Sabtu, 22 Oktober 2016

SPANYOL

TIGA IMPORTIR SPANYOL TERIMA PENGHARGAAN PRIMADUTA
     Zeynita Gibbons
   London, 13/10 (Antara) - Sebanyak tiga perusahaan importir Spanyol menerima Penghargaan Primaduta 2016, untuk loyalitas, komitmen, dan kinerja mereka dalam meningkatkan volume produk ekspor Indonesia ke Spanyol.
        Ketiga perusahaan tersebut adalah Lípidos Santiga, S.A, importir produk palm oil and its fractions, refined but not chemically modified, Lluch Essence S.L, importir produk essential oils dan Groupe Seb Ibérica, S.A, importir produk electric instantaneous or storage wáter heaters and immersion heaters, demikian keterangan KBRI Madrid dalam  yang diterima Antara London, Kamis.
        Penghargaan tersebut diserahkan  Presiden RI Joko Widodo dalam acara pembukaan Trade Expo Indonesia ke-31 di Jakarta International Expo Kemayoran, dan selanjutnya Dubes RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso, akan menyerahkan Penghargaan Primaduta tersebut kepada penerima di Madrid dalam suatu acara resepsi di KBRI Madrid awal November mendatang.
        Menyambut perkembangan positif tersebut, Dubes Yuli Mumpuni Widarso menyatakan  pemberian Penghargaan kepada tiga impotir Spanyol tersebut patut disyukuri karena menunjukan adanya keberlanjutan dalam hubungan dagang antara Indonesia dan Spanyol. Juga membuktikan bahwa ketiga produk Indonesia tersebut dapat menjaga kualitas dan supply-nya.
        Menurut data Global Trade Atlas Spanyol (GTS) 2016,untuk produk Palm Oil and Its Fractions Not Chemically Modified (Kode HS 1511), impor Spanyol periode Januari s/d Juli 2015 sebesar USD 282.134.826 dan pada periode yang sama 2016 meningkat 57.69 persen mencapai USD444.896.262. Jenis produk tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri Spanyol yang hasilnya juga diekspor, seperti biodisel, industri kosmetik, sabun, makanan dan lain-lain.
        KBRI Madrid melihat hal ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk terus mendorong ekspor produk ini (HS 1511).
        Menurut sumber yang sama, untuk produk Essential Oils(Kode HS 3301), impor Spanyol dari Indonesia pada periode Januari sampai Juli 2015 tercatat USD 16.118.090. Sementara ekspor Spanyol ke Indonesia untuk produk essential oils (cosmetics) pada periode yang sama tercatat USD 115.363, dengan demikian Indonesia menikmati surplus sebesar USD 16.002.727.
        Pada periode yang sama tahun 2016 nilai ekspor essential oils Indonesia ke Spanyol turun, hanya mencapai USD 13.843.746 (-14.11 persen). Sementara ekspor essential oils Spanyol ke Indonesia (cosmetics) tercatat USD 116.692. Dengan demikian Indonesia tetap menikmati surplus senilai USD 13.727.054.
        Produk Listrik pemanas instan atau penyimpanan air dan pemanas celup (Kode HS 8516), pada periode Januari ¿ Juli 2015 impor Spanyol dari Indonesia tercatat USD 6.904.032. Pada periode yang sama tahun 2016 tercatat USD 15.003.765, naik 117.32 persen.
        Peningkatan yang sangat tinggi tersebut terjadi karena permintaan produk tersebut tidak hanya untuk memenuhi pasar domestik Spanyol tetapi juga untuk diekspor ke negara ketiga dimana pada tahun 2015 ekspor Spanyol untuk produk tersebut tercatat USD 368.459.908. Pada 2016 meningkat mencapai USD 419.217.749 (naik 13.78 persen). Hal ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan volume ekspor produk tersebut.
        Penseleksian penerima Penghargaan Primaduta dilakukan dengan mempertimbangkan peran nominator dalam meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke negara tujuan, performa nominator dalam peningkatan ekspor produk yang diimpornya, dan jenis barang yang diimpor dari Indonesia.
        KBRI Madrid mengharapkan, pemberian Penghargaan Primaduta 2016 tersebut akan semakin mendorong pelaku impor dan ekspor kedua negara untuk lebih meningkatkan volume ekspor produk Indonesia ke Spanyol. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 13-10-2016 12:47:53

Tidak ada komentar: