakoeningrat binaan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Meksiko Serikat, untuk pertama kalinya tampil dalam festival yang diadakan hingga 2 November mendatang," demikian Pensosbud KBRI Meksiko City Febby Fahrani kepada Antara London, Rabu.
         Selain empat lagu itu, Kelompok Pakoeningrat dan Kelompok Tari Mirah Delima juga menampilkan tarian Teruna Jaya, Lenong Betawi, Nandak Ganjen, dan Tor Tor Tanduk yang dibawakan Kelompok Pakoeningrat dan Kelompok Tari Mirah Delima.        
    Saat dilantunkan lagu La Cucharaca dan Cielito Lindo dengan iringan alat musik tradisional Indonesia, mereka mendapat sambutan meriah penonton. Para penonton bahkan turut bernyanyi.
         Darma Wanita Persatuan KBRI Mexico City turut memeriahkan melalui penampilan di arena panggung di pintu utama Puerta de los Leones. Penampilan Indonesia disaksikan sekitar 400 masyarakat Meksiko.
         Duta Besar RI untuk Meksiko Yusra Khan mengatakan partisipasi Indonesia sejalan dengan upaya konsisten memperkenalkan Indonesia di Meksiko.
         Menurut dia, kemolekan irama dan harmoni angklung serta keindahan gerakan tarian Indonesia mampu menggelitik rasa ingin tahu masyarakat Meksiko untuk lebih mengenal Indonesia.
         Dubes Yusra Khan bersama masyarakat Indonesia di Meksiko turut meramaikan pawai multikultur yang merupakan bagian dari Festival Chapultepec 2016 di hutan kota setempat yang total luasnya tujuh hektare tersebut.
         Festival Chapultepec 2016 merupakan festival budaya tahunan yang diselenggaraan Pemerintah Kota Mexico City sejak 2003,
    Berbagai kegiatan selama festival, mulai dari pertunjukan musik dan tari, pemutaran film di danau di lingkungan hutan kota, yoga, dan "flash mob dance", dan aneka lokakarya untuk anak-anak.
         Festival juga dimeriahkan dengan pawai multikultur yang menampilkan keelokan busana tradisonal dan keragaman alat musik khas negara peserta pawai, termasuk Indonesia.
         Hingga hari ke-3 penyelenggaraan festival tercatat 9.700 pengunjung. Diharapkan hingga akhir acara, festival tersebut dikunjungi oleh 25.000 orang.
         Sejalan dengan tema festival tahun ini, yaitu potret budaya di negara kaya keanekaragaman hayati, untuk pertama kalinya festival itu mengundang dua negara tamu, yaitu Indonesia dan Kolombia.
         Gubernur Mexico City Miguel Ángel Mancera  mengatakan kehadiran dua negara yang kaya biodiversitas itu merupakan simbol persahabatan antarnegara-negara dengan keanekaragaman hayati di dunia.
         Gubernur Mancera menyampaikan kekayaan dan keindahan alam yang dibalut dengan keberagaman budaya yang diusung kedua negara diharapkan memberikan warna tersendiri bagi Festival Chapultepec. ***4***
(T.H-ZG/B/M.H. Atmoko/M.H. Atmoko) 26-10-2016 06:34:17
end

Tidak ada komentar: