Minggu, 12 Agustus 2018

SWISS

PESTA MERDEKA SWIS GALANG DANA UNTUK LOMBOKZeynita Gibbons
    London, 12/8 (Antara) - Bencana gempa bumi yang mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), menarik simpati  warga negara Indonesia (WNI) dan diaspora Indonesia yang tinggal di Swis dan Liechtenstein untuk mengalang dana yang  dilakukan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Republik Indonesia di Swis yang disebut Pesta Merdeka yang diadakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern, Minggu.
         Pensosbud KBRI Bern Sasanti Nordewati kepada Antara London, Minggu  mengatakan, sebelum rangkaian Pesta Merdeka dimulai  sekitar seratus  warga dan diaspora Indonesia di Swis melakukan doa bersama dan penggalangan dana di Wisma Duta Bern Swis.
         Tidak hanya berasal dari Kota Bern, ratusan warga dan diaspora Indonesia  berdatangan dari Zurich, Basel, Solothurn, Jenewa, dan wilayah-wilayah lain di Swis guna mengikuti rangkaian acara Pesta Merdeka yang terdiri dari Jalan Sehat serta perlombaan gaple, menggambar, dan mewarnai.
     Duta Besar RI untuk Swis dan Liechtenstein, Muliaman Hadad, menghimbau kepada ratusan warga dan diaspora Indonesia untuk menunjukkan solidaritas atas bencana gempa bumi yang bertubi-tubi mengguncang Lombok selama sepekan terakhir ini. "Meskipun kita berada jauh di Swis, kita wajib menunjukkan solidaritas dan sebisa mungkin membantu meringankan penderitaan saudara kita di Lombok," ujar Duta Besar yang juga mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini.
         Setelah doa bersama untuk Lombok, Pesta Merdeka dilanjutkan dengan acara Jalan Sehat menembus hutan pinus dan ladang gandum khas Swiss selama satu jam di sekitar Wisma Duta, disambung dengan lomba gaple, mewarnai, dan menggambar untuk anak-anak.
         Seorang diaspora Indonesia asal Lombok, Riny Koenig,  menceritakan tentang kondisi Pulau Lombok yang memprihatinkan pascagempa  mengguncang pulau utama Provinsi Nusa Tenggara Barat itu.  "Setiap hari saya terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan keluarga dan saudara di Lombok. Sekitar 70 persen Pulau Lombok terdampak bencana gempa bumi," cerita diaspora Indonesia yang tinggal hampir 30 tahun di Swis ini.
         Sementara itu  Ketua Panitia Peringatan HUT ke-73 RI KBRI Bern, Titik Nahilal Hamzah, mengatakan dana yang terkumpulkan akan disalurkan kepada para korban bencana alam di Lombok melalui diaspora Indonesia asal Lombok yang tinggal di Swis. "Kami menyambut baik inisiatif dan partisipasi aktif para diaspora Indonesia dalam penggalangan dana untuk Lombok ini. Kami mencatat ada beberapa jalur bantuan yang disalurkan oleh para diaspora Swis ke Lombok. Yang dihimpun oleh KBRI Bern ini adalah salah satunya," ujar Titik.
          Bella Friska, salah seorang WNI asal Malang, mengaku senang dengan penyelenggaraan peringatan HUT ke-73 RI pada tahun 2018 ini. "Tidak hanya bersyukur dan bergembira atas peringatan kemerdekaan ini, tetapi kita juga turut mengungkapkan rasa solidaritas atas bencana alam di Lombok," katanya.

         Sepanjang bulan Agustus 2018, KBRI Bern menyelenggarakan rangkaian peringatan HUT ke-73 RI di Swis, terdiri dari jalan sehat dan perlombaan boling, gaple, serta mewarnai/menggambar untuk anak-anak. Pada 4 Agustus 2018, Pesta Merdeka telah dibuka  Dubes dan berupa perlombaan boling. Sepanjang rangkaian peringatan HUT RI tersebut, panitia telah menyiapkan seragam serta berbagai hadiah, doorprize, dan souvenir menarik bagi para peserta.
    Puncak peringatan HUT RI di Swis akan digelar upacara bendera di Wisma Duta RI di Bern pada tanggal 17 Agustus dilanjutkan dengan perlombaan seperti balap karung, makan kerupuk, tarik tambang, dan lomba khas 17an lainnya. KBRI Bern juga akan menyelengarakan resepsi diplomatik dalam rangka HUT ke-73 RI dengan mengundang para pejabat tinggi Swis, komunitas diplomatik, pengusaha, dan tokoh masyarakat Swiss pada 27 Agustus mendatang.(ZG)****4***

(T.H-ZG/B/I.K. Sutika/I.K. Sutika) 12-08-2018 17:50:54

Tidak ada komentar: