KEBERAGAMAN WARNAI PERINGATAN HUT RI DI VATIKAN
Oleh Zeynita Gibbons
London, 18/8 (Antara) - Wajah keragaman terpancar dalam upacara memperingatan HUT Ke-73 RI yang diadakan KBRI Vatikan dan KBRI Roma di halaman Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Jumat (17/8).
Pensosbud KBRI Vatikan, Wanry Wabang dalam keterangannya kepada Antara London, Jumat, menyebutkan upacara yang dihadiri sekitar tiga ratus warga Indonesia di Italia dipimpin inspektur upacara Duta Besar RI untuk Takhta Suci, Antonius Agus Sriyono. Hadir pada kesempatan itu, Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani beserta staf.
Dalam rangkaian upacara bendera, sebagai pengibar bendera para biarawati suster Katholik Indonesia yang sedang bertugas di Italia. Begitu pula lagu-lagu perjuangan dan cinta Tanah Air juga dibawakan koor dari suster-suster kongergasi Katakese Bunda Hati Kudus, Roma.
Hadir dalam rangkaian upacara bendera itu masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang kesukuan dan agama yang berbeda yang saat ini bermukim di Italia.
Dalam sambutannya, Agus Sriyono mengajak seluruh peserta mendoakan saudara sebangsa yang terkena musibah gempa bumi di Lombok.
Menyinggung capaian kinerja baik KBRI Vatikan maupun KBRI Roma dalam satu tahun terakhir, Dubes Agus Sriyono menyebutkan bahwa capaian yang diraih KBRI Vatikan selama ini antara lain diresmikannya Taman Borobudur di Museum Etnologi Vatikan, terselenggaranya seminar internasional mengenai kelapa sawit, dialog antaragama diaspora di Eropa, serta perlindungan terhadap 1446 biarawan/biarawati Katholik yang saat ini berada di Italia.
Sementara capaian yang diraih KBRI Roma meliputi peningkatan perdagangan sebesar 16,9 persen, jumlah wisatawan Italia yang berkunjung ke Indonesia meningkat dari 79.424 (2016) menjadi 85.532 (2017), serta jumlah mahasiswa Italia yang belajar di Indonesia semakin besar. Sedangkan peningkatan kerja sama pertahanan tercermin dari penandatanganan kerja sama penggunaan peta laut buatan Pushidrosal oleh pihak Italia.
Salah satu hal menarik yang disampaikan Agus Sriyono adalah dalam berbagai kesempatan pemerintah Italia menyampaikan Pancasila layak dijadikan model pemersatu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. ***2***
(ZG)
(T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 18-08-2018 05:20:31
Oleh Zeynita Gibbons
London, 18/8 (Antara) - Wajah keragaman terpancar dalam upacara memperingatan HUT Ke-73 RI yang diadakan KBRI Vatikan dan KBRI Roma di halaman Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Jumat (17/8).
Pensosbud KBRI Vatikan, Wanry Wabang dalam keterangannya kepada Antara London, Jumat, menyebutkan upacara yang dihadiri sekitar tiga ratus warga Indonesia di Italia dipimpin inspektur upacara Duta Besar RI untuk Takhta Suci, Antonius Agus Sriyono. Hadir pada kesempatan itu, Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani beserta staf.
Dalam rangkaian upacara bendera, sebagai pengibar bendera para biarawati suster Katholik Indonesia yang sedang bertugas di Italia. Begitu pula lagu-lagu perjuangan dan cinta Tanah Air juga dibawakan koor dari suster-suster kongergasi Katakese Bunda Hati Kudus, Roma.
Hadir dalam rangkaian upacara bendera itu masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang kesukuan dan agama yang berbeda yang saat ini bermukim di Italia.
Dalam sambutannya, Agus Sriyono mengajak seluruh peserta mendoakan saudara sebangsa yang terkena musibah gempa bumi di Lombok.
Menyinggung capaian kinerja baik KBRI Vatikan maupun KBRI Roma dalam satu tahun terakhir, Dubes Agus Sriyono menyebutkan bahwa capaian yang diraih KBRI Vatikan selama ini antara lain diresmikannya Taman Borobudur di Museum Etnologi Vatikan, terselenggaranya seminar internasional mengenai kelapa sawit, dialog antaragama diaspora di Eropa, serta perlindungan terhadap 1446 biarawan/biarawati Katholik yang saat ini berada di Italia.
Sementara capaian yang diraih KBRI Roma meliputi peningkatan perdagangan sebesar 16,9 persen, jumlah wisatawan Italia yang berkunjung ke Indonesia meningkat dari 79.424 (2016) menjadi 85.532 (2017), serta jumlah mahasiswa Italia yang belajar di Indonesia semakin besar. Sedangkan peningkatan kerja sama pertahanan tercermin dari penandatanganan kerja sama penggunaan peta laut buatan Pushidrosal oleh pihak Italia.
Salah satu hal menarik yang disampaikan Agus Sriyono adalah dalam berbagai kesempatan pemerintah Italia menyampaikan Pancasila layak dijadikan model pemersatu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. ***2***
(ZG)
(T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 18-08-2018 05:20:31
Sent from Yahoo Mail for iPhone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar