KBRI GELAR "INDONESIA NIGHT" DI MAKEDONIA
Zeynita Gibbons London,28/10 (Antara) - KBRI Sofia bersama Konsul Kehormatan RI di Makedonia didukung Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kebudayaan Republik Makedonia, IndoSerbiaFood dan Kemenpar RI mengadakan acara Indonesian Night dalam rangka merayakan HUT RI ke-71 di Skopje, ibukota Makedonia.
Acara diadakan di Museum Macedonian Struggle for Sovereignity and Independence, salah satu objek wisata utama negara kecil tersebut, demikian Sekretaris Pertama Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Sofia Nurul Sofia kepada Antara London, Jumat.
Dubes RI untuk Bulgaria merangkap Makedonia dan Albania Sri Astari Rasjid menyebutkan diplomasi budaya sebagai pintu gerbang peningkatan hubungan bilateral RI di semua bidang khususnya ekonomi dan perdagangan yang makin berkembang.
Indonesian Night dihadiri berbagai kalangan pemerintah, diplomatik, akademisi, pelaku bisnis, serta warga Indonesia yang terpana dengan tarian Rejang Dewa, Baris Gede, Topeng Pajegan Dalem, dan Legong.
Penonton kagum melihat keindahan kostum penari seperti salah satunya tampak dalam menampilkan Dewa Shiwa yang bertangan banyak.
Sekitar 150 tamu undangan mengagumi tarian Bali yang dibawakan Ayu Bulan dance group pimpinan maestro legong Ayu Bulantrisna Djelantik dengan anggotanya Ni Ketut Putri Minangsari, Putu Evie Suyadnyani dan IBG, Surya Peradantha didukung pengajar tari KBRI Sofia, Kaloyan Stoyanov.
Group tari Ayu Bulan tampil di Skopje dalam rangka "roadshow" di beberapa negara Eropa untuk mempopulerkan beberapa tarian Bali yang diakui UNESCO sebagai World Intangible Cultural Heritage akhir tahun 2015.
Acara promosi terpadu resepsi diplomatik dengan bentuk pertunjukan budaya itu baru yang pertama kalinya diadakan di Makedonia.
Sejak Indonesia mengakui kemerdekaan Makedonia pada tahun 1993, hubungan kedua negara berkembang positif.
Makedonia merupakan negara pecahan Yugoslavia yang memproklamirkan diri sebagai negara merdeka berdasarkan hasil referendum pada tanggal 8 September 1991. Indonesia dan Soekarno merupakan dua kata yang familiar bagi penduduk negara ini mengingat sejarah panjang yang dilalui sejak masa mereka masih bagian dari Yugoslavia.
Hampir semua tamu menyampaikan apresiasinya dan mengharapkan acara kebudayaan Indonesia dapat lebih sering ditampilkan di Makedonia.
Direktur Direktorat untuk negara-negara non-Eropa Kemlu Makedonia mengapresiasi upaya Indonesia dalam memperkenalkan budaya dari tempat yang jauh ke negaranya serta kawasan Eropa Tengah dan Timur. Sementara itu warga Indonesia yang hadir dalam Indonesian Night mengharapkan agar acara serupa dapat lebih sering diadakan di Makedonia untuk mengobati kerinduan akan kampung halaman.
Acara ini merupakan promosi terpadu tidak hanya menyajikan tarian Indonesia, para tamu juga dapat menikmati berbagai foto-foto pemandangan alam Indonesia.
Selain itu para perserta mendapat brosur wisata RI serta "goodie bag" produk Indonesia berupa Indomie dan kopi Kapal Api. ***4*** (T.H-ZG/B/A. Novarina/A. Novarina) 28-10-2016 17:55:34
Zeynita Gibbons London,28/10 (Antara) - KBRI Sofia bersama Konsul Kehormatan RI di Makedonia didukung Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kebudayaan Republik Makedonia, IndoSerbiaFood dan Kemenpar RI mengadakan acara Indonesian Night dalam rangka merayakan HUT RI ke-71 di Skopje, ibukota Makedonia.
Acara diadakan di Museum Macedonian Struggle for Sovereignity and Independence, salah satu objek wisata utama negara kecil tersebut, demikian Sekretaris Pertama Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Sofia Nurul Sofia kepada Antara London, Jumat.
Dubes RI untuk Bulgaria merangkap Makedonia dan Albania Sri Astari Rasjid menyebutkan diplomasi budaya sebagai pintu gerbang peningkatan hubungan bilateral RI di semua bidang khususnya ekonomi dan perdagangan yang makin berkembang.
Indonesian Night dihadiri berbagai kalangan pemerintah, diplomatik, akademisi, pelaku bisnis, serta warga Indonesia yang terpana dengan tarian Rejang Dewa, Baris Gede, Topeng Pajegan Dalem, dan Legong.
Penonton kagum melihat keindahan kostum penari seperti salah satunya tampak dalam menampilkan Dewa Shiwa yang bertangan banyak.
Sekitar 150 tamu undangan mengagumi tarian Bali yang dibawakan Ayu Bulan dance group pimpinan maestro legong Ayu Bulantrisna Djelantik dengan anggotanya Ni Ketut Putri Minangsari, Putu Evie Suyadnyani dan IBG, Surya Peradantha didukung pengajar tari KBRI Sofia, Kaloyan Stoyanov.
Group tari Ayu Bulan tampil di Skopje dalam rangka "roadshow" di beberapa negara Eropa untuk mempopulerkan beberapa tarian Bali yang diakui UNESCO sebagai World Intangible Cultural Heritage akhir tahun 2015.
Acara promosi terpadu resepsi diplomatik dengan bentuk pertunjukan budaya itu baru yang pertama kalinya diadakan di Makedonia.
Sejak Indonesia mengakui kemerdekaan Makedonia pada tahun 1993, hubungan kedua negara berkembang positif.
Makedonia merupakan negara pecahan Yugoslavia yang memproklamirkan diri sebagai negara merdeka berdasarkan hasil referendum pada tanggal 8 September 1991. Indonesia dan Soekarno merupakan dua kata yang familiar bagi penduduk negara ini mengingat sejarah panjang yang dilalui sejak masa mereka masih bagian dari Yugoslavia.
Hampir semua tamu menyampaikan apresiasinya dan mengharapkan acara kebudayaan Indonesia dapat lebih sering ditampilkan di Makedonia.
Direktur Direktorat untuk negara-negara non-Eropa Kemlu Makedonia mengapresiasi upaya Indonesia dalam memperkenalkan budaya dari tempat yang jauh ke negaranya serta kawasan Eropa Tengah dan Timur. Sementara itu warga Indonesia yang hadir dalam Indonesian Night mengharapkan agar acara serupa dapat lebih sering diadakan di Makedonia untuk mengobati kerinduan akan kampung halaman.
Acara ini merupakan promosi terpadu tidak hanya menyajikan tarian Indonesia, para tamu juga dapat menikmati berbagai foto-foto pemandangan alam Indonesia.
Selain itu para perserta mendapat brosur wisata RI serta "goodie bag" produk Indonesia berupa Indomie dan kopi Kapal Api. ***4*** (T.H-ZG/B/A. Novarina/A. Novarina) 28-10-2016 17:55:34
Tidak ada komentar:
Posting Komentar