Minggu, 12 Agustus 2018

QATAR



KOMUNITAS ASEAN DI QATAR IKUT BERDUKA CITA ATAS BENCANA DI LOMBOK
Zeynita Gibbons
    London, 12/8 (Antara) - Komunitas Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Qatar dan para tamu undangan pada acara peringatan Hari Ulang Tahun ASEAN turut berduka cita atas bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tanggal 5 Agustus  lalu.    
    Ungkapan keprihatinan dan duka cita disampaikan Ketua ASEAN Community in Doha (ACD), Dubes Dato Ahmad Fadil Bin Shamsuddin  dari Malaysia dalam pidato pada Peringatan Hari Ulang Tahun ke-51 ASEAN yang diadakan di Hotel Sheraton, Doha, demikian  Ketua Working Group ACD tahun 2015-2016, Boy Dharmawan kepada Antara London, Minggu.
         Sebelum acara dimulai, para undangan yang terdiri dari pejabat Kemlu Qatar, Duta Besar dari negara-negara ASEAN, kalangan diplomatik,  pelaku usaha, tokoh komunitas ASEAN dan media Qatar mengheningkan untuk para korban gempa bumi berkekuatan 7 pada Skala Richter yang merenggut lebih dari 100 korban jiwa dan ratusan luka-luka sehingga mengundang keprihatinan dan simpati masyarakat internasional.
         Acara peringatan ASEAN dimulai dengan menyanyikan lagu nasional Qatar dan lagu ASEAN dilanjutkan dengan penampilan tarian tradisional Bali, tari Pendet, yang dibawakan komunitas diaspora Indonesia, Riri Agustin. mantan pramugari Garuda ini merupakan salah satu penari andalan Puspa Qinarya, kelompok seni dan budaya Indonesia di Qatar. Gerakan lemah gemulai dan dinamis penari asal Bali ini memukau tamu yang hadir pada perayaan HUT ASEAN.
         Dalam sambutannya, Dubes Fadil mengatakan ASEAN tumbuh sebagai organisasi yang tangguh dan matang. ASEAN tidak hanya lebih kuat dalam menghadapi tantangan  mengalami pertumbuhan ekonomi yang impresif sehingga menjelma menjadi sebuah komunitas yang turut berperan mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan dunia. Hubungan ASEAN dan Qatar semakin meningkat ketika Emir Qatar  Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani  melakukan kunjungan ke beberapa negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura dan Indonesia pada bulan Oktober 2017 lalu.  Kunjungan tersebut akan kembali dilakukan kepada negara-negara ASEAN lainnya pada tahun mendatang.
    Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Marsekal Madya (pur) Muhamad Basri Sidehabi, menyambut baik pernyataan duka cita yang disampaikan Ketua ACD, pejabat Qatar,   komunitas diplomatik dan komunitas ASEAN di Qatar.
         Disampaikan pula informasi terbaru mengenai korban gempa diterima dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dubes Basri, atas nama Pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia, mengucapkan terima kasih atas keprihatinan dan kepedulian  komunitas ASEAN dan masyarakat Qatar akan musibah yang menimpa masyarakat Lombok.
            Mantan anggota DPR tersebut meyakini bahwa bencana tersebut tidak berdampak terhadap investasi Qatar di Indonesia khususnya di Lombok mengingat pada tanggal 1 Agustus lalu, Qatar Investment Authority (QIA) telah menandatangani perjanjian antara senilai 500 juta dolar AS untuk investasi di Mandalika, Lombok. QIA juga menyatakan tertarik untuk berinvestasi di 10 destinasi wisata yang dicanangkan pemerintah sebagai kawasan Bali Baru.
          Menurut Ketua Working Group ACD tahun 2015-2016, Boy Dharmawan, sejak blokade diterapkan negara-negara tetangganya terhadap Qatar, hubungan kerjasama antara negara-negara ASEAN dan Qatar meningkat pesat. ASEAN berhasil memanfaatkan peluang ekonomi dan investasi akibat kebijakan isolasi tersebut dengan memanfaatkan kebijakan look east  Qatar.

         Selain itu, keberhasilan ASEAN sebagai organisasi regional juga kerap dijadikan contoh keberhasilan organisasi di kawasan khususnya kalangan akademisi di Qatar. Komunitas ASEAN di Qatar yang berjumlah sekitar 300 ribu orang berperan dalam meningkatkan hubungan kerjasama antara ASEAN dan Qatar termasuk hubungan perdagangan, pariwisata, dan investasi.(ZG)***4****
(T.H-ZG/B/I.K. Sutika/I.K. Sutika) 12-08-2018 17:23:29

Tidak ada komentar: