Minggu, 12 Agustus 2018

SWISS

D0050818000451  05-AUG-18  KSR  JKT
PESTA KEMERDEKAAN RI DI SWISS DITENGAHI GELOBANG PANAS
Oleh Zeynita Gibbons
      London, 5/8 ( Antara) -Gelombang panas yang melanda Swiss selama sepekan terakhir, tidak menyurutkan ratusan warga dan diaspora Indonesia menghadiri pembukaan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 RI atau Pesta Merdeka yang diselenggarakan Kedutaam Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern, Swiss. 
    Pensosbud  KBRI Bern, Sasanti Nordewati kepada Antara London, Minggu, menyebutkan  tidak hanya berasal dari Kota Bern, ratusan peserta juga berdatangan dari Zurich, Basel, Jenewa, dan wilayah-wilayah lain di Swiss.
           Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman Hadad secara simbolis membuka kick off Pesta Merdeka dengan menggelindingkan bola bowling pertama di lapangan bowling Gumligen-Bern.
            Dubes Muliaman menyampaikan bahwa peringatan HUT ke-73 RI ini juga sekaligus sosialisasi Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
          Jadi tidak hanya di Jakarta dan Palembang, demam Asian Games juga terasa di Bern dan 132 Perwakilan RI di Luar Negeri," ujar Dubes yang juga mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini.
         Ketua Panitia Peringatan HUT ke-73 RI KBRI Bern, Titik Nahilal Hamzah menjelaskan rangkaian peringatan HUT RI di Swiss terdiri dari berbagai perlombaan, antara lain lomba vlogging, bowling, jalan sehat, lomba gaple, dan menggambar untuk anak-anak.
         Sementara puncak acara tanggal 17 Agustus akan digelar upacara bendera di Wisma Duta RI di Bern dilanjutkan dengan perlombaan seperti balap karung, makan kerupuk, tarik tambang, dan lomba khas 17an lainnya.
          KBRI Bern juga akan menyelengarakan resepsi diplomatik dalam rangka HUT ke-73 RI dengan mengundang para pejabat tinggi Swiss, komunitas diplomatik, pengusaha, dan tokoh masyarakat Swiss pada tanggal 27 Agustus 2018.
         Sepanjang rangkaian peringatan HUT RI , panitia telah menyiapkan kaos seragam serta berbagai hadiah, doorprize, dan souvenir menarik bagi para peserta.
         Salah seorang peserta bowling, Riny Konig mengaku bersyukur dengan kemeriahan rangkaian peringatan HUT RI di Swiss. "Kami sangat senang peringatan HUT RI tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya. Panas sedikit tidak masalah," terangnya.    
      Selain mengobati kangen suasana 17an di kampung, juga menjadi ajang silaturahim dengan seluruh orang Indonesia di Swiss ini,  tutur diaspora Indonesia yang hampir 30 tahun tinggal di Swiss ini.
         Sepekan terakhir, otoritas meteorologi Swiss mengeluarkan peringatan cuaca panas derajat 4 dari 5 yang akan melanda negeri Alpen ini.
         Bagi Swiss yang lazim dengan cuaca dingin, musim panas tahun ini dilaporkan mencapai 35 derajat Celcius dan merupakan salah satu yang terpanas sejak 1864.   
    Cuaca panas dan kering yang melanda hampir di seluruh wilayah Swiss mengakibatkan pembatalan tradisi kembang api pada peringatan Hari Nasional Swiss pada 1 Agustus lalu, karena dikhawatirkan akan memicu kebakaran. ***3*** (ZG)



(T.H-ZG/B/H. Agusta/H. Agusta) 05-08-2018 11:03:38

Tidak ada komentar: