Preview Foto
ASIAN GAMES - SEMANGAT ASIAN GAMES SAMPAI DI BERLIN
Zeynita Gibbons
London,23/8 (Antara) - Sebanyak 42 warga Indonesia terdiri atas staf KBRI Berlin, PPI dan diaspora bersepeda atau gowes bareng sepanjang 54 km menyusuri hutan dan Danau Wansee di kota Potsdam, yang berada 30 km dari Berlin menyambut Asian Games di Tanah Air.
Sepeda bersama ini mengakhiri rangkaian kegiatan peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-73 di Berlin yang digelar sejak hari Jumat (17/8), Rangkaian HUT RI digelar sejak Jumat (17/8) Agustus lalu dan pemberian penghargaan bagi staf KBRI Berlin, Bazaar Pesta Rakyat yang dihadiri sekitar 700an warga Indonesia dan Jerman.
Dubes RI Berlin Dr. Arif Havas Oegroseno, kepada Antara London, Kamis menyebutkan acara gowes bareng 54K ini juga dilakukan dalam rangka semangat Asian Games yang sedang berlangsung di Indonesia, serta persiapan partisipasi dalam Berlin Velothon 2019 atau marathon sepeda dengan tiga jarak pilihan 60, 100 dan 160 km.
Peringatan hari kemerdekaan berlangsung dengan khidmat dan dihadiri staf KBRI serta masyarakat Indonesia di Berlin dan sekitarnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan Bazar Pesta Rakyat yang menghadirkan berbagai makanan khas Indonesia, berbagai acara perlombaan seperti tarik tambang dan makan kerupuk, serta hiburan musik.
Ratusan warga Indonesia dan Jerman menghadiri acara dan menikmati berbagai makanan khas Indonesia. Selain itu, terdapat 32 tombola yang terdiri dari dua tiket pesawat PP Berlin-Jakarta, enam sepeda dan hadiah-hadiah lainnya. Tiket pesawat disumbangkan maskapai Turkish Airlines yang selama ini melayani puluhan ribu wisatawan Jerman yang berlibur ke Indonesia.
Selain itu, KBRI Berlin bekerja sama dengan Turkish Airlines dan maskapai penerbangan lain mendatangkan wartawan dan travel blogger Jerman ke Indonesia.
Saat ini sejumlah maskapai Eropa, Timur Tengah dan Asia terbang langsung dari bandara utama Jerman seperti Berlin, Frankfurt, Munich dan Dusseldorf ke Asia.
Total penumpang yang dikelola empat bandara utama Jerman tersebut adalah 194 juta orang. Wisman Jerman memiliki kemampuan belanja yang tinggi sebesar 2500 dolar AS per orang dengan rata-rata kunjungan selama tiga minggu.
Tamu Jerman yang unik dalam Bazar Pesta Rakyat ini adalah Gerry Concierge Frank, blogger perjalanan dan wisata yang memiliki jutaan pengikut. Gerry pernah berkunjung ke Jakarta dan menulis artikel yang sangat menarik tentang Jakarta.
Gerry kembali akan berkunjung ke Indonesia awal tahun depan. Kedatangan Gerry dirancang Tim Pensosbud KBRI Berlin untuk melihat secara dekat kehidupan masyarakat Indonesia di Berlin serta untuk tetap mendekatkan pikiran dan hati Gerry dengan Indonesia.
Tamu Jerman lain yang menarik adalah Sebastian Gurtler, Presiden Persatuan Pencak Silat Jerman. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan berbagai tantangan dan perkembangan pencak silat di Eropa.
Diharapkan agar pencak silat dapat menjadi salah satu olah raga dalam olimpiade dunia. Hal ini memerlukan kerja keras dan konsistensi dari pecinta seni bela diri pencak silat seluruh dunia.
Kegiatan pertemuan masyarakat Indonesia di Berlin selain menjadi ajang silaturahim juga melakukan promosi wisata dan budaya Indonesia di Jerman.***4***
ASIAN GAMES - SEMANGAT ASIAN GAMES SAMPAI DI BERLIN
Zeynita Gibbons
London,23/8 (Antara) - Sebanyak 42 warga Indonesia terdiri atas staf KBRI Berlin, PPI dan diaspora bersepeda atau gowes bareng sepanjang 54 km menyusuri hutan dan Danau Wansee di kota Potsdam, yang berada 30 km dari Berlin menyambut Asian Games di Tanah Air.
Sepeda bersama ini mengakhiri rangkaian kegiatan peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-73 di Berlin yang digelar sejak hari Jumat (17/8), Rangkaian HUT RI digelar sejak Jumat (17/8) Agustus lalu dan pemberian penghargaan bagi staf KBRI Berlin, Bazaar Pesta Rakyat yang dihadiri sekitar 700an warga Indonesia dan Jerman.
Dubes RI Berlin Dr. Arif Havas Oegroseno, kepada Antara London, Kamis menyebutkan acara gowes bareng 54K ini juga dilakukan dalam rangka semangat Asian Games yang sedang berlangsung di Indonesia, serta persiapan partisipasi dalam Berlin Velothon 2019 atau marathon sepeda dengan tiga jarak pilihan 60, 100 dan 160 km.
Peringatan hari kemerdekaan berlangsung dengan khidmat dan dihadiri staf KBRI serta masyarakat Indonesia di Berlin dan sekitarnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan Bazar Pesta Rakyat yang menghadirkan berbagai makanan khas Indonesia, berbagai acara perlombaan seperti tarik tambang dan makan kerupuk, serta hiburan musik.
Ratusan warga Indonesia dan Jerman menghadiri acara dan menikmati berbagai makanan khas Indonesia. Selain itu, terdapat 32 tombola yang terdiri dari dua tiket pesawat PP Berlin-Jakarta, enam sepeda dan hadiah-hadiah lainnya. Tiket pesawat disumbangkan maskapai Turkish Airlines yang selama ini melayani puluhan ribu wisatawan Jerman yang berlibur ke Indonesia.
Selain itu, KBRI Berlin bekerja sama dengan Turkish Airlines dan maskapai penerbangan lain mendatangkan wartawan dan travel blogger Jerman ke Indonesia.
Saat ini sejumlah maskapai Eropa, Timur Tengah dan Asia terbang langsung dari bandara utama Jerman seperti Berlin, Frankfurt, Munich dan Dusseldorf ke Asia.
Total penumpang yang dikelola empat bandara utama Jerman tersebut adalah 194 juta orang. Wisman Jerman memiliki kemampuan belanja yang tinggi sebesar 2500 dolar AS per orang dengan rata-rata kunjungan selama tiga minggu.
Tamu Jerman yang unik dalam Bazar Pesta Rakyat ini adalah Gerry Concierge Frank, blogger perjalanan dan wisata yang memiliki jutaan pengikut. Gerry pernah berkunjung ke Jakarta dan menulis artikel yang sangat menarik tentang Jakarta.
Gerry kembali akan berkunjung ke Indonesia awal tahun depan. Kedatangan Gerry dirancang Tim Pensosbud KBRI Berlin untuk melihat secara dekat kehidupan masyarakat Indonesia di Berlin serta untuk tetap mendekatkan pikiran dan hati Gerry dengan Indonesia.
Tamu Jerman lain yang menarik adalah Sebastian Gurtler, Presiden Persatuan Pencak Silat Jerman. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan berbagai tantangan dan perkembangan pencak silat di Eropa.
Diharapkan agar pencak silat dapat menjadi salah satu olah raga dalam olimpiade dunia. Hal ini memerlukan kerja keras dan konsistensi dari pecinta seni bela diri pencak silat seluruh dunia.
Kegiatan pertemuan masyarakat Indonesia di Berlin selain menjadi ajang silaturahim juga melakukan promosi wisata dan budaya Indonesia di Jerman.***4***
Sent from Yahoo Mail for iPhone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar